Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Pagi besan, apa kabar?" sapa mama Dika serakah mungkin. Mama Tika terlihat cuek dan pura - pura tidak mendengar sapaan mama Dika, membuat wanita itu naik pitam.
"Eh miskin, sombong sekali. Sudah di sapa baik - baik bukannya menjawab malah mau pergi begitu saja." ujar mama Dika pedes.
"Bicara sama saya." Mama Tika menunjuk dirinya.
"Orang miskin segaya apapun penampilannya tetap saja kelihatan miskinnya. Berapa banyak uang yang lain habiskan untuk pura - pura jadi orang kaya." sindir mama Dika pedes. Padahal dirinyalah yang pura - pura kaya.
"Tante menyindir kami gitu." Tika mencoba menanggapi ocehan pedes mertuanya itu dengan senyum devilnya.
"Dasar mantu durhaka, sombong kamu. Ga ada sopan - sopannya sama mertua sendiri." ujar mama Dika makin emosi ingin rasanya ia menjambak rambut menantunya itu.
"Sekarang mungkin masih mertua tapi tunggu sebentar lagi juga bakal jadi mantan mertua. Itung - itung aku belajar merubah panggilan." Tika tertawa kecil saat mengatakan itu semua.
"Sudahlah dek, ayo kita kedalam aja." ajak si kakak Tika.
"Eh tunggu, Ini selingkuhan kamu Tika. Pantes kamu kabur dari rumah dan tau - tau minta cerai dari Dika." ujar Sila
"Kalau iya emang kenapa?" jawab Tika kesal.
"Ga nyangka ya, kalau dilihat dari kamu sih ga mungkinlah laki - laki ini mau sama kamu. Jangan - jangan kamu pakai pelet ya. " Sila tak henti - hentinya menghina dan mencemoohkan iparnya.
"Kalau iya emang kenapa? Mbak Sila ga rugi toh." jawab Tika santai.
"Rugi sih enggan, cuma kasihan masnya aja. Eh mas sadar perhatikan wanita ini baik - baik, ga ada cantik - cantiknya. Mending mas cari yang lain aja. Udah nduk jelek lagi." hina Sila makin menjadi.
"Bilang aja, mbak Sila irikan." kekeh Tika bersamaan dengan Kakaknya.
" Siapa yang iri, suamiku lebih ganteng dari selingkuhan kamu." jawab Sila dengan wajah cemberut.
Sebaiknya kita nyusul papa dan mama kedalam, ngapain juga ngelawan mulut kotor kaya sampah." Tika bergelayut mesra di tangan kakaknya berjalan meninggalkan Sila dan mama mertuanya.
Tika lama - lama berada disana bisa terpancing emosinya dan tidak bisa mengontrol diri nantinya.
"Lama amat, habis dari mana kalian?" tanya mama kepada Tika dan kakak.
"Tadi habis ngobrol sebentar dengan mama mertua dan iparku ma."
"Ngomong apa? apa mereka menemukanmu lagi?" mama nampak kawatir dengan putrinya.
"Mama tenang aja, Tika yang dulu berbeda dengan Tiak sekarang. Ga ada lagi kata mengalah dalam kamus Tika."
"Baguslah kalau begitu, mama harap kamu bisa lebih tegas sama mereka. Jangan mau terus di hina dan di rendahkan. Apa perlu mama yang turun tangan."
"Ga usah ma, percaya sama Tika." Tika memeluk mamanya dari samping. Ia begitu bahagia bisa kembali merasakan kehangatan keluarganya yang beberapa tahun belakangan ini hilang.
Sidang sebentar lagi mau di mulai. Pengacara di kedua kubu sudah menghadap hakim. Tika selaku penggugat melampirkan bukti - bukti agar perceraiannya cepat di kabulkan. Tapi Sidang mediasi kali ini gagal karna Dika spertinya sengaja menghambat jalanya persidangan. Hal itu membuat Tika geram.
"Pak tolong percepat proses persidangan perceraian adik saya, kalau bapak tidak bisa biar pengacara keluarga saya yang ambil alih." gertak Kakak Tika.
"Baik, pak. Akan saya lakukan apa yang bapak suruh. Bapak percaya saja sama saya. Saya janji akan mengurus ini semua secepat mungkin." Pengacara yang di tunjuk Tika merasa takut melihat aura menyeramkan dari kakaknya Tika.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
yaa iyalaaah Sombong, wong dia kaya Raya, ,kalian itu tdak ada apa2nya
dr anak 3th smp sekarang SMA masih jd janda. yg penting kerjaan ttp, bayar sekolah anak beres, ibadah lancar. walau tak kaya raya tp kebutuhan cukup. enjoy ae hidup ini. 😂.