NovelToon NovelToon
Menikahi Si Lumpuh

Menikahi Si Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: muliyana setia reza

Melinda Seorang gadis berusia 20 tahun terpaksa menikahi Pria lumpuh akibat ulah Ayahnya sendiri, Memiliki saudara tiri dan ibu tiri yang jahat.
Sikap sang ayah yang pilih kasih membuat Melinda sedih, ia ingin sang ayah kembali seperti dulu lagi.
Sampai hari itu terjadi, niat untuk memohon agar sang ayah tidak dipenjara membuat dirinya harus menerima persyaratan agar sang ayah terbebas dengan cara menikahi Raka Arafat pria yang kini tengah lumpuh.
Akankah kehidupan Melinda berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Almer tiba di rumah dan saat itu juga Almer berjalan menuju kamar almarhum cucu pertamanya.

“Tuan Besar.” Para bodyguard dan juga pelayan memberi hormat dengan cara membungkuk kepada Almer yang baru saja tiba.

“Dimana wanita itu?” tanya Almer.

Salah satu bodyguard maju selangkah dan memberitahukan bahwa Indri berada di kamar.

“Bawa dia kehadapan ku!” perintah Almer yang berada tepat di depan kamar.

Indri yang berada di dalam kamar kembali dikejutkan dengan datangnya para bodyguard serta pelayan rumah.

“Kalian memang tidak punya etika sama sekali,” ucap Indri yang berusaha untuk tetap berada di kamar tersebut.

Almer tetap berdiri tegak di depan pintu tanpa ada keinginan untuk masuk ke dalam kamar.

“Kakek, kenapa kalian semua bersikap kekanak-kanakan seperti ini? Apa hak Kakek untuk mengusirku dari kediaman almarhum suamiku?” Dengan penuh amarah Indri berteriak tepat dihadapan Almer.

Plak!!!! Untuk pertama kalinya Almer menampar wajah Indri dihadapan para bawahan.

Apa yang Almer lakukan dikarenakan Indri yang memang sudah keterlaluan. Dengan santainya Indri berteriak keras dihadapan Almer yang jelas-jelas harus dihormati sekaligus dihargai sebagai orang yang jauh lebih tua.

“Kakek keterlaluan.” Indri menangis sembari menyentuh pipinya yang telah ditampar oleh Almer.

“Kamu yang keterlaluan. Kamu kira saya tidak tahu apa yang telah kamu lakukan terhadap cucu menantu saya?” tanya Almer.

Almer melirik ke arah bodyguard serta pelayan memberi isyarat agar mereka sedikit menjauh karena ada hal yang ingin Almer katakan kepada Indri.

Para bawahan dengan cepat melangkah mundur sekitar 10 meter dari Almer dan juga Indri.

“Kakek, aku juga ada cucu menantu Kakek. Apa Kakek lupa? Yang berhak tinggal disini adalah aku dan bukan wanita kampungan itu,” ujar Indri yang semakin membenci sosok Melinda.

“Apa kamu benar-benar tidak merasa bersalah dengan apa yang kamu lakukan? Itulah mengapa saya tidak menyukai kamu,” tutur Almer sembari menahan tangannya untuk tidak kembali menampar wajah Indri yang memang sudah sangat keterlaluan.

“Kakek, biarkan aku tinggal disini dan aku tidak akan lagi mengganggu wanita itu,” ucap Indri memutuskan untuk mencari aman terlebih dahulu daripada ia harus diusir dari rumah mewah tersebut.

Agar Almer mengurungkan niat untuk mengusir Indri, Indri pun bersimpuh di kaki Almer untuk membuat Almer merasa iba kepadanya.

“Kakek, tolong jangan usir aku dari rumah ini. Mau bagaimanapun aku masih seorang istri yang ditinggal suaminya meninggal,” ucap Indri dengan menangis histeris agar dikasihani.

“Baiklah, saya akan memberikan kesempatan satu kali lagi untuk kamu. Akan tetapi, kalau hal tersebut terulang kembali dan kamu masih membuat onar, maka saat itu juga saya akan mengusir mu dan dapat saya pastikan bahwa kamu tidak akan saya anggap lagi sebagai cucu menantu di rumah ini,” tegas Almer.

Almer menatap dingin Indri dan melenggang pergi meninggalkan Indri yang masih bersimpuh di lantai.

Kali ini aku akan membiarkan wanita kampungan itu bernapas lega. Akan tetapi, suatu saat nanti aku akan membalasnya dan membuatnya mati mengenaskan. (Batin Indri)

Indri bangkit dan kembali masuk ke dalam kamarnya dengan tersenyum puas.

“Tuan besar sepertinya memberi kesempatan kepada Mak lampir,” ucap salah pelayan wanita yang terlihat sangat kecewa karena Indri tak jadi diusir.

“Kalau menurutku sepertinya Mak lampir tidak akan lama tinggal disini,” sahut pelayan yang lain.

“Kalian pergi bekerja!” Salah satu bodyguard mengatakan kepada yang lain untuk kembali bekerja.

Almer masuk ke dalam kamarnya dan melepaskan kemeja yang dikenakannya.

“Untuk sementara waktu aku akan membiarkan Indri tinggal disini,” tutur Almer dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur karena sudah waktunya untuk beristirahat.

🌷

Raka merasa tak nyaman berada di rumah sakit. Pria itu begitu gelisah dan ingin cepat-cepat kembali ke rumah.

“Kenapa wanita ini belum juga bangun?” tanya Raka dengan terus memandangi wajah Melinda yang tengah terlelap.

Melinda sebenarnya sudah bangun sekitar 15 menit yang lalu. Akan tetapi, Melinda memilih untuk terus memejamkan mata. Sampai akhirnya, ia membuka matanya ketika mendengar Raka berbicara seorang diri.

“Akhirnya kamu bangun juga,” ucap Raka datar.

“Mas Raka kenapa masih disini? Kenapa Mas Raka tidak pulang saja?” tanya Melinda penasaran.

Dalam hati kecilnya, Melinda sebenarnya senang ditemani oleh Raka. Akan tetapi, Melinda harus sadar diri karena Raka sama sekali tak tertarik padanya. Apa yang Raka lakukan sekarang tentu saja atas perintah dari Almer dan Melinda pun menyadari hal tersebut.

“Aku melakukan ini tentu saja atas perintah dari Kakek,” terang Raka yang begitu sinis terhadap istrinya, Melinda.

“Kalau Mas Raka terpaksa melakukan hal ini, kenapa Mas Raka mau? Mas Raka seharusnya tinggal bilang saja ke Kakek,” sahut Melinda sembari menahan air matanya agar tidak mengalir.

“Cukup. Malam ini aku tidak ingin berdebat,” tegas Raka yang ingin segera beristirahat karena sejak pagi hingga malam dirinya belum juga tidur.

Melinda menutup mulutnya rapat-rapat dan kembali memejamkan matanya. Lagipula Melinda tidak tertarik berdebat dengan Suaminya, Raka Arafat.

Dasar wanita tak tahu diri, bisa-bisanya dia kembali melanjutkan tidurnya sementara aku masih terjaga.

Raka memanggil asisten pribadinya dengan cara berteriak dan membuat Melinda terkejut dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.

“Mas Raka apa perlu berteriak seperti ini?” tanya Melinda lirih karena tak ingin disembur oleh Raka.

“Ini mulut siapa?” tanya Raka sambil menyentuh mulutnya sendiri.

“Ya mulutnya Mas Raka,” jawab Melinda dengan terus memperhatikan bibir suaminya yang begitu seksi.

“Itu artinya, suka-suka aku dong untuk berteriak atau tidak.” Raka berkata dengan senyum penuh kemenangan.

“Mas Raka, meskipun begitu saat ini kita di....”

“Cukup!” Raka menyela ucapan Melinda dan kembali berteriak untuk memanggil asisten pribadinya.

Selang beberapa detik, Reza masuk ke dalam ruang rawat.

“Aku sangat mengantuk. Beritahu dokter atau siapapun untuk menyiapkan tempat tidur untukku!” perintah Raka.

Reza mengiyakan dan pada saat Reza ingin keluar dari ruangan tersebut, Raka kembali memanggil Reza dan meminta Reza untuk mencarikan hotel terdekat.

“Tuan Muda sepertinya Anda tidak perlu sampai memesan kamar hotel. Bagaimana jika Tuan besar mengetahui soal Tuan Muda yang tidur di hotel sementara Nona Muda di ruangan ini seorang diri?” tanya Reza.

Reza sendiri tidak ingin mendapatkan masalah dari apa yang dilakukan oleh Raka.

Raka saat itu juga mengurungkan niatnya untuk tidur di hotel. Apa yang dikatakan Reza memanglah benar dan Raka tak ingin jika Kakeknya murka dengan apa yang dilakukan oleh Raka.

“Ya sudah, laksanakan perintah ku yang sebelumnya,” ucap Raka yang akhirnya harus tidur di ranjang rumah sakit.

1
Arletha Anggraini
Luar biasa
Arletha Anggraini
Lumayan
sakura
....
Audiyah
Luar biasa
Vinchiy Devila
dasar jajanan murahan😤😤
Vinchiy Devila
sakit nya🥹, memiliki sosok ayah tp tak pernah dianggap anak, aq juga sama🙂
Vinchiy Devila
makam ibunya bukan *makan ibunya* jahat banget typo nya🫠🫠
Hyuna❤️Ditya
lanjutkan
Hyuna❤️Ditya
bodoh bgt si raka...
Hyuna❤️Ditya
hadeeeeeeccchhhh...
Hyuna❤️Ditya
nyimak dwch
Hyuna❤️Ditya
heeeeemmmzzzz lola bner
Hyuna❤️Ditya
jaangan kasi celah raka
Hyuna❤️Ditya
huuuuuuuuummmzzz
Hyuna❤️Ditya
heee?mzzz
Hyuna❤️Ditya
muka tembok
Hyuna❤️Ditya
semangat melinda... caayyoooo
Rina wati
mampir juga kenovel. ku ya kak judul nya
*Tuhan Kita Berbeda* Kry. S.T.As syifa
083*******73
...
083*******73
............,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!