Mr & Mrs Mafia

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, Cerita ini fiksi hanya hiburan semata ^^...

...Warning Harap bijak dalam membaca...

...Happy Reading!!...

...⋋*｡⁠･✿･⁠｡*⋌...

Disiang hari itu Alice sedang berjalan santai di lorong rumah mewah Chris, karena pekerjaan nya agak ringan bahkan ia bisa bersantai sedikit, sambil memikirkan cara untuk keluar. Matanya tidak diam ia melihat kamera pengawas yang selalu menyala 24 jam.

"Hahh .. Bagaimana caraku mencari jalan" Alice bersenandung kecil sambil berjalan santai.

Waktu berjalan cepat tiba-tiba sudah sore, Alice melihat beberapa maid terlihat berkumpul dengan wajah khawatir.

"Ada apa?" tanya Alice melihat mereka sangat khawatir.

"Begini.. Boleh kami minta tolong? Kami belum bisa pulang kalau pekerjaan ada yang tidak beres" terang salah satu maid.

"Apa maksud nya? Aku tidak mengerti" Alice mencoba menalar kembali permintaan nya.

"Tadi.. Saat kita membersihkan kamar Tuan, ada 7 lap untuk mengelap meja, kaca dan bathtub tapi lap nya kurang 1. Kurasa tertinggal dikamar Tuan" terang maid tersebut itulah kesalahan mereka.

"Ya kenapa? Bisa kita ambil besok?" tanya Alice.

"Jika Tuan yang menemukan nya, kami akan dihukum. Jadi bisakah kau mengambilnya" terang maid tersebut meminta agar Alice mengambil lap itu.

"Jika aku ketahuan, bisa aku menyebut nama kalian?" pungkas Alice yang langsung membuat para maid terdiam.

"Tidak mau kan" lanjutnya.

"Kau juga maid kan" ceplos salah satu maid.

"Tadi kan kau juga membersihkan kamar Tuan" balas lagi salah satu maid yang menuntut.

"Iya.." sahut beberapa maid yang lain.

Alhasil Alice berdiri didepan kamar Chris dengan wajah menahan kekesalannya.

"Aku harus cepat mencari dan segera keluar, hanya itu yang perlu ku lakukan" angguk Alice menyemangati dirinya sendiri.

Dengan perlahan Alice membuka pintu kamar Chris, terlihat kamar dengan nuansa hitam memenuhi kamar ditambah hordeng yang masih tertutup ruangan pun tambah gelap.

"Dimana ia meletakkan lap nya" cicit Alice pelan sambil matanya mencari-cari.

"Oh itu dia" menemukan lap nya disudut meja pajangan, segera mengambilnya.

"Tunggu .. Setelah dilihat. kamar ini tidak ada CCTV" melihat langit-langit kamar Chris yang nampak agak gelap.

"Hhh..hhh"

Tiba-tiba terdengar samar-samar suara rintihan didalam kamar gelap milik Chris.

Alice yang langsung celingak-celinguk mencari suara tersebut, ia yakin mendengar suara dari balik meja kerja Chris. Dengan perlahan ia mendekati meja tersebut.

"Hmmp" Alice reflek menutup mulutnya melihat tepat didepan matanya.

Ternyata disana ada Miho yang terlentang memakai baju língérié dengan rantai anjing dilehernya yang memang khusus untuk manusia, wajah sayu Miho seperti kelelahan namun perhatian Alice adalah bagian bawahnya yaitu cairan putih keluar dari vàgínà nya.

"Apa Chris melakukan nya? Ini sangat brutal" teringat waktu mereka bermain dirumah pribadi Chris.

Kengerian merasuki Alice, berpikir apa yang membuatnya begitu patuh pada pria itu.

Baru ingin menolongnya, Alice menarik diri karena mendengar suara dari luar, yang pasti itu Chris.

"Mati aku, sudah hampir gelap. Sekarang aku ditempat yang sangat dilarang" Rutuk Alice yang melihat sekeliling untuk bersembunyi dari Chris yang datang.

Alice melihat lemari yang kosong, ia pun masuk ke dalam dan bersembunyi dalam diam disana. Lemari tersebut nampak bergaris-garis jadi meski samar diluar juga terlihat.

Dan benar Chris datang berdiri tak jauh dari meja.

"Kau sudah merenungkan nya?" sahut Chris dengan nada dinginnya, tak lama Miho datang berlutut seperti anjing didepan Chris.

Alice yang bersembunyi menutup mulutnya melihat adegan tersebut dari celah lemari.

"Yaa.. Tolonglah" lirih Miho yang mendongak menatap Chris. Sedangkan Chris merunduk melihat puas wanita yang memohon padanya.

Chris menjulurkan tangannya, mengusap lembut pipi Miho dengan ibu jarinya, lalu ibu jarinya ia masukkan dalam mulut Miho. ia memaju-mundurkan jari dimulut nya seperti permen manis, bahkan Miho nampak menikmatinya.

"Katakan kau tidak akan melakukannya lagi" ucap Chris pada Miho.

"Iya.. Aku tidak akan melakukannya lagi, tapi aku ingin milikmu" pinta Miho meraba líbídó Chris yang masih dibalut celana bahan nya.

"Baiklah. Ini akan menjadi hadiahku karena kau patuh" Chris mengijinkannya karena miliknya sudah menegang.

Miho pun langsung membuka resleting Chris dan mengemut dengan kuat líbídó Chris, seperti ice cream, bahkan memainkan bola nya dengan tangan kurus nya.

Didalam lemari, Alice merutuki dirinya sendiri kenapa harus dia yang kedapatan melihat mereka bercíntà ini.

Suasa makin memanas ketika Chris mulai memasukan miliknya, membuat Miho nampak menggila karena hujamàn Chris yang tidak ada jedanya. Tanpa melepas pakaian Chris dapat bercîntà dengan Miho.

Dilemari Alice hanya diam meski tetap terkejut dengan pemandangan yang ia saksikan, dan berharap semoga dirinya tidak ketahuan.

"Ahh .. Eummhh" Désàh Miho yang terlentang dimeja kamar. Meski Miho nampak sangat menikmati nya tidak dengan ekspresi Chris yang biasa saja. Tidak ada gairah sama sekali.

Sampai pada kegiatan memuncak pun, Chris hanya melepas cóndóm nya dengan santai bahkan cairan milik Miho pun tercecer dimeja karena sangat banyak.

Meski terengah-engah milik Chris masih menegang, sedangkan Miho terkapar karena kelelahan, matanya nampak sayu ingin memejamkan matanya.

"Ahh.. Bagaimana yaa.. Seseorang orang harus menyelesaikan.. Siapa yaa.." Désàh Chris melihat milik nya masih menegang butuh untuk dipijat lagi.

Chris berjalan mendekati lemari, disitu Alice tetap diam bahkan menahan nafasnya agar tidak ketahuan. Tiba-tiba pintu lemari terbuka.

Alice sangat kaget, terlebih melihat líbídó Chris yang masih menegang dengan lelehan càiràn miliknya.

"Peek A Boo" ucap Chris dengan nada rendahnya sambil menatap wajah Alice didalam lemari.

"Kurasa kau yang harus menyelesaikannya" lanjutnya bagaikan mimpi buruk datang.

"Kurasa-- Aku--" Gagap Alice, bola mata nya nampak bergerak-gerak.

Tanpa bicara lagi, malah Chris menjambak rambut Alice membuatnya ia keluar dari lemari.

"Aaahh! Sakit" Ringis Alice memegang rambut kepalanya.

"Beraninya menyaksikan ku didalam sana? Bagaimana..apa pertunjukannya bagus?" Tanya Chris dengan nada rendahnya serta wajah kekesalan nya. Menuntun nya berlutut dibawahnya.

"Bukan begitu.. Aku hanya melihat Miho disana saat baru masuk.. Sungguh" Alice berusaha menjelaskan sambil memegang tangan Chris yang masih menjambak rambutnya. Tidak bisa melawan ia berlutut didepan Chris.

"Jadi kau baru kesini? Dan melanggar peraturan?" tanya Chris memastikan, karena untungnya Alice tidak dari awal disini.

"Iya.. Aku sudah jelaskan itu, bisakah tolong lepaskan. Ini Sakit!" pinta Alice lalu Chris melepaskan jambakan nya.

"Hmm.. Hukuman apa yang pas untuk mu, kau semakin berani" suara bas Chris sambil membenarkan celananya, dan tangannya dilap dengan tisu.

"Tidak!! Jangan hukum aku" pinta Alice melirik Miho yang tidak sadarkan diri atau sedang tertidur karena lelah.

"Karena kau telah melanggar peraturan, Jika kau melepas pakaian mu tanpa kau tahu, dan tiba-tiba kau berada di ruang istirahat anak buahku bagaimana jadi nya yaa? Aku penasaran. Mereka akan sangat suka berpesta" smirk Chris memberikan ancaman pada Alice. Yang membayangkan nya saja akan membuat bergidik ngeri. Yang Chris berharap wanita ini akan tunduk padanya.

"Sebelum mereka menyentuh ku, akan ku potong kémàlúàn mereka, akan ku jadikan Kasim" balas Alice yang mendongak melihat Chris sambil menunjukkan smirk nya.

Karena itu berhasil membuat Chris terdiam dengan jawaban Alice. Biasanya wanita tidak menjawab hal seperti itu.

...灬｡⁠•☆•⁠｡灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya^^...

...OrchidCho...