Sebuah Keluarga Kerajaan kecil harus terpisah karena adanya pemberontakan yang terjadi di Istana. Mega Mona dan adiknya Anis Mona bersama Ifan Iskandar, suami Mega dan Argo Iskandar harus terpisah karena pemberontakan seorang Kakak yang sudah berubah jadi Monster. Ifan yang melawan Monster itu hilang ingatan dan terluka parah diselamatkan oleh sebuah Cahaya. Sedangkan Mega dan Anis harus terpisah dari Argo. Anis hilang ingatan karena saat dia lari dari Monster dia masih berumur 7 tahun dan sangat ketakutan yang membuat dia hilang ingatan.
10 tahun berlalu. Mereka dipertemukan karena Celah Hitam yang membuat mereka bersatu dengan para Ksatria pilihan dan berusaha melawan para monster itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Jarin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Firasat
"Ayo kakak harus tidur Kata Argo dan mengajak kakakuva masuk kamar kemudian
mematikan lampu kamanya dan mengganti ke lampu tidur, Dan merebahkan badannya di samping kakaknya yang sudah lebih dulu terbaring. Tak lama mereka pun tidur.
Mata Ifan terbuka setelah dia memastikan Argo tertidur, Dia menjentikan jempoluya dan terlihat sahaya kecoklatan yang mengelilingi Argo. Itu mantra agar Argo lelan tidunya. Dia ingin Argo tidak melihat dan mendengar apa yang dia sedang keriakan saat ini. Dia melihat wajah Lelah Argo dan mengusap usap rambutnya dengan sayang- Setelah itu dia berjalan ken akas yang ada di dekat lemari pakaian dan menemukan Buku dan Pulpen lantas ia menulis sesuatu dan setelah selesai ia mengambil tongkat Raja yang muncul dari tangannya dan memantrainya sedikit dan Tulisan yang ada di buku itu hilang dan dia meng klik tangannya dan munculah Peri Shai peri yang memakai baju merah bersavan putih seukuran jempol yang sudah lama bilang. Lalu "Jagalah surat uni sampai aku tiada baru kau boleh berikan pada Argo"
"Baik, Raja Ifan." Jawab Peri Shai. Ifan tersenyum. Peri itu tidak akan bisa membantahnya karena janji sang Peri dan keluarganya karena Ifan gemah menvelamatkan nyawa nya dan keluarganya dari serangan monster dan Peri itu dan Peri yang menyamar menjadi Argo dengan nama samaran Rendi berjanji akan selalu mengikuti perintah Raja Ifan sampai Raja Ifan mati.
"Kau boleh kembali dan Raja Ifan menjentikkan jempolnya lagi dan tiba tiba Peri itu hilang dengan surat yang sudah ditulis oleh Ifan
Degg... Sebuah Firasat yang selalu dia dapatkan saat dia berjalan ke raniane yang ditempati Argo. Firasat yang tidak pernah salah. Tapi sebelum firasatnya terjadi dia akan melaksanakan banyak hal. Ini pertaruhannya sebelum dia kembali ke Bumi
FLASHBACK ON
Ifan dalam hal ini Prince Van yang sedang berjalan jalan di sekitar berbatasan karena bosan dengan rutinitas di Istana tak sengaja bertemu dengan Tabib Kerajaan Berduri yang sedang mencari dedaunan untuk pengobatan dan dia membantu meracik obat obatan di rumah Tabib yang tidak jauh dari perbatasan sambil berbincang bincang Tabib itu merupakan adik ipar dari Panglima Leo tapi dia tidak betah tinggal di Istana jadi dia memilih tinggal di luar Istana setelah String meninggal beberapa tahun silam Tapi anak Tabib ada di Istana dan dia sedang digembleng oleh Panglima Leo agar kelak menjadi satu Panglima Perang di Istana Berduri "Katakan padaku Tabib, siapa sebenarnya aku"
Tabib yang Bernama Leximo memandang Prince Van dengan tatapan yang entah bagaimana Tabib Leximo, tidak mau menjawab pertanyaan Prince Van.
"Aku tahu kau pasti punya cara agar aku ingat siang aku Dan di Kepalak, yang kuingat adalah Mega, Anis dan Argo. Padahal tidak ada nama mereka di Istana ini dan kakakku King Vin tidak pernah sekali pun menjawab siang sebenarnya mereka.”
Tabib Leximo yang memakai jubah Hijau Laut dan sebenarnya bisa meramal masa depan pun menghentikan jalanya. Kemampuan meramal masa depan hanya diketahui oleh king Vin lalu Dia memandang wajah Ifan
"Kau benar Prince Van Tapi kalau kau ingat dan pergi dari sini, hidupmu takkan bisa bertahan lama karena obat abatan yang untuk menyembuhkanmu hanya ada di sini..."
BERSAMBUNG