kelanjutan dari Novel "Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat"perjalan ini akan di mulai dengan perjalanan ke alam dewa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Saat serangan Chan Long sudah hampir mengenai Zhao Feng, tiba-tiba dua sosok berpakaian hitam melesat dengan kecepatan tinggi. Dengan gerakan tajam dan presisi, keduanya menahan tebasan energi itu menggunakan belati, lalu memantulkannya ke arah lain. Ledakan kecil terdengar ketika energi benturan menghancurkan dinding di belakang mereka.
Zhao Feng terkejut dan menatap kedua sosok itu. “Tuan muda, Anda tidak apa-apa?” tanya salah satu dari mereka dengan nada serius, berdiri tegak di depan Zhao Feng.
“Siapa kalian berdua?” tanya Zhao Feng dengan nada bingung.
“Ini kakakku, Ling Dong, dan aku Ling Zhao, adiknya. Kami adalah bawahan Tuan Jian Yu,” jawab Ling Zhao dengan dingin sambil tetap menatap ke arah Chan Long yang bersiap menyerang lagi.
Zhao Feng hanya mengangguk kecil. “Ternyata teman ku itu punya banyak sekali kejutan sekarang,” batinnya sambil menarik napas dalam.
Chan Long menatap mereka bertiga dengan marah. “Datang lagi serangga pengganggu!” geramnya.
Zhao Feng perlahan bangkit dan menstabilkan pernapasannya. Ia kemudian melangkah maju, berdiri sejajar dengan Ling Dong dan Ling Zhao. “Kalau begitu, mari kita kalahkan dia bersama-sama,” ucapnya dengan senyum tipis dan semangat yang kembali menyala.
Ling Dong dan Ling Zhao mengangguk mantap. Aura qi mereka berdua mulai melonjak, dan udara di sekitar mulai bergetar karena tekanan energi yang mereka pancarkan.
“Kalian pikir bisa mengalahkanku walau bertiga?” teriak Chan Long sambil mengangkat kapak gandanya. “Jangan terlalu berharap!”
Ling Dong dan Ling Zhao saling menatap singkat, lalu berkata bersamaan, “Kita lumpuhkan pergerakannya.”
Mereka menggenggam belati masing-masing lebih erat, lalu membentuk segel tangan bersamaan. “Teknik Bayangan, Penyatuan Bayangan!”
Dalam sekejap, tubuh keduanya menghilang dari pandangan. Bayangan di tanah bergerak cepat, menyusuri lantai seperti arus air gelap, dan tiba-tiba mereka muncul di sisi kanan dan kiri Chan Long dengan kecepatan luar biasa. Suara whoosh! bergema di udara ketika mereka menebas urat kaki dan lengan Chan Long dengan gerakan presisi.
Chan Long meraung marah, mengayunkan kapak gandanya dengan brutal. “Hei, serangga! Jangan lari kalian!”
Namun, setiap kali ia mengayunkan kapaknya, tubuh Ling Dong dan Ling Zhao sudah berpindah posisi melalui bayangan di tanah. Gerakan mereka begitu cepat hingga mata biasa sulit mengikutinya.
Chan Long semakin frustrasi, tetapi tiba-tiba tubuhnya mulai melemah. Otot-ototnya terasa kaku, dan kekuatannya perlahan hilang. Kapak gandanya terlepas dari genggaman, menghantam tanah dengan suara berat.
“Apa… yang kalian lakukan padaku…” ucap Chan Long dengan suara berat, sebelum akhirnya lututnya ambruk ke tanah dan seluruh tubuhnya tak bisa digerakkan.
@#$.
Ling Dong dan Ling Zhao berdiri di sisi kanan dan kiri Chan Long dengan napas sedikit terengah, namun ekspresi mereka tetap dingin dan fokus. Aura qi gelap masih bergetar di sekeliling mereka seperti bayangan yang hidup.
“Silakan bersenang-senang, Tuan Muda,” ucap keduanya serentak sambil sedikit membungkuk, mempersilakan Zhao Feng untuk menghabisi lawannya.
Zhao Feng melihat tingkah mereka dan hanya terkekeh pelan. “Heh, baiklah kalau begitu,” ucapnya sambil melangkah maju. Ia memasang kuda-kuda, kedua tangannya menggenggam pedang besarnya dengan erat.
Dalam sekejap, aura Zhao Feng meledak keluar seperti badai. Angin di sekitarnya berputar liar, dan petir merah menyambar-nyambar di sekeliling tubuhnya. Suara crack-crack! terdengar ketika kilatan petir menari di bilah pedangnya yang bergetar menahan kekuatan besar.
Chan Long yang masih berlutut di tanah menatap pemandangan itu dengan wajah ketakutan. “T-tidak... jangan dekati aku!” teriaknya panik, mencoba merangkak mundur, tapi tubuhnya tak lagi bisa digerakkan.
Zhao Feng tidak menunjukkan belas kasihan. Sorot matanya tajam, penuh tekad dan amarah. “Tebasan Badai Guntur!”
Ia mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh. Suara petir menggelegar mengiringi tebasannya, dan pusaran energi besar terbentuk di udara. Angin berputar kencang seperti topan, menyerap debu dan batu di sekitarnya, lalu berubah menjadi badai merah menyala yang dipenuhi kilatan petir.
BOOOOM!
Ledakan besar mengguncang tanah ketika pusaran itu melesat menghantam Chan Long. Tubuh pria itu tersambar petir merah dan bergetar hebat, jeritan kesakitan menggema di udara sebelum tubuhnya perlahan hangus oleh energi petir yang menghancurkan.
Kilatan terakhir menyambar tanah, meninggalkan bekas hangus berbentuk lingkaran besar.
Zhao Feng menurunkan pedangnya perlahan, napasnya berat, tapi wajahnya tetap tegas. “Itu... untuk warga kota Tianjing,” ucapnya pelan.
Di belakangnya, Ling Dong dan Ling Zhao menatap hasil serangan itu dengan ekspresi datar, dan tersenyum yng akhirnya mereka membantu para warga untuk mencari tempat yang selamat untuk berlindung dan manusia setengah iblis dan juga binatang iblis sudah sangat sedikit dan begitu juga dengan para warga banyak yng terluka dan meregang nyawa dan begitu juga beberapa prajurit dari bangsawan dan juga para para petarung bebas .
Sementara itu Jian yu dan honzhao masih bertarung sengit dan sama sama merasa kelelahan meskipun begitu mereka masih menyerang satu sama lain dan melepaskan tebasan meraka .