NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:552
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 24, Bengkel

Mansion walikota

Ruang kerja putri Milis

"Apa tidak ada yang lain?" Luke masih berusaha.

"Kalau kau butuh tempat tinggal datang lah ke mansion ini." Putri Milis langsung menebak tujuan Luke untuk mencari tempat tinggal sementara. 'Lagi pula kau cukup harum.' Tentu berbeda dengan orang orang yang putri Milis temui selama ini, Luke adalah orang yang memperhatikan kebersihan nya.

"Memang nya boleh seperti itu?" Terkejut Luke bertanya meskipun mungkin akan sedikit merepotkan karena tinggal satu atap dengan putri Milis tapi setidak nya bangsawan biasa nya mengontrol pembuangan kotoran mereka jadi tidak jorok jorok amat.

"Lagi pula hanya ada aku dan Jirfnik juga beberapa pelayan yang tinggal di sini, kau boleh memanggil teman teman mu jika kau mau." Jelas putri Milis mengizinkan.

"Terima kasih putri kalau begitu saya pamit." Karena senang Luke langsung meninggalkan ruangan.

"Ya ampun.. dari mana datang nya sebenar nya orang seperti itu." Putri Milis menggeleng geleng kepala akan kelakuan Luke.

Tok tok tok!

"Masuklah."

Yang membuka pintu adalah Jirfnik membawakan secangkir teh hangat.

"Apa itu tadi adalah Luke?" Jirfnik tampak memastikan.

"Ya." Singkat saja putri Milis menjawab sebelum melanjutkan kembali pekerjaan nya.

"Dia adalah orang yang bisa mengalahkan kesatria level delapan dengan mudah, saya tau anda tertarik pada nya tapi tolong tetap berhati hati tuan putri." Jirfnik tentu sempat mengidentifikasi kesatria yang di bunuh oleh Luke dengan satu tebasan.

"Apa kau bisa mengalahkan nya?" Bertanya putri Milis.

"Saya tidak yakin." Jirfnik juga mengakui kemampuan Luke.

...

Luke yang berjalan jalan di jalan kota yang penuh salju sedikit merasa bosan karena tidak ada hal lain yang bisa di lakukan di musim dingin seperti ini.

"Huh ini menjadi sangat membosankan." Luke hanya mengotak atik Map sistem nya untuk melihat apakah ada tempat yang bisa ia kunjungi. "Toko pandai besi seperti nya menarik." Orang berduit menghilangkan rasa bosan dengan berbelanja.

Tidak butuh waktu lama untuk Luke tiba di salah satu toko senjata yang tampak memproduksi senjata mereka sendiri.

"Ahh.. selamat datang!" Pria tua tampak semangat menyambut Luke seakan itu adalah pelanggan pertama setelah sekian lama. "Apa yang tuan butuhkan." Pak tua itu tampak cukup profesional dalam melayani tamu.

"Hmm.." Luke melihat sekeliling di mana senjata tampak tidak terawat dan berdebu. "Apa kau jarang menerima pelanggan?" Luke hanya berbasa basi sambil melihat lihat kualitas senjata yang berdebu.

"Haha.. aktifitas hunter selama musim dingin ini sangat terbatas jadi.. toko ini menjadi sepi tapi tenang saja apa yang saya jual di sini adalah produk bagus." Setidak nya pria tua itu menjamin barang dagangan nya meskipun terlihat wajah nya agak masam saat Luke mengungkit masalah pelanggan yang sepi.

[Iron Sword - (common weapon)

Pedang yang di ciptakan oleh Blacksmith Khajit, STR5, AGI3. Durability 100/100.]

"Memang benar ini pedang yang bagus." Luke memperhatikan keseimbangan pedang yang bagus meskipun hanya tingkat rendah.

"Haha tentu saja, semua yang ada di sini hasil tangan saya sendiri." Pak tua senang dengan pujian Luke.

"Aku Luke, siapa nama mu pak tua?" Luke memperkenalkan diri.

"Nama ku Khajit! Meskipun sudah tua begini dulu aku adalah Blacksmith yang cukup terkenal di kota ini." Jawab nya.

"Bagaimana Khajit.. aku akan membeli bengkel mu ini." Luke dengan berani membuat penawaran.

"Membeli nya!?" Khajit masih berusaha mencerna situasi yang tiba tiba ini.

"Aku rasa kau juga sudah kesulitan mendapatkan pelanggan akhir akhir ini.. bagaimana kalau begini saja, aku membeli bengkel mu dan kau bekerja untuk ku dengan begitu kau akan tetap mendapatkan uang meskipun barang mu tidak terjual sama sekali." Luke langsung menjelaskan.

"Hng! Kau pikir aku akan langsung percaya begitu saja!? Jika kau bisa membayar ku tujuh ratus koin emas maka aku akan langsung menyerahkan bengkel ini sekarang!" Khajit malah bertaruh pada Luke.

Bruk!

Luke langsung menaruh sekarung besar koin emas di atas meja. "Isi nya lima ratus koin emas, sisa nya akan ku bayar saat kau membuat surat penyerahan hak kepemilikan bengkel padaku." Jelas Luke yang sebenarnya hanya itu uang sisa di kantong nya saat ini karena Luke sudah membagi uang nya pada yang lain.

"Aku tidak tau kau anak orang kaya dari mana tapi baiklah akan kuserahkan bengkel ini." Khajit setuju dan menjulurkan tangan nya untuk berjabat.

Luke menanggapi jabatan tangan tersebut. "Baiklah kalau begitu aku akan kembali siang nanti." Luke langsung pamit.

Untuk saat ini Luke pergi ke penginapan untuk mengambil kereta kosong lalu mengisi nya dengan segepok kristal mana dan seperti di kota Dakia sebelum nya Luke pergi ke guild untuk menjual.

Namun meskipun Luke sudah sangat bersemangat tapi tampak nya guild tidak memiliki cukup uang kas untuk membeli semua kristal mana Luke jadi mereka hanya membeli setengah nya saja tapi meskipun begitu Luke masih mendapatkan seribu lima ratus gold.

"Seperti nya kedepan aku harus ber irit, aku memang memiliki banyak material dan item yang bisa di jual tapi saat musim seperti ini sangat jarang orang yang memiliki uang untuk membeli nya." Luke rasa nya ingin mengumpat pada musim ini.

Luke hanya bisa berbalik dengan lesu ke arah penginapan dan berjanji akan menemui pak tua Khajit setelah makan siang nanti.

...

Siang hari

Bengkel

"Dengan ini bengkel resmi menjadi milik mu Luke." Khajit menerima sisa uang dari Luke setelah memberikan surat tanda kepemilikan nya pada Luke.

"Baiklah kalian berdua tunggu apa lagi, keluarkan semua benda yang ada di sini!" Luke langsung meminta Feras dan Nor untuk bergerak.

"Sudah kuduga kita hanya akan jadi pesuruh jika mengikuti nya." Nor tampak mengeluh tapi tetap melakukan nya.

"Haha apapun pekerjaan nya kau harus tetap semangat dalam melakukan nya." Berbanding terbalik dengan Feras yang cukup antusias.

"A-apa yang kalian lakukan!?" Khajit kaget karena dengan cepat hampir semua isi toko sudah keluar.

"Jangan berdiam diri pak tua! Tunjukkan di mana tempat menempa mu?" Ucap Luke.

"Baiklah." Khajit menyerah dan mengantarkan Luke ke ruang kerja nya.

"Kau ternyata menjaga nya dengan baik." Luke cukup kagum karena berbeda dengan ruang toko, tempat ini terawat dengan sangat baik.

"Bagi pengrajin seperti kami, tempat kerja adalah nyawa kami-"

"Aku tidak perduli soal itu, jadi di mana kamar mandi nya?" Luke tidak peduli dengan kisah kisah apalah itu.

"Kamar mandi? Tentu saja tidak punya." Khajit menjawab nya dengan sangat ringan.

"Cih! Ingat pak tua Khajit, mulai saat kau bekerja dengan ku kau harus setidak nya mandi satu kali sehari dan! Jangan membuang kotoran amu di depan toko!" Tegas Luke.

"Perasaan aku baru saja menyerahkan bengkel ini tapi seorang anak mudah sudah mulai memerintah ku." Khajit mulai mengerti berat nya bekerja di bawah tekanan.

"Hmm mungkin kamar mandi dan toilet akan ku taro di sana." Luke mulai mengatur kembali posisi tata letak bengkel.

Mereka bekerja dari siang hingga malam hanya untuk menata bengkel dan ruang toko hingga sesuai dengan selera Luke, Luke bahkan tanpa ragu menghancurkan meja dan rak lalu membuang nya kemudian mengganti nya dengan yang baru menggunakan kayu dari Storage nya lalu mendesain nya dengan skill Plant Manipulation.

Setelah semua sudah beres Luke tetap menata kembali senjata senjata buatan Khajit di toko tentu nya setelah membersihkan semua debu nya.

"Woah semua jadi tampak baru." Meskipun sudah ngos ngosan dan keringat dingin karena di paksa bekerja hingga larut Khajit tetap puas dengan tampilan baru bengkel.

"Kita benar benar bekerja sampai larut." Feras tampak meregankan tubuh nya.

"Kita sudah melewatkan makan malam di penginapan." Sambung Nor.

"Jangan murung begitu, kita akan makan malam di sini." Luke mengambil sebuah meja lalu menyediakan makanan hangat di atas nya beserta bir untuk Khajit.

"Hoo.. ternyata kau cukup dermawan." Khajit melihat makanan lezat setelah sekian lama.

"Untuk malam ini kita rayakan seadanya saja dulu, bersulang!" Meskipun sebenarnya Luke tidak minum bir dengan rasa busuk itu.

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!