Rate 21+
bocah minggir
Pengkhianatan sang kekasih telah di rancang sedemikian rupa hingga berakhir pada kematian yang tragis antara dirinya dan sang istri, 1 sumpah yang keluar dari hati nya "Jika aku terlahir kembali, aku akan menghancurkan siapapun yang telah menghancurkan kami, aku akan mengulang sejarah dan akan memperlakukan diri mu bak tuan putri"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ya Habibi "Kekasih Hati ku"
"Haaaaaahh"
Tarikan nafas Ozvit yang begitu panjang Seketika memenuhi rongga mulut dan dadanya, kenangan masa lalu menjadi mimpi buruk didalam tidurnya.
Seketika laki-laki itu terjaga dari tidur lelapnya, sejenak ketakutan soal masa lalu kembali menjadi kenyataan menghantam dirinya.
Begitu terbangun dia lega melihat hazel berada didalam dekapannya, tertidur pulas didalam pelukan nya, seketika senyuman nya mengambang sempurna namun air mata nya Seketika jatuh tak terbendung,dia bahagia dan terharu masih diizinkan hidup dan kembali ke masa lalu, memperbaiki semua perbuatan nya pada sang istri dimasa kemarin di kehidupan kali ini.
"Hmmmm"
Hazel tampak menggeliat, semakin masuk kedalam dekapannya, membenamkan wajahnya cantik itu kedalam dadanya.
Ozvit secara perlahan mengelus pelan kepala hazel, mencium puncak kepala sang istri dengan begitu lembut.
"Sayang"
Ozvit berbisik lembut di balik telinga hazel.
"Ngggg"
Perempuan itu menyahut pelan, masih menenggelamkan wajahnya kedalam dada Ozvit.
"Mari membersihkan diri hmmm, setelah itu kembali rtidur"
"Dingin..."
Hazel bicara pelan namun masih enggan membuka bola matanya.
"Aku akan tuangkan air hangatnya"
Seketika hazel mencoba mendongakkan kepalanya, perempuan itu memicing kan bola matanya, masih dengan perasaan mengantuk hazel berusaha menelisik wajah Ozvit.
"Aku akan melakukan nya, bukankah itu tugas seorang istri"
Ucap hazel lantas berusaha bangun dari tidurnya.
"No...kali ini biar aku yang melakukannya, kamu tidurlah kembali"
Ozvit langsung menahan tubuh hazel, dia beranjak perlahan dari posisi nya, membiarkan hazel kembali tenggelam didalam tidurnya.
"Ya?"
Sang istri tampak mengerutkan keningnya.
Dimasa lalu selama 3 tahun menikah dia hanya menyentuh hazel 1 kali dimalam tragedi afrodisiak, selanjutnya Ozvit begitu jijik menyentuh tubuh itu karena Anushka.
Tapi hazel selalu memperlakukan diri nya dengan begitu baik, menyiapkan seluruh kebutuhan nya dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya setiap kali Ozvit kembali ke mansion mereka jika keluarga besar mereka datang berkunjung.
Mereka pura-pura tidur didalam satu kamar dimana Ozvit tidur di atas kasur sedangkan hazel tidur di lantai, bahkan hazel menyiapkan air mandi nya setiap hari tanpa pernah mengeluh.
Sang istri selalu melakukan segala sesuatu dengan ikhlas, tidak peduli bagaimana Kejam nya Ozvit pada dirinya, hazel Benar-benar menerima nya dengan jutaan ke ikhlaskan bahkan dengan lapang dada.
Kali ini Ozvit bersumpah tidak akan pernah membuat hazel menderita, dia benar-benar akan membuat perempuan itu menjadi seorang tuan putri sesuai janjinya dimalam dimana mereka merengang nyawa ketika terperosok kedalam jurang bersama.
"Ozvit?"
Hazel jelas merasa cukup bingung dengan tindakan Ozvit, dia fikir bagaimana bisa laki-laki yang kata nya begitu kejam itu memperlakukan dirinya dengan begitu istimewa.
Bahkan setelah menyiapkan air hangat untuk nya, Ozvit mengangkat tubuh nya secara perlahan menuju ke kamar mandi, memasukkan nya ke dalam bathtub dan mulai memandikan nya dengan cara yang begitu istimewa
"Ozvit kamu membuat ku bingung?!".
Ucap hazel sambil berusaha menelusuri garis wajah tampan laki-laki itu.
Alih-alih menjawab Ozvit malah berkata.
"Tidakkah kamu mau mengganti kata panggilan mu, sayang?"
Tanya Ozvit sambil menggosok punggung hazel secara perlahan.
"Ya?"
Perempuan itu jelas terkejut mendengar pertanyaan Ozvit.
"Aku fikir memanggil suami dengan sebutan nama kurang baik"
Lanjut Ozvit sambil terus menggosok punggung hazel.
"Carilah panggilan yang bisa membuat mu merasa nyaman"
Lanjut nya lagi.
Hazel tampak mengulumkan senyuman nya.
"Kamu ingin dipanggil apa?"
Tanya perempuan itu pelan.
"Apapun selama kamu menyukai nya"
Ucap Ozvit cepat.
"Hmmm"
Perempuan itu tampak berfikir sejenak.
"Ya Habibi?"
Tanya Hazel kemudian.
Mendengar ucapan hazel seketika dia mengulum senyumannya.
"Itu terdengar begitu manis"
Jawab Ozvit cepat.
"Aku menyukainya"
Tambahnya lagi sambil mencium lembut puncak kepala Hazel.
*******
Catatan \=
Bahasa Arab Habibi panggilan untuk kekasih laki-laki.
