NovelToon NovelToon
Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Retmiduski

Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.

Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,

bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Adila bukan Arabela

Ara kembali lagi ke kamar karena takut Alana terbangun dari tidur nya. Lagi pula sudah waktunya Alana meminum susu. Vano masih di posisi yang sama seperti saat Ara keluar dari kamar tadi.

Vano masih duduk di sofa depan ranjang tersebut dengan mata menatap photo Dila. Ara yang enggan untuk menyapa dengan cepat berjalan menuju ranjang dan membawa Alana ke luar .

" Nyonya Ara " Ara menoleh ke sumber suara yang memanggil nya

" Bik, jangan panggil nyonya dong, itu membuat aku merasa terlalu tua dan tinggi di rumah ini " Ara yang tidak nyaman dengan sebutan nyonya tersebut

" Hmmm gimana kalau bibik manggil ibuk saja?" Perempuan paro baya tersebut berujar sambil tersenyum kepada Ara.

" Baiklah bik" Ara yang sebenarnya masih risih dengan panggilan tersebut namun dari pada di panggil Nyonya lebih baik ibuk bukan?

" Ohh iya sampai lupa buk, di sebelah kamar bapak dan ibuk, ini kamar non Alana buk. Almarhumah yang menyiapkan semua nya " bik Sumi membuka pintu kamar tersebut , dengan langkah pasti Ara masuk dengan menggendong Alana di pelukan nya

" Ibuk bisa meletakkan Alana di ranjang nya , tenang saja setiap hari saya tidak pernah lupa untuk membersihkan kamar ini, karena sebelum nyonya Dila ke bandung beliau berpesan untuk setiap hari membersihkan kamar calon bayi mereka, tapi berita yang saya dapat kan malah....ah ya sudah buk , bibik tinggal dulu ya , bibik mau ke belakang lagi " bik Sumi cepat cepat pergi dari sana, karena dia seperti keceplosan dan membuat Ara bersedih lagi

" Mbak , bahkan mbak telah menyiapkan semua ini untuk Alana , tapi kenapa mbak pergi meninggalkan nya mbak?" Ara bergumam sendiri sambil memangku Alana yang sedang menyusu

" Apa aku kuat mbak? Bagaimana aku hidup dengan orang yang cinta nya mbak bawa pergi? Lihatlah mbak, sudah berapa jam mas Vano masih terpaku seperti itu melihat photo mbak " air mata Ara berlinang namun ia sangga enggan untuk tumpah, ia tidak mau menangis jika berada di samping Alana putri nya, anak kandung kakak nya sendiri.

***

Ara meletakkan Alana di atas stroller  yang berada di samping kursi yang ia duduki

" Wahhh Alana bangun ya? Mau tengok mama makan malam ?" Ara seperti berbicara dengan anak yang sudah pandai berbicara, Vano hanya melirik sekilas ke arah mereka berdua lalu melihat ke samping kursi yang kosong .

" Jika kamu kewalahan, datang kan saja baby sitter" Vano membuka obrolan sambil mengambil air putih yang baru saja di tuangkan oleh pelayan

" Tidak , tidak perlu saya bisa sendiri menjaga dan merawat Alana. Lagi pula disini juga sudah ada bik Sumi dan yang lain nya untuk membantu pekerjaan rumah" mendengar jawaban Ara, Vano hanya diam dan mencabik kan bibir ke bawah

" Apa dia rewel?" Vano melirik Alana yang hampir tertidur sendiri di atas stroller tersebut

" Tentu tidak, Alana anak yang baik dan pengertian" Ara tersenyum melihat Alana yang sudah tertidur

" Tentu dia akan sebaik Dila, se anggun Dila  dan selembut ibu nya " ucapan Vano barusan membuat sedikit hati Ara menciut. Entahlah , entah apa yang terjadi di dalam hati Ara, bukan kah apa yang di ucapkan Vano adalah benar? Jika Alana adalah anak kandung dari adila, tentu saja dia akan se anggun dan sebaik Dila tapi Masalahnya Adila sudah meninggal, dia sudah tidak ada lagi. Dan sekarang hanya ada Ara yang akan merawat dan membesarkan Alana seperti anak sendiri.

Ara merasa Vano tidak menganggap pengorbanan nya . Ara memejamkan mata nya dan melepas kan nafas panjang

" Tentu Alana akan mirip dengan mbak Dila, karena mbak Dila adalah ibu kandung Alana, mbak Dila yang mengandung dan melahirkan alana, sedang kan aku hanya tante yang membesarkan nya, tante yang merawat nya dengan penuh kasih sayang dan cinta " Ara mengusap lembut Alana .

Ara menekan kan kata tante disini, bukan ibu ataupun istri dari Vano . Karena ia tidak mau Vano salah menduga , dan Ara tahu di diri dengan posisi nya saat ini

" Maksud saya juga begitu " Vano yang tidak melirik Ara

Setelah makan malam usai, Ara tidak ke kamar utama melainkan menuju kamar Alana sedangkan Vano sekarang berada di ruangan kerjanya di lantai pertama.

" Kita akan tidur disini ya sayang, kamu dan mama hehehe kalau papa kamu biarkan saja dia tidur di kamar nya" ujar Ara menidurkan Alana

" Maaf buk, ini semua yang ibuk pinta " bik Sumi membawa kan semua yang di pinta Ara. Semua yang di butuhkan Oleh Alana

" Makasih bik, letak di sana aja ya bik" Ara menunjuk meja yang ada di samping nya. Bik Sumi meletakkan semua peralatan yang di butuhkan Ara untuk membuat susu formula Alana .

" Sama sama buk, kalau begitu saya permisi dulu ya buk, kalau ada apa apa panggil saya atau mina saja ya buk " ujar perempuan paro baya tersebut

" Bik Sumi kenapa buru Buru? Ngak mau nemenin aku ngobrol dulu bik?" Ara yang biasanya cerewet dan aktif seperti cacing kepanasan sekarang dia merasa tidak memiliki teman bercerita di sini .

" Hmm ya mau lah buk, cuma nanti kalau bibik kelamaan disini, takutnya ganggu waktu istirahat ibuk , nanti bapak marah  " ujar bik Sumi dengan logat Jawa nya

" Hahaha mas Vano ngak akan marah bik, ayok duduk dulu bik" Ara malah membimbing bik Sumi Untuk duduk di sofa ibu menyusui

" Bik, Ara boleh nanya ngak?" Ujar Ara kepada bik Sumi , langsung di anggukan perempuannya yang telah berumur tersebut

" Tentu buk, gratis hehehe"

" Bibik bisa aja, selama bibik ikut dengan mas Vano dan mbak Dila. Apa pernah mereka berantam bik?" Bik Sumi malah tersenyum kepada Ara

Dengan cepat Bik sumi menggeleng kan kepala nya " semenjak bibik ikut dengan pak Vano dan nyonya Dila, tidak pernah sekali pun bibik mendengar cekcok mulut di Antara mereka . Mereka adalah pasangan suami istri yang harmonis dan bahagia. Mas Vano tidak akan pernah membiarkan nyonya bersedih sebentar saja . Mas Vano akan tergesa-gesa pulang dari kantor jika mendengar nyonya tidak enak badan " ujar bik Sumi mengalihkan pandangan nya ke tempat yang lain

" Tapi suratan sang illahi siapa yang tahu? Mbak Dila pergi meninggalkan pak Vano dan Alana. Tapi sekarang sudah ada buk Ara disini, ibu nya nona Alana sekaligus istri dari pak Vano " ujar bik Sumi tersenyum bahagia

" Hmmm kami menikah dengan terpaksa bik, kedua orang tua kami tidak memberi pilihan. Aku memiliki cinta yang lain sedang kan mas Vano cinta nya telah pergi bersama mbak Dila " Ara menatap sendu wajah perempuan yang baru saja di ajak nya berbicara

" Aku bisa saja pergi menjauh dan melupakan cinta yang lain bik, tapi bagaimana mas Bryan bisa melakukan hal yang sama dengan ku Sedangkan cinta nya telah di bawah mbak Dila " sambung Ara menunduk ke bawah

Bik Sumi mengangkat dagu ara dan berkata " kalau begitu tumbuh kan cinta yang baru buk "

" Maksud nya bik Sumi?" Tanya Ara bingung

" Cinta nya pak Vano kepada nyonya Dila, memang sudah pergi bersama perginya nyonya Dila. Tapi sekarang yang ada Disini adalah Ara bukan Dila, buat pak Vano jatuh cinta kepada ibuk , sehingga ibuk tidak mengambil cinta milik nyonya Dila, karena cinta mereka telah di kubur bersama nyonya Dila. Sekarang hanya tentang kalian berdua pak Vano dan ibuk Ara " ucapan bik Sumi membuat Ara melotot kan matanya tidak percaya dengan apa yang di dengarkan nya dari bik Sumi

1
muna aprilia
lanjut
Retmi Duski: lagi ajukan kontrak dulu kak 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Retmi Duski: terimakasih kak
total 1 replies
awesome moment
masih stuck n?
Retmi Duski: sedang mengajukan kontrak kak 🙏🙏
total 1 replies
atik
oke thor, semoga sehat selalu
atik
semangat thor, lanjut
Retmi Duski: makasih kak 🙏 mampir trus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!