NovelToon NovelToon
Ravendra Untuk Keisya

Ravendra Untuk Keisya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Dijodohkan dengan cowok jalanan yang ternyata ketua geng motor membuat Keisya ingin menolak. Akan tetapi ia menerimanya karena semakin lama dirinya pun mulai suka.

Tanpa disadari, Keisya tak mengetahui kehidupan laki-laki itu sebelum dikenalnya.

Apakah perjodohan sejak SMA itu akan berjalan mulus? atau putus karena rahasia yang dipendam bertahun-tahun.

Kisah selengkapnya ada di sini. Selamat membaca kisah Ravendra Untuk Keisya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Extra Part 5

Tengah malam Dion bersama anaknya menaiki mobil ke lokasi yang telah dilacak dari ponsel milik Dion di ponsel Raden.

"Yah, keadaan dia sekarang gimana ya?" tanya Arsha, nadanya terdengar panik.

Dion yang masih fokus menyetir hanya menoleh ke Arsha.

"Raden kalo celaka gitu beneran gak sih? Takutnya itu cuma akal-akalan dia aja." kata Arsha mulai curiga.

"Masa bohongan? Dia kalau udah celaka, sakitnya bukan main."

Usai sampai di lokasi kejadian, Dion bersama anaknya bergegas keluar dari mobil. Hingga pada saat memasuki sebuah warung kosong, pandangan Arsha sudah mendapati seorang Raden yang telah terkapar tak berdaya.

"Ya ampun, Raden!!"

Berharap lelaki tersebut baik-baik saja, Arsha mulai meneteskan air matanya ketika tangannya mengangkat kepala Raden yang sudah dalam keadaan mata terpejam.

"Siapa pelakunya? Kenapa bisa seperti ini? Pasti ada yang gak beres, Ayah curiga dengan Ayahnya Raden, Arsha."

Dion mencari sesuatu di sekitar, untuk dijadikan barang bukti. Akan tetapi, dirinya malah menemukan sebuah sapu tangan warna hitam.

Dari aromanya saja Dion sudah menebak.

"Dia disekap, Arsha. Sekarang ayo bawa Raden ke rumah. Takutnya jika dilarikan rumah sakit justru kembali diincar oleh anak buah ayahnya." ajak Dion.

Sambil menangis, Arsha mengangguk setuju. Ia pun mulai membangkitkan tubuh Raden untuk segera dibawa pulang ke rumahnya.

...ΩΩΩΩ...

Sesampainya di rumah, Raden dibantu oleh teman-teman Dion yang sudah dikabari oleh Keisya untuk membantu suaminya mengurus Raden.

"Masukin kamar Arsha aja, Yah. Gak papa kok,"

"Tapi, kamu tidak tidur bersama ya." Peringatan Dion, Arsha mengangguk paham.

Beberapa menit Arsha memilih untuk menemani Raden sampai lelaki itu sadar. Bahkan ketika di kamarnya hanya mereka berdua saja.

"Lo kalo diliat deket gini aslinya ganteng ya, gue kira lo tuh jelek, hehe. Bibir lo yang pernah gue temui warna item, kok sekarang lo manis sih? Eh, tapi biasanya cowok ganteng itu suka mainin perasaan cewek. Mana mungkin cowok se-glowing dia mau sama gue? Halu doang."

Pada saat tangannya mengusap kepala Raden sambil memainkan rambutnya, si pemilik tiba-tiba bangun. Sontak membuat Arsha langsung berpura-pura cuek.

"Kenapa mainin rambut gue? Lo gak suka?" tanya Raden, suaranya masih lemah.

Kini Arsha bingung harus menjawab apa selain mengelak dengan beberapa alasan.

"Enggak. Siapa juga yang mainin rambut lo, jadi orang jangan kepedean. Harusnya lo tuh sadar diri, kalo lo kenapa-napa gini pasti gue yang repot. Yakali malem ini gue gak bisa tidur di kamar sendiri karena ada lo!" ketusnya.

Dua tangan Raden yang semula ada diatas perutnya, mendadak berusaha memindahkan ke sisi ranjang kasur milik Arsha.

"Gue ada di kamar lo ya? Ya udah, gue langsung balik aja."

"Alah, ngapain sih pake minta balik? Percuma tau gak, motor lo udah Ayah gue bawa ke bengkel. Mampus gue, gara-gara lo sih! Males banget gue disuruh tidur di kamar tamu. Kebalik, harusnya elo yang di kamar tamu ngerti gak!"

Begitu Arsha mengatakan dengan sinis, Raden merasa dirinya tidak pantas untuk berada di kamarnya Arsha.

"Oh, gimana kalo tuker posisi aja? Gue yang di kamar tamu, gak papa. Lagian untuk beberapa jam aja kok, sebelum pagi gue usahakan udah keluar dari rumah lo." kata Raden, Arsha memutar bola matanya.

"Kayak bisa aja lo. Gak gampang buat tukar posisi, Ayah gue pasti ngejagain lo lah. Anaknya penjahat ngapain di rumah gue. Repot mulu perasaan, kapan sih gue bisa hidup tenang gitu tanpa ada lo."

Perkataan dari mulut Arsha semakin membuat Raden yakin untuk segera keluar dari rumah mewah tersebut.

Dirinya tak ingin selalu merepotkan keluarga Ravendra.

"Nanti pasti hidup lo tenang kok. Setelah gue gak ada, dan tentunya lo gak akan ngerasa risih lagi."

Bersamaan dengan jawaban dari Raden, gadis berumur belasan tahun itu tiba-tiba mendapat pesan dari Ayahnya.

Jangan usir Raden dari kamar kamu, biarkan dia sembuh dulu. Badannya pasti terasa remuk karena dikeroyok preman.

"Huft! Lo tuh enak ya, dibelain mulu sama Ayah gue." cerocos Arsha merasa tidak terima.

Lelaki yang dimarahi berkali-kali berusaha beranjak duduk. Usai berhasil, dirinya berdiri lalu berjalan hingga kembali duduk di lantai.

"Udah, sana lo yang tidur. Gue di sini, gak akan gue macem-macem sama lo."

Arsha malah jengkel, ia naik ke atas kasurnya kemudian menarik selimut dan mencoba tidur.

Namun, saat dihitung beberapa detik, pikirannya selalu mengingat Raden yang duduk lemah di lantai.

"Udah, tinggal tidur aja. Gue gak akan ngapa-ngapain lo."

"Terus lo gimana?"

"Gimana apanya? Ya lo tidur aja di kasur, gue yang di bawah. Katanya harus sadar diri, masa iya gue tidur sama lo. Nanti lo nya ngira aneh-aneh."

Sampai dini hari, Arsha dan Raden baru tidur dengan nyenyak semuanya.

Sementara Keisya bersama Dion justru masih bingung mengapa Raden bisa dikeroyok oleh orang suruhan ayahnya.

"Raden sebenarnya siapa sih, Mas? Aku gak ngerti deh," ucap Keisya bingung.

"Kamu aja bingung, apalagi aku? Tapi, apapun masalahnya kita harus bantu Raden."

Keisya menghela napas lelah.

"Yaudah, yuk tidur ah. Bingung mulu mikirin anak orang."

"Anak sendiri aja repot." sahut Dion sambil terkekeh.

...ΩΩΩ...

Burung berkicau di teras depan rumah Keisya, membuat anak gadisnya menggeliat. Selepas beranjak duduk, mata diusap pelan sambil berusaha membuka pandangan ke lantai kamarnya.

"Loh, Raden mana? Kok gak ada sih? masa dia pergi? Atau jangan-jangan dia kenapa-napa?"

Dengan terburu-buru Arsha turun dari kasurnya lalu keluar dari kamar.

"Ayah, Raden mana, Yah?" tanya Arsha setengah berteriak.

Saat kakinya melangkah ke teras depan, kedua orangtuanya menatapnya heran. Terlebih lagi ternyata kakinya yang satu menginjak sepatu seseorang.

"Eh?"

Mata Arsha menatap kaki seseorang dengan sekilas, sebelum akhirnya ia malu sendiri.

"Ngapain nginjek-nginjek kakinya Raden?" Kali ini Dion berbicara lebih dulu.

Sang lelaki yang merasa jadi korban itu pun memperhatikan gerak-gerik Arsha.

"Yaudah, Arsha kan udah bangun, Om. Jadi, sekarang Raden mau pamit ya." tuturnya sopan, namun membuat Arsha mengernyit.

"Kok pamit? Emang lo mau ke mana?"

Raden hanya membalas menggunakan senyuman. Sementara kedua orang tua Arsha justru menyetujui permintaan Raden.

"Raden akan pindah rumah, jadi dia juga akan pindah sekolahnya menjadi di desa pamannya. Karena semua masalah dari Ayahnya sangat mengganggu diri dia sebagai laki-laki yang masih remaja." jawab Dion mewakili.

Mendengar pernyataan tersebut, air mata Arsha seketika luruh. Hatinya terasa disayat begitu dahsyat, pikirannya takut kehilangan.

"Enggak. Lo ngapain pindah rumah sih? Emangnya lo gak bisa apa bertahan hidup sama bokap lo sendiri? Emang sejahat apa sih bokap lo itu? Sampai-sampai lo harus pindah dan pasti jauh dari gue!" Tangis pecah Arsha menatap Raden penuh dengan kesedihan.

Raden malah bingung. Karena seharusnya Arsha tidak mengkhawatirkan dirinya akan pindah jauh dari jaraknya. Toh, Arsha juga yang meminta untuk menjauhinya.

"Sebenarnya gak papa juga kalo gue berkeputusan gak pindah rumah, tapi, dengan keputusan itu resikonya lo bakal kehilangan gue. Bahkan bisa selamanya." sahut Raden.

"Kenapa bisa gitu!?"

"Karena bokap gue itu pembunuh, Sha."

1
Protocetus
Kalau berkenan thor mampir ya ke novelku Mercenary of Dorado
🐌KANG MAGERAN🐌: mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!