SETELAH JADI JANDA

Setibanya diKantor, Alex segera menemui Adam yang masih menyusun proposal kerjasama yang akan diberikan kepada Sasha.

"Bro....kayaknya Adit bukan orang sembarangan,barusan aku liat dia dengan lelaki tua dan mantan istriku,sepertinya dia anak orang Mafia atau Pengedar Narkoba kelas Kakap ,makanya dia bisa menghamburkan uang sesuka dia dan berbuat sesuka hati dia juga,tapi ini baru tebakanku ya,karena aku sedang memerintahkan orang untuk mengirim informasi tentang lelaki tua yang bersamanya barusan".

Adam melongo tak percaya bahwa Adit akan sekuasa itu padahal usianya masih muda.

Hp milik Alex berdering dengan nomer baru yang ia yakin adalah informan yang ia suruh.

"Halo Bos....lelaki tua yang Anda kirimkan tidak terdeteksi pada mesin pencarian Kami,sepertinya dia memakai topeng untuk menyamarkan wajahnya,Maafkan saya Bos !!!.

"Brengsek!!!!!Alex marah saat mengetahui bahwa orang yang bersama Adit tadi adalah orang yang hanya memakai topeng.

"Ada apa Alex....kenapa kamu sampai semarah itu setelah mendapatkan telpon",tanya Adam yang melihat Alex wajahnya penuh kemarahan.

"Ternyata lelaki tua yang bersama Adit menggunakan topeng agar jati dirinya tak terlihat oleh siapapun".

"Gawat Alex....jangan-jangan Adit memang bukan orang sembarangan,Lalu gimana kita bisa menjebaknya ,atau setidaknya tidak membiarkan dia mendekati Sasha dan usahanya,Karena kalau sampai Sasha tergoda dengan kerjasamanya,usaha yang ia rintis akan habis tak tersisa".

Alex jadi panik sendiri mendengar kekawatiran Adam kepada Sasha jika benar-benar Adit berhasil menjalin kerjasama dengan Sasha.

Baik Alex maupun Adam sama-sama terdiam,sampai sebuah ketukan dipintu ruangannya menyadarkan mereka.

Friska datang dengan sebuah informasi yang membuat Alex dan Adam terdiam.

"Maaf Pak Alex....Anda malam ini akan mendatangi acara pernikahan klien kita , Undangannya ada dimeja Pak Alex ,kalau tidak salah,acaranya akan diselenggarakan dihotel bintang lima karena banyaknya tamu yang akan diundang ,Klien sendiri yang waktu itu datang mengantarkan undangan saat Pak Alex berada diluar negri mengantar kedua orang tua Anda"

Adam mengedipkan matanya yang membuat Alex bingung,tapi kedipannya berubah melihat Friska ,Alex jadi tau maksud dari kedipan Adam.

"Friska....kamu ikut kita ya,soalnya nanti pasti akan bertemu beberapa klien yang takutnya nanti aku lupa project apa yang sedang mereka jalani bersama kita,soal baju kamu nggak usah masalah,carilah baju yang paling bagus yang ingin kamu pakai,nanti Perusahaan yang akan membayarnya",ajak Alex yang sebenarnya itu hanya alibi saja agar tidak terlihat dengan jelas bahwa Adam ingin Friska ikut bersamanya.

Friska pamit undur diri dengan senang hati karena memang dia sangat ingin mendatangi sebuah acara pernikahan dimana orang-orang kaya berada disatu ruangan yang sangat megah itu .

"Asyik.....akhirnya sebentar lagi aku bisa melihat-lihat para CEO ganteng yang biasanya aku hanya bisa liat dimajalah-majalah bisnis",seru bahagia Friska yang pikirannya sudah membayangkan banyak hal.Padahal Alex membawanya ikut serta karena biar Adam semakin mengenal Friska.

***

Alex dan Adam segera pergi setelah urusan Proposal kerjasama selesai, karena mereka akan kembali menemui Sasha sekalian mencari sebuah jas untuk dikenakannya nanti malam.

Ditengah perjalanan,Adam menghubungi Sasha yang tidak diangkat sama sekali sampai panggilan ke 5.

"Nggak diangkat Lex....mungkin dia sedang sibuk,atau ada keperluan lain yang kita nggak tau,lagian salah kita juga Lex...,kita terlalu dadakan untuk mengajaknya bertemu"ucap Adam yang akhirnya menyerah untuk menghubungi Sasha.

Alex menjadi lesu saat tidak bisa melihat Sasha,padahal ia sudah berencana akan pura-pura kembali bertemu secara tidak sengaja agar bisa berbicara dengan Sasha lebih lama.

Adam yang tau perubahan wajah Alex jadi ingin menggodanya.

"Alex....kayaknya Sasha bukan hanya teman kamu ya?kamu seperti merindukan dia tapi tidak bisa berbuat banyak ,emang sebenarnya ada hal apa sampai kamu seperti itu Lex...?tanya Adam yang ingin mengetahui cerita dibalik Alex yang ingin membantu Sasha dan melindunginya.

"Nggak ada apa-apa Adam,aku hanya kasian karena dia seorang janda dengan anak 1 yang mempunyai penyakit ,dan penyakit itu bisa kambuh kapan aja saat Sasha sendiri tidak siap,jadi aku ingin membantunya agar Sasha bisa menabung,agar kalau anaknya kembali sakit dia bisa berjuang dengan kakinya sendiri tanpa harus merendahkan harga dirinya ".jawab Alex yang membuat Adam mencerna dengan seksama perkataan dari Alex tapi ia singkirkan saat mereka ternyata sudah sampai disebuah mall.

Adam masih ingin mencari tau tentang kedekatan Alex dan Sasha,tapi Alex mengabaikannya yang membuat Adam semakin curiga.

Alex bersama Adam memasuki sebuah butik pakaian jas terkenal dengan harga yang Fantastis dengan kwalitas premium.Alex segera menyapa Pemilik yang sudah sangat kenal dengan Alex karena Alex sering berbelanja untuk kebutuhan pakaian kerjanya dikantor.

"Halo Alex....tumben banget baru kesini lagi,mau ada acara nih sepertinya",sapa Pemilik Butik dengan tersenyum ramah.

"Iya Nih....Saya dan teman saya mau datang kepesta pernikahan yang cukup mewah,jadi tolong carikan pakaian yang cocok untuk kita berdua,soal harga nggak masalah"jawab Alex sambil berjalan masuk kedalam ruangan koleksi jas-jas mewah dibutik tersebut.

Alex dan Adam segera mencoba beberapa pakaian yang dirasa cocok untuk mereka,Saat Alex bercermin,ia seperti melihat sosok laki-laki yang bernama Adit dengan seorang lelaki yang berusia tak jauh dari usia Alex.Sayang mereka segera masuk kedalam mobil saat Alex mengikutinya.

Alex dan Adam segera berpamitan setelah mendapatkan apa yang dia cari.Karena sangat lapar,mereka segera masuk kedalam restoran dan mencari meja yang kosong.Pandangan mata Alex tertuju pada Adit dan sesosok laki-laki yang ternyata bernama Edward.

Karena Alex merasa kenal dengan Edward yang pernah menjadi selingkuhan mantan istrinya dulu,membuat Alex datang menyapanya karena ia ingin berkenalan dengan Adit yang duduk bersama Edward.

"Hai Edward...sudah lama tak bertemu semakin keren aja kamu bro..."sapa Alex yang sebenarnya ia muak ,tapi ia punya tujuan lain jadi ia menutupinya.

"Wowwww Alex.....kabarku baik Bro..,kenalkan nih adikku namanya Adit,dia sedang merintis usaha kecil-kecilan Bro..,Adit...kenalkan dia Alex musuh Kakakmu....hahahaha....hahahaha",tawa Edward bercanda tapi memiliki makna yang tersirat yang membuat Adit hanya menatap datar Alex.

Alex menjabat tangan Adit yang terlihat datar,Ia merasakan sesuatu didalam auranya yang terlihat memikirkan sesuatu.

Alex segera undur diri saat makanan milik Edward datang dan dia takkan mengganggu mereka.

Alex dan Adam segera memesan makanan karena Alex jadi merasa sangat butuh Energi ketika bertemu dengan Edward yang ternyata masih menganggapnya musuh.Padahal harusnya Alex yang membencinya karena Edward telah merusak Rumah Tangganya.