NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Saat Zahira terbangun di pagi harinya, dia melihat Rani membereskan beberapa barang mereka. Sedangkan Arfan duduk sambil menikmati sarapan dengan menonton TV.

" sudah bangun?" tanya Rani yang sudah mengetahui pergerakan Zahira.

Wanita itu menoleh dan mengangguk pelan. Dia membenarkan posisi menjadi duduk.

" tumben sekali Kaka bisa tidur begitu lama" ejek Arfan. Karena selama ini saat dirumah sakit Zahira hanya bisa tertidur beberapa menit saja.

" entahlah, seperti nya aku kecapean" balas Zahira sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dia juga menyadari jika sepertinya dia berpindah tempat. Seingatnya dia tidur di kursi tak jauh dari ranjang.

Kenapa saat bangun dia terbaring di sofa di sisi lain ranjang. namun kebingungan itu segera dia tepis mungkin dia salah mengingatkan tempat.

" ibu akan pulang?" Zahira berjalan mendekati Rani berniat membantu.

Dia berpikir jika ibunya akan mengganti baju ganti dan akan kembali ke rumah sakit dengan baju bersih dari rumah.

Namun ternyata dugaannya salah. Rani menjawab dengan masih membereskan barang-barang " Adikmu akan pulang pagi ini. Dokter Bam sudah memeriksa keadaannya. Semua stabil dan tinggal menunggu pendonor siap "

" kenapa mendadak sekali? " Zahira merasa ada kejanggalan.

Rani juga berpikir demikian, pasti ada hubungan nya dengan Amran. Namun dia tidak memberikan jawaban. Rani tidak mau membuat hubungan putrinya menjadi renggang kembali.

Sedangkan di sisi lain, pengacara Hanna sedang meninjau berkas perkara yang di berikan oleh pihak keluarga Wijaya.

Mereka bersikeras melanjutkan laporan demi memasukkan Rani ke dalam penjara dengan berbagai cara.

Tap tap tap

Asisten Hanna mendekat.

" Bu, tuan Kevin sudah datang"

Hanna mengernyitkan keningnya. Pagi -pagi begini kantornya sudah kedatangan biang masalah.

" suruh dia menunggu" Hanna berniat menunda pertemuan nya.

" tapi, tuan Kevin tidak mau menunggu" Nada nya begitu takut. Hanna menarik nafas dengan kasar lalu menutup kembali berkas yang dia periksa.

Hanna berjalan menuju ke ruang tamu. Dengan perasaan dongkol dia membuka pintu.

" apa kau tidak memiliki pekerjaan? Kenapa waktumu terlihat begitu senggang?" ucap Hanna sedikit kasar. wanita itu duduk berhadapan dengan Kevin.

" tidak, aku hanya mampir setelah mendengar jika kamu sedang membantu keluarga Malik yang berseteru dengan keluarga Wijaya. Apa itu benar?" balas Kevin dengan santai dan bersikap sombong. Kevin selalu seperti itu. Karena dialah sosok lelaki kaya di balik suksesnya Hanna membangun karirnya sebagai pengacara.

" ya memang benar , lebih tepatnya keluarga Wijaya yang mencari masalah. kau tau sendirikan bagaimana hubungan ku dengan Zahira" Meskipun kesal, Hanna tidak bisa mengabaikan Kevin begitu saja. Lelaki di depannya ini memang berkuasa atas dirinya.

" kenapa mesti repot -repot. Dia memiliki pewaris Renaldi sebagai suaminya. Apa sekelas Renaldi yang super power tidak bisa menindak Wijaya ?" Kevin semakin mendekat dan duduk tepat di samping Hanna. Bukannya tidak mengetahui keengganan Hanna, namun karena memang tujuannya kemari adalah ingin berdekatan dengan wanita itu.

" sejauh ini keluarga Renaldi belum melakukan tindakan apapun. aku sendiri malah meragukan jika keluarga Renaldi mau turun tangan"

" kemarin mereka memasukkan laporan baru, kamu tidak perlu mencampuri terlalu dalam. Ini bukan saja masalah pidana namun juga masalah rumah tangga keluarga Renaldi. Kamu harus lebih bisa memahami situasi Hanna" Kevin mencolek dagu Hanna lalu membawa kedua bibir itu saling bertemu.

Selanjutnya tentu saja Kevin mengajak Hanna masuk ke ruang Lounge. Selama ini Hanna perlu patuh dan terus mengabdikan dirinya jika berkaitan dengan ranjang pada Kevin. Dan itu seakan menjadi syarat agar Hanna bisa bertahan hidup.

Sedangkan di rumah keluarga Wijaya, nyonya Wijaya serta Amel sedang duduk bersama dengan 3 pengacara mereka.

" sesuai dengan rencana anda, pagi ini saya sudah mengirimkan berkasnya nyonya" ucap salah satu pengacara tersebut.

" bagus, aku yakin setelah ini wanita tua itu pasti tidak bisa lolos" balas nyonya Wijaya dengan penuh percaya diri.

" Kenapa ibu tidak mendengarkan saran dari ku? Kita mending tidak usah mencari masalah dengan keluarga Malik seperti ini" Amel terdengar kesal. Dia sudah memiliki rencana lain.

Amel sudah berkali-kali mengatakan jika masalah kemarin biarlah berlalu saja. Dia akan mempergunakan alasan itu untuk menekan Amran jika membela Zahira ke depannya nanti. bukankah akan lebih efektif menarik simpati Amran dengan cara ini. berlaku sebagai korban kekerasan dan mengais keadilan.

" kau tenang saja, sampai sekarang pun Keluarga Renaldi tidak melakukan apapun. Lawan kita hanya sekelas pengacara biasa" balas Nyonya Wijaya dengan nada mengejek. Dia tidak tau saja jika Amran sudah memasukkan laporan baru.

" tidak mungkin, apa ibu yakin?"

" tentu saja. Lawan kita hanya pengacara dari biro kelas menengah"

" Biro Pravda" sambung salah satu pengacara.

" Pravda?!.. Apa mungkin pengacara Hanna?" Amel segera menyela. Karena ada hal buruk jika sampai dugaannya benar.

" benar nona.. bahkan pengacara itu langsung membantu saat bertemu dengan nyonya Rani di kantor polisi "

Amel kenal betul siapa pengacara Hanna itu. Dia adalah sahabat Zahira yang cukup gigih membela jika ada hal buruk yang menimpa Zahira.

" sial!, kita tidak akan bisa melawannya " Amel menatap Ibunya dengan tatapan serius. Meski terkadang Amel bereaksi berlebihan tapi kali ini tatapan Amel tidak bisa di remehkan.

" memangnya kenapa? Dia bukan pengacara terkenal. Bahkan biro nya saja baru beberapa tahun berdiri"

" memang benar jika ibu hanya mencari tau tentang Indentitas wanita itu saja. Tapi ibu tidak tau siapa yang ada di belakangnya kan? "

" Amel jangan bertele-tele memang siapa dia?!" Nyonya Wijaya terlihat cemas dan penasaran. Jangan sampai tanpa dia sadari dia sudah melakukan kesalahan.

Amel menarik nafas kesal, ternyata ibu tirinya tidak sepintar yang dia duga. Selama ini wanita itu berlagak dari kaum atas, nyatanya pengetahuan nya tidak ada apa-apa nya dengannya.

Amel dengan nada sedikit keras berkata " di balik wanita itu ada keluarga Sangkara ! Apa ibu juga tidak tau bagaimana besarnya keluarga Sangkara? Mereka satu jajaran dengan keluarga Renaldi di bisnis batubara!"

Semua yang mendengar langsung membola. Berita ini begitu mengejutkan mereka. Seketika nyali yang awalnya tinggi langsung menciut mendengar bisnis batubara yang Keluarga Sangkara tekuni.

" kenapa kau tidak mengatakan pada ibu?"

" bukannya aku sudah mengatakan sebelumnya. Biarkan saja masalah ini berlalu. Jangan membuat masalah dengan keluarga Malik, untuk saat ini mereka memiliki banyak penolong!" balas Amel dengan kasar. Wanita bahkan berdiri dan meninggalkan ruangan. Dia tidak mau ikut campur lagi dengan semua perihal kasus ini.

Kini dia ruangan itu saling melemparkan pandangan. Jika semua yang Amel katakan itu benar, maka peluang mereka untuk menang sangatlah tipis.

Mereka harus menyiapkan cara lain untuk bisa memasukkan Nyonya Malik kedalam penjara. atau paling tidak mereka harus membuat pertahanan diri agar laporan mereka tidak berbalik.

1
Marlialeeya
👍
Amilawati
ammar egois Zahira muarahn cocik
Alif
lagian knpa hrs memaksakan diri berobat mahal klo gk mampu, lbh baik lari keluar negri, ibunya aja egois sama2 anaknya tp pilih ksh
Mus Muliadi
ceritanya gak seruh
3sna
heran weh ngacem bini bisa smpe setres untung gk ilang akal,giliran ngacem yg kurang akal mlh gk bisa
Yumnah Sri Dayanti
bagus zahira hrs tegas
Putra Ganteng
novel is the best 👍🏻
Putra Ganteng
amran kenapa kamu begitu egois 😢
TATI PUTRISOLO
sumpah sy setuju bgt ini ceritanya bgs jelas alur ceritanya
AyuNia
luar biasa..👍🏻👍🏻👍🏻
Bunda Iwar
Luar biasa
TATI PUTRISOLO
ad ya seotang ibu tega ngorbankan demi nak lain nya.. dan bcr tanpa perasaan.... enakny diapakan ibu model bgt
Misaza Sumiati
bodoh di Arman,
Misaza Sumiati
sekre nya jadi baby sister Amel , nlp bos urusannya Amel bukan kerjaan😇
Khairul Azam
demi repotasi nama baik klurga penyakit anak dirahasiakan
Khairul Azam
semuanya egois
Khairul Azam
benersih susunan kata katanya pinter bagus baik cuman ceritanya makin gak jelas awalnya cuman masalah percerain eh skrng malah sakitnya anak
Aulia: supaya episod nya panjang
total 1 replies
Khairul Azam
alah alah ternyata sama saja itu nanti gak jd cerai sama seperti cerita kebanyakan. ceritanya sudah muter muter disitu situ aja
Khairul Azam
menurutku karakter zahrina bodoh sih disentuh luluh dirayu luluh
Khairul Azam
jujur aku dr bab ini aku gak tau apa pokok masalah mereka ini. zahrina yg lemah mudah dirayu tp suka menantan. amran yg egois tp yah begitulah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!