NovelToon NovelToon
Ayah, Kau Di Mana?

Ayah, Kau Di Mana?

Status: tamat
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Wali Nikah / Tamat
Popularitas:187.2k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

"Ayah bukanlah ayah kandungmu, Shakila," ucap Zayyan sendu dan mata berkaca-kaca.

Bagai petir di siang bolong, Shakila tidak percaya dengan yang diucapkan oleh laki-laki yang membesarkan dan mendidiknya selama ini.

"Ibumu di talak di malam pertama setelah ayahmu menidurinya," lanjut Zayyan yang kini tidak bisa menahan air matanya. Dia ingat bagaimana hancurnya Almahira sampai berniat bunuh diri.

Karena membutuhkan ayah kandungnya untuk menjadi wali nikah, Shakila pun mencari Arya Wirawardana. Namun, bagaimana jika posisi dirinya sudah ditempati oleh orang lain yang mengaku sebagai putri kandung satu-satunya dari keluarga Wirawardana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Berubah

Shakila terlihat pendiam hari ini. Dia tidak semangat melakukan pekerjaannya, berbeda dari biasanya. Beberapa orang yang menjadi rekan kerja curiga perempuan itu di mutasi kembali ke kantor cabang karena melakukan kesalahan saat bekerja di kantor pusat.

"Kamu kenapa? Tumben lesu begini?" tanya Husna, teman baik Shakila sejak zaman SMP.

"Aku merasa kalau sikap Bu Diana berubah kepadaku sekarang," jawab Shakila dengan suara pelan.

"Memangnya kenapa?" tanya gadis berjilbab motif bunga-bunga.

Shakila belum menceritakan apa yang terjadi kepadanya. Semua orang tahu kalau dia pindah ke kantor pusat karena prestasinya dalam pekerjaan.

"Ini rahasia. Jadi, jangan sampai bocor ke orang lain," kata Shakila masih dengan suara rendah.

"Baiklah. Aku akan jaga rahasia kamu," balas Husna mengangguk.

Shakila menceritakan garis besar kalau dia pergi ke ibukota untuk mencari ayah kandungnya. Dia hanya mengatakan nama tanpa memberi tahu siapa itu Arya. Gadis itu ingin semuanya tetap berjalan sebagaimana biasanya. Dia takut kalau orang-orang tahu identitas sebenarnya akan dimanfaatkan. Terlebih tempatnya bekerja masih milik Arya Wirawardana.

"Mungkin Bu Diana berpikir setelah kamu bersama ayah kandungmu, Pak Zayyan tidak akan lagi sayang sama kamu," ujar Husna sambil menyeringai.

"Hah? Ayah masih ayah akulah! Sampai kapan pun kita tetap menjadi ayah dan anak," tukas Shakila dengan tegas.

"Apa kamu tidak tahu, dulu Bu Diana selalu membangga-banggakan kamu di depan ibu-ibu PKK dan teman-teman arisannya? Katanya calon menantunya adalah putri pengusaha batik terkenal." 

Shakila terkejut. Karena dia tidak menyangka Bu Diana seperti itu. 

"Namun, belakang ini Bu Diana malah memuji-muji anaknya Pak Kapolres itu," lanjut Husna.

"Kok, kamu tahu?" 

"Mama tanya sama aku akan perubahan sikap Bu Diana itu. Kata mamaku, “Apa hubungan Shakila sama Abian baik-baik saja? Kok, Bu Diana sekarang tidak membangga-banggakannya lagi. Malah ganti membanggakan dan memuji anaknya Pak Kapolres.” Begitu."

Shakila terdiam, berpikir. Dia tidak menyangka kalau calon ibu mertuanya itu menilai seseorang dari statusnya. Selama ini semua orang mengenal gadis itu sebagai putri semata wayang Zayyan yang kaya. Walau keluarga itu cukup berada, tetapi menjalani hidup dengan sederhana.

"Apa kamu yakin kalau nanti rumah tangga kamu dengan Abian akan baik-baik saja?" tanya Husna cemas. "Sedangkan sekarang perlakuan Bu Diana kepada kamu sudah berbeda."

Shakila menarik napas panjang. Dia paling tidak ingin kelak punya hubungan buruk dengan keluarga pihak suami. Bagaimanapun juga orang tua suami nantinya akan menjadi orang tuanya juga yang harus dihormati.

"Aku takutnya nanti mama selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga kami," ucap Shakila. "Kamu tahu sendiri, kan, jika mertua selalu merecoki rumah tangga anaknya, kebanyakan berakhir perceraian. Aku tidak mau itu. Karena impianku menikah sekali seumur hidup dengan laki-laki yang pantas aku dampingi sampai akhir hayat ku."

Husna paham ucapan Shakila karena dia juga ingin menikah sekali seumur hidup dengan orang yang tepat. Sama-sama saling memahami dan menyayangi, juga berjuang bersama-sama dalam hal apa pun ketika menjalani hidup.

"Semoga saja mama—Bu Diana—menjadi orang yang baik, sayang menantu, dan tidak ikut campur dengan segala urusan anaknya setelah menikah nanti, kecuali ketika diminta," lanjut Shakila lirih.

Tidak berbeda jauh dengan Shakila, Abian pun tidak semangat menjalani aktivitasnya seharian ini. Dia bekerja di salah satu perusahaan BUMN yang ada di kota itu dan sudah punya jabatan.

Usia Abian terpaut tiga tahun dengan Shakila. Mereka sudah saling mengenal sejak duduk di bangku SMP. Kebetulan mereka sekolah di SMP dan SMA yang sama. Namun, universitas tempat kuliah mereka berbeda.

Sifat seorang ibu pastinya akan dipahami oleh anaknya. Hal ini pun berlaku kepada Abian dan Bu Diana. Laki-laki itu merasa perubahan sikap mamanya beberapa bulan belakangan ini kepada Shakila.

Dahulu, ketika pertama kali Abian mengatakan kepada ibunya, kalau dia sudah menyukai Shakila, mendapatkan dukungan. Bu Diana bahkan selalu memberikan dukungan kepada putranya agar bisa mendapatkan hati gadis itu. Namun, Shakila bukan tipe perempuan yang mau diajak pacaran. Sejak duduk di bangku SMA, Abian mengejar-ngejar cinta Shakila.

Baru setelah belasan tahun, akhirnya cinta Abian mendapatkan balasan dari Shakila. Tepatnya satu tahun yang lalu mereka mendatangi acara pesta pernikahan salah seorang kenalan sewaktu zaman SMA, Abian kembali menyatakan perasaannya dengan serius. 

Kali ini Shakila tidak lagi menolak cinta pria itu. Karena dia juga memendam rasa kepadanya. Usianya juga sudah pantas untuk melangkah ke kehidupan berumah tangga. Betapa bahagianya mereka waktu itu.

"Abian!" Cintia berteriak sambil melambaikan tangan kepadanya.

Abian yang sedang melamun kembali kesadarannya. Dia menoleh kepada Cintia yang datang menghampiri. Laki-laki itu selalu merasa aneh kepada sang perempuan. Selalu saja bisa menemukan dirinya di mana pun sedang berada. Seperti saat ini, dia sedang berada di sebuah rumah makan yang baru pertama kali didatangi olehnya.

"Cintia, sedang apa di sini?" tanya Abian heran.

"Aku baru ketemuan sama temanku. Rencananya kita mau buka usaha kafe di sekitar sini," jawab perempuan itu dengan senyum manisnya.

"Oh." Abian melanjutkan makannya yang tinggal sedikit lagi. Dia pun buru-buru menelan agar cepat habis.

"Mama dan papaku mengundang keluarga kamu hari Minggu nanti," kata Cintia menatap Abian.

"Aku sudah punya janji," ujar Abian setelah menghabiskan air minum di gelasnya.

"Sama siapa? Shakila?" tanya perempuan itu dengan nada kesal.

"Tentu saja," jawab Abian sambil mengeluarkan uang dari dompetnya. Lalu, dia memanggil pelayan hendak membayar makanannya.

Cintia mengikuti langkah Abian yang pergi meninggalkan rumah makan. Perempuan itu tidak akan menyerah untuk mendapatkan laki-laki pujaan hatinya. 

"Abian, tunggu!" Cintia bingung karena tempat parkir kendaraan mereka berbeda. Namun, pria itu mengabaikan panggilan sang gadis.

***

Sementara itu di ibukota, Silvia sedang bersama dengan Widuri dan Bu Dewi. Ketiga perempuan berbeda generasi itu sedang makan di sebuah restoran mewah dan mahal.

"Apa Papa kamu terlihat mencurigakan belakangan ini?" tanya Widuri.

"Tidak, Tante. Papa terlihat seperti biasanya. Sibuk dengan pekerjaan dan bisnisnya yang semakin berkembang ke segala bidang," jawab Silvia, jujur.

"Sebaiknya kamu secepatnya menikah. Lalu, minta sebagian harta milik papamu. Ubah kepemilikan perusahaan itu menjadi milikmu," ucap Widuri dan dibenarkan oleh Bu Dewi.

"Lingga sulit sekali ditaklukkan, Tante. Dia selalu mengalihkan pembicaraan jika sudah menyenggol tentang pertunangan. Apalagi jika membicarakan tentang pernikahan. Langsung kabur dia." Silvia sungguh kesal dengan sikap Lingga.

Bu Dewi menghela napas. Dia sudah beberapa kali mengenalkan pria kaya dan tampan kepada Silvia, berharap ada yang disukainya. Namun, semua ditolak mentah-mentah oleh perempuan muda itu.

"Jika kamu masih ingin hidup nyaman dan mewah seperti ini, sebaiknya segera menikah. Entah siapa laki-lakinya, yang penting kamu secepatnya membina rumah tangga dan meminta sebagian harta papamu," kata Widuri dengan penuh penekanan.

"Kenapa aku harus segera menikah?" Silvia merasa heran dan tidak paham.

***

1
Mrs. Ketawang
Dulu di tinggalkan,stelah gak bisa menikah krn gak akan bisa mndapat ketrunan....mncari" anak kandungnya....
bgmnapun jg aq gak memihak sama papa Arya krn masa lalunya mmperlakukan ibu Shakila😠
Ita rahmawati
ceritanya bagus dn gk muter² ,,pokoknya bagus deh gk ngebosenin 🤗🤗
🌸Santi Suki🌸: Terima kasih, Kak 😍
total 1 replies
Putu Suciptawati
disini silvia msh bersikap manis apa dikisah berikutnya dia mah ba berpura2 manis setelah cowok incarannya menikahi shakila? atau janga2 dia yg ingin menjebak shakila... ditunggu kak kosah shakila dan lingga
Mulaini
Ternyata Shakila banyak yang mau sama dia dan ibu Abian jadi kena serangan jantung gara² dia tahu Shakila anak orang kaya.
Nar Sih
ending yg bagus kak ,dan siiap otw ke season yg ke 2👍🥰🥰
Nur Nuy
kok Silvia g kena azab ya tamat aj ceritanya
🌸Santi Suki🌸: Nanti di novel selanjutnya
total 1 replies
Noor hidayati
othor,di awal² bab diceritakan kalau zayan itu punya pabrik roti kok jadi batik ya🙏🙏
Hamidah Midah: lah klw pabrik roti.ko shakilla nya punya butik kak🤭
🌸Santi Suki🌸: Hah, yang bener? perasaan aku ketik pabrik batik 🤧
total 2 replies
Ita rahmawati
cerita ayah sm anak udah selesai dg sgt manis 🥰
lanjut shakila sm lingga 🤗
Sugiharti Rusli
baiklah nanti pasti dunk disamperin ke kisah mereka🥰🥰🥰
𓆉︎ᵐᵈˡ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
sepertinya yang menjebak Shakila adalah mantan tunangannya dan ibunya
Sugiharti Rusli
Lingga kamu gamau gercep tuh nanti😆😆
Sugiharti Rusli
pasti akan dicari yang tulus, dan itu sangat sulit sekarang pasti mengingat siapa dirinya,,,
Sugiharti Rusli
dia pasti ga akan mau mencari pasangan yang hanya memanfaatkan dirinya saja sekarang yah
Sugiharti Rusli
tapi bagusnya Shakila ga pernah silau oleh harta dsri papanya, walo Zayyan juga kaya sih sebenarnya
Sugiharti Rusli
wah pasti lha banyak yang mau menjadikan Shakila menantu yah, secara dia putri tunggal Arya yang berpengaruh,,,
Sugiharti Rusli
eh sampai lupa tuh sama ibunya mantan Shakila, kira" si Abian uda menikah sama perempuan pilihannya gayah dia,,,
Sugiharti Rusli
karena walo bagaimanapun dia sedari dalam kandungan sudah bersama Zayyan, tapi dia juga ga bisa mengabaikan Arya yang sudah paruh baya kan dan ga ada istri
Sugiharti Rusli
Shakila sangat bijak yah dalam mengambil keputusan dengan kedua ayahnya,,,
Tasmiyati Yati
apakah sdh terbit novelnya kak, aku sangat penasaran
Tasmiyati Yati
kira kira Silvia mau menerima Shakila dengan tulus gak ya, kayak nya gak deh kan dia juga serakah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!