Apa hal yang paling menyeramkan di dunia ini?
Mungkin jika Zahra ditanya hal itu maka ia akan menjawab bahwa pernikahan beda agama adalah yang paling berat sekligus menyeramkan. Jangankan untuk menjalani, bahkan untuk membayangkannya 'pun Zahra tidak mampu. Namun garis takdir berkata jika jalan ini memang harus Zahra lalui, yaitu menjadi pengantin pengganti untuk atasannya yang memiliki keyakinan berbeda dengannya.
Lalu akan seperti apakah kehidupan rumah tangga mereka berlayar? Apakah dalam pelayaran dalam biduk rumah tangga ini mereka akan menemui pelangi, atau justru rintangan badai yang akan mereka jalani? Ikuti kisah selengkapnya eksklusif hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Jika tadi Zahra sudah dibuat berdebar saat pengucapan janji pernikahan, dilanjut dengan pemberkatan dan pemasangan cincin, maka kini dadanya semakin berdebar hebat saat Jonathan membuka tudung veil yang dikenakannya, hingga kini pandangan Zahra dan Jo benar-benar tanpa penghalang. Pada detik berikutnya, Zahra kembali dibuat terkejut hingga membuatnya memejamkan mata saat merasakan sapuan hangat bibir Jo yang mendarat di dahinya.
Setelah Jonathan dan Zahra dinyatakan sah menjadi pasangan suami istri, rentetan acara kembali dilanjutkan, hingga sampailah pada acara foto bersama. Tidak seperti pasangan bahagia pada umumnya yang akan foto dengan pose romantis, Jo dan Zahra justru harus diarahkan oleh fotografer, hingga akhirnya mendapat hasil foto yang maksimal.
...•••***•••...
Setelah acara selesai, Zahra akhirnya dipersilahkan untuk beristirahat di kamar hotel yang telah dipesan keluarga Fox sebelumnya. Masih dalam balutan baju pengantin yang tadi ia kenakan, Zahra duduk termenung di tepi ranjang yang sudah didekorasi sedemikin rupa untuk menjadi kamar pengantin Jonathan dan Sherin awalnya, tetapi kini kamar ini justru ditempati oleh Zahra.
Cklek!
Zahra langsung menengok saat mendengar pintu kamar terbuka, ternyata Mommy Alice yang datang. Zahra berdiri dan menunduk sungkan di hadapan Mommy Alice. Masih teringat dengan jelas dalam ingatan Zahra bagaimana angkuhnya wanita ini saat memintanya menikah dengan Jo beberapa saat yang lalu, dan jujur Zahra sedikit menyimpan rasa tersinggung jika mengingat itu.
"Zahra," panggil Mommy Alice yang kini berdiri di hadapan Zahra.
"Saya, Nyonya."
"Maafkan sikap saya tadi, saya tidak bermaksud merendahkanmu sedikitpun."
Zahra mendongak, menatap wajah cantik Mommy Alice yang saat ini benar-benar terlihat teduh dan seakan tidak memancarkan keangkuhan sedikitpun. Bahkan, intonasi dan tatanan bahasa yang Nyonya Alice utarakan juga terdengar sedikit lebih bersahabat.
"Kalau tadi saya tidak mengancammu untuk menikah dengan Jo, kau pasti akan menolak dan keluarga Fox akan menanggung resiko besar. Maafkan saya karena menyeretmu dalam masalah keluarga Fox. Kau mau memaafkan saya 'kan?"
Mulut Zahra masih belum mampu berucap, ia masih menatap Mommy Alice tanpa mengatakan sepatah katapun. Jika bisa, Zahra ingin mengatakan bahwa ia sangat marah pada Nyonya besar keluarga Fox ini karena telah menyeretnya kedalam masalah yang sama sekali tidak berkaitan dengannya. Bahkan bukan itu saja, gara-gara Nyonya besar keluarga Fox ini juga Zahra menikah dengan Jonathan Fox dalam pemberkatan Katolik, hal yang sama sekali tidak pernah ada dalam bayangan Zahra sebelumnya.
"Zahra, kau mau memaafkan saya 'kan?" Kembali Nyonya Alice bertanya, sebab Zahra masih tetap diam.
"Semua sudah terjadi Nyonya, kalaupun saya tidak memaafkan anda, itu tidak berarti apa-apa bagi saya." Zahra memalingkan wajahnya, tampaknya mulut dan hatinya tidak sinkron saat ini. Mulutnya bisa mengatakan demikian, tetapi ternyata hatinya masih belum bisa memaafkan. Tapi biarlah, bukankah Zahra juga manusia biasa? Jadi biarkan hatinya menyimpan setitik rasa tidak ikhlas itu.
"Saya tahu kau belum sepenuhnya memaafkan saya. Tapi saya harap, seiring berjalannya waktu kau akan bisa memaafkan saya sepenuhnya. Karena mulai hari ini saya juga akan menganggapmu seperti putri saya sendiri." ucap Mommy Alice. "Kalau begitu istirahatlah sebentar, setelah ini kita akan pulang ke kediaman keluarga Fox."
Pulang ke kediaman keluarga Fox? Zahra ingin bertanya maksud ucapan Mommy Alice, tetapi Mommy Alice sudah keluar dari kamar. Apa mungkin maksudnya adalah Zahra akan diboyong untuk tinggal dalam rumah besar keluarga Fox selama masa pernikahan tiga bulan ini? Ya, Zahra melupakan hal penting ini, seharusnya tadi ia mengajukan satu syarat lagi pada Jo, yaitu meminta agar mereka tetap tinggal terpisah. Dan sekarang, Zahra kembali terjebak untuk kedua kalinya oleh Jonathan dan Mommy-nya.
...****************...
Sampai jumpa di part berikutnya
Jangan lupa tinggalkan jejak
double up