"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balasan
Kedua orang itu mengambil langkah besar, dengan tatapan yang lurus dan mengembangkan senyum mereka.
"Kami mau masuk." Ujarnya pada pengawal yang berjaga.
"Apa sudah meminta izin atau mengabarkan pada Yang mulia?" Jelas pengawal.
"Aku adalah ibu dari ibu susunya pangeran. Tentu saja aku bisa masuk dan menemuinya. Jadi, biarkan kami masuk."
"Begini nyonya, saya tidak bisa...."
"Kasim Nan!" Panggilnya yang membuat pria itu berhenti.
"Kasim Nan, aku ingin bertemu dengan sun Zheni. Tapi pengawal ini tidak mengizinkan nya."
"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan nya. Dan, aku juga merindukan nya."
"Benarkan putriku?" Wanita itu mencolek lengan putrinya dan membuat gadis muda itu mengangguk cepat.
"I-iya! Benar! Aku merindukannya." Dengan senyuman manis, tapi tentu saja itu hanya kamuflase semata.
***********
Sun Zheni tengah bersantai untuk dirinya sendiri, sejak semalam dan tadi, dia sudah menghabiskan waktu bersama pangeran kecil tampan itu yang sekarang sudah dengan ayahnya.
"Masker timun asli benar-benar menyegarkan dan membuat wajah ku lembab. Perlahan tapi pasti, tubuh ini akan berubah menjadi s3ksi, m0ntok dan glowing!" Dengan sepasang kaki yang terjulur dan mata yang terpejam, sun Zheni menikmati waktunya.
"Jangan lupa jus tomat dan wortel nya!" Sun Zheni bangkit sejenak untuk menikmati sari sayuran dan buah ini.
"Ada apa?" Mendengar suara langkah kaki saja sudah langsung ditangkap oleh pendengaran sun Zheni.
"Maaf nona, ada ibu nona yang datang."
"Ibu?" Alis sun Zheni langsung naik mendengarnya. Tak lama sun Zheni tersenyum dan segera bangkit.
***********
Dada gadis itu terasa sesak, dengan mata yang mengedar sekeliling, seolah memeriksa setiap seluk beluk ruangan yang dilihatnya.
Tanyanya bahkan sudah mengepal dengan napas naik turun. "Ibu! Lihatlah! Semua ini! Ruangan ini! Perabotan ini dan semuanya! Sun Zheni mendapatkan nya Bu! Sedangkan aku? Ibu!!!" Gerutu nya.
"Jangan khawatir, kita akan melaksanakan rencana kita."
"Rencana apa?" Suara itu mengalihkan perhatian mereka.
"Zheni... Akhirnya kau datang." Dengan senyum ramah wanita itu menyambut nya, tapi tidak dengan putrinya. Matanya sudah membelalak melihat apa yang digunakan oleh sun Zheni.
"Tentu saja, ini kediaman ku. Justru aku yang bertanya, kenapa kalian kemari?"
"Kau ini bilang apa? Ibu dan saudari mu tentu saja datang untuk melihat mu."
"Melihat ku? Aku baik. Aku juga merasa sangat senang disini, semuanya memanjakan ku. Kaisar memberikan ku fasilitas yang terbaik. Aku tidak akan kepanasan karena tidur di dekat dapur, merasa sempit ataupun sesak. Sehingga kulitku jadi kusam dan kotor. Tapi sekarang.... Wajahku ini sudah bersinar seperti cahaya, lihat saja! Saudari ku ini sudah mengangkat tangannya karena silau." Jelas sun Zheni.
Rahang gadis itu mengatup mendengar perkataan sun Zheni. Terlebih, genggaman tangannya sudah mengepal sehingga buku jarinya memutih.
"Kau pikir, kau terlihat sangat cantik? Iya?" Sentaknya.
"Tentu saja. Buktinya sudah ku lihat. Kau langsung meledak seperti gunung. Hilang sudah air yang tenang." Sindir sun Zheni.
"Sun Zheni, kau sudah besar kepala rupanya. Apa kau pikir, karena kau mendapatkan fasilitas ini, kaisar mengistimewakan dirimu? Iya!"
"Aaa, ibu ku tersayang... Bukan, ibu tiri ku tersayang. Kenapa? Kau juga ikut meledak seperti putrimu? Kalian kesini hanya ingin memastikan keadaan ku apakah sudah m@ti atau tidak?"
"Kau merasa berani karena berada di istana, kau itu hanya seorang...."
"Agghhh!" Pekiknya.
"Ibu!" Teriak gadis itu, ibunya terjatuh karena sentuhan kecil dari sun Zheni.
"Dengar.... Jangan berpikir dan mencoba untuk mengintimidasi diriku lagi. Karena aku tidak akan takut padamu! Atau pun putrimu itu.... "
"Kau...." Suara itu tertahan ketika sebuah tusuk rambut hanya beberapa centi dari lehernya.
"Ibu! Lepaskan ibuku!"
"Bergerak sedikit, aku tidak jamin apa yang terjadi. Pada ibumu ini..." Sun Zheni membolak balikkan tusuk rambut itu.
"Aaa!" Sun Zheni terjatuh dan meringis tak lupa dengan tusuk rambut nya yang langsung ia lemparkan. Bertepatan dengan pintu yang terbuka memperlihatkan kaisar.
"Aku akan berikan tusuk rambut nya, tapi jangan dorong aku ibu..."
"Apa yang kau...."
"Ada apa ini?" Ibu dan anak itu langsung merasa lemas.
"Ka-kaisar..."
'Kalian akan rasakan, apa yang pernah dirasakan oleh pemilik tubuh ini. Dituduh dengan kesalahan yang tidak dilakukan.'
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏
lanjuuut
semangat salam ❤️🙂🙏