Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
BI Atun merasa sangat khawatir dengan keadaan putrinya,Davina yang saat ini masih dihukum berdiri di luar oleh Cassandra.Ia khawatir bahwa Davina akan terkena penyakit karena terlalu lama berdiri di bawah sinar matahari.
Sementara itu di halaman rumah Samudra,Davina mulai merasakan pusing dan juga kelelahan akibat terlalu lama dihukum oleh Cassandra.Ia tidak tahu kapan majikannya itu akan segera mengakhiri hukumannya.
Yang bisa Davina pikirkan saat ini adalah Samudra,ia berharap Samudra akan cepat pulang dari kantor agar mau membantunya untuk mengakhiri hukuman yang diberikan oleh Cassandra kepadanya.Davina merasa bahwa Samudra adalah satu-satunya orang yang bisa membantunya.
Davina merasa bahwa kekuatannya mulai hilang.Ia tidak tahu berapa lama lagi ia bisa bertahan.Davina merasa bahwa ia tidak kuat untuk menjalani hukuman dari Cassandra.Ia merasa bahwa ia membutuhkan bantuan dari orang lain.
Davina tidak bisa menahan air matanya lagi.Ia mulai putus asa karena merasa bahwa ia tidak kuat untuk menjalani hukuman dari Cassandra.Ia merasa bahwa ia membutuhkan kekuatan dari orang lain untuk bisa bertahan.
Pada malam harinya,akhirnya Davina dibuat lega ketika ia melihat mobil yang dikendarai oleh Samudra baru saja tiba di kediamannya.Davina merasa sangat senang karena akhirnya penderitaannya karena menjalani hukuman dari Cassandra akan segera berakhir.
Di sisi lain,Samudra dibuat kebingungan dengan keberadaan Davina yang berdiri di halaman rumahnya.Samudra tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Davina saat ini hingga membuatnya berdiri di luar pada waktu malam-malam begini.
Samudra pun segera mematikan mesin mobilnya dan bergegas keluar untuk menghampiri Davina.
"Davina,apa yang kau lakukan disini?Kenapa kau berdiri di luar?" tanya Samudra dengan khawatir.
Namun,sebelum Samudra bisa mendapatkan jawaban dari Davina,Davina tiba-tiba jatuh pingsan tepat di hadapan Samudra.Samudra dibuat panik ketika ia melihat Davina jatuh pingsan.Ia pun segera berlari ke arah Davina dan memeluknya dengan erat.
"Davina,bangun!Aku ada di sini!Kau kenapa?" teriak Samudra dengan panik.Ia tidak tahu apa yang terjadi pada Davina dan mengapa ia jatuh pingsan.Samudra hanya tahu bahwa ia harus membantu Davina secepat mungkin.
Samudra segera mencari bantuan dan memanggil Bi Atun untuk membantunya membawa Davina ke dalam rumah.Bi Atun yang melihat kejadian itu segera berlari ke arah Samudra dan membantunya membawa Davina ke dalam rumah.
Bi Atun tidak henti-hentinya menangis khawatir saat Samudra menggendong Davina yang jatuh pingsan menuju ke kamar Davina.Ia khawatir bahwa Davina akan mengalami sesuatu yang buruk.
Sesampainya di kamar Davina,Samudra segera merebahkan Davina ke tempat tidur dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut.Samudra lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor dokter pribadinya untuk menyuruhnya segera datang ke rumahnya untuk memeriksa keadaan Davina.
Samudra bertanya kepada Bi Atun akan apa yang sebenarnya terjadi kepada Davina hingga bisa membuatnya jatuh pingsan.
"Bi Atun,apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Davina?Kenapa dia bisa jatuh pingsan? Memangnya apa yang sedang Davina lakukan di luar?" tanya Samudra dengan khawatir.
Mendengar pertanyaan samudra,bi Atun pun akhirnya memberitahu kepada Samudra kalau keadaan Davina yang jatuh pingsan terjadi karena hukuman Cassandra.
"Pak Samudra, Sebenarnya saat pak Samudra tidak ada di rumah,Davina dihukum oleh nona Cassandra.Dia dihukum berdiri di luar selama berjam-jam tanpa makan ataupun minum." kata Bi Atun dengan air mata.
