NovelToon NovelToon
Pendekar Sembilan Nyawa

Pendekar Sembilan Nyawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kang Mus

Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..

Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.

kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyergap Bandit

"tinggalkan sedikit barang kalian, maka kami tidak akan mengganggu kalian" pemimpin bandit berada didepan, menghadang rombongan yang sedang menuju ke kekaisaran Wei. Kekaisaran Wei menjadi salah satu kekaisaran yang paling aman dan stabil di dunia biru saat ini, walau begitu bandit atau kelompok yang melakukan kejahatan atau perampokan tetap ada.

"tuan kami hanya rombongan biasa yang hendak pergi ke ibu kota untuk berdagang tidak ada barang yang spesial selain itu, jika kami meninggalkan sedikit bawaan ini akan menimbulkan kerugian" ketua rombongan yang berada didepan mencoba bernegosiasi, bertemu dengan bandit adalah kesialan bagi rombongan yang melakukan perjalanan, selain bisa kehilangan barang jika terjadi pertarungan bahkan nyawa bisa menghilang.

Walau tergolong harapan tipis, negosiasi dan lobi tetap dilakukan, sambil melihat situasi untuk melakukan langkah selanjutnya, memberikan sedikit bawaan atau melawan. Untung rugi dan keselamatan rombongan juga kekuatan bandit menjadi pertimbangan.

"tidak usah mengulur waktu, jika tidak segara kalian lakukan maka jangan salahkan kami jika kerugian lebih besar akan kalian dapatkan" sebagai ketua bandit dia tahu, rombongan mencoba mengulur waktu untuk bersiap. Mendapatkan barang secara cuma-cuma adalah upaya yang diupayakan, tetapi jika tidak berhasil maka pertarungan menjadi pilihan terakhir.

Tidak seperti bandit yang berada di perbatasan atau di kerajaan Chu yang bertindak terang-terangan, bandit-bandit ini menggunakan topeng dan atribut yang menyamarkan identitas mereka, berada di kawasan kekaisaran membuat mereka lebih berhati-hati dalam bertindak.

Situasi mulai tegang, pemimpin bandit memberi isyarat untuk menyerang, puluhan anak panah melesat kearah rombongan, disusul dengan beberapa bandit yang mendekat. Beberapa pengawal dan anggota rombongan terkena anak panah, pengawal rombongan bersiap untuk menghadapi bandit yang mendekat.

Sebelum menyerang para bandit sudah mengintai rombongan terlebih dahulu, mereka memperkirakan kekuatan dan jumlah pendekar yang berada dalam rombongan. Mereka tidak menyadari adanya beberapa anggota Cakra Buana yang menyamar.

Liu Bai "waktunya beraksi, jangan bunuh mereka, cukup tangkap beberapa orang untuk di interogasi"

Pertarungan terjadi antara pengawal rombongan dan bandit, beberapa orang tumbang entah dari pihak bandit atau pengawal, pada awalnya para bandit terlihat mendominasi entah dari jumlah maupun keahlian bertarung.

Terlihat beberapa orang yang berada didalam rombongan mulai masuk dalam pertempuran, setelah mendapat instruksi dari Liu Bai anggota kelompok Cakra Buana mulai menyebar dan menyerang para bandit.

Melihat situasi yang berubah arah beberapa bandit mundur dan mencoba melarikan diri, sebagian lain terutama yang terluka memilih menyerah, setidaknya mereka harus menyelamatkan nyawa mereka. Pimpinan bandit sendiri mampu ditaklukan, pedang patah yang bersama beberapa pengawal rombongan berhasil melumpuhkannya.

"Terimakasih atas bantuan kalian, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan rombongan jika tidak ada kalian" Setelah pertempuran usai pimpinan rombongan menghampiri Liu Bai dan anggotanya. Liu Bai dan anggota Cakra Buana menyamar sebagai kelompok pedagang biasa yang hendak pergi ke kekaisaran. Ada beberapa hal yang membuat mereka harus menyamar.

Liu Bai "tidak apa-apa, ini menjadi kewajiban kami mengingat bandit, apapun alasannya adalah penjahat yang harus dibasmi dan dihilangkan. Kalian bisa melanjutkan perjalanan, untuk para bandit biar kami yang mengurusnya."

Misi penyamaran anggota Cakra Buana berhasil memancing target yang mereka incar, saat ini mereka tidak perlu melanjutkan perjalanan bersama rombongan yang ada. Mereka harus menyelesaikan urusan mereka dengan para bandit.

Tidak lama rombongan melanjutkan perjalanan, yang tersisa hanya para bandit yang tertangkap atau menyerah dan anggota Cakra Buana.

"tidak kusangka banyak pendekar ahli yang berada dalam rombongan biasa ini, sepertinya kalian merencanakan untuk menangkap kami, apakah kalian dari kekaisaran..?" pimpinan bandit walau sudah terluka dan dalam keadaan terikat masih angkuh seperti sebelumnya.

Liu Bai "tentu saja kami merencanakan ini, ada seseorang yang ingin kami temui, tenang saja kami bukan anggota kekaisaran."

"Lebih baik kau membunuh ku, aku tidak akan membocorkan sedikit pun informasi yang ku ketahui" jika mereka dari kekaisaran kemungkinan besar mereka hanya akan berakhir di penjara, tetapi jika pihak lain bisa jadi mereka juga kelompok penjahat atau bandit lain yang berusaha menghancurkan mereka dan mengambil sumber daya mereka.

Meimei "haruskah aku menggunakan metode ku untuk mengorek informasi darinya,.? Sepertinya dia sedikit keras kepala."

Sebagai ahli dalam penyamaran meimei pandai mengorek informasi dengan cara yang halus, tetapi dia juga mempunyai cara-cara kasar untuk mendapatkannya.

"tidak perlu, aku akan menggunakan metode yang diajarkan A Sui" A Sui yang menjadi guru tamu Sekte Sapu Jagad pada akhirnya tinggal dekat kediaman Liu Bai, walau sedikit mengganggu dengan sifatnya, tetapi itu juga membuat Liu Bai lebih efisien dalam mendapatkan informasi.

Untuk pergi ke kekaisaran Wei, Liu Bai dan anggota Cakra Buana memilih jalur yang berbeda dengan Sekte Sapu Jagad, selain untuk menghadiri perjamuan banyak hal lain yang juga harus mereka lakukan.

1
Syahrul Rahmadan
boleh lh
Kang Mus
karya pertama saya mudah-mudahan bisa menghibur pembaca novel semua..
Ainun Rohman
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
Jennifer Impas
Ga pernah kerasa boring saat baca cerita ini, ada sesuatu yang selalu terjadi tiap halamannya.
Gohan
Kurang tidur demi baca ini, thor cepetan terbitkan yang selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!