Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpisahan Yang Pedih
"Bella, apa kau tidak takut ketika atasan mu sadar bahwa isi petikemas itu sudah tidak berisi? "
Tanyaku penasaran dengan nya.
Bella menggelengkan kepala nya, lalu aku berdiri dan melangkah mendekatinya,
"percayalah, aku tidak ingin kau di salahkan karena kegagalan misi ini," Ucapku kepadanya.
"Kau hanya perlu berpura-pura pura menjadi sandera, dan biarkan aku menanggung semua ini" Ucap ku kepadanya.
Tapi bella hanya menggelengkan kepala nya, "tidak Arnold, aku tidak pernah gagal, percayalah".
Aku tidak mengerti maksud bella,
Aku pikir, mungkin bella memiliki rencana lain.
" Baiklah, jika itu rencana mu, maka aku akan mengikuti rencana itu".
Ucapku kepadanya.
Ke esokan pagi nya, aku yang terbangun dari tidur ku, mendapati bella sudah tidak ada di sisi ku.
Aku melangkah menuju balkon villa, ku lihat dia sedang menatap matahari pagi.
Lalu aku mendekatinya.
"Sudahkah kau mandi air laut, fajar ini bella? " Tanyaku kepadanya.
Bella tersenyum,
"Hmmmm aku akan merindukan cahaya matahari pagi dengan segala kisah di balik nya".
Yah, mungkin dengan selesainya misi ini, bella akan mengenang hari hari yang panjang itu. Ia tidak lagi merasakan sensasi matahari pagi di moment yang sama.
Bella menarik lenganku dan berlari, ia mengangkat tangan kami ke atas.
"Berlian ini terlihat serasi bukan? "
"Hmmmm ya"
Jawabku melihat senyumannya yang manis itu.
Entah kenapa aku semakin merasakan kehangatan saat dekat dengan bella, aku seperti sangat bahagia saat aku melihat senyuman di wajah nya itu.
Aku berniat akan melamarnya, seusai misi ini selesai.
Ku raih kedua tangan nya itu, di pinggiran pantai kolombia, jemari kami berhias sepasang berlian yang indah.
"Bella, jika misi ini sukses, maukah kau menikah denganku?"
Aku berbicara dengan sungguh sungguh.
Bella mulai menggerakkan tangan nya, aku sudah siap jika memang itu sebuah tamparan, ternyata ia membelai wajahku dengan senyumnya.
Lalu menganggukkan kepala nya.
Tanda ia bersedia.
Kami berdua tertawa bahagia saat itu,
Hatiku berbunga bunga, melihatnya tersenyum lebar, membuat ku semakin ingin membuatnya tertawa selalu.
Lalu kami kembali ke villa, saat aku sedang berbicara dengan bella, handphone nya berdering.
Mungkin dari atasan nya.
Dan aku melihat kapal petikemas kami.
"Bella, !! Lihat, james dan kapal itu sudah tiba".
Aku dan bella pun bergegas menuju kapal petikemas itu, menggunakan sekoci yang di kirim oleh james.
Saat mulai mendekati kapal, aku terkejut, kapal kami sudah di kepung, bahkan kapal milik james.
Apa yang terjadi di depan kepala ku itu, aku tidak tahu.
Aku sangat bertanya-tanya.
Kami pun menaiki kapal besar itu, saat sedang berdiri mematung, rombongan angkatan Militer menghampiri kami,
Dan salah satu dari mereka berbicara.
"Sayaaaangg,,,,,,,,, apa kau baik baik saja? " Ucap pria berpangkat itu.
Aku diam, siapa yang di panggil sayang itu, tiba tiba aku melihat bella berjalan maju, dan menyapa nya,
"Sayaaaaang,,,,,, aku baik baik saja".
Seketika hatiku hancur, aku terluka.
Apakah bella mempermainkan aku?
" Bella, apa maksud semua ini? "
Tanya ku kepada nya.
"Arnold, maaf, sepertinya main main kita sudah usai" Ucap nya sambil tersenyum.
"Main-main?, kau bilang ingin menikah dengan ku? ".
Ucap ku dengan emosional.
" Arnold, sudah ku bilang, main main kita sudah usai, semua yang terjadi kemarin, itu semua palsu, aku hanya pura pura "
Jelas bella.
"Bella, jangan bohongi perasaan mu sendiri hanya demi tugas".
Ucapku kepadanya yang baru sadar kalau dia seorang intelejen.
"Apa?, hanya demi tugas?, ahahahahahahaha, iya aku lupa, aku adalah seorang Intel, maaf kn aku Arnold, aku harus berpura-pura manja kepadamu, dan berpura-pura mencintaimu, semua itu hanya pura pura, karna demi tugas"
Tegas nya menertawakan aku.
Mereka semua menerteakan aku, para petugas itu ikut mengejek ku.
"Aku berterimakasih kepadamu, berkatmu, misi ku ini memecah banyak sekali markas markas besar, mungkin saat ini di Madagascar sedang heboh, atau teman mu yang bernama james itu"
Ucap bella dengan wajah yang bengis.
Lalu bella mendekati ku, "aku menangkap ikan besar sekaligus, berkat mafia sampah sepertimu, kau bertingkah seperti pahlawan, seperti pelindung, kau terbawa suasana, kau pikir kau siapa, aku sudah bilang aku tidak akan gagal dalam misi ku"
Sambil terus mendorong ku mendur mundur dan mundur, aku yang tak berdaya karena tak kuasa menahan air mata.
Hingga aku telah di ujung lantai kapal, aku tetap diam menundukkan kepala ku, benar benar tak menyangka dengan semua ini, bella membabat habis semua yang terlibat dalam kisah ini.
"Sayaaaangg, jika dia membahayakan Boston Neuville, maka sebaiknya aku habisi saja"
Ucap seorang anggota Army itu, sambil mencabut sebuah senjata nya.
Tapi bella merebut senjata itu, lalu ia menembakkan peluru nya ke arah lenganku, sehingga aku terpental dan jatuh ke laut.
"Bella, tembakan mu meleset, "
ucap salah seorang rekan nya,
"Dia akan tetap mati di makan lautan lepas" Ucap bella sambil melangkah kan kaki nya pergi.
