Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
"Nyonya " dua orang wanita beda usia langsung mengalihkan intensinya pada seseorang yang berjalan akan menghampiri nya.
"kalian suda da ....." Belum selesai indah bicara sudah melihat adegan yang membuat nya shock. Kenapa cucu nya seperti dekat sekali dengan anak kecil ini, banyak pertanyaan yang berputar di kepala nya tapi dia tak ingin merusak momen bahagia cucu nya.
"Adik imut " Sasa langsung berlari menghampiri adik imut yang di panggil cucu nya . Tapi tunggu apa kata nya tadi adik imut apa dia salah dengar . Indah menggeleng kepala dia tak mungkin salah dengar .
"Ala tak Isa afas akak " ucap Ara kecil, bagaimana tidak Sasa memeluk nya begitu erat seperti guling saja, tapi kan dia bukan guling.
" I'am sorry adik " ucap nya nyesal. Tapi dalam hati tidak nyesal sih iya dia memng rindu dengan adik imut ini sudah lama dia tidak melihat nya karna insiden waktu itu dan dia baru bertemu sekarang, oh my God yang benar saja.
"I'em Colly itu apa unda " tanya nya polos.
"I'am sorry itu arti nya kakak ......." Dinda menggantung ucapan nya dan memandang sasa, mengerti dengan syarat mata yang di tunjukan .
"Sasa Tante " ucap Sasa memberi tahu nama nya.
"Iya, arti nya kakak Sasa minta maaf sama Ara " jelas dinda lagi.
"Inta aaf unda " Ara kecil mengetukkan jari kecilnya , pertanda dia sedang memikir. Gemes liat tingkah nya yang lucu Sasa langsung mencubit pelan pipi chubby putrinya .
"Auu ..... " Pekik Ara kecil.
"Akit akak, anti tipi nya ala ilang dangan di tubit " sambi mengusap bekas pipi yang di cubit Sasa.
"Adik imut tenang saja pipi nya adik tidak hilang nanti jika hilang kakak akan ganti dengan pipi kakak " jawab nya enteng tanpa mikir apa yang di ucapkan.
"Idak auu, akak talau pipi nya ala ilang anti unda Ndak Ica cium tipi nya ala " jawab nya polos.
"Ehmmm " Sasa yang ingin menjawab ucapan adik imut nya di urungkan larna mendengar suara grandma nya.
"Nyonya "sapa dinda dan mencium tangan Dinda dengan tak lazim, dan di ikuti oleh Ara kecil.
"Uluh uluhh lucu nya " sambil mengusap surai hitam lebat milik putrinya. Setelah mencium tangan indah Ara kecil menghampiri Sasa dan mencium tangan nya tak lazim dan begitu pundengan maid yang masih ada di belakang mereka. Indah yang memperhatikan tindakan Ara kecil begitu kagum bagaimana bisa anak sekecil ini bisa sesopan ini, indah memperhatikan Dinda wanita tatapan teduh ini sudah berhasil mendidik putri nya menjadi putri yang cerdas dan sangat menghormati orang yang lebih tua dari nya.
" Ah....maaf sampai lupa mempersilahkan duduk " ucap indah,saking kagum nya dia dengan tindakan kecil dari apa yang dia lihat barusan.
"Tidak masalah nyonya " jawab dinda.
"Mari silah kan duduk " ajak indah lembut.
"Tidak perlu nyonya, kami hanya ingin mengantarkan pesanan nyonya " ucap Dinda, menjelaskan maksud kedatangan nya ke sini. Sambil menyerahkan kue yang dia bawa tadi.
"Terima kasih, tapi tidak salah bukan jika kita berbincang sedikit , jauh-jauh datang kemari masak mau langsung pulang, apa tidak lelah" ajak indah dia ingin bernegosiasi biar tamu nya ini tidak pulang, bukan apa karna melihat cucu nya sangat menyukai putri nya wanita ini sebisa mungkin dia akan membuat cucu nya tersenyum seperti tadi bertemu dengan putri nya wanita ini, ia setelah insiden cucunya bertengkar dengan siswa lain cucu nya jadi sedikit pendiam.
"Apa tidak apa nyonya " tanya Dinda, dia merasa tak pastas berada di rumah megah ini,percaya lah luka yang di terima masih mengangak dan dia takut putri nya akan di hina karna dia orang tak punya.
"Jelas tidak apa-apa, bik siap kan air dan ini simpan di piring " sambil menyerahkan kue yang dia pesan pada maid.
"Baik nyonya, saya permisi " indah mengangguk kepala, dan setelah itu maid pergi menyiapkan perintah nyonya besar.
"Horeeee adik imut tidak pulang " ucap Sasa girang sambil bertepuk tangan.
"Jangan lompat-lompat nak, nanti jatuh " peringat indah. Sasa langsung bertenti dari kegiatan lompat-lompatnya.
"Grandma " panggil Sasa.
"Iya ada apa nak " jawab indah .
"Apa boleh Sasa ajak adik imut main" izin Sasa. Indah tersenyum mendengar ucapan cucu nya.
"Iya tentu boleh dong, iya kan Dinda " tanya indah.
"Iya boleh nyonya" jawab dinda.
"Sasa dengar sendiri bukan jika Tante Dinda memperbolehkan " Sasa langsung tersenyum mendengar jawaban Dinda.
"Ayo adik kita main " ajak Sasa, Ara kecil langsung melihat Dinda dan di ngguki kepala oleh nya jelas dia tau putri nya meminta izin dari Tapan mata kecil nya. Setelah si kecil pergi memainkan mainan mereka, obrolan berlanjut
.
"Mom" panggil seseorang dengan suara beratnya .
Maaf jika masih banyak kata typo 🙏 mohon masukan nya cinta 🥰 di baca karya author aja author sangat bahagia apa lagi setelah membaca meninggal kn jejak dengan vote 🥰🤗
smngt dibenahi thorr
kalo m typo di n masih oke lah, lah ini p typo di f.jauh amat