10 tahun yang lalu keluarga cabang Xiao dibantai, dalam peristiwa berdarah tersebut hanya Xiao Tian yang berhasil selamat. Dalam keputusasaan, ia berlari ke sembarang arah hingga terperosok ke salah satu jurang di kaki pegunungan Wuyi. Beruntung salah seorang Tetua Sekte menyelamatkannya, memberikannya sebuah harta tak terhingga yang bernama mutiara dewa iblis demi menyambung nyawanya. Sejak saat itu, takdir kehidupannya pun berubah. Meski ia dianggap tidak berguna, namun hanya gurunya lah yang mengetahui rahasia terbesarnya dalam menempuh dunia kultivasi yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Huan Zhong
Huang Zhong benar-benar merasa konyol jika dirinya baru saja diremehkan oleh calon korbannya, dengan satu hentakan keras ia bergerak cepat seperti anak panah.
"Ku bunuh kau!!"
Pedang di tangan Huang Zhong terangkat ke udara, dengan energi Qi yang terpancar ia mengarahkan rencana pembunuhan dalam sekali tebasan.
Bola mata Xiao Tian menyusut, kekuatan seorang kultivator ranah pendekar bumi bukanlah sesuatu yang dianggap sepele.
Namun Xiao Tian bukanlah seorang penakut, menghadapi serangan pihak lawan ia pun tidak tinggal diam dan segera mengaktifkan teknik Pedang Bayangan Iblis.
Sebelum tebasan pedang Huang Zhong tiba, serangan cepat Xiao Tian langsung mengarah ke perut sisi kiri Huang Zhong. Beruntung dalam situasi tak terkira itu respon Huang Zhong bergerak cepat.
Sambil menurunkan pedang, pinggang Huang Zhong berputar menghindari tebasan ganas dari pedang Xiao Tian. Ada sensasi rasa dingin yang kini dialami oleh Huang Zhong dengan tatapan tidak percaya.
Huang Zhong tidak mengira jika Xiao Tian mampu menguasai teknik tingkat tinggi, seharusnya itu adalah teknik tingkat sembilan atau di atasnya.
Sambil merasakan goresan tipis di perutnya, Huang Zhong menatap penuh keterkejutan.
"Kukira Jiang Kun sedang mengalah kepada mu saat di Menara Spiritual Langit, ternyata kamu memang memiliki kemampuan" Ucap Huang Zhong dengan dingin.
Mengabaikan perkataan pihak lawan, tubuh Xiao Tian kembali bergerak menebarkan ancaman kematian. Dengan mengalirkan energi Qi dari dalam tubuhnya, pedang biru terasa bergetar lalu menghantam dengan kuat ke arah Huang Zhong.
Sinar pedang yang terpancar terlihat jelas, membawa aura kematian yang bergerak tanpa ampun.
"Baaamm"
Cahaya pedang Xiao Tian mampu dihindari oleh Huang Zhong, meninggalkan jejak retakan di tanah hingga beberapa meter.
Huang Zhong melompat dan mendarat di atas tanah dengan napas terengah-engah, wajahnya merah padam terjepit dengan serangan pihak lawan yang baru saja ia remehkan.
"Kurang ajar" Huang Zhong teriak keras menahan malu.
Detik berikutnya ia membuka kakinya ke samping, memutar pinggang diikuti dengan gerakan pergelangan tangannya yang luwes. Bersamaan dengan itu kakinya kembali melangkah membawa tekanan kuat yang belum pernah ia perlihatkan saat berhadapan dengan yang lain.
Itu adalah teknik tingkat Raja, teknik beladiri yang biasa digunakan oleh tingkat mahir. Huang Zhong benar-benar murka dan tidak ingin melepaskan Xiao Tian lebih dari apapun juga.
Detik berikutnya sinar cahaya pedang melesat ke arah Xiao Tian, membuat keheningan berubah menjadi suara desisan angin yang tajam.
"Baaamm"
Serpihan debu berterbangan, menutupi tempat dimana Xiao Tian berada. Hanya saja kekuatan dahsyat tersebut hanya mampu mengenai udara kosong sebelum mendarat di atas tanah.
Namun bagi Huang Zhong yang sudah berpengalaman dalam bertarung, ia segera meluncurkan serangan berikutnya lewat sebuah pukulan tangan kosong yang tanpa diduga justru mengenai dada Xiao Tian.
Tubuh Xiao Tian langsung terpental, ia merasakan dadanya sedikit panas akibat serangan kejutan barusan.
Xin Shi Huangdi yang menyaksikan hal ini merasa cemas, ia sudah memperkirakan dengan adanya selisih kekuatan yang mencolok maka perlawanan Xiao Tian adalah suatu kemustahilan.
"Kak Xiao Tian, bagaimana keadaanmu? Sebaiknya aku meminta pertolongan pada orang di puncak keenam" Tanya Xin Shi Huangdi dengan cemas.
"Tidak perlu, ini hanya pertukaran ringan. Lagipula aku juga ingin mengukur batas kemampuan fisik ku" Xiao Tian berkata dengan tenang.
Sebelumnya ia merasakan goncangan energi saat melawan patung manusia perunggu di lantai enam Menara Spiritual Langit, saat itu ia merasakan adanya perbedaan yang signifikan. Tetapi sekarang, jelas semuanya berbeda. Ia bisa merasakan kekuatannya sendiri sudah bertambah kuat seiring peningkatan basis kultivasinya.
Melihat serangannya berhasil, mata Huang Zhong bersinar cerah. Ia melompat berniat menyerang kembali memanfaatkan momentumnya.
Xiao Tian yang sudah menyadari potensi dirinya pun segera bersiap, dengan tatapan mata menyipit ia memandangi gerakan Huang Zhong yang kini kembali mengarah ke dadanya.
"Dhuaarr"
Xiao Tian mengangkat tinjunya dan mengeluarkan teknik pukulan sembilan naga, dua pukulan beradu di udara dan menimbulkan serpihan gelombang energi ke area sekitar.
Di dalam tubuh Xiao Tian, kekuatan Mutiara Dewa Iblis beresonansi membentuk gelombang kejut yang menembakkan energi dahsyat.
Pada saat dua kekuatan saling bertubrukan, wajah Huang Zhong terlihat pucat dan segera menyadari ada sesuatu yang salah. Namun gerakannya sudah terkunci, mustahil bisa ia tarik kembali.
"Kraak"
Energi yang dikeluarkan Xiao Tian tidak berhenti di udara melainkan terus bergerak menghantam lengan Huang Zhong dan berlanjut hingga ke dadanya dengan bunyi ledakan.
"Booomm"
Dada Huang Zhong robek seketika, dengan diikuti lubang besar hingga tembus ke punggung belakang.
"Ka.. Kamu" Suara Huang Zhong terdengar lemah, lalu ambruk dan tidak bernyawa.
Xin Shi Huangdi yang menyaksikan hal ini terpana, baru pertama kali ia menyaksikan pertempuran yang sangat mengerikan. Kekuatan pukulan tangan kosong milik Xiao Tian benar-benar mengerikan, selain berbakat alkemis ia juga memiliki kekuatan seperti monster.
"Kuat sekali" Gumam Xiao Tian setelah melihat sendiri dampak pukulan sembilan naga.
Sebelumnya jurus tersebut ia pelajari dari dalam ingatannya yang bersumber pada mutiara dewa iblis di dalam tubuhnya. Kini ia perlu berhati-hati dalam menggunakan teknik tersebut kepada orang lain, kecuali dengan pembunuh tentu ia takkan segan.
Menyadari situasinya, Xiao Tian segera bergegas membereskan kekacauan dengan berniat membuang tubuh Huang Zhong ke dasar jurang. Namun sebelumnya, Xiao Tian mengambil barang berharga dari tubuh Huang Zhong seperti pedang, batu energi, serta kantong penyimpanan.
Yang lagi dalam perjalanan mudik, hati2 di jalan ya...