NovelToon NovelToon
Langit Dan Samudra

Langit Dan Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Teman lama bertemu kembali / Pengawal / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:569
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Kisah cinta antara dua anak manusia yang di pisahkan jarak dan waktu, kehidupan yang keras dan penuh dengan manipulasi membuat mereka saling terpisah satu sama lain. Akankah Samudra dan langit akan bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, baca novel ini ya…? Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya, karena dengan like dan komentar kalian bisa menambah semangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya, salam hangat…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alex yang tahu keberadaan langit.

Aku menghentikan motorku setelah memarkirkan di dalam garasi, dengan langkah tergesa aku terlebih dahulu masuk ke dalam kamar sebelum menemui nona angel.

Setelah menganti pakaian aku segera menemui tuan alex terlebih dahulu, tadi pak baron sempat mencegahku waktu aku akan masuk ke kediaman tuan alex. Dia memberitahuku jika tuan alex ingin menemuiku, aku pun segera masuk dan mencari tuan alex.

Aku lihat nona angel sedang duduk di sofa sambil menyedekapkan tangannya sambil menatapku, akupun yang niat awal ingin menemui tuan alex terlebih dahulu jadi mengurungkan niat awal ku. Melihat tatapan kesal nona angel aku segera menghampirinya, aku tahu jika nona angel sepertinya sedang bad mood.

“Selamat pagi nona…” ucapku menyapa nona angel, aku lihat memalingkan wajahnya tidak mau berbicara dengan ku sepertinya. Akupun segera pergi dari depan nona angel, dan segera mencari tuan alex.

“Ish… dasar nggak peka nih orang.” Sayup sayup aku mendengar ucapan nona angel yang sedang menggerutu karena tingkahku di depannya tadi.

Setelah masuk ke dalam, aku melihat tuan alex yang baru saja turun dari lantai atas. Segera aku berjalan menghampiri beliau.

“Sam udara kamu sudah datang, bagaimana liburan kamu kemarin.”

Ucap tuan alex yang aku tahu jika dia hanya basa basi berkata seperti itu setelah melihat kedatangan ku.

“Menyenangkan tuan, maaf tuan. Kata pak baron anda mau menemui saya…?” Ucapku memastikan kebenaran ucapan pak baron.

“Iya, ayo kita bicara di ruang kerja.”

Kami pun berjalan menuju ruang kerja tuan alex yang kebetulan tak jauh dari tempat kami berdiri, sebelum membuka pintu ruang kerja tuan alex. Langkah kami di hentikan oleh nona angel yang menghadang tuan alex, aku melihat tuan alex yang terlihat sabar menghadapi sifat nona angel yang terlihat sangat tidak sopan menurutku.

“Pa… sepertinya aku mau minta ganti pengawal aja.”

“Memang kenapa dengan samudra….?” Ucap tuan alex yang heran dengan ucapan nona angel yang tiba tiba., aku sendiri heran dengan nona angel. Sedangkan selama ini aku selalu menuruti keinginan nona angel tanpa membantahnya sedikitpun, aku lihat nona angel yang terlihat kebingungan saat akan menjawab pertanyaan tuan alex.

“Pokoknya aku mau ganti pengawal pa.”

“Angel, jika alasan kamu bosan dengan samudra. Papa tidak bisa mengabulkan permintaan kamu, papa lihat samudra konsisten dalam bekerja. Sampai dia mau menganti pakaian menurut style kamu, apa itu belum cukup angel. Asal kamu tahu angel, papa memberikan pengawal buat kamu. Karena papa nggak mau kejadian penculikan yang menimpa kamu terjadi lagi, sedangkan kita masih belum menemukan siapa dalang di balik penculikan kamu.”

Tuan alex segera berjalan masuk ke dalam ruang kerjanya, aku pun menyusulnya dari belakang tanpa mau tahu nona angel yang masih berdiri di depan pintu kerja tuan alex.

“Tolong sekalian kamu tutup pintunya sam, ada sesuatu hal penting yang ingin aku bicarakan ke kamu.” Ucap tuan alex menyuruhku menutup pintu, aku segera melakukan perintah tuan alex dan aku lihat nona angel masih berdiri dan menatapku akan menutup pintu.

Setelah pintu tertutup sempurna, aku segera duduk di depan meja kerja tuan alex. Kami duduk saling berhadapan denagn bersekat meja kerja milik tuan alex, tuan alex menatapku dengan pandangan mata serius.

“Samudra, aku dengar kamu membawa seorang gadis dari panti ke rumah oma eli. Apa itu benar sam….?”

Mendengar pertanyaan tuan alex seketika aku menjadi gugup sendiri, rasa takut jika langit akan di sakiti oleh anak buah tuan alex menjadi aku terdiam dan bingung harus menjawab apa.

“Iy… iya tuan, dia adik saya.” Ucapku sedikit gugup.

“Jangan gugup sam, aku hanya ingin memastikan. Pasti kamu penasaran dari mana aku tahu jika kamu membawa seorang gadis ke tempat oma eli, karena beliau yang bilang sama saya sam. Kamu tidak usah kawatir sam, dia bisa bekerja di tempat mama saya. Aku yang dari dulu pernah menawarkan seseorang yang menemani dia, tapi usulanku di tolak mentah mentah. Sedangkan saat kamu menawarinya, beliau langung menerimanya. Aku penasaran seperti apa adik kamu, jadi bisa membuat mama saya luluh menerima dia sebagai asisten pribadinya.”

Aku menelan ludahku kasar, entah kenapa setelah tuan alex tahu aku semakin menjadi tidak tenang. Aku merasa ada sesuatu yang janggal jika saja tuan alex melihat langit, entah karena perasaan takut jika langit mendapat masalah atau karena takut jika aku terancam di pecat oleh tuan alex.

“Kamu tidak usah takut sam, aku akan melindungi dia.”

Seketika jantungku berdetak dengan sangat kencang setelah mendengar dua kalimat yang di ucapkan tuan alex, aku menebak jika tuan alex mengetahui siapa langit sebenarnya. Dengan keberanian yang masih tersisa, aku berusaha bertanya dengan tuan alex.

“Maaf tuan apa yang nyonya eli bilang ke tuan.”

Ucapku memberanikan diri bertanya.

Aku lihat tuan alex membuka laci kerjanya dan menggambil sebuah foto lama di laci tersebut, dia meletakkan foto tersebut di depanku. Aku melihat di sana ada tuan alex dan dua anak kecil serta wanita yang sangat mirip dengan langit, aku bisa menebak jika itu senja. Ibu yang telah melahirkan langit ke dunia ini, aku manatap wajah cantik yang berada di belakang langit. Wajah itu sama persis dengan langit, hanya bentuk tubuh yang sedikit berisi di banding langit dan rambut yang terlihat panjang menghitam.

“Dia istri kedua ku sam, dan itu putri Anastasia bersama angel. Kami sudah bertahun tahun mencari keberadaaan putri sampai pada akhirnya kami lelah mencarinya, aku kehilangan senja saat kecelakaan yang terjadi waktu kami liburan. Sampai detik ini aku tidak tahu kabar senja bagaimana dan dimana.”

Aku lihat tuan alex seperti sangat sedih menceritakan semuanya, cerita yang sama dengan yang oma ceritakan. Aku masih menatap foto tersebut, aku menatap wajah langit kecil yang terlihat sangat lucu dan imut.

“Kamu tahu sam, kenapa aku memperkerjakan kamu menjadi bodygard angel…?” aku langsung menggelengkan kepalaku tidak tahu alasan di balik di terimanya aku menjadi bodygard nona angel.

“Karena wajahmu yang sangat mirip dengan bumi.”

Ah sudah kesekian kali aku mendengar wajahku yang sangat mirip dengan bumi, entah siapa itu bumi aku sendiri tidak mengetahui siapa itu bumi. Rasa penasaranku pun muncul, ingin mengetahui perihal siapa bpsebenarnya bumi itu sebenarnya.

“Kalau boleh tahu siapa sebenarnya bumi itu tuan, saya sudah pernah mendengar jika nyonya eli mengatakan jika saya sangat mirip dengan bumi.”

Aku sedikit memaksa tuan alex agar mengatakan siapa itu bumi sebenarnya, rasa penasaranku semakin bertambah ketika tuan alex yang bilang aku mirip bumi.

“Dia adalah sahabatku sam, dia adalah sepupu senja. Kami dulu sangat dekat dan ketika ada aku pasti ada juga bumi, dan bumi lah yang mengenalkanku ke senja setelah mama angel meninggal dunia. Aku yang dulu bertekat tidak ingin menikah lagi, melihat senja yang begitu lembut dan sangat keibuan mengurus angel membuatku luluh karena sikap dan sifatnya.”

Aku melihat tuan alex begitu menyayangi senja tapi entah dengan langit, apa tuan alex juga menyayanginya ataukah tidak.

“Oh iya sam, aku dengar dari mama. Jika kamu dan langit tinggal bersama di panti asuhan, kalau boleh saya tahu. Bagaimana kondisi langit ketika pertama kali datang ke panti…?”

Aku menghela nafas ku mempersiapkan jawaban terbaik untuk aku ucapkan ke tuan alex, dengan tatapan tajamnya tuan alex melihat ke arahku. Menanti jawaban yang akan aku berikan, dia sepertinya tidak sabar mendengar jawabanku tentang pertanyaannya.

“Kami menemukan langit maksud saya putri tidak jauh dari panti asuhan, dan di sekujur tubuhnya terdapat luka lebam di sekitar kaki dan tangan. Seperti bekas pukulan benda tumpul tuan, langit yang saat itu sulit di dekati oleh ibu panti dan para pengurus. hanya dengan saya dia bisa akrab, mungkin karena umuran kita yang berbeda tiga tahun. Jadi mungkin langit menganggap saya seperti layaknya teman, dan hanya saya dan bu asih yang bisa berdekatan dengan langit saat itu.”

Aku melihat tuan alex menggeryitkan kedua alisanya setelah mendengar penjelasan yang di nantikan tuan alex, mungkin dia merasa heran dengan luka yang di terima langit saat masih kecil.

“Luka, apa mungkin karena kecelakaan mobil yang menimpa kami sam. Saat itu saya ingat jika mobil yang kami kendarai sempat terjun bebas ke lereng bukit, saat itu posisiku dan angel ada di depan. Karena pitri yang rewel minta di temani di belakang sama senja, kata mama mobil sebelah belang kang hampir ringsek karena membentur sebuah pohon besar. Sampai polisi memprediksi jika penumpang bagian belakang kemungkinan untuk selamat sangat kecil, di lihat dari bodygard mobil yang sangat penyok parah.”

Seketika aku membayangkan ucapan tentang kecelakaan pada saat itu, tapi anehnya langit bisa selamat, entah dengan kondisi senja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!