Nestapa Istri Pertama CEO Terkenal

Di sebuah kamar hotel seperti biasa Malika bangun pagi lalu membereskan semua barang - barang yang akan dia simpan di dalam mobil nya.tak lama Malika sudah selesai mandi dan berganti pakaian yang membuat Malika terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.

Malika pergi dengan masih menggunakan mobil pemberian dari Dewangga,sangking banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan dalam waktu dekat, membuat Malika kebingungan sendiri menentukan mana yang lebih harus di utamakan.

Tempat pertama yang akan Malika datangi pagi ini adalah sebuah gedung berlantai sepuluh milik pengacara ternama di kota ini,tadi malam Malika sudah membuat janji untuk bertemu dengan pemilik gedung ini ,Malika turun dari mobil dengan gaya elegan serta rasa percaya diri yang tinggi,ia berjalan dengan kaki yang bergetar karena tidak pernah menyangka bisa sampai ke tempat ini,ini kali pertama Malika memakai jasa pengacara.

Tekad nya semakin bulat untuk berpisah dari Dewangga,Malika tidak akan berpikir dua kali lagi untuk mempertahankan orang yang tidak bisa menjaga perasaan nya.Malika sama sekali tidak gentar menghadapi hari esok.menjadi janda bukan lah sebuah momok yang menakutkan.bahkan dia tidak berniat untuk menikah lagi setelah bercerai dari Dewangga.

Sakit, sudah pasti mana ada wanita yang mau di madu terlebih lagi istri kedua dari suami nya merupakan pilihan mertua sendiri,Malika cemburu melihat wanita itu di perlakukan dengan baik oleh mertua nya,tapi terlalu meratapi nasib berkepanjangan juga tidak baik, mungkin jodoh dia dan Dewangga hanya sampai di sini.Malika berhak bahagia begitu juga dengan Dewangga dan keluarga nya,dia tidak ingin menjadi penghambat kebahagiaan orang lain kapan perlu dia akan pergi sejauh mungkin sampai dia yakin kalau mereka tidak akan pernah bertemu lagi.

Selanjutnya Malika akan menata kembali hidup nya sesuai dengan keinginan nya sendiri.

" Tinggi banget gedung nya? Kira-kira kalau lompat dari lantai paling atas selesai nggak ya?" batin Malika sambil cengengesan menengadah kan kepala nya menghadap ke langit.

" Pasti perusahaan Keluarga Mahendra juga setinggi ini, mereka kan kaya raya." Malika tersenyum miring membayangkan kekayaan Dewangga suami nya,seberapa kaya nya pria itu Malika sama sekali tidak tahu ,selama menjalani pernikahan dengan Dewangga,dia belum pernah di bawa berkunjung ke perusahaan Mahendra,gimana mau di bawa kemana-mana sementara pernikahan mereka saja di sembunyikan dari publik.bahkan jika ingin makan saja Dewangga sampai menyewa satu restoran agar tidak ada yang mengambil gambar mereka berdua saat makan di restoran tersebut.

Beda hal dengan Elsa yang selalu di ajak kemana pun Dewangga pergi bahkan mereka sering pergi liburan ke luar kota atau pun keluar negeri.Malika tahu semua nya dari foto yang di kirim oleh Elsa kepada nya tadi pagi sebelum Malika masuk ke kamar mandi.

Iri tentu saja ,lagi-lagi Malika berusaha tegar dan cukup sadar kalau memang dia tidak pantas berada di keluarga Mahendra.suatu saat apa yang sudah mereka lakukan kepada nya pasti akan mendapatkan balasan,Malika dengan senang hati menunggu waktu pembalasan itu datang.

Dengan langkah tegap Malika masuk ke dalam gedung pencakar langit ini lalu menemui resepsionis yang sudah berdiri menyambut kedatangan nya.pegawai resepsionis ini terlihat begitu cantik dan juga wangi.ternyata seperti ini dunia perkantoran.andai saja waktu itu Malika tidak buru-buru menikah, pasti dia juga akan bekerja seperti mereka.punya uang hasil kerja keras sendiri pasti lebih menyenangkan ketimbang harus menjadi beban untuk orang lain.

" Selamat pagi,ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu di antara mereka.

" Pagi ..Saya ingin bertemu dengan Pak Zidan,apa beliau sudah datang?" tanya Malika ikut tersenyum ke arah pegawai resepsionis.

" Apa benar anda Nyonya Malika Jennaira?" tanya petugas resepsionis balik.

Kedua pegawai resepsionis ini menatap kagum dengan kecantikan yang Malika miliki, meskipun menggunakan make up tipis tetapi Malika terlihat begitu menawan malah lebih cocok menjadi seorang artis.dalam jarak dekat bisa mereka lihat betapa mulus wajah Malika tanpa ada satu pun jerawat yang tumbuh di sana.pasti pria yang menjadi suami nya kelak sangat beruntung sekali, belum tahu saja mereka tujuan Malika datang ke sini adalah untuk menggugat cerai suami nya,pria yang akan dia gugat tak pernah merasa beruntung memiliki dia bahkan selalu meninggalkan luka dalam hidup Malika sampai menikah lagi untuk yang kedua kali.belum lagi dia harus menerima caci maki dari orang tua pria tersebut.orang- orang pasti tidak akan percaya kalau Malika yang berada di hadapan mereka sekarang adalah istri dari Dewangga Mahendra pengusaha sukses yang paling terkenal dan juga kaya raya.

" Benar sekali saya lah Malika Jennaira." nada suara Malika sangat lembut mewakili paras wajah nya yang cantik.

" Anda bisa langsung ke lantai 10 tempat ruangan Pak Zidan berada,beliau sudah menunggu anda di sana."ujar wanita yang bernama Sonya.

" Baiklah terimakasih banyak." balas Malika sebelum beranjak dari sana.

" Sama-sama Nyonya." pegawai itu sedikit membungkukkan badannya kepada Malika.

Malika masuk ke dalam lift yang akan mengantarkan nya ke ruangan Pak Zidan.ketika lift masih terus beranjak naik,ponsel Malika tiba-tiba berdering.Dewangga baru menghubungi nya setelah tadi malam pergi tanpa berpamitan.Malika sengaja tidak menerima panggilan tersebut karena tidak ingin rencana nya ketahuan sebelum sempat di jalankan.

Tok...Tok

" Masuk.."seru seseorang dari dalam sana.

" Selamat pagi Pak Zidan." sapa Malika dengan sopan.

" Pagi juga Nyonya Malika, silahkan masuk." Pak Zidan menuntun Malika duduk di sofa yang memang di siap kan untuk menyambut para tamu yang datang ke ruangan ini.Malika duduk di sofa ujung sedangkan Pak Zidan memilih duduk di sofa tunggal.

" Apa yang membawa anda sampai ke sini Nyonya?" tanya Pak Zidan membuka obrolan.

" Kedatangan saya ke sini untuk membahas perceraian Pak,saya yakin anda bisa membantu saya."tutur Malika lugas tanpa keraguan sedikit pun.

Mungkin memang sudah seperti ini jalan hidup nya, setelah urusan nya di sini selesai maka Malika bisa pergi menjauh dengan hati tenang dan damai.sekalipun nanti Dewangga memaksa untuk kembali,maka Malika tetap tidak akan goyah lagi.untuk hubungan mereka sudah tidak bisa di perbaiki lagi.sebuah hubungan yang sehat tidak akan menyakiti insan nya.

" Perceraian?" tanya Pak Zidan balik karena tidak yakin dengan ucapan wanita muda ini.

" Iya Pak,saya ingin berkonsultasi tentang Perceraian." ulang Malika lagi.

" Apa yang membuat nyonya memilih untuk bercerai? Bukan kah perceraian itu tidak baik,saya yakin usia pernikahannya pasti masih hangat-hangat nya?" tanya Pak Zidan penasaran.

" Usia pernikahan kami memasuki tahun ke dua,selama ini hubungan kami memang harmonis tanpa pernah ada pertengkaran hebat,ternyata hubungan yang harmonis ini tidak menjamin kebahagiaan untuk saya sendiri terlebih lagi banyak kebohongan di dalam nya,percuma punya suami kaya kalau tidak bahagia ya untuk apa?" jujur Malika yang yakin jika Pak Zidan pasti tidak akan percaya kalau dia adalah istri dari Dewangga.

Malika mengelus dada sambil menarik nafas panjang, ternyata begini rasa nya menjadi istri yang di nikahi secara diam-diam.tanpa ada pesta atau dukungan dari keluarga suami.Malika berharap tidak ada lagi Malika atau wanita lain di luar sana yang harus bernasib sama seperti diri nya mengalah karena keadaan dan status sosialnya.

" Apa anda sudah yakin dengan keputusan yang anda ambil?" tanya Pak Zidan memastikan.

Pak Zidan sudah sangat banyak mendapatkan klien wanita seperti Malika, mereka datang dengan berbagai kasus,ada yang berakhir dengan kata cerai ada juga yang memilih kembali memperbaiki rumah tangga mereka.Pak Zidan hanya bertugas membantu bukan untuk menghancurkan sebuah hubungan.

" Sangat yakin Pak!Apa Pak Zidan bersedia membantu saya menghadapi mereka di pengadilan?" tanya Malika tegas.

"Saya suka dengan sikap tegas anda ,Nyonya! Saya bersedia membantu anda ,kalau boleh tahu apa yang melatarbelakangi anda ingin menggugat cerai suami anda?" tanya Pak Zidan memasang wajah serius.

" Ternyata di balik sikap romantis pasangan saya, menyimpan banyak kebohongan.dia sudah menikah lagi dengan wanita yang bernama Elsa,suami saya memiliki dua istri yang baru saya ketahui satu bulan terakhir itu pun ketahuan secara tidak sengaja, sudah cukup lama dia membohongi saya.pernikahan kami berdua tidak pernah mendapatkan restu dari orang tua nya,maklum saja mereka berasal dari keluarga kaya sedangkan Saya hanya wanita biasa yang tidak jelas asal usulnya. Dari pernikahan kedua itu suami saya sudah memiliki seorang bayi laki-laki."ujar Malika menjelaskan dengan wajah yang tenang tanpa tangisan .

" Terlebih lagi sebelum pergi dari rumah saya mendapatkan sebuah bukti kejahatan mertua saya yang sangat fatal sekali,mertua saya sengaja meminta asisten rumah tangga yang bekerja di rumah kami untuk memasukkan obat pencegah kehamilan ke dalam susu yang setiap pagi saya minum.sangat kejam sekali bahkan mereka tidak Sudi punya cucu dari saya seolah saya ini sangat hina sekali,saya tidak bisa lagi menahan semua nya ,saya takut lambat Laun mereka semakin berbuat nekat Pak." sambung Malika lagi.

Pak Zidan sangat kaget mendengar cerita Malika,ini kisah baru dan hanya terjadi kepada Malika.kok ada mertua yang tega menyakiti menantu nya sampai sejauh itu.Pak Zidan semakin yakin untuk membantu Malika.selama ini Pak Zidan terkenal begitu tegas dan selalu membela kebenaran,sekalipun tanpa bayaran sepeserpun Pak Zidan tetap akan membantu orang yang membutuhkan tenaga nya.sudah banyak kasus yang di tangani oleh pria paruh baya ini dan selalu keluar sebagai pemenang nya.

" Siapa nama suami anda?" tanya Pak Zidan semakin penasaran.

" Dewangga Mahendra putra dari Deson Mahendra dan Niken Mahendra.tadi malam saja Nyonya Niken masih datang menemui saya dengan segala ancamannya." ujar Malika tanpa ada yang di tutupi.

" Mahendra? Jadi anda..." Pak Zidan semakin syok mendengar fakta ini.

" Setahu Saya..." Pak Zidan tidak bisa berkata-kata lagi.

Bersambung.