Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.7
"Nona, Anda mau kemana?" tanya Shuzu kala melihat Xia Re keluar dari kediaman.
"Rahasia. Shuzu, jaga kediamanku!"
"Baik, Nona."
'sebenarnya Nona mau kemana?' batin Shuzu penasaran.
"Tuanku... sebenarnya kau mau kemana?" tanya Tong Tong.
"Bermain"
deg
Tong Tong benar-benar tidak habis pikir dengan tuannya ini. hobi sekali membunuh.
Xia Re pergi kedalam Gudang, ia mengganti semua pakaiannya menjadi serba hitam, dan jangan lupakan kalo ia juga memakai cadar hitam.
"masa bermain dimulai" gumamnya kala melihat seorang dayang keluar dari dapur.
Xia Re mengikuti dayang tersebut sampai dayang tersebut berhenti berjalan. dayang tersebut menengok kebelakang memastikan tidak ada siapa-siapa. Xia Re dengan cepat mengumpat.
"tidak ada siapa-siapa?" gumamnya.
setelah mengetahui tidak ada siapa-siapa, ia pun melanjutkan jalannya sampai ditaman belakang.
"hei, keluarlah!" bisiknya.
srrkkk... srrkkk
seseorang keluar dari semak-semak. sama dengan Xia Re, seseorang itu juga memakai pakaian serba hitam dan cadar hitam.
"ini racun yang anda pesan." ujar seseorang tersebut sembari menyerahkan kantong berisi racun.
"iya. ingatlah, jangan sampai ketahuan! Nyonya Gong sudah membayarnya." ujar dayang tersebut.
prokk.. prokk... prokk...
Xia Re bertepuk tangan sembari keluar dari persembunyian. mereka berdua sangat terkejut. seseorang itu pun hendak melarikan diri, dengan cepat Xia Re melemparkan jarum perak beracunnya.
"ke-kenapa aku tak bisa bergerak"
"si-siapa, Kau!" ujar dayang itu gemetar.
"aku? kalian tidak perlu tau siapa aku!"
"Ayo Nona! bunuh mereka! dalam ingatan pemilik tubuh, Dayang tersebut adalah kepala pelayan kediaman Xia. ia yanh sudah meracuni anda, tuan. bukan hanya meracuni, bahkan selalu menindas dan menyiksa anda." ujar Tong Tong semangat. padahal tadi ia sangat takut.
'yah, aku tau.'
saat dayang itu hendak kabur, Xi Re dengan cepat membekap mulut dayang tersebut.
"jangan pergi, sayang. aku hanya ingin mengajakmu bermain" bisik Xia Re tepat didaun telinga sang dayang.
Xia Re mengikat dayang tersebut dipohon begitu juga dengan laki-laki tadi, laki-laki yang mengantar racun.
"lepaskan aku... lepaskan!!! siapa kau sebenarnya!" sarkas dayang tersebut.
Xia Re menghela nafas panjang, lalu membuka cadarnya, membuat dayang tersebut terkejut.
"k-kau... wa-wajahmu..." tubuh Dayang tersebut bergetar.
"Nona, tolong lepaskan aku... aku tidak bersalah!" mohon laki-laki tersebut.
"lepaskan? aku pasti akan melepaskan mu, sayang. tapi,.... melepaskan penderitaan mu selamanya!" ujar Xia Re sembari menyeringai seram. kedua orang tersebut tidak bisa berkata-kata.
"Nona, ampuni saya, Nona. saya hanya disuruh Nyonya Besar, Nona." mohon dayang tersebut.
"ampun? hey, ******. apau kau sudah lupa! kau dari dulu selalu menindasku, menyiksaku, apa kau tidak kasihan dengan diriku yang bahkan sudah memohon padamu?" Sungguh Xia Re tidak ingin mengingat kejadian-kejadian itu. karena, itu akan mengingatkan nya dengan masa lalunya (masa lalu Keyla).
"Nona.. tolong-- Argghhh" dayang tersebut menjerit kesakitan kala pisau yang Xia Re bawa menancap manis dimatanya.
sementara laki-laki itu tampak ketakutan. keringat dingin mulai bercucuran.
"cih, dasar kau pelayan rendahan!"
Xia Re melepas semua pakaian dayang tersebut hingga telanjang bulat. ia tarik kembali pisau yang masih menancap di mata dayang tersebut dengan kasar. sehingga bukan hanya pisau itu yang tercabut, mata dayang tersebut juga ikut tercabut.
"hiks.. sakit... ampuni... sa... ya.. Nona.." gumam dayang tersebut. bukan Keyla jika ia berhati lunak. jika ia Xia Re yang asli, ia pasti akan mengampuni dayang tersebut. tapi, yang sekarang menempati tubuh Xia Re adalah, Keyla Abraham. sang ketua mafia Roflein. wajah bak bidadari, namun berhati iblis.
Xia Re mendekati laki-laki itu, ia juga melepaskan semua pakaian laki-laki tersebut.
"Nona, ampuni saya..." mohon dayang dan laki-laki itu bersama.
"sayang sekali, aku bukanlah Nonamu yang lemah itu. aku adalah, Keyla Abraham. Sang ketua mafia. Ratu iblis." ujar Xia Re sembari menyeringai.
Xia Re mengeluarkan Zhang Fang nya. "sepertinya kamu juga ingin bermain, sayang."
Xia Re menebas kepala keduanya dengan sekali ayun menggunakan Zhang Fang nya.
"wow, Zhang Fang mu sangat hebat, Tuan." puji Tong Tong.
"pasti".
"tuan, lalu bagaimana dengan mereka?" tanya Tong Tong sembari melirik kedua mayat didepannya.
tanpa Xia Re sadari, seseorang bertopeng melihat semua kejadian tadi. seseorang itu tersenyum tipis.
"Menarik," gumamnya.
semangat penulis