NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan - 10 Detik

Sistem Kekayaan - 10 Detik

Status: tamat
Genre:Fantasi / Komedi / Tamat / Poligami / System
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Khusayni

END

Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.

Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.

Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.

(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)

(Hanya 18+)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

[Chapter 28.]

[Mengikuti Kompetisi Basket.]

[Silahkan Dibaca.]

Andy, yang baru bangun melihat bahwa Amy dan Ibunya masih di sampingnya. Lalu melihat, jam menunjukkan Pukul 04.00. Andy, lalu bangun perlahan, agar tidak mengganggu tidur Amy dan Ibunya. Andy lalu mengganti Pakaian tidurnya menjadi Pakaian Olahraga.

“Mereka memang berbeda, walaupun empat kali melakukan Main. Namun, lebih enak dengan mereka berdua, apakah ini istimewanya Wanita dewasa.” Ucap Andy, kemudian mendekat ke arah Amy dan Ibunya, kemudian mencium kening mereka, lalu pergi keluar kamar.

Tanpa Andy, sadari kedua Wanita tersebut tersenyum dan membuka matanya. Mereka berdua berpura-pura tidur, agar Andy tidak tahu bahwa mereka sudah bangun. Mereka berdua kemudian bangun dan memakai baju dan bersiap untuk Memasak.

Di sisi Andy, sekarang dia melihat bahwa Langit masih gelap. Namun, Andy tidak peduli. Dia melakukan Olahraga di Halaman Rumah. Kucing Orange yang sudah bangun dari tidurnya, merasa heran dengan Tuannya. Lalu dia mendekat ke arah Andy dan menyapanya.

“Hallo Tuan.” Ucap Kucing Orange tiba-tiba melompat di depan Andy, seketika Andy terkejut dan ingin memukul Kucing Orange tersebut. Namun, tidak jadi karena melihat bahwa itu adalah Kucing Orange.

“Sial*n, kau mengejutkan ku, Kucing Orange.” Ucap Andy, sedangkan Kucing Orange hanya menjilat Kakinya, Andy berkedut namun menggelengkan kepalanya dan melanjutkan Olahraganya. Kucing Orange hanya duduk disana menemani Andy.

“Nah, Kucing Orange. Hmmm bagaimana kalau ku beri nama, sedikit aneh jika aku memanggilmu Kucing Orange terus.” Ucap Andy, kemudian Kucing Orange pun matanya berbinar-binar, dan mengangguk dengan semangat, serta Ekornya bergerak-gerak dengan senang. Namun, sebelum Andy bicara, dia terpotong oleh sebuah suara.

“Sayang, kau berada dimana?. Anak kita akan lahir, Uhhh.” Ucap suara tersebut, lalu Andy memandang ke arah Kucing Putih, sedangkan Kucing Orange segera melesat ke arah Kucing Putih, sampai di dekat Kucing Putih, Kucing Orange membantu melahirkannya.

“Ayo, akan kubantu.” Ucap Kucing Orange. Lalu, Kucing Putih mengerang dengan keras. Setelah itu muncul Anak Kucing, Kucing Orange segera menjilati anak Kucing tersebut, untuk menghilangkan lendir yang masih ada di anak Kucing tersebut.

Andy, terkejut lalu segera mengambil sebuah Wadah dari Gudang. Lalu, menaruh Anak kucing tersebut ke Wadah tersebut. Andy juga membersihkan Lendir yang masih ada dengan tangannya. Lalu, terlihat Anak Kucing tersebut bernafas dan mencari Ibunya.

Kucing Putih pun perlahan mendekat ke Wadah dan duduk di samping Anak Kucing. Kemudian mengarahkannya ke arah Perut Kucing Putih.( Taulah kalian Kucing kecil ngapain mencari Perut induknya. Seperti bayi yang mencari kedua Melon Ibunya.)

Lalu, Andy meninggalkan Kucing tersebut, Andy pun melanjutkan Olahraganya yaitu lari pagi seperti biasa, namun tidak di Taman melainkan berputar di Komplek tersebut.

Setelah selesai, melakukan Olahraga, Andy kembali ke rumahnya dan pergi menuju ke Rumah Kucing dan Anjing. Andy memberi mereka makan seperti biasa. Lalu, tak lama kemudian Notifikasi muncul, yang membuat Andy tersenyum. Andy pun duduk di tempat tersebut sambil memeriksa Notifikasi System.

[Selamat, Tuan telah menyelesaikan misi harian.]

[Selamat, Tuan mendapatkan Uang 9.840 Yen.]

[Selamat, Tuan mendapatkan 10 Point Peningkatan.]

“Hm, buka Status.”

[Status.]

[Nama : Andy Pratama.]

[Umur : 17 tahun.]

[System Level : 2 ( 120.500 / 10.000.000)]

[10 Detik : 1 Yen.]

[Kekuatan : 50.]

[Kecepatan : 40.]

[Kecerdasan : 50.]

[Poin Peningkat : 20.]

[Uang : 233.780 Yen]

[Keterampilan (+)]

[Keterampilan Khusus (+)]

[Saham (+)]

“Buka Keterampilan.”

[

- Bela diri Kuno (1/1000) (Level Rendah.)

- Kemampuan Vokal Musik (10/100)

- Bahasa Jepang (120/1000) (Level : Rendah.)

- Bela diri Kungfu (0/100)

]

“Buka Keterampilan Khusus.”

[

- Komunikasi Kucing.

]

“Hmm, aku belum pernah. Mengasah Vokalku, mungkin nanti saat Restoran sudah siap.” Gumam Andy. Lalu, pergi masuk ke dalam Rumah. Saat masuk dia tersenyum melihat Ibunya dan Tantenya sedang memasak. Lalu, melihat ke arah Jam dan ternyata sudah jam 05.00.

“Andy, apakah sudah selesai berolahraga?. Kalau sudah, segera mandi dan bersiap-siap. Serta kamu tidak biasanya bangun jam segini.” Ucap Amy, sedangkan Andy tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan dari Tantenya.

“Ya, karena aku tidak bisa berolahraga Sore hari. Lebih baik Pagi hari, takutnya kejadian kembali seperti kemarin. Lebih baik, menjaga mereka saat pulang “ Ucap Andy, kemudian Amy, berfikir itu benar, lalu tersenyum dan menjawab serta menggodanya.

“Yah, aku berterimakasih, serta kemarin sungguh kamu kasar sangat, beruntung aku dan Ibumu sudah biasa.” Ucap Amy, seketika Andy sedikit memerah. Lalu segera kembali sadar, dan menatap ke arah Amy dengan serius.

“Tapi, kalian sudah lelah duluan. Tapi, terimakasih kalian berdua, sungguh lebih kuat dibanding Yui dan Yuka.” Ucap Andy, sedangkan Amy, hanya tersenyum. Lalu, saat ingin menjawab Lilia menyela pembicaraan.

“Tidak baik, membahas itu disini. Andy segera mandi, serta Kakak, aku minta tolong potong sayur itu menjadi kotak-kotak.” Ucap Lilia, lalu Amy dan Andy mengangguk dan mengikuti ucapan Lilia. Amy kembali ke dapur dan mulai memotong, sedangkan Andy sudah naik dan pergi ke kamarnya.

Andy mengambil Seragamnya dan keluar menuju ke Tempat mandi. Saat membuka, seperti biasa Klise Kamar mandi, Andy melihat Yuka yang sedang telanjang. Yuka yang melihat Andy masuk, malu dan menutupi bagian tubuhnya. Andy, tetap masuk dan membawa Yuka mandi bersama.

Lalu, di dalam kamar Mandi hanya terdengar erangan Ringan. Karena, Andy tidak bermain berlebihan, hanya bermain dengan Gunung kembar milik Yuka. Setelah itu mereka Mandi normal. Saat selesai Mandi mereka keluar dan pergi ke kamar masing-masing.

Andy yang berada di kamarnya, mengambil Tasnya. Setelah itu menata kembali Bukunya, karena kemarin malam tidak sempat Menata Buku yang akan dia bawa hari ini. Di tengah Menata, Andy mendapatkan sebuah Notifikasi System.

[Misi Berantai terbuat.]

[Bangun kembali Restoran Akashi.]

[Hadiah : Kotak Misterius + Misi selanjutnya akan Aktif.]

[Durasi : 1 Minggu.]

[Hukuman : Seluruh Kemampuan akan menghilang.]

“Oh, Misi jenis baru. Sepertinya menarik. Serta Hadiahnya membuatku tertarik, Kotak Misterius. Baiklah, nanti aku akan ke Restoran.” Ucap Andy, lalu membawa Ranselnya turun ke bawah. Lalu melihat bahwa Jam sudah 06.00.

Andy, juga melihat bahwa Yuka sudah duduk di Kursi makan sambil wajahnya memerah. Andy lupa belum menyapa keluarganya, jadi saat duduk dia mulai menyapa semuanya.

“Pagi, semuanya.” Ucap Andy, sedangkan Amy, Lilia, dan Yuka menatap ke arah Andy sedikit aneh. Mereka berfikir ' Bukankah harusnya tadi kamu mengucapkannya.’ Lalu mereka menjawab.

“Pagi juga.” Ucap mereka, lalu Andy mengangguk. Tak lama kemudian, Yui turun dan duduk di kursi makan. Lalu, Amy dan Lilia membawa makanan ke Meja makan. Serta, mereka juga duduk di kursi makan, lalu mereka berkata.

“Ittadakimasu.” Ucap mereka secara bersamaan. Lalu, mereka mulai makan. Tak lama kemudian, mereka semuanya selesai makan. Andy berdiri dan mengambil Ranselnya, begitupun Yui dan Yuka. Lalu mereka bertiga berangkat menuju ke Sekolah.

“Kami berangkat.” Ucap mereka bertiga, lalu Amy dan Lilia memandang ke arah mereka bertiga dan membalasnya.

“Hati-hati, di jalan.” Ucap keduanya, lalu mereka berdua melakukan kegiatan masing-masing. Lalu, Andy, Yui, dan Yuka keluar dari Rumah.

Di jalan, Andy melihat-lihat bangunan yang dia lewati. Yui dan Yuka melihat Andy yang sedang melihat-lihat bangunan di Jalan. Yui pun bertanya yang membuat Yuka dan Andy berhenti.

“Nah, Andy apakah kita nanti akan mengunjungi Restoran milikmu?.” Ucap Yui, lalu Andy menatap ke arah Yui dan mengangguk, lalu menjawab.

“Karena hari ini, Pak Rolland akan kesana. Karena ada beberapa hal penting yang aku ingin bicarakan dengan Pak Rolland.” Ucap Andy, Yui hanya mengangguk, Yuka pun juga bertanya.

“Apakah setelah Restoran diperbaiki, akan membuka Lowongan Kerja?.” Ucap Yuka, karena kefikiran dengan seorang temannya yang ingin bekerja paruh waktu. Andy berhenti dan menatap kearah Yuka, lalu tersenyum.

“Itu benar, jika kamu punya pilihan, nanti suruh menemuiku.” Ucap Andy, Yui dan Yuka mengangguk dengan semangat. Andy sangat senang melihat Saudarinya begitu semangat. Lalu, di jalan mereka bertiga bertemu Raul dan Sera. Lalu, mereka akhirnya jalan bersama menuju ke Sekolah.

“Kau kemarin dimana, Andy. Kukira kau menjenguk Angel?.” Ucap Sera penasaran, lalu Andy memandang ke arah Sera, lalu memandang ke arah Yui dan Yuka. Sera juga mengikuti arah pandang Andy, kemudian Andy bicara.

“Mereka berdua kemarin diculik, setelah aku melakukan perpindahan Restoran.” Ucap Andy, seketika Raul dan Sera terkejut, Sera segera berdiri di dekat Yui dan Yuka, dari raut wajahnya terlihat Sera juga sangat khawatir.

“Kalian tidak apa-apa kan?. Tidak ada yang terluka kan?.” Ucap Sera, lalu Yui dan Yuka menggelengkan kepalanya, lalu Yuka menjawab.

“Kami tidak apa-apa, yang lebih dikhawatirkan harusnya Andy. Karena dia yang bertarung dengan 5 Preman, apalagi mereka membawa senjata sedangkan Andy tidak.” Ucap Yuka, melempar masalah tersebut ke Andy. Sedangkan Andy, yang mendengarnya mengedutkan bibirnya.

‘Kenapa, kalian melemparkan masalahnya ke aku?.’ Batin Andy, namun Sera menatap ke arah Andy dengan datar, lalu berjalan ke arah Andy. Setelah itu bertanya

“Kenapa kemarin, tidak meminta tolong ke kita?.” Ucap Sera, sedangkan Raul juga menatap ke arah Andy, lalu Andy mengeluarkan Hpnya dan menyerahkannya ke Sera.

“Kalian masukkan, Nomor kalian. Bagaimana aku menghubungi kalian jika tidak memiliki Nomor Hp?.” Ucap Andy, seketika Sera, Raul, Yui, dan Yuka sadar bahwa mereka belum saling tukar kontak. Alhasil mereka segera bertukaran Kontak, Sera menambah Kontak Angel di dalam Hp Andy.

Selepas itu, mereka sudah tiba di Sekolah. Sera dan Raul ijin pergi ke kelas terlebih dahulu. Andy berfikir mungkin jadwal piket mereka. Lalu, tinggal mereka bertiga. Namun, saat akan pergi ke kelas, ada suara yang menghentikan langkah mereka.

“Bisakah aku membawa Andy, terlebih dahulu?.” Ucap suara tersebut yang tak lain Sayoko. Sedangkan Yui dan Yuka saling memandang, lalu menatap ke Sayoko dan mengangguk. Yui dan Yuka pun berjalan menuju ke kelas, sedangkan Andy mengikuti Sayoko.

“Ada apa, Amaji-Senpai?. Kenapa kamu memanggilku?.” Ucap Andy, lalu Sayoko melihat ke arah Andy, dan berkata

“Bisakah kamu membantuku, ada yang ingin kami diskusikan dengan kamu, di Ruang Osis.” Ucap Sayoko, lalu Andy menyipitkan matanya, dan terus mengikuti Sayoko ke Ruang Osis.

Sesampai disana, Sayoko membuka pintunya, lalu terlihat 3 Orang didalam Ruang Osis. Andy tahu 1 orang adalah Sasha, sedangkan 2 orang lainnya, Andy tidak tahu. Saat Sayoko masuk mereka berdiri dan berkata.

“Selamat datang, Ketua.” Ucap mereka bertiga, namun Sayoko segera mengangkat tangannya. Andy juga mengerti di Jepang saat Ketua mereka masuk, langsung diberi hormat. Berbeda dengan Indonesia.

“Aku sudah membawa Kandidat yang menurutku cocok?.” Ucap Sayoko, membuat ketiganya penasaran, dan menatap ke arah Andy dengan intens. Andy sedikit risih saat ditatapn intens oleh mereka, lalu Sayoko berkata.

“Jadi, siapa saja yang kalian pilih untuk ikut Kompetisi ini?.” Ucap Sayoko, lalu salah satu Anggota Osis berdiri dan berkata.

“Saya ada Kandidat juga, Ketua. Dia juga dulu mantan Kapten Permainan tersebut.” Ucap Suara Perempuan dengan semangat, lalu menyerahkan dokumen ke Sayoko.

‘Permainan, Nona kalau berkata sedikit lebih detail. Sebenarnya, Kompetisi apa sih?.’ Batin Andy, lalu Sayoko melihat Wajah Andy yang bingung. Sayoko terkekeh melihat hal tersebut, lalu memberikan lembaran ke Andy.

Lalu, Andy melihat lembaran tersebut, Andy sedikit melebarkan matanya. Namun, saat suara Notifikasi System muncul dia tersenyum.

[Misi Dipicu.]

[Menangkan Kompetisi Bola Basket antar Sekolah.]

[Hadiah : Tiket Peningkatan System.]

[Hukuman : Kehilangan System + Host akan menjadi miskin.]

Sayoko, melihat senyum di wajah Andy, membuatnya salah paham. Bahwa Andy pemain Bola Basket. Sayoko sangat senang saat berfikir begitu. Lalu, Andy kemudian menatap ke arah Sayoko, lalu berkata.

“Aku akan ikut.” Ucap Andy, lalu Sayoko mengangguk. Andy pun keluar dari ruangan, kedua Perempuan anggota Osis juga senang, bahwa Andy ikut. Lalu, mereka memiliki kesan baik kepada Andy, sedangkan Sasha menatap ke dua Anggota Osis sedikit rumit namun segera menggelengkan kepalanya.

Di sisi Andy, selepas keluar dari Ruang Osis, Andy kemudian pergi ke Kelasnya. Saat masuk ke dalam kelas, ternyata kelas sudah banyak Siswa yang sudah berada disana. Lalu, Andy duduk di bangkunya. Dia menatap ke arah bangku Angel dengan tatapan rindu, lalu menggelengkan kepalanya. Setelah itu ada suara dari sampingnya.

“Nah, namamu Andy, kan?.” Ucap suara tersebut, Andy kemudian menoleh dan mendapati seorang Perempuan dengan memakai kacamata, rambutnya hitam lurus dan panjang, kedua Gunungnya juga sebesar dengan Yui dan Yuka. Dia cantik dan Imut. Andy, menjawab dengan anggukan.

“Perkenalkan namaku, Risa Yukari, Ketua kelas dari kelas 2-B.” Ucap Risa sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

“Salam kenal juga, namaku Andy.” Ucap Andy, menerima uluran tangannya, lalu mereka saling berjabat tangan. Risa mengangguk dengan semangat, lalu berkata.

“Un, tadi saat aku lewat Ruang Osis. Kamu mengikuti Kompetisi Bola Basket, kan?.” Ucap Risa, semangat. Lalu mereka melepaskan Uluran tangan. Setelah itu, Andy menjawab.

“Itu benar, apakah kau sangat tertarik dengan Basket, Ketua kelas?.” Ucap Andy, penasaran kenapa Perempuan di depannya begitu semangat.

“Ya, aku suka. Melihat Basket, maka dari itu aku bersekolah disini. Yang dulunya disebut Sekolah Rajanya basket.” Ucap Risa, sedangkan Andy terkejut dengan informasi tersebut. Lalu Andy berfikir ‘Jika, Sekolah memiliki julukan tersebut, kenapa mengambil siswa acak daripada klub. Apakah ada sesuatu yang terjadi di Basket Sekolah ini.’

Saat Andy, ingin bertanya. Pintu kelas terbuka dan menampilkan Guru pengajar. Risa kemudian Pamit kembali ke bangkunya. Andy, kemudian menghela nafas dan menatap ke arah Guru yang mulai pembelajaran.

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share dan Vote.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thanks you Minna-san.

1
SLAMET A5S
ceritanya jangan di skip goblok
SLAMET A5S
cerita kok nanggung
Raven The Crow
lah author gimana sih.. pertama perempuan itu ngomong pake bhs jepang. si andi balas pake bhs iggris (krn ngga ngerti) di balas lg sama perempuan pake bhs indonesia..
soetedjo
kok ga nambah² bukan e kemaren udah 19
soetedjo
efek angin
soetedjo
perempuan adalah makhluk penuh misteri yang belum pernah terpecahkan
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak
Rh
hem
Rh
sadis
Rh
/Toasted//Toasted/
Rh
🥶🥶
orang biasa
Luar biasa
Mbak Yanti
masih ku baca, TPI jangan kembali menceritakan berlebihan wanita di rumah
Mbak Yanti
GK ku baca cuma skrol saja muak aku lam2
Mbak Yanti
ada cerita lain GK tor? knpa dgn kluarga ini
Mbak Yanti
ternyata
Mbak Yanti
apakah tidak ada orang lain di Jepang sehingga hanya keluarga itu sj yg kamu ceritakan
Mbak Yanti
kok ceritanya bgini ya??
GK sesuai angan2
Mbak Yanti
agak aneh sih
Mbak Yanti
kok gini sih????
Travel Diaryska
ga sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!