NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyelamat / Tamat
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai—tunangannya dan adiknya sendiri—Aluna Kirana kehilangan semua alasan untuk tetap hidup. Di tengah malam yang basah oleh hujan dan luka yang tak bisa diseka, ia berdiri di tepi jembatan sungai, siap menyerahkan segalanya pada arus yang tak berperasaan.

Namun takdir punya rencana lain.

Zayyan Raksa Pradipta, seorang pemadam kebakaran muda yang dikenal pemberani, tak sengaja melintasi jembatan itu saat melihat sosok wanita yang hendak melompat. Di tengah deras hujan dan desakan waktu, ia menyelamatkan Aluna—bukan hanya dari maut, tapi dari kehancuran dirinya sendiri.

Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka bayangkan. Dua jiwa yang sama-sama terbakar luka, saling menemukan arti hidup di tengah kepedihan. Zayyan, yang menyimpan rahasia besar dari masa lalunya, mulai membuka hati. Sedangkan Aluna, perlahan belajar berdiri kembali—bukan karena cinta, tapi karena seseorang yang mengajarkannya bahwa ia pantas dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Zayyan memandangnya lama, lalu tersenyum. Tapi bukan senyum sembarangan. Senyum itu seperti jawaban yang tak pernah ditanya. "Aku yang seharusnya berterima kasih, Aluna. Karena kau sudah tetap bertahan. Dan karena... kamu ada di sini."

Mata mereka bertemu lebih lama dari biasanya.

Seketika, listrik kecil menjalari udara. Seperti benang tak kasat mata yang menarik mereka lebih dekat.

Tanpa aba-aba, Aluna berjalan ke arah mannequin yang sedang Zayyan pakaikan gaun. Ia mengulurkan tangan, memperbaiki pita di pinggang mannequin, jari-jarinya menyentuh tangan Zayyan tanpa sengaja.

Sentuhan itu seperti percikan.

Mereka sama-sama membeku. Diam. Nafas mereka sedikit terhenti. Aluna menatap tangannya yang menyentuh tangan Zayyan, lalu menatap laki-laki itu. Zayyan tak menarik tangannya, dan Aluna tak juga melepaskan tangannya dari tangan Zayyan.

"Maaf..." bisik Aluna pelan, wajahnya mulai memanas.

"Tidak apa apa, tenang saja," jawab Zayyan nyaris tak terdengar.

Deg.

Aluna merasa jantungnya hampir merobohkan tulang rusuknya dengan keras. Ia buru-buru menunduk, menarik tangannya, melangkah mundur—namun tanpa sadar, tumitnya tersandung gulungan kain yang diletakkan di bawah meja.

"Aluna!" Zayyan refleks meraih pinggang gadis itu.

Aluna menutup matanya karena mengira ia akan jatuh, namun tubuhnya justru bersandar erat di dada Zayyan yang kokoh.

Dalam keheningan yang terlalu pekat itu, mereka menyadari betapa dekatnya jarak mereka sekarang.

Zayyan menatap wajah Aluna yang hanya beberapa inci dari wajahnya. Matanya menangkap setiap detil sosok wanita yang ada di pelukannya—alis yang sedikit berkerut karena terkejut, mata yang membulat, napas yang memburu, dan bibir yang sedikit terbuka.

"Kamu nggak apa-apa?" bisik Zayyan, masih memeluk pinggang Aluna.

Aluna mengangguk, tapi tidak bergerak menjauh. Entah karena terlalu kaget, atau karena ia sendiri tidak ingin melepaskan pelukan itu.

"A- aku nggak apa-apa, terima kasih." ucap Aluna yang segera melepaskan diri dari pelukan Zayyan dan menjauh sedikit dari laki laki itu.

Apa yang terjadi padanya dengan Zayyan barusan, memunculkan perasaan aneh yang beberapa hari ini Aluna tahan untuk tidak semakin tumbuh. Aluna tidak tahu, apakah perasaan yang dirasakannya saat sedang dekat dengan Zayyan itu adalah perasaan cinta atau tidak?

Namun, aluna tidak bisa lancang dengan menyukai laki laki yang ada di hadapannya. Apalagi setelah semua yang laki laki itu berikan kepadanya. Aluna tidak bisa menyukai Zayyan, karena ia terlalu sadar diri akan statusnya yang kecil kemungkinannya untuk bisa bersanding dengan Zayyan.

...----------------...

Pagi itu, cahaya matahari menari-nari di sela tirai butik kecil yang dulunya hanyalah gedung kosong tanpa nyawa. Kini, setelah hampir dua bulan penuh perjuangan, tempat itu telah menjelma menjadi ruang yang hidup, bernama Aluna boutique—butik milik Aluna, yang lahir dari ketulusan tangan dan kepercayaan yang diberikan oleh Zayyan.

Aluna berdiri di depan kaca besar yang menghadap ke jalan. Tangannya gemetar saat merapikan brosur pembukaan yang akan dibagikan hari itu. Di belakangnya, gaun-gaun dengan potongan elegan, berwarna lembut, dan detail manik-manik yang rumit menghiasi mannequin. Masing-masing baju membawa potongan cerita dari perjalanan batin Aluna—tentang luka, ketabahan, dan harapan.

Zayyan masuk membawa dua cangkir kopi dan memberikannya satu untuk Aluna.

"Kau belum makan apa pun sejak pagi," ujarnya lembut, menyodorkan satu cangkir ke arah Aluna. Gadis itu menoleh dan tersenyum kecil.

"Aku tidak lapar. Tapi terima kasih..."

"Apakah kau merasa gugup?"

Aluna mengangguk. "Aku takut tidak ada yang datang. Takut tak ada yang suka dengan desainku. Takut semuanya sia-sia."

Zayyan menatapnya, lalu menaruh cangkir di meja dan mendekat. "Kalau tidak ada yang datang, aku akan tetap di sini dan jadi pelanggan pertama untukmu. Kalau tidak ada yang suka, aku akan tetap beli semuanya. Dan kalau semuanya sia-sia... kita mulai dari awal lagi. Sama-sama."

Air mata Aluna nyaris tumpah. Ia menarik napas dalam-dalam dan mengangguk "Terima kasih Zayyan, kau selalu bisa membuatku percaya diri lagi."

 

1
SJR
mampir thor 🙏
Sri Siyamsih
selamat berbahagia zayyan n Aluna, selamat menempuh hudup baru 💖💖💖💖
Sri Siyamsih
ohh terharu seklgus bahagia 😥
Sri Siyamsih
lanjut k , makasih dah up byk" 😁🙏
Author Sylvia: sama sama kak🤭
total 1 replies
Sri Siyamsih
lega rasanya masalah satu persatu selesai , perjuangan kalian tdk sia" Zayyan n Aluna. skg tdk ad penghalang lg.
Sri Siyamsih
lanjutkan k upnya 🙏
Sri Siyamsih
semoga pk pradipta bnr" dah sadar y, Zayyan cpt bangun Aluna dah d sisimu.
🌞Oma Yeni💝💞
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/ biar authornya semangat nulisnya
🌞Oma Yeni💝💞
kenapa bab nya singkat sekali thor
🌞Oma Yeni💝💞
semoga hidupmu lebih baik lagi aluna
🌞Oma Yeni💝💞
Oma mampir lagi baca
Sri Siyamsih
ayushita baik ternyata. mudah"an Aluna mau mwngerti Zayyn.
Anyelir
Semangat menulisnya kak/Determined/
rachma yunita
/Sob//Sob/
Sri Siyamsih
ya mungkin bnr Aluna ini awal kebahagiaanmu bertmu ortu . semoga kel lebih tinggi drajatnya dr jel pradipta. biar nyesel mereka.
Sri Siyamsih
jatuhlah itu cicin menggelinding smp d bwh kaki Aluna 😥
Noveria_MawarViani
Semangat Thor
Noveria_MawarViani
bagus kak ceritanya

support aku ya kak, folback juga 🥰
Sri Siyamsih
lanjut k upnya, ttp semangat 💪🙏
Sri Siyamsih
Aluna meskipun Zayyn ingkar janji tp itu demi keselamatanmu, berdoalah semoga Zayyn baik" saja. jika outhor menjodohknnmu dg Zayyn pasti nanti akan bertemu 😁
Author Sylvia: bisa aja kakaknya ini
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!