Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 24
Hari sudah sore,dan Rasya sudah berrada di rumahnya setelah di antar oleh Rangga. Rasya menjawab lamaran Rangga dengan meminta Rangga untuk membawa orang tuanya datang ke rumah untuk melamarnya langsung.
Rangga kini berada di depan pagar rumah sang mama,dia menekan klakson saat berada di depan gerbang. Satpam yang sudah tau siapa Rangga membukakan pintu gerbang agar Rangga bisa masuk.
Setelah Rangga masuk dan memarkirkan mobilnya di depan pintu rumah sang mama diapun turun dari dalam mulobilnya.
Rangga menekan bel yang ada di tembok samping pintu masuk.
Cekleek
"Assalamualaikum"salam Rangga saat melihat sang mama membukakan pintu
"Waalaikumsalam, akhirnya kamu mau datang kemari sayang,ayo ayo masuk"sambut sang mama saat melihat putranya
Sang mama menggiring Rangga menuju ruang keluarga,di sana sudah ada adik tiri Rangga yang masih sekolah kelas tiga SMP.
"Darimana kak?"tnya adik tiri Rangga yang bernama Raska
"Dari tempat calon istri"jawab Raka masih bertahan dengan muka datarnya
"Cie,,,calon istri,"goda adik tiri Rangga
Rangga tidak menanggapi godaan sang adik dia hanya duduk diam sambil memegang ponselnya untuk mengecek laporan yang masuk. Rangga tidak membenci adik-adik tirinya,hanya saja untuk lebih dekat dengan mereka Rangga tidak bisa.
"Ada apa kamu kesini sayang?"tanya sang mama sambil membawa minuman kesukaan Rangga
"Aku ingin meminta tolong sama mama untuk melamarkan kekasihku"jawab Rangga dengan tegas
"Tapi sayang,kamu kan belum lulus kuliah,apa tidak terlalu cepat?"tanya sang mama
"Intinya mama mau atau tidak?kalau tidak mau aku akan meminta tolong kepada orang lain saja"ujar Rangga
"Baiklah,baiklah mama akan melamarkan kekasihmu"jawab sang mama akhirnya mengalah
"Terimakasih,kalau begitu Rangga pulang dulu"Rangga berdiri hendak kembali pulang,tapi di cegah oleh sang mama
"Makan malamlah di sini walau hanya sekali"pinta mama Safira
Rangga hanya mengangguk dan kembali duduk sambil memainkan ponselnya kembali. Apa salahnya membalas kebaikan sang mama kali ini,itulah yang ada di dalam pikiran Rangga.
Makan malam sudah siap,Rangga juga sudah duduk disana bersama dwngan keluarga sang mama. Mama Safira melayani sang suami terlebih dulu,kemudian melayani anak-anaknya. Rangga mengambil sendiri apa yang dia inginkan tanpa menunggu di ambilkan oleh mamanya.
Karena sedari kecil dulu memang mamanya tidak pernah mengambilkannya makan,begitupun dengan sng ayah. Berbeda dengan keluarga barunya,sang mama benar-benar melayani mereka selayaknya istri dan ibu, benar-benar miris uangkap hati Rangga
Rangga makan dalam diam,Rangga tidak menanggapi obrolan keluarga sang mama jika tidak di ajak bicara atau di tanya. Selesai makan malam Rangga langsung pamit untuk pulang,dia hanya menyalami sang mama namun tidak dengan suami mamanya.
Suami sang mama yang bernama Khairul Pangestu,sangat memaklumi kelakuan anak dari istrinya. Ini memang salahnya dan sang istri dulu,jadi wajar saja kalau anak tirinya tersebut tidak menyukainya.
"Besok tidak usah membawa apa-apa aku sudah memesan semua seserahan yang akan di bawa untuk melamar kekasihku,mama hanya tinggal bawa badan saja"ujar Rangga dan si jawab anggukan mama Safira
"Hati-hati di jalan ya,dan langsung istirahat saat kamu sudah sampai apartemen"ujar mama Safira,Rangga hanya mengangguk saja menjawab sang mama
Rangga memasuki mobilnya dan menjalankannya untuk pulang ke apartemen miliknya. Selama perjalanan Rangga memikirkan hari esok saat dia melamar sang kekasih,Rangga sudah tidak sabar rasanya.
"Maafkan atas sikap Rangga ya mas?"ujar mama Safira
"Tidak masalah,bukankah ini memang salah kita berdua?"ujar papa Khairul
Mereka masuk setelah melihat kepergian Rangga, lagi-lagi adik tiri Rangga di buat bingung, sebenarnya ada masalah apa?sang kakak masih peduli dengan dirinya dan sang adik,namun dia begitu cuek kepada ayahnya. Dan sang ayah selalu bilang kalau ini keaalahan mereka.
Namun lagi-lagi dia tidak mau ambil pusing dengan masalah itu. Dia berlalu menuju kamarnya setelah tadi mengambil ponselnya yang tertinggal di meja ruang keluarga.
Rangga sudah tiba di apartemennya,dia langsung masuk ke kamarnya dan membuka bajunya untuk segera membersihkan diri. Selesai membersihkan diri Rangga berjalan menuju kasurnya hanya menggunakan boxernya saja. Karena memang itu sudah kebiasaannya ketika mau tidur.
Rangga membuka ponselnya untuk melihat-lihat sosial media yang dia punya. Juga melihat lihat ruang chat miliknya siapa tahu ada pesan dari Rasya.
Ternyata Rasya terakhir melihat ruang chatnya sudah dari tadi sore. Mungkin dia sudah tidur pikir Rangga dan dia pun bergegas untuk tidur.
Sedangkan di rumah Rasya kini dia sedang menanti sang mama,tadi sore dia sudah mengirim pesan singkat kepada mamanya kalau malam ini dia ingin bicara serius,dan mamanya berjanji akan pulang sebelum tengah malam.
Jam sepuluh mama Rani baru sampai rumah,dia di antar oleh calon suaminya namun tidak sampai masuk rumah.
"Assalamualaikum"salamnya sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam"Rasya berdiri untuk menyalami sang mama
"Duduk dulu ma,atau mau istirahat atau bebersih dulu?"tanya Rasya
"Nggak usah sayang,katanya ada yang mau kamu bicarain,kita bicara saja ya?"ujar mama Rani
"Ya sudah,tapi Rasya mau bikin minum dulu ya ma,biar enak kita ngobrolnya"Rasya berlalu ke dapur untuk membuat minuman untuk mereka
___________________
Terimakasih buat yang sudah mau membaca 🙏🙏🙏
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏
