NovelToon NovelToon
Di Batas Waktu

Di Batas Waktu

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Romansa
Popularitas:429.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Menikah sekali seumur hidup adalah mimpi Adel. Namun, gadis berhijab yang memiliki nama lengkap Dandelion Az-Zahra itu harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya dengan orang yang pernah ia sukai di masa putih abu itu bukanlah pernikahan impiannya. Karena, Sakha Rafardhan, menikahinya hanya sebatas rasa bakti kepada sang ayah di akhir hayatnya yang ingin melihat putra semata wayangnya menikah. Sementara sang kekasih yang akan ia nikahi justru hilang bak di telan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun kepadanya.

" Jangan berharap lebih dari pernikahan ini. Aku terpaksa menikahimu karena Lisa tiba-tiba hilang tanpa kabar. Jika aku telah menemukannya kembali, maka di saat itu pula pernikahan ini berakhir". Sakha

" Sampai waktunya tiba, izinkan aku tetap melaksanakan tugasku sebagai istrimu. Karena apapun alasanmu menikahi ku, aku tetaplah istrimu." Adel

Bagaimana perjalanan mahligai rumah tangga mereka di saat akhirnya Sakha bisa menemukan Lisa?
Benarkah tidak ada cinta untuk Adel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBW 34 Kecelakaan

Di Batas Waktu (34)

" Kita harus menghentikannya. Membiarkan dia terus berkeliaran akan sangat membahayakan keselamatan Adel", seru Syifa.

" Justru itu, aku mau minta tolong sama kamu, Yud. Aku ingin menghentikan Lisa sebelum niat jahatnya berhasil ia jalankan"

" Aku akan menolongmu. Apa yang bisa aku bantu?", tanya Yudi.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Sakha pun akhirnya membicarakan mengenai rencananya. Ia tak mau masalah ini berlarut-larut yang artinya membuat Adel bahaya karena keberadaan Lisa.

Yudi menyanggupi permintaan Sakha. Baginya itu tidak sulit bila kekuasaan sudah bertindak.

Sementara Syifa hanya jadi pendengar saja. Ia pun setuju dengan rencana Sakha. Lebih baik bertindak lebih dulu sebelum ada korban. Karena ketika seseorang sudah berambisi apalagi dengan menghalalkan segala cara, sudah pasti ini sangat berbahaya.

Sebenarnya, Sakha tidak tega bertindak seperti ini. Apalagi bagaimana pun Lisa adalah orang yang pernah mengisi hatinya. Namun, tindakan Lisa juga tidak bisa di benarkan. Dengan alasan apapun, tindakan kriminal harus mendapatkan ganjaran. Agar Lisa jera.

***

" Bagaimana kandunganmu?", tanya Khalisa sambil mengelus perut Adel.

" Alhamdulillah baik"

" Kapan periksa lagi?"

" Insya Allah besok. Si kembar kemana?"

" Mereka pergi sama ayahnya?"

" Benarkah?", Adel kaget. Ini artinya mantan suami Keysha ada di kota ini. "Bagaimana ceritanya?", Adel penasaran.

" Beberapa hari yang lalu dia datang kesini. Sebenarnya dia minta rujuk.", Keysha menghela nafas.

" Gak nyangka suami mbak cepet nemuin keberadaan kalian"

" Apa yang gak mungkin kalau harta dan kekuasaan sudah berbicara. Mencari keberadaan kami bukan hal yang sulit", Adel mengangguk membenarkan.

" Kalau begitu, kenapa baru sekarang datangnya, mbak?"

" Itu karena ibu mertua yang sudah meninggal beberapa Minggu lalu membuat mantan suamiku datang. Dia bilang, ibu sudah menceritakan semuanya. Apa yang dia tuduhkan padaku memang hanya kebohongan yang sengaja di buat agar aku dan suami berpisah. Ibu mertua juga minta untuk menyampaikan permintaan maafnya padaku", jelas Kesya.

" Terus kedepannya gimana?", tanya Adel

" Aku dilema. Anak-anak happy ketemu ayahnya. Bahkan Aqila sangat lengket dan gak mau pisah walaupun sebentar. Dia bilang, takut ayahnya pergi lagi. ", Kesya mengela nafas.

" Bukankah mbak bilang sulit kembali karena ibu mertua yang tidak setuju, lalu sekarang apa yang membuat mbak dilema?"

" Entahlah. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar. Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi selama itu. Bisa saja sudah ada perempuan lain yang menggantikanku sebagai istrinya. Apalagi melihat ibu mertua yang getol menjodohkannya bahkan saat kita masih suami istri ", Keysha mengutarakan kekhawatirannya.

" Kalau begitu, bicarakan saja", saran Adel.

" Iya sepertinya memang harus begitu. Aku juga tidak bisa egois. Apalagi melihat raut bahagia anak-anak."

Kesya memang belum sempat ada waktu untuk berbicara serius berdua. Karena anak-anak yang selalu menempel dan tidak memberikan kesempatan untuk bisa bicara dengan ayah mereka.

Ponsel Adel berbunyi. Dengan segera Adel mengangkat telpon.

"Selamat siang. Apa ini benar dengan istrinya pak Sakha?" . Suara dari sebrang sana.

" Iya. saya sendiri. Ada apa ya?", Adel tiba-tiba khawatir.

" Begini. Suami ibu mengalami kecelakaan mobil. Sekarang sedang di rawat di rumah sakit xxx . Saya tadi membantu korban ke rumah sakit dan mendapatkan nomor ibu", jelasnya lagi.

" Baik saya akan segera ke rumah sakit", seru Adel dengan terburu-buru.

" Ada apa?", tanya Keysha melihat kekhawatiran Adel setelah mengangkat telpon.

" Aku baru dapat kabar kalau Mas Sakha kecelakaan. Sekarang sedang ada di rumah sakit", jelas Adel singkat dengan raut wajah khawatir. "Aku mau segera pergi kesana ya, mbak. mungkin lain kali aku main lagi buat ketemu si kembar", jelas Adel terburu-buru.

Setelah mengucapkan salam, Adel segera keluar. Sambil berjalan, ia mencoba menghubungi Mama Ria.

Tuutt... Tuutt.. Tutt..

Adel menunggu di pinggir jalan. Ia menelpon sambil menunggu angkutan umum.

Namun, tiba-tiba seseorang mendorong Adel ke tengah jalan bertepatan dengan datangnya sebuah mobil yang melaju kencang.

Brakkkk

Tubuh Adel terpental beberapa meter. Darah membasahi kerudung dan pakaiannya. Di saat itu pula penglihatannya mulai buram dan ia tak lagi mendengar apapun.

Mendengar suara benturan yang cukup keras, semua berhamburan keluar untuk melihat apa yang terjadi termasuk Kesya dan karyawan di toko Adel.

Betapa terkejutnya mereka saat melihat orang yang mengalami kecelakaan adalah Adel.

" Astagfirullah Adel!!", seru Kesya panik sambil mendekati tubuh Adel.

" Kak Adel!"

" Kak Adel!"

Fitri dan yang lainnya berlarian ke arah Adel. Mereka kaget melihat Adel bersimbah darah.

Kesya mengangkat kepala Adel dan meletakkan di pangkuannya.

" Adel.. Adel..", Adel tak bergeming sedikitpun.

Tidak lama kemudian, ambulans datang. Seseorang berinisiatif menelpon ambulans saat hampir semua orang sibuk melihat korban dan ada yang berusaha mengejar mobil yang terus kabur setelah menabrak Adel.

Sementara itu, Mama Ria yang melihat ada panggilan tak terjawab dari Adel langsung menelpon balik. Namun, hanya di jawab oleh operator.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif

Mama Ria memegang dadanya. Perasaannya tidak enak. Karena tak bisa menghubungi Adel, akhirnya Mama Ria menghubungi Sakha.

" Assalamu'alaikum. Sakha, Adel ada sama kamu?", tanya Mama Ria.

" Wa'alaikumsalam. Adel di toko, Mah. Aku masih di kafe. Memangnya ada apa?"

" Tadi Adel nelpon, tapi gak ke angkat. Mama telpon balik malah nomornya gak aktif. Coba kamu telpon dia. Perasaan Mama gak enak", jelas Mama Ria panjang lebar.

" Ya udah, nanti Sakha tanya ke pegawai Adel. Mama tenang dulu. Mudah-mudahan gak ada apa-apa", Sakha mencoba menenangkan.

" Kalau sudah ada kabar, langsung hubungi Mama ya!",

" Iya, Mah"

Mama Ria menutup telepon setelah mengucapkan salam. Sementara Sakha langsung berusaha menghubungi Fitri, salah satu pegawai di toko Adel. Bersyukur ia sempat meminta pada Adel sebelumnya.

*Tuuuttt.... Tuuutt... Tuuutt..

" Assalamu'alaikum*"

" Wa'alaikumsalam. Fit, ini Sakha suami Adel" , Sakha memperkenalkan diri terlebih dahulu karena sudah past Fitri tidak menyimpan nomornya.

" Ough iya Kak Sakha", jawab Adel dengan suara serak.

" Adelnya ada?", tanya Sakha to the point.

" Kak, itu.. Kak Adel,, Kak Adel..", belum sempat menjelaskan ada apa dengan Adel Fitri langsung menangis.

Deg

" Adel kenapa, Fit? Bicara yang jelas", pinta Sakha dengan nada suara meninggi.

Karena tak kunjung menjawab dan hanya menangis, Amel pegawai Adel yang juga ikut ke rumah sakit mengambil ponsel Fitri dan mengambil alih pembicaraan.

" Kak , ini Amel. Maaf Kak Adel tadi di tabrak mobil di depan toko. Sekarang ada di Rumah Sakit XXX.", jelas Amel.

Tanpa banyak bertanya lagi, Sakha langsung menutup telpon dan menyambar kunci mobil yang ada di atas meja. Ia berlari sekuat tenaga menuju ke tempat dimana mobilnya di parkirkan.

Ia tak menghiraukan panggilan Satria yang berpapasan dengannya. Dengan kecepatan tinggi, Sakha melajukan mobilnya. Hingga akhirnya ia sampai di rumah sakit dan berlari ke arah Ruang IGD.

Disana ia melihat Fitri dan yang lainnya duduk di kursi dengan wajah khawatir.

" Assalamu'alaikum", Sakha mengucapkan salam dengan mencoba mengatur nafasnya.

" Wa'alaikumsalam." Jawab mereka serempak sambil melihat ke arah Sakha. Keringat yang bercucuran dan nafas yang tidak teratur menunjukkan bahwa Sakha berlari sekuat tenaga. " Bagaimana kondisi Adel?", tanya Sakha.

" Kak Adel....", ucapan Fitri terhenti saat seorang dokter keluar dari ruang tempat Adel di periksa.

TBC

...----------------...

Mohon dukungannya dengan like setelah selesai baca ya . Terimakasih 🥰 🥰🥰

1
Primardona Riko
ooo
Primardona Riko
aku suka banget
Nadien Najwa
Luar biasa
Dewi Yanti
katanya orag bodoh itu akan melakukan kesalahan yg sm berulag kali, shaka bodoh g bljr dr kesalahan yg sblmnya.
Dewi Nafisah
pokoknya ngena banget ceritanya. oke dech...
Nurulindah Indah
nice, semangat Thor 👍👍
Olha Alamri
Kecewa
elise rachma
Luar biasa
Erna M Jen
bagus itu pemikiranmu adel biar jelas mau bawa kemana rumah tanggamu ..👍
Nurhayati Lubis
hahahahah...Adel kerja Lembur
Erna M Jen
aku suka jalan ceritanya 👍👍
Rahma Lia
Luar biasa
Uthie
Cerita yg baguss... menarik... sukkkaaa.. 👍👍👍♥️♥️♥️♥️♥️
Uthie
Sukkaaa banget sama ceritanya 👍👍👍😘😘🤗🤗🤗
Uthie
Yaaa dahh ending dehhh 😂😂😂
Uthie
Hahaha... lucu si ayah baru niii 😂😂
Uthie
setelah ini sy Cusss ke cerita mu berikutnya Thor 😘 👍👍👍👍💃💃💃
Uthie
sukurin tuhh si Lisa 😡😡😡
Uthie
harus segera ditindak itu 😡😡😡
Uthie
lebih baik jujur 👍😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!