NovelToon NovelToon
Pesona AUREL Gadis Periang

Pesona AUREL Gadis Periang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: kenanga Rb

cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Di Jalan raya

Terlihat dua kendaraan yang saling berebutan dijalan raya.Mereka tidak menyadari kalau dibelakang mereka ada polisi yang mengikutinya.

Prit prit prit

"Berhenti dan menepi kalian!." Ucap polisi itu.

Alvaro dan Nathan itu menepikan kendaraan mereka.

Saat membuka helm Alvaro terkejut melihat Nathan dan Johan berada dibelakangnya.

"Nathan!,Johan! Kalian mengikuti aku. Aku hanya ingin sendirian."Ucap Alvaro.

"Aku takut kamu berbuat nekat,itu sebabnya kami mengikuti kamu?"Ucap Nathan.

"Kalian ini masih muda sudah kebut-kebutan dan melanggar lalu lintas." Ucap Polisi sambil mendekati mereka.

"Berikan nomor telepon orang tua kalian dan surat kendaraan kalian !."Perintah polisi itu pada keduanya.

"Tapi..Pak"Ucap ketiganya bersamaan. Akhirnya mereka memberikan nomor telepon dan surat kendaraan pada polisi itu.

"Kalian ikut aku kekantor polisi sekarang!."

"Pak....."Ucap Johan dengan wajah panik dan ketakutan.

"Pak orang tuaku tidak ada disini,mereka baru diluar dikota."Ucap Nathan

Alvaro Hanya terdiam saja,tanpa mengatakan apapun.

"Itu urusan nanti."Ucap Polisi itu membawa ketiganya dikantor polisi.

Saat di kantor polisi mereka disuruh menunggu orang tuanya masing-masing.

"Gawat,Nathan !.Pasti aku kenal pinalti dari papa aku.Hukuman kau belum kelar ini malah tambah masalah."Ucap Johan.

"Derita lho,lha aku orang tuaku gak akan datang.Pasti aku tidur disini."Ucap Nathan.

Alvaro masih terdiam memikirkan ucapan kekasihnya dan pikiran dia hanya ada Aurel.

Beberapa jam kemudian orang tua Alvaro datang,saat papa Sofian masuk dia menatap anaknya dengan tajam.Alvaro hanya menunduk.

"Anda orang tuanya siapa?"Tanya polisi itu.

"Saya orang tua Alvaro dan wali anak itu Nathan ."

"Silakan duduk!."

Polisi menceritakan kejadian di jalan raya. Kemudian papa Sofian diminta menandatangani surat pernyataan untuk Alvaro dan Nathan.

Setelah urusan papa Sofian polisi selesai.Dia memanggil Alvaro dan Nathan.

"Alvaro !.Ayo ikut papa pulang !......dan kamu Nathan ikut om pulang. Orang tuamu menghubungi aku untuk mengurus masalah kamu!."Ucap Sofian dengan menahan amarahnya.

"Baik,Om."Ucap Nathan ambil menundukkan kepalanya.

"Baik,papa"Ucap Alvaro mengikuti papanya.

Setelah mereka pergi papa dan kakak Johan datang ke kantor polisi.

"Aduh...kok yang datang papa.Padahal aku kasih nomor kakak aku. Gawat nanti gunungnya meletus lagi."Batin Johan. Dia tidak tahu kalau kakaknya ikut serta,karena dia menunduk ketakutan.

Papanya Johan menyelesaikan masalah dengan polisi dan pergi meninggalkan kantor itu tanpa berkata apapun pada Johan.

Johan masih berdiri sambil memandang papanya yang pergi.

"Apa kamu masih disini Johan!" Ucap kak Willy sambil menyentil dahi Johan.

Johan terkejut sekaligus senang. Baginya penolongnya telah datang sambil menoleh kearah kakaknya.

"Kak Willy....."Ucapnya terhenti saat kakaknya melangkah keluar kantor polisi.

Johan mengikuti kak Willy dan dia memasuki mobil kakaknya.

Sesampai dirumahnya Papanya Andre menunggu didepan pintu dengan wajah kesal dan amarahnya.

Johan yang melihatnya berdiri dibelakang kakaknya.

"Johan!,Kamari kamu!.Jangan berlindung dibelakang kakak kamu Willy."Bentak papa Andre.

Akhirnya Johan menghampiri papanya dengan takut,dia berjalan sangat pelan.

"Cepat kesini!,kamu buat masalah saja kamu berani!, Masak jalannya seperti keong." Hardik papa Andre.

Johan mendekati papanya dan Johan ditampar dengan kerasnya.

Plak

"Papa....Kenapa,pukul Johan. Kita selesaikan didalam saja." Ucap mamanya Johan.

"Papa...benar kata mama. Kita masuk dulu dan dengarkan penjelasan Johan. Siapa tahu cuma salah paham." Ucap kak Willy membela adiknya Johan.

Didalam rumah Johan dimarahi habis-habisan.

"Johan,sekarang kamu dalam pengawasan papa, berangkat dan pulang bersama papa."

"Apa...."Ucap Johan dengan terkejut dan memandang papanya dengan terbengong.

Kakaknya Willy tersenyum melihat eskpresi Johan.

"Tidak ada bantahan dan hukuman kamu, papa tidak akan memberi uang saku kamu."

"Tapi.....pa."Ucap Johan.

"....Dan kamu Willy, jangan sekalipun kasih uang sama adik kamu. Kalau tidak, hukumannya akan aku tambah."

"Papa,memangnya bisa tiap hari mengantar Johan?. Bukankah proyek baru papa mengharuskan papa keluar kota."

"....."

Papa Andre terdiam sejenak dan berkata"Nanti kamu yang mewakili papa mengantar anak bandel ini, jika aku keluar kota.

Mendengar ucapan papanya dia sedikit lega,tidak setiap hari diantar jemput papanya.

"Untung,papa tidak tiap hari bisa-bisa aku tidak bisa berkutik."Batin Johan .

Setelah mengucapkan itu papa Andre meninggalkan mereka Begitu juga mamanya Johan meninggalkan anak bungsunya sambil menyentil keningnya Johan.

Setelah kedua orang tuanya pergi. Kak Willy tertawa terbahak-bahak.

"Ha ha ha ha."Tawa kak Willy.

"Kakak ini.....Adiknya baru kena semprot papa. Malah ditertawakan. Gak Asyik."

"Padahal aku tadi kasih nomor telepon kakak,malah papa ikut. Jadi kena.. kena hukuman tambahan lagi. Kapan aku bisa dapat uang saku penuh dan lagian kendaraan aku juga disita. Sebentar lagi perlombaan balap motor."Keluh Johan.

"Bukannya kakak mengadu,pas ditelepon polisi papa di samping aku dan merebut telepon aku.Ya....jadilah adikku tersayang kena impasnya lagi....."Ucapnya sambil mengejek Johan.

"Kalau mau berlomba pakai tuh kendaraan kakak."

"Yes,...makasih kakak sambil memeluk kakaknya.

"Kak jangan lupa selipkan uang saku ya?"Ucap Johan sambil memohon.

"Kamu tuh ada maunya."Ucap Kak Willy sambil menyentil kening adiknya.

***

Di rumah Sofian Setya Darmawan terlihat Nathan dan Alvaro berdiri didepan meja kerja papa Sofian.

"Kalian hebat, seumuran papa baru berurusan dengan polisi kali ini."Ucap Papa Sofian kesal.

"Maaf...pa!."

"Maaf...om."

"Bukan kah papa membebaskan kamu melakukan balap motor, tapi pada tempatnya bukan dijalan raya seperti itu."

"....Dan kamu Nathan.Papa kamu menitipkan kamu padaku selama mereka pergi keluar kota.Aku kira kamu ini anak penurut malah sama saja dengan Alvaro!."

"Semua yang terjadi papa kamu akan Om beri tahu."

"Jangan Om,nanti papa marah. Aku tadi cuma mengejar Alvaro kok,dia itu baru sedang marah karena....."Ucap Nathan terhenti saat melihat Alvaro menatapnya.

"Ya,udah kamu pulang.Tadi adik kamu Klara mencari kamu."Ucap papa Sofian.

"Makasih,om.Aku pulang dulu !."Pamit Nathan.

Setelah Nathan keluar papa Sofian meminta jawaban anaknya Alvaro.

"Alvaro,apa yang dikatakan Nathan benar!."Bentak papa Sofian.

"Iya...."Ucap Alvaro lirih.

"Kamu itu ada masalah apa kebut-kebutan di jalan raya?, sampai teman kamu ikut mengejar seperti itu dan berurusan dengan polisi segala."

".....Aku.....sedang ada masalah dengan seseorang kok pah."Ucap Alvaro sambil melihat papanya.

"Apa karena seorang cewek...siapa itu namanya kalau tidak salah Aurel kan?."

Alvaro tidak berkata apapun lagi Dia tidak ingin papanya memarahi dia lebih lama.Saat ini dia butuh ketenangan.

1
Tukang baca
seakan mengingatkan disaat aku SMA 😍😍
Dharma
akhirnya ketahuan juga nih
Dharma
wah serunya
Dharma
ah senangnya akhirnya baikan juga jadi iri deh dgn kemesraan mereka
Mamen 01
iii bagus baru ad namaku💕
Dharma
wah Aurel selain cantik pinter juga nyanyi
@Bvutterflie_
wahhh suka bnget
Dharma
wah pertengkaran antar teman,Johan lucu jg y ternyata
Dharma
oh seru seru
Dharma
yg sabar y aurel
Dharma
aduh Aurel sakit pasti mikirin Alvaro nih
Dharma
wah Alvaro GI mana sih kasihan Aurel dong
Dharma
wah jahat bgt sisil
Dharma
wah seru dong berenang
Dharma
wah Alvaro cemburu buta
Dharma
akhiry tim Alvaro menang
Tukang baca
😍😍
Tukang baca
seru nih, seperti mengingat masa SMA aku dulu
Dharma
wah tim Alvaro menang
Dharma
wah semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!