NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 Taman Istana Putri Mahkota

Beatrice berjalan dari lorong istana utama menuju istana barat bersama dua maid dari istana putri mahkota yang khusus di kirim Melissa untuk menyambut kedatangan nya.

Beatrice juga datang bersama maid yang mambantu nya membawa hadiah untuk sang kakak sebagai adab bertamu ke rumah orang lain.

Beatrice memperlambat langkah nya saat melihat taman istana barat yang berisi deretan bunga tulip aneka warna, saat dia datang terakhir ke sini ribuan bunga indah tersebut sedang bermekaran tapi sekarang bunga sudah kering dan layu, menunggu regenerasi selanjutnya.

Bukan hanya itu kenangan Beatrice di taman itu, tapi Beatrice dan Sankara sempat bertemu secara sembunyi sembunyi sebelum menikah di taman tersebut sebelum mereka menikah.

"Sayang sekali nyonya Archduchess datang di saat musim bunga usai, jika anda datang beberapa bulan yang lalu anda akan melihat keindahan hamparan tulip aneka warna di sini" ucap maid saat melihat tatapan Beatrice.

"Oh saya tau, saya pernah kesini saat acara pesta kehamilan yang mulia Putri Mahkota dulu" ucap Beatrice

"Syukurlah jika nyonya pernah melihat, nyonya cukup beruntung, ini akan jadi sesuatu yang jarang nyonya lihat karena bunga buang seperti ini tidak tumbuh di Utara yang memiliki tanah dari salju" ucap pelayan tersebut.

Beatrice menghentikan langkah mendengar ucapan pelayan tersebut yang terdengar lembut tapi memiliki makna sindiran yang pedas.

"Apa?" tanya Beatrice sambil menghentikan langkah nya dan menatap pelayan tidak sopan tersebut.

"Yang saya ucapkan benar bukan Archduchess?  Bunga bunga indah seperti ini tidak tumbuh di tanah gersang Utara, saya hanya merasa bersyukur Archduchess bisa menikmati keindahan seperti ini sebelum kembali ke utara" ucap nya tanpa rasa bersalah.

"Siapa bilang saya tidak memiliki taman di utara, saya punya dua taman di Utara, taman outdoor dan taman indoor yang bermekaran di sepanjang tahun, rumah kaca saya berukuran jauh lebih besar dari pada taman ini, dan taman outdoor saya memenuhi halaman kastil kami, apa kamu pikir wilayah kami gersang? Perbanyak lah ilmu, wilayah kami memiliki banyak jenis bunga indah yang tidak bisa di tanam di wilayah ini, sedangkan dengan rumah kaca kami bisa menatap segala jenis tanaman dari daerah mana saja" ucap Beatrice dengan suara bergetar menahan kemarahan.

Wajah pelayan perempuan tersebut terlihat kesal. Menatap Beatrice tanpa rasa hormat.

"Maaf kan saya Nyonya, nona Lily baru tiga hari jadi maid jadi dia belum mengerti" ucap pelayan yang satu melihat kemarahan di wajah Beatrice.

"Nona? Kalian sama sama pelayan,  kenapa memanggil nya nona?" tanya Beatrice.

"Nona Lily adalah putri count nyonya Archduchess, dia di sini selama tiga bulan untuk menjalani hukuman dan menjadi pelayan putri mahkota." terang pelayan tersebut.

Mendengar pelayan itu menyebutkan identitas nya wajah gadis bernama Lily itu langsung penuh dengan kesombongan.

"Lalu Kenapa? Dia sekarang tidak lebih dari seorang pelayan," ucap Beatrice

"Kurang ajar" ucap gadis itu mendengar ucapan Beatrice.

"Ingin bukti kalau kamu tidak lebih dari pelayan? Daisy tampar dia" perintah Beatrice pada pelayan yang datang bersama nya dari mansion.

Tanpa menentang ucapan Beatrice Daisy menampar Lily dengan keras.

"Aaaa.... Kurang aja...." pekik Lily sambil mengangkat tangan hendak membalas Daisy.

"Sekali lagi, lebih keras" perintah Beatrice. Daisy kembali menampar dengan lebih keras hingga gadis berseragam maid tersebut terjatuh ke lantai terlihat jelas bekas tangan Daisy di pipi gadis tersebut.

Air mata nya meruak keluar tak terbendung.

"Berani nya kau menampar ku, aku akan mengadukannya pada ayah ku" pekik nya.

"Silahkan saja,suruh ayah mu itu datang ke mansion kami, saya akan menunggu nya, saya akan menunjukkan cara mendidik anak pada nya" ucap Beatrice

"Oh iya seperti nya kau lupa urutan kebangsawanan negeri ini,saya Archduchess satu satu nya di kerajaan ini,jika pun sebelum itu saya adalah putri marque, kebangsawanan saya satu tingkat lebih tinggi dari putri count seperti kamu" ucapan Beatrice

"Satu satu nya wanita di kerajaan dengan status di atas saya hanya yang mulia ratu, atau Putri Mahkota hanya itu, jadi jangan sombong" ucap Beatrice

Beatrice berjalan meninggal kan gadis yang masih terduduk di lantai dengan tangis sesegukan.

"Nyonya, apa ini akan baik baik saja, count Adalman terkenal sangat temperam, Karena itu kami sangat takut melawan nona Lily selama ini" ucap pelayan tersebut.

"Biar dia lampiaskan kemarahan nya, saya sangat ingin tau seperti apa pria yang mendidik anak perempuan seperti itu." ucap Beatrice

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!