NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Lelah

Ketika Istriku Lelah

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Ibu Pengganti / Duda / Tamat
Popularitas:570k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Persahabatan Audi, Rani dan Bimo terjalin begitu kuat bahkan hingga Rani menikah dengan Bimo, sampai akhirnya ketika Rani hamil besar ia mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya tak tertolong tapi bayinya bisa diselamatkan.

Beberapa bulan berlalu, anak itu tumbuh tanpa sosok ibu, Mertua Bimo—Ibu Rani akhirnya meminta Audi untuk menikah dengan Bimo untuk menjadi ibu pengganti.

Tapi bagaimana jadinya jika setelah pernikahan itu, Bimo tidak sekalipun ingin menyentuh, bersikap lembut dan berbicara panjang dengannya seperti saat mereka bersahabat dulu, bahkan Audi diperlakukan sebagai pembantu di kamar terpisah, sampai akhirnya Audi merasa tidak tahan lagi, apakah yang akan dia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Delapan

"Aku ingin melamar'mu. Maukah kau menjadi istriku dan ibu bagi Ghita?" tanya Bimo. Audi tampak terkejut mendengar pertanyaan Bimo yang spontan itu. Dia terdiam, tak tahu harus menjawab apa. Apakah menerima atau menolaknya.

Sekali lagi Audi memandangi wajah Bimo. Dahinya berkerut memikirkan sesuatu. Dalam hatinya dia bertanya, apa gerangan yang membuat sahabatnya itu melamarnya.

"Kenapa memandangi aku seperti itu? Tolong jawab lamaranku! Apakah kamu bersedia menjadi ibu sambungnya Ghita?" tanya Bimo. Dia kembali bertanya karena sudah tak sabar menanti jawaban dari gadis itu.

"Katakan satu saja alasan kenapa aku harus menerima lamaranmu?" Bukannya menjawab, Audi justru balik bertanya.

Bimo tersenyum mendengar pertanyaan Audi. Ternyata gadis yang ada dihadapannya saat ini belum juga berubah. Selalu meminta alasan atas apa yang kita lakukan. Dia tak akan menerima sesuatu tanpa alasan yang jelas.

"Bukan hanya satu alasan saja yang membuat kamu harus menerima lamaranku!" seru Bimo.

"Aku tak butuh banyak alasan, satu saja yang perlu kau katakan," balas Audi.

"Untuk Ghita ... salah satu alasan terkuat kau harus menerima lamaranku. Aku yakin kau pasti menyayangi putriku itu. Jadi aku mau kau menerimaku!" ujar Bimo dengan penuh percaya diri.

Bimo tahu kelemahan Audi. Dia sangat menyukai anak-anak. Tak akan tega jika sudah menyangkut bayi mungil, malaikat tanpa sayap.

Pasti akan banyak bertanya, kenapa Bimo tak pernah jatuh cinta pada Audi. Padahal dia nyaris sempurna sebagai seorang wanita. Dan jawabannya itulah, Audi sangat sempurna sehingga Bimo merasa sedikit kurang percaya diri sebagai pendamping Audi.

Audi memiliki semua yang diinginkan wanita. Rani saja pernah mengungkapkan rasa irinya pada gadis itu. Bimo ingat suatu hari, Rani pernah berkata, " Mas Bimo, terkadang aku merasa rendah diri. Merasa tak pantas menjadi pendamping kamu."

Bimo yang mendengar ucapan istrinya jadi bertanya, "Kenapa kamu berpikir begitu, Sayang?"

"Audi saja yang nyaris sempurna tak bisa membuat kamu jatuh cinta. Kenapa kamu justru menerimaku? Audi gadis yang cantik, pintar, baik, mandiri dan sangat lemah lembut, tapi kamu tak mencintainya. Bagaimana denganku yang keras kepala, manja. Aku hanya bisa menyusahkan kamu saja, Mas," ucap Rani.

"Justru karena kamu manja itulah yang membuat aku jatuh cinta. Egoku sebagai laki-laki merasa dihargai dan dibutuhkan. Berbeda dengan Audi, dia mampu melakukan apa saja, seperti tak butuh siapapun dalam hidupnya," jawab Bimo.

"Aku masih bisa menjaga Ghita walau tak menjadi istrimu," jawab Audi. Ucapannya itu membuat Bimo tersadar dari lamunannya.

"Aku ingin kamu berada di sisi Ghita setiap saat, dan menjadi orang pertama yang dilihatnya tiap pagi," ucap Bimo.

"Aku pikirkan dulu. Aku tak mau kau terpaksa menikah hanya karena Ghita. Jangan kau takut, kapanpun kau minta tolong, aku akan datang!" seru Audi.

Audi lalu berdiri dan mengambil tas miliknya. Dia tak mau lebih lama lagi berada dengan Bimo. Rasa sakit atas ucapan pria itu masih terasa di hatinya.

"Aku pamit ...," ucap Audi.

Tangan Audi langsung dipegang Bimo. Dia sepertinya tak mau membiarkan gadis itu pergi.

"Apa aku harus berlutut agar kamu mau menerima lamaranku?"

"Tak perlu, Bimo. Ini tentang hidupku. Kau tak bisa memaksa. Jika memang kau masih Bimo'ku yang dulu, berikan aku waktu berpikir. Jangan egois. Hanya memikirkan dirimu saja!"

Audi lalu melepaskan pegangan tangan Bimo. Dia langsung berjalan meninggalkan sahabatnya itu. Sampai di halaman kafe, gadis itu menarik napas dalam. Berada di dekat pria itu membuat dadanya sesak.

**

Audi yang sedang membuat sarapan dikejutkan dengan suara dering gawainya. Dia berpikir siapa yang menghubunginya di hari libur ini. Jika jam kerja, kemungkinan adalah rekan-rekannya.

Gadis itu berjalan menuju ruang keluarga, di mana gawainya berada. Tadi dia meletakan di atas meja. Audi meraihnya dan melihat nama Tante Susi tertera di layar. Dia merasa ada sesuatu, kenapa wanita itu menghubunginya di hari libur. Biasanya tak pernah, karena Audi jarang mau bermain ke sana di hari libur karena menghindari Bimo.

"Ada apa, Tante?" tanya Audi begitu tersambung.

"Ghita sakit. Tante minta tolong antarkan ke rumah sakit. Bimo pergi olahraga dan ponselnya tertinggal. Tante tak tau cara menghubunginya," ucap Tante Susi dengan suara panik.

"Baiklah, Tante. Aku segera kesana!" seru Audi.

Audi bergegas menuju rumah Bimo setelah mendengar kabar bahwa Ghita, sakit. Dia tidak bisa menahan kekhawatirannya dan ingin segera melihat kondisi bocah itu. Saat tiba di rumah Bimo, Audi langsung menuju kamar Ghita dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Tante, bagaimana keadaan Ghita?" Audi bertanya dengan suara yang tergesa-gesa.

Bimo menoleh ke arah Audi dengan wajah yang khawatir. "Ghita demam tinggi, Audi. Tante sangat kuatir. Padahal tadi dia tak apa-apa," ucap Tante Susi.

Audi langsung menuju ke sisi Ghita dan memeriksa kondisinya. "Kita segera bawa ke dokter saja, Tante. Ke klinik terdekat saja dulu. Apa aku bisa pinjam mobilnya Bimo. Apa ada kuncinya?" tanya Audi dengan suara gemetar. Dia sangat cemas dan kuatir melihat Ghita yang hanya diam, tampak sangat lemah.

Tante Susi sangat panik karena saat Rani kecil dia selalu dibantu perawat dan orang tuanya dalam menjaga anak itu. Tak pernah dia menghadapi seorang diri, sehingga langsung panik saat mengetahui Ghita demam.

Audi membawa Ghita ke klinik terdekat dan langsung menuju ruang IGD. Dokter memeriksa bocah itu dengan teliti dan kemudian tersenyum lega. "Tidak perlu khawatir, Bu. Ghita hanya mengalami demam biasa karena sedang tumbuh gigi. Ini adalah proses alami yang dialami banyak bayi," kata dokter dengan suara yang menenangkan.

Audi merasa lega mendengar penjelasan dokter. "Oh, syukurlah, Dok. Saya sangat khawatir tentang kondisinya," kata Audi dengan suara yang penuh kelegaan.

Dokter tersenyum. "Ya, tumbuh gigi bisa menyebabkan demam pada bayi. Tapi jangan khawatir, ini akan segera berlalu. Saya akan memberikan obat untuk mengurangi demamnya," kata dokter sambil menuliskan resep obat.

Audi mengangguk paham dan menerima resep obat dari dokter. "Terima kasih, Dokter. Saya akan segera memberikan obat ini pada Ghita," kata Audi dengan senyum yang hangat.

Audi dan Tante Susi langsung membawa Ghita pulang setelah menebus resep obat di apotik klinik itu. Saat sampai di rumah, mereka di sambut oleh Bimo. Sepertinya pria itu memang sedang menunggu kedatangannya.

"Bagaimana keadaan Ghita? Bibi bilang dia demam," tanya Bimo.

"Tak apa, hanya demam karena tumbuh gigi," ucap Audi. Dia lalu mengendong Ghita masuk ke kamar bayi itu. Saat akan meletakkan ke kasur, bayi itu menangis seakan takut ditinggalkan.

Audi lalu menggendongnya lagi. Dia mencoba menidurkan Ghita dengan memberinya susu. Di dalam kamar hanya ada Audi, Bimo dan tentu saja si kecil. Tante Susi di dapur sedang memasak.

"Audi, bagaimana lamaranku kemarin. Apa kamu tega melihat Ghita begini? Dia membutuhkan kamu!" seru Bimo.

Audi yang sedang menidurkan Ghita mengalihkan pandangannya dari bayi itu. Dia menatap Bimo dengan tatapan yang sulit di mengerti.

"Bagaimana Audi, apakah kamu mau menerima lamaranku?" Kembali Bimo mengajukan pertanyaan itu.

1
Evi Goenharto
halah alesan aja laki2, ntar kalo Audi udh meninggal jg bakalan balik ama yg namanya Laura, semudah itu kan kalo laki2 menjalin hubungan ama siapa aja walau udh nikah sekalipun...gaya pake brsedih bentaran jg udh hahahihi ama Laura...eeehh kenapa aku yg sewot yak thor, aaaahhh dirimu nggemesin thor 🤣🤣🤣
Basri Ambung
aku dukun klw bercerai ,terlalu dalam luka ya jika harus dibandingkan dgn org yg sudah tiada
Maya Lara Faderik
kasihan Audi dari awal sampai akhir hanya air mata menemani setiap bab membacanya ..perjuangan Audi berakhir dengan ajal yang menjemputnya..Audi seolah dunia nyata ...
Hr sasuwe
👍
Ratna Ningsih
mungkin Daniel udah tau penyakit Audi, makanya dia menyusul nya ke kota A, Daniel kan menyuruh detektif Intuk memata matai Audi. 🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
apa maunya Audi ini🤔🤔 Dimata org yg ga paham terkesan murahan. baru putus dg Daniel udah minta dijemput sma Bimo, dlu baru selesai sidang pembatalan pernikahan udah mau berhubungan secara intens dg Daniel. kesannya murahan jika org yg ga paham Audi ini,bolak balik diantara dua lelaki seperti bola yg di tendang sana sini🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
keragu raguan itulah yg membuat Audi mengambil keputusan mengundurkan diri, ditambah lgi dg penyakit yg sdg menyerang nya. mungkin klo Audi ga mendengar kisah Laura dan Daniel Audi akan berterus-terang tentang penyakitnya ke Daniel tpi karena sikap Danil saat ditanya tentang perasaannya ke Laura, jawaban Daniel ambigu 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
temui Rika dan Daniel, berterus terang lebih baik sekaligus menguji ketulusan Daniel biar ada kepastian hubungan nya dg Daniel, andai Audi mo putus pun jdi jelas alasannya karena sakit dan alasan masa lalu Daniel dg Laura hanya untuk tambahan alibi aja🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
persahabatan itu indah,, tpi persahabatan 2 org dewasa berlainan jenis bisa menimbulkan fitnah terlebih lgi mantan suami istri tanggapan org lain pun ga bagus 🤔🤔
Ratna Ningsih
gimana Audi mo percaya klo kamu udah melupakan nya. kemaren aja kamu ketemu Laura padahal ada Audi tpi kamu ga sadar, mo pegang tangan Laura dan mo mengantar dia plg. didepan Laura sprti itu sma aja ga menghargai perasaan dan keberadaan Audi disana. introspeksi diri dulu lah Daniel. mana yg lebih berat perasaan mu, terhadap Laura atau Audi 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
baru terasa kehilangan setelah kepergiannya 🎶🎶🎶, nyesek kan tuh Daniel 🤦🤦🤦 selagi ada orgnya dianggap ga penting 🤔🤔🤔 begitu Audi pergi baru terasa kehilangannya 🎶🎶🎶. nyesek nyesek tuh hati Daniel, jngan nasibmu nanti sama dg Bimo, penyesalan yg tiada akhir🤭🤭
Ratna Ningsih
Yups kamu benar Audi, biarkan Daniel menyelesaikan masa lalunya dlu, baru pikirkan arah selanjutnya. bersaing dg masa lalu adalah hal yg menguras emosi dan perasaan.🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
dri jawaban Audi ke Rika, sprti org yg malas untuk menghadapi hal hal yg ada dlam hidupnya. rasa kecewa dan sakit yg diberikan Bimo menjadi trauma dlm hidup Audi 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
ternyata oh ternyata Daniel itu pecundang jga. seharusnya dia kasih keterangan atau bertanya dg Laura bukan nya meninggal kan pernikahan, itu sama aja membuat Laura dan keluarganya malu🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
berat banget ujian hidup Audi, baru mau membuka hati tpi ternyata sang lelaki belum selesai dg masa lalu nya. suruh Daniel selesaikan dlu masa lalu nya, baru kamu ambil keputusan agar penderitaan mu dg Bimo ga terulang lagi 🤦🤦🤦😭😭
Ratna Ningsih
nah loh gimna nih🤔🤔🤔 apa nanti CLBK?? waduh kasian dong Audi klo Daniel dan Laura CLBK 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
Laura mantan Daniel, wah seru nih🤭🤭🤭
Ratna Ningsih
terus melangkah ke depan Audi, masa lalu bukan untuk pegangan kedepan tpi masa lalu adalah perjalanan hidup yg membuat seseorang harus berhati-hati melangkah agar tak lagi mengulangi kesalahan yg menyakitkan 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
terlambat sudah kau menyadarinya 🎶🎶🎶, udah terlalu banyak luka yg kau torehkan, udah terlalu sakit hati ini kau lukai, udah terlalu banyak ucapan penghinaan yg kau ucapkan secara sadar ataupun tidak Bimo. lepaskan dan mari kita berpisah dripada hanya untuk saling menyakiti. Audi tegarkan hatimu dan kuatkan perasaan mu. mungkin ini yg terbaik buat kalian berdua 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
klo keputusan pembatalan pernikahan, setau sya biarpun pihak sebelah nya tdk setuju klo bukti" dan saksi kuat itu bisa terjadi. contohnya Jesica Iskandar, suaminya yg bangsawan Jerman bisa membatalkan pernikahan padahal udah ada anak, dibantu dg Hotman Paris Hutapea pun, tetap pembatalan terjadi 🙏🙏🙏🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!