NovelToon NovelToon
Kencan Buta Terakhir

Kencan Buta Terakhir

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Park Eun-mi, seorang gadis Korea-Indonesia dari keluarga kaya harus menjalani banyak kencan buta karena keinginan keluarganya. Meski demikian tak satupun calon yang sesuai dengan keinginannya.

Rayyan, sahabat sekaligus partner kerjanya di sebuah bakery shop menyabotase kencan buta Eun-mi berikutnya agar menjadi yang terakhir tanpa sepengetahuan Eun-mi. Itu dia lakukan agar dia juga bisa segera menikah.

Bagaimana perjalanan kisah mereka? Apakah Rayyan berhasil membantu Eun-mi, atau ternyata ada rahasia di antara keduanya yang akhirnya membuat mereka terlibat konflik?

Yuk! Simak di novel ini, Kencan Buta Terakhir. Selamat membaca.. 🤓

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 24

"In-ho?! Kau datang lagi? Apa kau sesuka itu dengan roti kami sampai hampir tiap hari kemari? Eh, siapa pria kecil ini?", tanya Rayyan sambil tersenyum dan mengelus kepala Dae-ho.

In-ho tak langsung menjawab. Ia melihat ke arah Asna yang segera berpaling ke arah lain, seolah tak mau ikut campur masalah In-ho yang harus menghadapi Rayyan.

Sungguh, bukan Rayyan yang membuatnya gugup seperti itu. Dia ke sini memang ingin memberitahu Rayyan tentang Dae-ho sekalian memesan kue ulangtahun untuknya. Ia sengaja mengajaknya untuk menemui Rayyan lewat pintu samping. Namun belum sempat mereka masuk, Dae-ho tiba-tiba berlari karena ingin melihat roti dan kue di etalase depan.

In-ho yang panik segera mengejarnya, khawatir kalau ternyata Dae-ho malah berlari ke jalan raya.

Tapi ternyata setelah ia menemukan Dae-ho, anak itu malah tengah bersama Asna. Itulah yang membuat In-ho menjadi gugup. Entah mengapa ia mengkhawatirkan apa yang akan dipikirkan Asna tentang dirinya dan Dae-ho. Sementara ia tak bisa menjelaskannya pada Asna.

"Ini.. Jeong Dae-ho, anakku", sahut In-ho sedikit kikuk.

"Apa?!", Rayyan terlihat sedikit panik, tak menyangka dengan jawaban In-ho.

"Bisa kita bicara di tempat lain?", pinta In-ho.

Rayyan yang masih berusaha menata pikirannya hanya bisa mengangguk pelan dan mengajak In-ho ke belakang.

"Sampai jumpa bibi..", ucap Dae-ho tersenyum sambil melambai pada Asna.

Melihat itu Asna refleks mengangkat tangannya ingin balas melambai. Tapi hanya sebatas itu, ia kemudian memutuskan untuk menurunkan tangannya. Melihat itu, In-ho merasakan hangat di hatinya. Asna yang begitu dingin terhadap siapapun, tak disangka hampir berbuat di luar kebiasaannya karena Dae-ho.

In-ho kemudian tersenyum pada Dae-ho dan mencium pipinya.

*********

"Dia anak angkatku, sudah bersamaku sejak baru berusia sekitar satu bulan. Aku dan ibunya berteman sejak kecil, dan dijodohkan saat sebelum kami kuliah. Aku ke Amerika, sedangkan ibu Dae-ho memilih jurusan fashion di Perancis. Ibunya cinta pertamaku, dan aku sangat berharap bisa segera menikah dengannya. Dengan keinginan besar itu, aku belajar giat agar bisa segera lulus".

"Namun kenyataannya sungguh mengecewakan. Saat aku baru pulang ke Seoul, Ibu Dae-ho meminta bertemu. Dan yang paling membuatku kaget sekaligus takut, dia membawa seorang bayi yang masih merah. Dia bilang itu anaknya dengan pacarnya di Paris. Dia meminta maaf karena tak bisa melanjutkan perjodohan kami. Bahkan dengan teganya dia menyerahkan bayi itu padaku, katanya sebagai hadiah perpisahan. Ia dan pacarnya tak siap memiliki anak, apalagi saat karir mereka sedang berada di puncak".

"Aku memohon padanya untuk tidak melakukan itu. Memohon padanya untuk kembali padaku dan aku akan bersedia menjadi ayah bayinya. Tapi sepertinya dia tak punya keinginan itu dan segera pergi begitu saja, seolah bayinya tak berharga sedikitpun baginya".

"Ibuku sempat menghubungi keluarganya, tapi mereka sudah tak peduli dengan apa yang terjadi pada ibu Dae-ho. Sepertinya mereka terlibat konflik yang cukup besar".

"Ibuku juga sempat menganjurkan agar Dae-ho dititipkan di panti asuhan. Tapi sungguh, aku tak tega. Akhirnya aku putuskan untuk mengangkatnya menjadi anakku", In-ho menjelaskan semuanya panjang lebar supaya tak ada kesalahpahaman.

Rayyan yang sedari tadi mendengarkan, hanya bisa menghela nafas setelah mendengarkan cerita In-ho.

Keberadaan Dae-ho hanya menambah daftar panjang tentang kebaikan yang ada pada diri In-ho. Betapa dia adalah seorang yang punya perasaan halus dan penuh belas kasih. Bagaimana mungkin setelah dikhianati, dia malah dengan rela hati merawat anak dari wanita yang telah mengkhianatinya.

"Baiklah, aku tadi memang benar-benar terkejut. Tapi sungguh, sekarang aku semakin kagum padamu. Yang perlu kau pikirkan adalah bagaimana dengan Eun-mi", Rayyan mengingatkan.

"Eun-mi sudah tahu", sahut In-ho.

Rayyan hanya bisa terdiam menatap In-ho.

"Aku memberitahunya saat aku bilang kalau aku memutuskan bersedia mengikuti keyakinannya", sambungnya.

"Bagaimana tanggapannya?", Rayyan sangat penasaran tentang itu.

"Dia bilang tak masalah. Aku bisa tetap merawat In-ho setelah kami menikah", In-ho tersenyum seraya mengusap rambut Dae-ho.

"Syukurlah kalau begitu. Dan.. sekarang, Dae-ho! Kue ulang tahun seperti apa yang kau inginkan?", tanya Rayyan sambil tersenyum pada Dae-ho.

**********

"Jadi, kapan kamu pulang Ray?", tanya ibunya lewat panggil video.

"Mungkin sekitar seminggu lagi Ma, Rayyan masih harus mempersiapkan pengganti Rayyan".

"Baiklah kalau begitu. Nanti kalau kamu sudah mau pulang, tolong kasih kabar ya. Supaya di sini bisa siap-siap", pesan ibunya.

"Baik Umma. Insya Allah Rayyan akan kasih kabar. Salam buat Abah dan Raihan", sahut Rayyan.

Setelah panggilan itu berakhir, Rayyan terlihat melamun memikirkan tentang dirinya. Ia akan segera menikah dan akhirnya kembali ke Indonesia. Ia memang tak berniat untuk melanjutkan pekerjaannya di sini, bersama Eun-mi. Dia berencana untuk bekerja di salah satu bakery shop di Indonesia saja, atau merintis tokonya sendiri dari nol.

Yang perlu dilakukannya sekarang adalah memantapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam menjalani pernikahannya nanti. Semoga ia bisa melupakan semua yang pernah ia rasakan, dan memupuk rasa baru untuk calon isterinya.

1
kartini aritonang
akhirnyaaa ....happy end...makasih othor aku suka ceritamu. Sayang seribu sayang hanya sedikit yang baca. Tetap semangat thor berkarya 💪💪🥰🥰
Puspa Indah: Makasih banyak atas like dan komennya. Alhamdulillah, novelku ada yang suka. Biar yang baca masih dikit, tapi rasanya sudah senang banget. Sekali lagi makasih ya..🤓
total 1 replies
kartini aritonang
kenapa nggak jujur aja sih eun mi sama rayyan? jadi nyesel nanti kalo sempat rayyan pulkam ke indo
kartini aritonang
bau baunya in ho naksir asna ya thor
Tutupet
baca sampai sini dulu
Puspa Indah: Makasih 😃
total 1 replies
Puspa Indah
Kritik sangat diharapkan. Sekeras dan setajam apapun dipersilahkan asal disertai penjelasan supaya bisa jadi pembelajaran demi perbaikan kualitas. Pisau kalau gak di asah sampai klenger mana bisa tajam, jadinya malah gak guna. Jadikan saya pisau, dan anda semua adalah batu asahannya. Thanks✌️😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!