WANITA MISTERIUS

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Melati memberikan nasehat yang membuka mata dan pikiran Monica ,hingga akhirnya monica sadar . Dia masih memeluk tubuh Melati,dia yakin kalau Melati bisa menjadi sahabat nya yang tulus.

"Kau benar mel,harus nya aku bersyukur memiliki dua lelaki hebat dalam hidup ku. Aku ngak pernah bekerja sama sekali,paling sesekali membantu kakek jualan saja hi hi hi " ucap Monica yang kini sudah tertawa kecil ,dia merasakan lebih baik setelah mengeluarkan semua keluh kesah nya .

"Ekhm....hari ini kamu akan kemana Mel ?" tanya Monica dan Melati mengangkat kedua bahu nya sambil tersenyum

"Aku juga ngak tau,mungkin aku akan pergi berjalan jalan di sekitar sini saja . Mencoba peruntungan " ucap Melati dengan nada pelan ,dia juga bingung akan kemana selama tiga hari ini .

"Hmmm.....Bagaimana kalau ikut kami jalan jalan saja Mel? Rencana kami ingin jalan jalan bertiga ,bersama kakek dan ayah ku . Kau mau kan ?" tanya Monica dengan wajah berbinar, dia menghapus jejak air mata yang tersisa .

"Aku ngak mau ganggu,mungkin aku akan berkeliling di dekat sini dan mencari pekerjaan paruh waktu agar bisa bertahan disini. Paling ngak ,aku butuh uang untuk membeli perlengkapan mandi dan kebutuhan harian ku " ucap Melati dan Monica tersenyum,entah kenapa sedari dulu dia suka sekali dengan wanita yang mandiri.

Monica sangat ingin mandiri seperti Mekati saat ini, tapi hal itu ngak mungkin terjadi karena dua lelaki hebat nya ngak akan mengijinkan Monica bekerja sama sekali .

Disaat bersamaan, mereka mendengar suara pintu di ketuk. Melati membuka pintu itu segera ,dia memang ngak tau dan belum mengenal kedua lelaki hebat nya monica sehingga saat terlihat kedua pria beda usia yang berdiri didepan kamar nya . Melati langsung mengernyitkan dahi nya ,dia memperhatikan wajah deddy sebentar .

"Maaf pak,cari siapa ya ?" tanya Melati,dia lupa kalau hanya ada mereka berdua di ruangan ini dan harus nya dia tau kalau ada yang datang bukan hanya mencari nya.

"Saya ayah nya Monica dan ini kakek nya ,kamu hhmm teman sekamar nya monica ?" jelas Deddy dan seketika mata melati melotot.

"Ah...ya ,maaf pak . Saya tidak tau, langsung masuk saja " ucap Melati sambil membuka pintu kamar itu dengan lebar ,dia mempersilahkan kedua pria hebat milik monica itu masuk kedalam .

"Ayah ,kakek....kalian sudah siap ?" tanya Monica dengan nada senang nya, dia memeluk tubuh sang ayah kemudian kakek nya secara bergantian.

Melati memperhatikan nya, dia merindukan moment seperti ini dengan sang ayah tapi semuanya sudah berubah. Ayah nya lebih perduli dengan keluarga baru nya ,jadi dia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar saat mengingat hal yang menyenangkan saat bersama dengan kedua orang tua nya itu.

"Hmmm.....kalian Sudah siap ?" tanya sang kakek membuat Melati yang tadi menundukan kepala nya langsung menatap ke netra mata pria tua itu dengan tatapan bingung .

"Monica sudah siap kek" ucap Melati,dia ngak ingin salah dengar karena mungkin dia akan pergi setelah mereka pergi .

"Kau juga ikut kami ,hhmm tadi kakek dengar kau ingin mencari pekerjaan paruh waktu didaerah disini kan ? Nanti kita jumpai beberapa teman kakek ,dia buka usaha di dekat sini " ucap kakek monica membuat bola mata melati melotot ,dia benar benar tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Tapi kek,aku ngak mau mengganggu kalian " ucap Melati dengan pelan ,dia ngak ingin dikasihani seperti ini walaupun sebenar nya dia sangat butuh pekerjaan .

"Tidak ada yang mengganggu,kami akan pergi besok. Jadi kami harap kau bisa menjaga monica,dia ini sedikit nakal dan sulit di atur . Kami butuh seseorang yang bisa mengingatkan nya ,hhmm seperti nya kamu pantas menjadi kakak nya " jelas Deddy dan Monica tersenyum lebar,dia suka ayah nya yang berbicara seperti itu.

"Tapi pak " jawab Melati dan langsung di potong oleh kakek nya Monica

"Tidak ada tapi tapi ,sekarang ayo kita pergi . Anggap saja kami keluarga mu juga, hhmm walaupun mungkin ayah dan kakek mu lebih baik dari kami " ucap kakek Monica dan Melati hanya terdiam, dia memang belum merasakan kasih sayang sang kakek karena saat dia lahir kedua kakek dan nenek nya sudah meninggal lebih dulu .

Melati tak ingin menjelaskan apa pun,dia sudah ditarik oleh Monica untuk keluar dari sana . Tangan monica terus saja menggandeng lengan nya, membuat nya sedikit risih karena baru ini ada seseorang yang begitu dekat dengan nya seperti ini.

Biasa nya mereka hanya berjalan berdekatan dan beriringan saja ,bahkan mereka ngak ingin bersentuhan dengan Melati karena merasa jijik dengan penampilan nya dan pakaian kusam yang dia pakai .

Melati masih diam memperhatikan jalan nya ,dia menatap sekeliling nya yang ada. Mereka sudah keluar dari gedung tempat tinggal para mahasiswa disana, berbeda gedung dengan mahasiswa lain yang seperti apartemen karena gedung tempat tinggal melati dan Monica merupakan tempat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bukan berbayar seperti gedung sebelah nya.

Mereka berjalan menuju parkiran ,disana sudah ada mobil berwarna silver yang cukup mewah . Ayah dan kakek nya Monica berhenti tepat didepan mobil itu membuat Monica dan Melati mengernyitkan dahi nya, mereka saling tatap karena memang bingung .

"Yah,kek....ini mobil siapa ?" tanya Monica yang masih bingung

"Mobil temen kakek ,dia punya resto dekat sini . Kita makan disana ya ? Hhmm.....kalian akan mulai mendapatkan jatah makanan tiga hari lagi ,karena sesuai dengan jadwal di surat pemberitahuan penerimaan beasiswa " jelas sang kakek dan Monica mengangguk

Sedangkan Melati yang mendengar nya merasa terkejut,dia belum membaca surat pemberitahuan itu secara keseluruhan dan untuk tiga hari ini dia akan makan apa karena dia juga tidak begitu banyak membawa uang.

"Mel....ayo masuk " teriak monica saat dia sudah membuka pintu mobil bagian belakang,tapi dia ingin Melati duluan masuk kedalam

"Eh....ngak usah ,aku bisa berkeliling disini saja " jawab Melati tapi monica malah mendorong tubuh Melati agar masuk kedalam hingga akhirnya melati duduk didalam dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.

"Resto uncle Benny ada di seberang jalan ini ,dekat dari tempat kalian tadi hanya saja kalau naik mobil harus berputar" jelas sang kakek

"Kita makan dulu dan membicarakan pekerjaan melati disana ,hhmm atau kamu mau bekerja di butik mel?" ucap Deddy dengan santai seolah sudah lama mengenal melati dan Melati masih canggung dengan keadaan saat ini .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘