Proses revisi. Harap maklum
Sebuah kisah yang menceritakan keponakan angkat dan om angkatnya. Semua berjalan normal pada awalnya. Namun, karna kecelakaan yang menewaskan keluarganya membuat Om angkat sangat membenci keponakan angkatnya. Tapi, tak di sangka benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.
Kebahagian itu tidak bertahan lama. Karna suatu hari kesalah pahaman mendera hubungan mereka.
Penasaran kam? Yuks baca.
Plak, satu tamparan melayang di pipi mulus Bella hingga dia tersungkur. Bella yang bingung apa kesalahannya hanya bisa beringsut mundur.
"Ma-mas, anak kita!" Bella terisak, saat merasakan ada darah mengalir diantara kedua pahanya.
Aska menjambak rambut Bella dengan kasar, "Kau, masih berani menyebut itu anaku!" teriak Aska. Lalu dia melepaskan jambakannya dengan kasar.
Bella berjalan terseok-seok, dia takut suaminya kembali menyiksanya.
6 Tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dan setelah mereka bertemu kembali, Aska baru mengetahui bahwa selama ini dia telah salah paham terhadap istrinya.
Semua cara telah dia lakukan untuk mendapatkan maaf dari Bella. Namun, Bella yang sekarang bukan Bella yang dulu. Sehingga Aska harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Bella.
Diawal banyak bawang
Di tengah-tengah kebucinan bertebaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 24
"Gak apa-apa ka. Ayo ikut nonton bareng kita. Tapi nanti mudahin tugas Bella ya," ucap Bella sambiln tersenyum.
Hana mendengus mendengar ucapan Bella. "Dasar tukang nyogok lu."
mereka pun berjalan menuju bioskop dan memutuskan menonton film horor.
3 jam kemudian.
"Sebelum pulang Kita ngopi dulu yuk di sana." Hana menunjuk Caffe yang ada disebrang tempat mereka berdiri.
"Kuy!" balas Bram.
"Maaf, kalian semua duluan aja. Ibu saya menyuruh saya membeli sesuatu."
"Nyuruh apa an tanteu Dewi, Han?" tanya Bram.
"Pingin pisang bolen katanya. Kalau ga di turutin bisa diamuk entar ...nanti gue nyusul kesana," ucap Nabhan.
Bram, Hana dan Bella pun berjalan kearah caffe.
Mereka sudah duduk dan sudah memesan beberapa menu. Bram menghela napas sejenak sebelum berkata pada dua sahabatnya "Gue lupa kasih tau ke kalian, kalau besok gwe ke Malaysia."
"Bram!" ucap Bella Hana berbarengan.
"Kenapa lu harus ke Malaysia Bram?" tanya Bella.
"Gue harus ngawasin langsung perkembangan hotel gue di sana," ucap Bram.
Hana mengehembuskan napas kasar mendengar Bram akan pergi ke Malaysia. Hana dan Bella sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Bram pergi ke Malaysia. "Apa lu ga bsa nyuruh bawahan lu aja Bram?
Bram menggeleng. " Gak bisa, proyek ini udah lama gue impiin."
Mengerti akan tatapan sahabatnya yang merasa kawatir pada dirinya, Bram mencoba menjelaskan alasannya pergi ke Malaysia.
"Gak pa-apa. Kali ini gue ga bakalan nyamperin dia lagi ... Gue bener-bener cuman fokus sama pembangunan hotel gue disana."
"Udah waktunya lu lupain dia Bram," balas Hana dengan tatapan sendu.
Bram hanya menunduk, dia mengocek-ngocek isi gelas."
"Guys gue ke toilet dulu ya," ucap Bella.
Untuk sejenak, ketika bersama Hana dan Bram, Bella tidak merasakan sakit di pinggangnya. Tapi ketika Bella merasa lelah karna berjalan-jalan di mall, pinggang dan badan bella kembali terasa sakit. Bella beralasan ke toilet untuk meminum obat yang diberikan Angga kemarin.
Ketika selesai meminum obat. Bella berniat kembali ke caffe, karna posisi dekat toilet sepi, seseorang manarik tangan Bella dan membawa Bella ke tangga darurat.
Dan Aska lah yang menari tangan Bella.
Sudah lama Aska mengamati Bella, Aska memperhatikan Bella, Hana dan Bram sejak mereka memasuki mall. Kedatangan Nabhan membuat Aska emosi dan cemburu.
Keberuntungan sedang berada di pihak Aska. Karna melihat Bella pergi sendiri, Aska tidak mau membuang lagi kesempatan.
Aska menarik tangan Bella ke arah tangga darurat. Bella terlalu terkejut hingga tidak bisa melawan saat lengannya di tarik oleh aska.
Brakkk.
Aska membuka pintu dan kembali menutupnya denga keras. Aska memposisikan Bella bersandar di dingding dan Aska menghimpit tubuh Bella.
Napas Bella seakan tercekat. Dia masih kaget karna Aska menarik tangannya tiba-tiba.
Sebelum Bella mengucapkan sesuatu, Aska langsung mencium bibir Bela dengan rakus.
Bella sangat terkejut atas tindakan Aska. Bella memukul mukul dada Aska, tapi Aska tidak tinggal diam. Lengan Aska mengunci kedua lengan Bella, dan Aska masih mencium bibir Bella dengan rakus.
Bella tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Air mata turun begitu saja dari mata Bella. Tapi Aska sama sekali tidak terpengaruh.
Merasakan perlawanan Bella mulai melemah, Aska melepaskan cekalannya pada tangan bella. Sejenak Aska menghentikan ciumannya.
Sebentar Bella dan Aska saling menatap.
Ketika Bella ingin lari dari himpitan Aska, dengan gerak cepat Aska kembali ******* bibir Bella.
Kali ini Aska melakukannya dengan lembut, Bella berusaha melepaskan tangan Aska dari ke dua pipinya.Tapi Aska sama sekali tidak terpengaruh.
lagi-lagi perlawanan Bella melemah. Dan Aska masih ******* bibir Bella dengan lembut, Karna tidak ada balasan dari Bella, Aska menggit kecil bibir Bella hingga Bella sedikit membuka mulutnya.
Entah karna suasana yang sepi atau ntah karna Bella sangat merindukan Aska. Bella pun ikut terhanyut dalam ciuman Aska.
Bella mulai membalas ciuman Aska, cukup lama mereka berciuman, Aska melepaskan ciumannya karna mereka sudah kehilangan oksigen.
Tanpa melihat wajah Bella, Aska memeluk Bella dengan erat, mengelus-ngelus rambut Bella.
Aska melepaskan pelukannya dan memberanikan diri melihat wajah Bella.
Ketika pelukannya terlepas dan Bella melihat Aska lengah, Bella langsung berlari melarikan diri dari hadapan Aska.
ini ke 2x saya baca.🤭🤭🤭