NovelToon NovelToon
Kebangkitan Istri Yang Dikhianati

Kebangkitan Istri Yang Dikhianati

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: chibichibi@

Nadia, memergoki sang suami sedang bercinta dengan sekretarisnya sendiri, di ruangan khusus kantor pria itu.
Nadia, yang ingin memberi kabar kehamilannya kepada Dygta, justru di kejutkan dengan kenyataan yang menghancurkan hatinya berkeping-keping.
Nadia berlari tanpa memperdulikan klakson kendaraan, hingga sebuah sedan menabraknya.
Nadia terbangun di rumah sakit dan kehilangan janinnya.
Buruknya lagi, Dygta langsung menceraikannya saat itu juga.
Merasa tak ada pegangan dan kalut, Nadia mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang.
Beruntung, seorang pria pemilik perusahaan yang juga seorang ketua mafia menyelamatkannya.
"Hargai hidupmu. Hiduplah untuk membalas mereka yang telah menyakitimu!" ucap Leonardo De Xarberg.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab#17. KIYD.

"Kalian boleh pergi!" usir Leo, tanpa sedikit pun mengalihkan perhatiannya dari sosok Nadia.

"Bagaimana bisa, dia menjadi secantik ini," batin Leo tanpa sadar, memuji.

Dirinya tak habis pikir, dipoles sedikit lalu di beri barang branded, maka Nadia akan tampil memesona.

"Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Nadia heran. Tentu saja ucapannya itu membuyarkan lamunan Leo.

Pria itu masih memindai sosok yang tidak ia sangka akan begitu bersinar malam ini. Leo memuji dirinya sendiri yang ternyata beruntung telah memungut berlian tertutup lumpur.

"Ehem." Leo menetralkan deru napasnya terlebih dulu sebelum menjawab pertanyaan Nadia. "Kau, dengan dandanan begini barulah pantas sebagai pasangan yang memimpin sebuah perusahaan besar," jawab Leo , menyembunyikan kekagumannya.

Padahal, hatinya tengah meletup melihat wajah cantik menawan Nadia.

Blush.

Wajah Nadia seketika merona, padahal Leo hanya memujinya dengan ungkapan standar.

Bagaimana kalau wanita itu tau isi hati Leo yang sebenarnya.

"Kita berangkat sekarang," ajak Leo segera. Kemudian pria itu berjalan dengan gagah di depan Nadia.

"Dasar tidak peka!" decak Nadia pelan.

"Katanya aku sudah cocok dan pantas menjadi pasangan pengusaha. Tetapi, bukannya di gandeng malah dibiarkan jalan sendiri." Nadia terus saja menggerutu ketika keduanya keluar dari mansion.

Nadia menghela napasnya, percuma juga pikirnya. Apa yang mau diharapkannya dari manusia kulkas macam Leo.

"Wah!" Inikah mobil yang akan membawa kita ke pesta?" kaget Nadia dengan tatapan kagumnya.

Ketika, melihat sebuah mobil mewah berwarna merah metalik terparkir di depan pekarangan mansion tersebut, berikut dengan pengawal khusus Black yang akan menjadi sopir pribadi untuk mereka berdua.

" Jangan bertingkah norak dan memalukan seperti itu," omel Leo.

Menyebabkan kedua mata Nadia melototi Leo dari belakang. Karena pria itu telah masuk ke mobil lebih dulu.

Nadia hanya bisa melenguh, memangnya apa yang dia harapkan.

Sepanjang perjalanan, keduanya bahkan tak mengeluarkan suara sepatah katapun.

Tak lama, keduanya sampai di lokasi pesta.

Sebuah gedung mewah milik salah satu konglomerat tersohor di negeri itu.

Keduanya keluar dari mobil mewah tersebut dan tetap, Leo berjalan lebih dulu seorang diri. Sehingga, Nadia harus mengimbangi langkah kaki panjang pria di hadapannya ini.

"Pelanlah sedikit. Kau pikir mudah berjalan cepat dengan gaunku ini," protes Nadia. Sampai Leo menoleh dan tersenyum miring.

"Mulai sekarang kau harus berlatih untuk terbiasa berdandan seperti ini. Mungkin, lain kali hak sepatumu harus lebih tinggi lagi," ucap Leo yang tidak menaruh simpati sama sekali pada tahun wanita di hadapannya.

Nadia, hanya bisa membulatkan mulutnya sebagai respon dari ucapan Leo barusan.

"Apa dia bilang barusan? Lebih tinggi lagi lain kali? tujuh senti saja sudah membuatku kesusahan berjalan," gerutu Nadia pelan.

Keduanya sudah berada di dalam lift sekarang. Karena, acara pesta tersebut terletak di lantai atas alias penthouse yang memang sengaja berada di gedung bagian paling atas.

Ketika di dalam lift, Leo mau tak mau melihat pantulan sosok cantik Nadia pada dinding besi di hadapannya. Hingga, nampak jakun Leo naik turun pertanda pria itu menelan ludahnya berkali-kali.

"Anak dari Rajasa itu nyatanya begitu bodoh karena telah membuang permata sepertimu, dan akulah yang beruntung karena telah memungut dan memolesnya," batin Leo.

Seketika senyum tipis terbit di wajah rupawan dengan rahang yang di tumbuhi bulu-bulu halus.

Awalnya mereka hanya berdua saja, di dalam lift.

Tak lama kemudian, seorang pria dan wanita terlihat masuk kedalam lift. Pandangan wanita yang baru masuk, tak lepas sedikitpun dari Leo. Bahkan jelas sekali terlihat jika wanita tersebut menatap penuh kagum dan hampir meneteskan air liurnya.

Akan tetapi, Leo tak peduli akan tatapan kagum yang sering ia dapatkan seperti itu dari para wanita penggoda.

Justru Leo pada saat itu fokus akan pria

yang tengah memperhatikan Nadia dari pantulan pada dinding besi tersebut.

"Lelaki sialan, beraninya dia menatap lapar pada wanitaku," umpat Leo dalam hati. Pria itu mengepalkan jari-jarinya.

Tanpa aba-aba, Leo menarik Nadia agar berdiri di depannya.

"Kenapa sih dia!" batin Nadia heran.

Klingg!

Pintu lift terbuka, namun Leo kini menuntun Nadia dengan mengaitkan jemari mereka berdua.

" Nah gini dong," batin Nadia seraya tersenyum senang.

"Apa?" tanya Leo heran, karena melihat sekilas melalui ekor matanya, kalau wanita di sebelahnya ini tersenyum sendiri tanpa sebab.

Tidak ada!" Nadia melambaikan tangan yang satunya dengan ekspresi yang langsung dirubahnya seketika.

"Aku menggandeng kamu, agar hubungan kita terlihat natural," jelas Leo.

"Iyaa, aku paham," jawab Nadia.

"Bagus. Jadi, jika di dalam sana nanti aku melakukan hal lebih dari ini kepadamu. Jangan protes, apalagi berekspresi aneh, kau paham!" kecam Leo.

"Iya," jawab Nadia singkat dengan wajah yang di tekuk masam.

Seketika Leo menghentikan langkahnya. Menatap tajam ke arah Nadia.

"Kenapa? Apa lagi yang salah?" batin Nadia.

"Rubah ekspresimu. Kau harus terlihat bahagia berada di sisiku," titah Leo.

"Dia gila ya. Gimana bisa bahagia dengan sikapnya itu!" umpat Nadia dalam hati. Tetapi, wanita itu tetap menggerakkan sudut kedua bibirnya hingga menciptakan lengkungan sabit secara terpaksa.

"Tidak tidak! Senyummu tidaklah natural. Apa kau ingin mereka semua mencurigai kita!" protes Leo lagi.

Hingga membuat Nadia semakin merasa kesal dan tertekan di posisinya.

"Kenapa kau hanya menuntutku untuk bersikap natural? Kenapa hal itu tidak di mulai dari sikapmu lebih dulu," ucap Nadia tegas.

Sampai Leo mengeraskan rahangnya karena wanita di hadapannya ini sudah berani mengkritiknya.

Tetapi, Leo pun tak bisa membantah. Mereka harus membangun chemistry agar terlihat sebagai pasangan sungguhan.

Leo tiba-tiba menarik pinggang Nadia dan melekatkan tubuh mereka.

Nadia sontak menahan napasnya ketika wajah tampan Leo bahkan sangat dekat dengannya. Hingga, napas hangat pria itu terasa menyapu hidungnya.

Bersambung.

1
inna the writer's
no jangan pergi dari mafia
aku harap terus berjalan biar asyik dan gregetan
inna the writer's
red lagi menstruasi malah dikira sakit
inna the writer's
jaga terus pawangnya jangan sampai lepas 😆👌🏻
inna the writer's
kenapa dia seperti banteng ucapan Nadia sepertinya bermaksud kenapa dia seperti banteng hitam yang suka menyeruduk orang?
inna the writer's
mau kasian sih Ama si Filma tapi dia jenis mertua yang b9r3ngsek jadi yaudah mending berjalan aja ke dalam tanah
inna the writer's
semoga Barca cepat menjemput Filma ibunya Dygta
inna the writer's
semoga clara jadi babu ya
biar gak jadi beban doank buat nadia
inna the writer's
ayo kita menikah kata kata yang ditunggu pembaca pendukung setia Leo dan Nadia menjadi sepasang pasutri
inna the writer's
dasar penjahat kelamin
inna the writer's
Nadia psikopat ku harusnya bisa melawan balik
inna the writer's
Nadia versi psikopat inilah yang kutunggu, mantap untuk author
inna the writer's
akhirnya Nadia setuju pura pura nikah sama Leo dan ini baru Nadia yang keren dan pemberani
inna the writer's
yuk bisa Leo bikin Nadia semangat
Tia Martiana
Baru pertama kali di langsung nyesek😫
Mak Aul: lanjut ya kak sampe end🤗
Tia Martiana: baru pertama baca maksudnya,langsung bikin nyesek
total 2 replies
X'tine
kesel bgt sama sikap Nadia,, selalu mau nya sendiri... dan buat orang lain kacau...
X'tine
memang bodoh si Nadia nie,, di larang keluar masih aja nekad pengen tak setrum juga...😡
X'tine
mampus loe Clara... jalang teriak jalang!!! seru Thor,, akhirnya Clara salah target wkwkwk... gali lubang buat mati si Clara nie... 🤣🤣🤣
X'tine
ngakak,,, dengar suara hati si black ....wkwkwkw...gak nahan ya black?..
X'tine
cantik tiada banding ya Leo???!!!🥰
X'tine
mampus lah loe Dygta...🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!