NovelToon NovelToon
Phoenix Reborn

Phoenix Reborn

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Balas dendam. / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: LuciferAter

Dikhianati oleh adiknya, dibuang oleh suaminya, kehilangan anak dalam kandungannya, hidup Huang Miaoling tidak bisa lebih buruk daripada sekarang. Ketika dia berusaha menyelamatkan suami yang sangat dia cintai, yang dia dapatkan adalah dua bilah pedang yang menembus tubuhnya tanpa belas kasihan.
"Di kehidupan berikutnya, aku, Huang Miaoling, akan membalas semuanya!"
Sebuah sumpah yang terucap karena hati yang tak rela. Tidak ada yang menyangka kalau sumpah itu akan membawanya ke sepuluh tahun sebelumnya. Sepuluh tahun sebelum semua mimpi buruk itu terjadi.
"Dengan kesempatan ini, aku akan membalas semua orang yang telah menindasku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LuciferAter, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Permulaan dari Selamat Tinggal

Sadar kalau reaksinya mengagetkan Yuanli, Miaoling tersenyum dan ekspresinya melembut. “Apa maksudmu? Coba ceritakan lebih jauh. Ini sangat menarik,” ujar Miaoling berpura-pura sangat tertarik.

Sedari awal, Miaoling telah siap mendengar isu mengenai hubungan Pangeran Mahkota dengan Miaoling beserta Wushuang. Akan tetapi, isu mengenai dirinya dan Wang Junsi?! Tidak pernah sekalipun hal itu muncul di benaknya.

Mata Yuanli berbinar membuat Miaoling ingin tertawa pedih. “Semua orang berkata kalau Nona Pertama dan Pangeran Keempat telah kenal satu sama lain lebih awal dibandingkan dengan pangeran yang lain. Entah apa yang terjadi di awal pertemuan mereka, tapi keduanya tidak bisa saling melupakan.

Sampai mereka dewasa, keduanya saling berhubungan melalui pesan rahasia. Kaisar berkali-kali mencoba untuk menjodohkan Pangeran Keempat dengan gadis keluarga lain, tapi Pangeran Keempat selalu menolak. Pangeran Keempat pun memberi tahu Kaisar kalau dia ingin menikah dengan satu gadis, yaitu Nona Pertama Huang.”

Sampai di tengah cerita, pandangan yang Miaoling berikan kepada Yuanli seperti melihat seorang bodoh. Walaupun demikian, Miaoling sadar kalau gadis ini tidak seperti sedang mengarang cerita. Sepertinya, kalangan wanita telah menyebarkan cerita buatan tidak masuk akal ini!

Yuanli lanjut bercerita kalau Kaisar tidak menyetujui permohonan Wang Junsi untuk menikah dengan Huang Miaoling entah karena apa. Oleh karena itu, untuk menghindari perjodohan dari ayahnya lagi, Wang Junsi pun sengaja merusak reputasinya dengan sering-sering bermain di rumah hiburan dan rumah bordil tanpa menunjukkan ketertarikan untuk mengasah keterampilan apapun. Hal ini adalah sebuah bentuk protes terhadap penolakan Kaisar.

Melihat kalau sifat Pangeran Keempat itu semakin lama semakin di luar akal sehat, Kaisar tidak lagi mempedulikan perjodohan putra keempatnya itu. Di sisi lain, ternyata Permaisuri sudah lebih dulu memiliki rencana untuk menjodohkan Pangeran Mahkota dengan Huang Miaoling untuk menggiring dukungan keluarga Huang kepada putranya.

“Karena marah wanita yang dia cintai dipermalukan oleh sang Pangeran Mahkota, Pangeran Keempat akhirnya maju dan mengundang Nona Pertama Huang untuk tampil bersamanya. Semua orang sempat berpikir kalau Pangeran Keempat kehilangan akal dengan mengundang Nona Pertama Huang untuk tampil di panggung, padahal kenyataannya, Pangeran Keempat tahu kalau Nona Pertama Huang sangat bertalenta dalam puisi. Kemudian, mereka saling menyampaikan cinta dan penyesalan mereka melalui puisi dan nyanyian indah itu.” Yuanli menyelesaikan ceritanya dengan mengelap air mata yang berkumpul di pelupuk matanya.

Selesai mendengar cerita Yuanli, Miaoling hanya bisa menopang dagunya dengan tangan. “A Li,” panggilnya.

“Ya, Tuan?” Yuanli menatap Miaoling dengan bingung. Ekspresi pria itu seperti tidak terhibur.

“Tidakkah kau pikir cerita itu … hanya karangan belaka?” tanya Miaoling. “Lagi pula, kapan Kaisar pernah berusaha menjodohkan Wang Junsi? Jelas-jelas itu semua hanyalah khayalan.”

Mendengar ucapan Miaoling membuat Yuanli tertegun. ‘Bagaimana pengunjung dari kerajaan lain begitu yakin kalau Kaisar Weixin tidak pernah menjodohkan Pangeran Keempat dengan wanita manapun?’ Akan tetapi, Yuanli menelan pertanyaan itu dan tertawa kecil. “Tentu saja, Tuan. Tidak ada salahnya bersenang-senang di balik rumor, bukan?” balas gadis itu.

Tiba-tiba, pelayan pria yang tadi mengambil pesanan Miaoling datang dengan nampan penuh beragam makanan. Ada bebek panggang khas Shi, ikan goreng asam manis, pangsit rebus, mie goreng jamur dan sayur tumis.

“Tuan, ini adalah lima macam hidangan terbaik Lianhua Yuan, semoga sesuai dengan selera Tuan,” ujar pelayan tersebut sebelum akhirnya pergi kembali ke dalam kesibukannya.

“Ayo, makan bersama,” ujar Miaoling sembari mengambil sepotong bebek dan memasukkannya ke dalam mulut. Mata Miaoling terbelalak. “Ini … enak sekali.”

Yuanli tersenyum. “Syukurlah Tuan menyukai hidangan kami.”

Melihat Yuanli hanya memperhatikannya, Miaoling mengambil satu piring kosong yang lain dan meletakkan sebagian dari masing-masing hidangan ke piring tersebut. Kemudian, dia menyodorkan piring itu kepada Yuanli.

“Makanlah, aku tidak bisa menghabiskan semua ini sendirian.”

Ekspresi Yuanli yang sedari tadi terlihat begitu diatur dan terkadang dipaksakan—terkecuali ketika dia menceritakan mengenai isu Huang Miaoling dan Wang Junsi—segera melembut. Ini adalah pertama kalinya Yuanli diperlakukan setara oleh seorang tamu.

“Adalah sebuah kehormatan bisa mengenalmu, Tuan,” ujar Yuanli dengan sebuah senyuman lembut.

Miaoling hanya tersenyum dan menyantap makanannya. Setelah beberapa saat, Miaoling mendengar para pria di meja sebelah sedang menyebut-nyebut namanya. Miaoling segera menajamkan pendengarannya dan menguping pembicaraan mereka.

“Astaga! Kalau dibandingkan, sebenarnya Nona Pertama Huang memang kalah jauh dibandingkan Nona Kedua Huang. Penampilan, watak, dan etiket. Ketiga hal itu jelas dimenangkan oleh Nona Kedua!” ucap seorang pria dengan tubuh yang sedikit gendut.

Mendengar hal ini, mata Miaoling berbinar. “Yuanli, tunggu di sini.” Miaoling segera mengambil hidangan bebeknya dan meletakkannya ke meja sebelah, mengejutkan para tamu di meja itu. “Tuan, kalian mungkin tidak pernah melihat Nona Kedua Huang. Akan tetapi, bisa kupastikan … penampilan Nona Kedua Huang dan Nona Pertama Huang jelas seperti langit dan bumi!” ucap Miaoling dengan wajah bangga.

Sadar kalau pria tidak dikenal itu—Miaoling—datang dengan membawa hidangan ke meja mereka, para pria itu segera mengerti kalau pria muda ini ingin bergabung.

Pria gendut itu kemudian berkata, “Memang benar! Ucapan Tuan tidak salah! Aku sangat beruntung karena pernah melihat wajah Nona Kedua Huang sekilas ketika dia keluar dari kediaman dan naik ke kereta kuda. Wanita itu jelas-jelas jelmaan dewi dari khayangan!”

Miaoling merasa ucapannya belum cukup, dia kemudian menambahkan, “Selain itu, Nona Pertama Huang memiliki temperamen yang mengerikan. Apakah kalian sudah dengar? Nona Pertama Huang menghukum selir satu-satunya Jenderal Huang tadi malam!”

“Apa?!” Seorang pria bertubuh kurus dan wajah yang tirus terdengar sangat kaget. “Maksudmu, Jingxiang? Bunga Persik Huaxiang Ge [3]?”

“Bunga Persik Huaxiang Ge?” Miaoling belum pernah mendengar mengenai panggilan ini sebelumnya.

“Oh, kau tidak tahu?” kata si Pria Kurus. “Jingxiang, selir Jenderal Besar itu, adalah wanita tercantik di Huaxiang Ge dulu. Panggilan Bunga Persik Huaxiang Ge hanya diberikan kepada wanita tercantik di rumah bordil itu. Tentu saja, sekarang gelar Bunga Persik Huaxiang Ge telah menjadi milik orang lain.” Pria itu tertawa.

Sang Pria Gendut kemudian menyela, “Lalu? Lanjutkan ceritamu! Kenapa selir Jenderal Besar bisa dihukum tiba-tiba?”

Sebuah seringai terlukis di wajah Miaoling. “Aku kurang tahu juga. Akan tetapi, yang kutahu hanyalah wanita itu sepertinya tak sengaja menyinggung Nona Pertama Huang. Hanya karena telah menyinggungnya, Nona Pertama Huang menghukumnya dengan lima pukulan! Kau tahu? Lima pukulan dengan balok kayu besar itu!” Miaoling membentuk sebuah balok kayu besar dengan tangannya, menakut-nakuti pria itu.

“Astaga, gadis yang mengerikan! Dia masih begitu muda tapi bersikap begitu kejam kepada wanita yang sudah merawatnya dari kecil,” ujar seorang pria lain dengan tahi lalat di bawah bibirnya.

“Iya. Bagaimanapun selir itu telah menyinggungnya, tidak seharusnya gadis itu bersikap begitu kejam!” sahut si Pria Kurus. “Lalu, apakah Jenderal Besar tidak menghentikannya?”

Si Pria Gendut kali ini yang menjawab, “Astaga, kau seperti tidak tahu saja. Huang Miaoling adalah putri satu-satunya Jenderal Qinghao dengan istri tercintanya. Gadis itu adalah putri emas kesayangan Jenderal!”

Perlahan, Miaoling meninggalkan meja itu dan kembali ke mejanya. Para pria itu sama sekali tidak sadar dan mulai menyebarkan gosip ini kepada meja sebelah dan sebelahnya lagi. Sebuah lingkaran setan yang tiada akhir. Satu orang ke orang lain, satu mulut ke mulut lain.

‘Wang Zhengyi … ini adalah permulaan dari ‘selamat tinggal’.’

___________

[1] Xiaoer (小二): panggilan untuk pelayan di restoran, kedai, penginapan, dll.

[2] Longzhilei (龙之泪): anggur terbaik di ibukota. Arti nama: Air mata naga.

[3] Huaxiang Ge (花香阁): rumah bordil terkenal di ibukota. Arti nama: Pavilun Wewangian Bunga

___________

A/N: Permulaan dari selamat tinggal untuk Wang Zhengyi!!! Miaoling udah mulai ngelaksanain siasatnya untuk membatalkan perjodohan. Tapi, sebenarnya kalian bisa tebak gak gimana sih cara Miaoling untuk membuat perjodohan ini dibatalkan. Hint pertama jelas udah kentara, perjodohan nggak dibatalkan dari pihak Miaoling, tapi dari pihak kerajaan. Siapa yang bakal batalin? Wang Zhengyi? Tapi, Permaisuri jelas nggak akan mengizinkan. Hmm, gimana yaaa? Dijawab di kolom komentar dong guys! Penasaran kalian bisa tebak gak yaaa?

Jangan lupa vote and comment jugaaa!

1
Asiana Tyas
kasihan changseng...kalo milih ibu,banyak nyawa yg akan.jd korban tp kalo sebaliknya,dia merasa menjadi anak durhaka
Rosmalinda Sary
cie ketemu ibu mertua🤣
Ririn Santi
bgmn bs yanan tdk mengungkapkan kata kata terakhir sahabatnya ttg racun kpd kaisar? yg pd akhirnya kesalahan diletakkan pd junsi
Ririn Santi
kaisar yg egois. meninggalkan istri yg hamil sendirian hny utk ucapan maaf.
Ririn Santi
uuuuh....kehidupan yg mengerikan, jauh dr kata tenang
Ririn Santi
itu sebabnya klu ingin pny istri byk jgn di kumpulkan di satu tempat. mudah bg salah satu utk menyakiti wanita lainnya.
Ririn Santi
egoisnya kaisar dan permaisuri , demi kekuasaan yg tdk memperdulikan peraasaan miaoling.
Ririn Santi
cakeeeeep
Ririn Santi
kapan sih si selir itu dpt balasan puncaknya?
Ririn Santi
kehidupan istana penuh dg tri dan intrik demi ambisi, kekuasaan dan kekayaan.
Ririn Santi
gubraaaak😲😲😲😲😲😲

😭😭😭😭😭😭
Murni Dewita
wah sehati dengan pangeran keempat
Murni Dewita
😂😂😂😂😂🤣
Murni Dewita
👣
Ririn Santi
wafuh trik dan intrik istana bikin tegang aja sih.
Ririn Santi
wah gak sadar aku nangis thor
hiks....m
Ririn Santi
wah 2x dipermalukan di hadapan khalayak persis setelah pertunangan benar" double kill. minta pembatalan aja atuh
Ririn Santi
hayo bisa gak kamu melepaskan diri dr perjodohan ini ling'er?
Ririn Santi
makan tuh umpanmu sendiri hahaha
Milaayu
tapi semua yang baca jd tau loh perdana mentri liang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!