Jodohku Duda Kaya

Jodohku Duda Kaya

BAB.1

 "Pokoknya aku ga mau tau ya Bu, Mas Aryo. Harus jadi milik ku! titik." ucap ketty yang berteriak setelah membuat kehebohan di dalam rumahnya.

 "Kita cari solusi nya Ketty, jangan seperti ini, jangan siksa diri kamu lagi!" ucap Bu Susi dengan perasaan khawatir nya.

Ketty adalah anak kandung nya, pemintaan nya selalu di turuti sejak kecil, jadi Ketty menjadi gadis yang manja, dan arogan.

Sejak menikah dengan Beni, Susi meminta hak penuh, dan juga kasih sayang suaminya untuk Ketty, sehingga Aruna sering merasa tersisihkan dan tak dianggap oleh mereka.

Semenjak Aryo menjadi kepala desa, didesa sukamaju. banyak sekali para gadis maupun janda yang mendekati nya. Tapi dihatinya hanya ada Aruna senja. Gadis berparas cantik yang menjadi pemilik tahta di hatinya.

 Aruna dan juga Aryo sudah kenal semenjak kecil, awalnya mereka berdua berteman layaknya sahabat. Tapi ternyata Aryo memiliki perasaan kepada Aruna, begitu juga dengan Aruna yang ternyata mencintai Aryo. Sejak saat itu mereka menjalin hubungan layaknya pasangan pada umumnya.

 Ketty begitu shock saat Aryo akan melamar dan menjadikan Aruna menjadi istrinya. Sejak lama gadis itu sudah menginginkan aryo, apalagi jabatan nya membuat perasaan iri sudah menjalar dihatinya. bagaimana pun cara nya, dia akan menjadikan Aryo sebagai suaminya dan bukan Aruna.

"Aruna, sebaiknya kamu mundur, dan mengalah lah, ketty begitu mencintai Aryo!" ucap Beni yang ikut bersuara.

Pandangan nya terasa menyakitkan, padahal Aruna juga, anaknya, tapi kenapa kasih sayang nya tak adil?

 "Apa ayah menginginkan aku mundur, dan menyerahkan cinta ku kepada adik tiri ku sendiri?" ucap nya dengan wajah kecewa

Selama ini dia berusaha kuat, tak terlihat lemah, tapi orang orang ini menjatuhkan mental nya secara perlahan.

 Kehilangan ibu, membuat Aruna merasa hidupnya terasa kosong, apalagi sejak ayahnya menikah lagi, kasih sayang nya pun berubah.

Ayahnya lebih memprioritaskan Ketty, hanya Ketty tak lebih darinya yang selalu mengalah, apa yang Ketty mau harus dapat, sehingga membuat gadis itu menjadi semena mena kepada Aruna.

  "Bener apa kata, Ayah mu. Sebaiknya kamu mengalah demi Ketty!" ucap Susi dengan pandangan tajam nya.

"Tidak. sampai kapanpun aku tak akan mengalah ayah, ibu. Kalian sudah cukup! mengatur hidupku!" teriak nya pertama kalinya.

 Baru kali ini dia begitu kecewa dengan sikap ayah nya, dia juga kecewa dengan ibu tiri nya, padahal Aruna sudah menganggap Susi sebagai pengganti ibunya. tapi tetap saja Susi memperlakukan nya sangat kasar.

Susi bekerja sebagai bidan desa, selain sarana dan prasarana disana yang tak memadai untuk ibu ibu hamil, tapi Susi bekerja dengan baik disana.

 Tenaga dan juga jasanya membuat warga desa merasa terbantu. Apalagi jarak rumah sakit dari desa ke kota membutuhkan waktu 2 jam lama nya.

Selain itu, Aruna juga mengajar sebagai guru TK disana, setelah menempuh pendidikan nya di kota berkat beasiswa yang dimiliki nya, dia mengabdikan dirinya sebagai guru disalah satu rumah singgah yang baru baru ini didirikan oleh pemerintah.

Aruna yang sudah terlalu kecewa dengan sikap ayah nya, dia masuk ke kamar tanpa memperdulikan teriakan Ibu tirinya itu.

"Aruna!" berani berani nya kau membangkang ucapan Ayah dan ibu mu ini." teriak Susi dengan tangan yang mengepal.

"Sudahlah lah Susi, sudah malam, malu sama pihak dekor!" ucap Beni dengan memenangkan istrinya

"Apa yang tenang Ha! putri ku masih mengurung dirinya di kamar, aku tak ingin dia kenapa kenapa Mas. sudah berkali kali aku bilang kepada anakmu itu, agar tak mendekati Aryo, tapi dia melanggar janjinya!" desis susi dengan wajah yang penuh kemarahan.

 Baginya kebahagiaan putrinya lah yang utama, apalagi pekerjaan Aryo yang menjadi kepala desa. Pasti hidup nya akan terjamin nantinya dan dihormati oleh orang orang sekitar.

"Aku ga mau tau, pokoknya Aruna harus mengalah, dan Mas Aryo. Akan menjadi milik ku!" ucap ketty yang saat ini menangis di kamar nya.

Sedangkan Aruna merasa sedih, diri bahagia nya nanti, perseteruan ibu tiri dan adik tiri nya masih saja terus berlangsung, padahal dia hanya ingin bahagia, Apakah dia tak pantas untuk bahagia?

Keesokan harinya....

Keesokan harinya, tukang dekorasi, serta beberapa peralatan masak sudah masuk ke rumah Aruna, besok adalah hari penting yang akan menjadi saksi cinta nya kepada Aryo akan bersatu, dia tak sabar untuk segera memiliki Aryo sepenuhnya.

 "Halo, mas. Kamu lagi apa?" ucap nya yang saat ini berada di rumah singgah untuk mengajar anak anak TK disana.

"Lagi buat laporan sayang, kamu kok masih kerja?"

"Aku lagi ngambil cuti, Mas. Kamu kan tau ini hari terakhir aku kerja disini, besok kan udah cuti!" ucap Aruna dengan wajah tersenyum bahagia.

"Mas, juga ga sabar menikahi mu sayang. sampai jumpa besok ya, mas akan keluar sebentar untuk pergi ke kantor camat!"

"Hati hati ya, Mas. I love you!"

"Love you too sayangku!"

Begitulah ungkapan cinta pasangan muda mudi itu, bagi Aryo hanya Aruna yang ada dihati nya, begitu pun juga Aruna yang selalu mencintai Aryo, dan siap menerima Aryo menjadi suami yang akan membimbing dan juga menjaga nya.

Sedangkan Susi berusaha keras berpikir, bagaimana caranya membatalkan pernikahan ini, baginya kebahagiaan Ketty lah yang utama.

  "Ketty kamu makan dulu ya sayang?" bujuk Susi begitu keras dengan nada sendu nya.

 "Ga buk. Aku tak selera untuk makan sekarang!"

 Sedangkan Susi menghela nafas beratnya, bagaimana lagi anaknya agar bersabar, tapi di otak kecil ya itu, dia memikirkan cara memisahkan anak tirinya, dengan pemuda yang dicintai anaknya.

"Aku ga mau tau, Bu. Pokonya aku yang akan menikah dengan Mas Aryo, bukan gadis sialan itu!" bentak Ketty dengan wajah kerasnya.

"Sabar, nak. Ibu akan berusaha untuk membuat wanita itu tersingkirkan dan Aryo akan menjadi milik mu sepenuhnya."

"Baiklah, aku percaya sama Ibu, pikirkan caranya agar pernikahan mereka, batal!"

"Baiklah sayang." ucap Susi menghela nafas beratnya.

 Sialan, bagaimana dia harus membuat suatu rencana yang besar, agar Aryo akan menikahi anak kandung nya, dan bukan anak tirinya itu.

 Karena panggilan mendesak dari perawat Nia, yang katanya ada pasien yang terbaring di ranjang, membuat Susi tanpa pikir panjang bergegas ke puskesmas untuk melihat kondisi nya.

 "Ibu mau kemana?"

"Lagi ada urusan di puskesmas, kamu makan ini, biarkan ibu memikirkan caranya nanti, tapi kau jangan sampai sakit, dengar, Ketty?" ucap Susi yang memberitahu anaknya itu

Sedangkan Ketty hanya mengangguk pasrah, dia begitu sedih, dan juga kecewa saat ini, tapi masih ada cara bukan? selagi jalur kuning belum melengkung, apapun bisa ditikung.

Terpopuler

Comments

MissHalu🐌🐢

MissHalu🐌🐢

aku mampir lagi Thor d ceritamu

2025-01-28

1

aliifa afida

aliifa afida

mampir thor ..

2025-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!