Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menarik Pelanggan
Wei Qingluo melihat pakaian baru yang dijahit oleh ibunya, dia sangat gembira dan langsung memakainya, kemudian berpamitan untuk pergi ke kota Dali.
Awalnya, Wei Lian dan Wei Yushuo ingin ikut, namun Wei Qingluo menolaknya. Hari ini dia harus bekerja keras untuk menarik para pelanggan, agar kembali ke restoran, sehingga tidak mungkin jika dia membawa kedua orang adiknya.
Wei Qingluo berlari dengan sangat cepat, tubuhnya semakin hari semakin kuat. Saat ini, dia tidak terlihat seperti gadis desa yang tidak terurus seperti sebelumnya. Setelah banyak makan makanan yang sehat, gadis itu memulihkan kembali penampilannya menjadi sangat cantik dan menawan, meskipun belum memiliki beberapa tonjolan di tubuhnya.
Setelah 1 jam, dia sampai di depan restoran, gadis itu segera menemui penjaga toko Xin untuk menyampaikan rencananya.
"Apakah hal seperti itu bisa dilakukan?" tanya penjaga toko Xin sambil mengerutkan dahi, dia tidak terlalu yakin dengan ide yang diberikan oleh Wei Qingluo, namun gadis itu meyakinkannya dengan sangat baik.
"Tentu saja, dengan cara ini semua orang yang berjalan melewati restoran, pasti akan mencium bau sedap dari masakan yang dibuat, sehingga satu persatu para pelanggan akan mulai datang." ucap Wei Qingluo dengan santai.
Penjaga toko Xin menganggukan kepala, dia akan mempercayakan promosi menu baru restorannya pada Wei Qingluo.
Akuntan yang saat ini duduk di meja kasir terlihat merengut, dia sangat kesal karena sebelumnya dipaksa untuk mengganti semua menu masakan dengan segera, bahkan penjaga toko tidak memberikan waktu yang cukup untuknya, sehingga membuat dia lembur dan kurang tidur.
Namun melihat Wei Qingluo memerintahkan para pelayan untuk memindahkan bumbu, kompor dan alat-alat memasak ke depan pintu masuk restoran, dia terlihat sangat tidak suka. Apalagi gadis itu memberikan perintah kepada para koki dan asisten dapur lainnya.
"Penjaga toko, siapa gadis itu? kelihatannya dia tidak terlalu baik," ucap akuntan yang memiliki nama Zhu Hong. Dia mengawasi gerak gerik Wei Qingluo sepanjang waktu.
"Tundukkan pandanganmu! Kau tidak boleh terus-menerus menatap gadis itu!" ucap penjaga toko Xin memberikan peringatan, namun pemuda itu langsung cemberut.
"Memangnya siapa dia, sehingga membuat orang lain harus menundukkan wajahnya?"
Penjaga toko Xin melotot, dia melirik ke kiri dan ke kanan lalu berbisik dengan suara rendah. "Dia itu calon nyonya muda kita,"
"Apaaa? Bagaimana mungkin? Bukankah tuan tidak menyukai seorang gadis? Penjaga toko, kau jangan bermain-main, jika sampai hal ini terdengar di telinga tuan, kau akan tahu sendiri konsekuensinya!" Zhu Hong menatap penjaga toko Xin dengan rumit.
"Diam! Lihat di sana!" ucap penjaga toko Xin, dia menunjuk ke arah Fei Fu yang saat ini membantu para pelayan untuk menggotong meja keluar.
"Dia? Bukankah dia orang yang selalu berada di sisi tuan?" wajah Zhu Hong langsung pucat, keringat dingin keluar dari wajahnya.
"Aku sudah mengatakan alasannya sebelumnya, jika kau masih menyayangi nyawamu, jangan menatap gadis itu lagi. Kau juga harus menghindarinya, agar tidak menarik kemarahan tuan!" ucap penjaga toko Xin sambil pergi, dia tidak ingin repot-repot berurusan dengan pemuda itu.
"Heh! Calon nyonya muda? Siapa yang akan mempercayainya? Tuanku adalah yang mulia, tidak mungkin dia tertarik pada gadis desa yang sangat biasa!" ucap Zhu Hong, dia menunjukkan tatapan sinis pada Wei Qingluo dan menganggap bahwa gadis itu telah menodai kemuliaan tuannya.
Wei Qingluo merasakan tatapan dingin, dia melirik ke arah Zhu Hong sambil mengerutkan dahi, kemudian bergegas keluar untuk menyiapkan masakan yang akan di buatnya.
Zhu Hong mencibir, dia yakin jika gadis itu sama sekali tidak cocok dengan karakter tuannya. Lagi pula tidak ada hal yang menarik dari Wei Qingluo, selain tatapannya yang dalam, gadis itu terlihat sangat biasa.
Akan sangat sia-sia jika dia mempercayai ucapan penjaga toko, adik perempuannya jauh lebih cantik dan menawan dibandingkan dengan gadis desa itu, dia yakin bahwa suatu saat tuannya akan tergoda dan menjadikan adik kesayangannya sebagai Nyonya muda.
Wei Qingluo menyingsingkan lengan bajunya, gadis itu mulai beratraksi di bawah tatapan banyak orang yang lewat, mereka buru-buru berhenti dan dengan sangat tenang mengawasi pergerakannya.
Para koki juga mulai menunjukkan kemampuannya, mereka mengiris bumbu dan memotong sayuran. Wei Qingluo mulai menyalakan api, dia menuang minyak ke dalam wajan dan bersiap untuk membuat hidangan.
Penjaga toko Xin mengawasi dari pintu, dia melihat semakin banyak orang yang berkumpul di tempat itu, sehingga membuat sudut mulutnya berkedut. Dia yakin bahwa sebentar lagi restorannya akan kembali ramai seperti biasa, bahkan mungkin mereka akan kesulitan untuk mendapatkan tempat duduk.
Wei Qingluo mulai menumis bumbu, ada 4 kompor yang menyala di depannya. Gadis itu terlihat sangat cekatan, dia mulai melemparkan berbagai macam bahan, sehingga membuat aroma lezat yang sangat kuat tercium hingga ke beberapa arah.
Banyak orang yang mulai mengendus dan merasakan air liurnya hampir keluar, mereka mengikuti indera penciumannya, hingga akhirnya sampai di depan restoran.
"Penjaga toko Xin, apakah ini hidangan baru dari restoranmu?" tanya salah seorang tuan muda, dia berjalan bersama dengan teman-temannya.
"Benar tuan muda, datang dan cicipilah menu masakan kami. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, namun anda akan dimanjakan dengan rasa yang sangat istimewa," jawab penjaga toko Xin dengan penuh antusias.
Sebelumnya, pria tua itu telah diajari oleh Wei Qingluo, bagaimana caranya untuk menarik rasa ingin tahu dari para pelanggan, sehingga mereka bergegas datang dan memesan.
"Baiklah, tuan muda ini ingin mencicipi semua menu baru, hidangkan dengan segera!" ucapnya sambil melangkah menuju lantai 2, di mana ruangan pribadi berada.
Penjaga toko Xin buru-buru menganggukan kepala, dia segera memanggil para pelayan untuk menyajikan minuman terlebih dahulu. Setelah hidangan selesai, para pelayan bergegas membawanya menuju lantai 2.
Sebuah kereta mewah tiba-tiba masuk ke halaman restoran, diikuti beberapa kereta di belakangnya. Seorang pemuda tampan muncul dengan brokat berwarna kuning, sikapnya yang flamboyan terlihat sangat menyenangkan, dia membuka tutup kipas nya sambil tersenyum manis.
"Penjaga toko Xin, masakan apa yang dibuat oleh koki dapurmu? Kenapa begitu harum dan sangat menyegarkan?" tanya pemuda itu.
Penjaga toko Xin buru-buru menyambutnya, dia membungkukkan badan sambil menyapa dengan penuh hormat. "Pangeran kedua, selamat datang di restoran kami. Itu benar, kami memiliki menu baru, mulai hari ini, restoran kami hanya menyajikan menu spesial dengan resep turun-temurun dari leluhur."
Dahi pemuda itu berkerut, namun dia tetap masuk ke dalam restoran diikuti oleh orang-orang di belakangnya. "Karena penjaga toko Xin mengatakan menu masakan yang sangat istimewa dan turun-temurun dari leluhur, maka pangeran ini harus mencobanya."
Penjaga toko Xin tersenyum, "Penjaga toko ini berani menjamin, anda akan terpuaskan dengan hidangan restoran kami."
Pangeran kedua menganggukkan kepala, "Sajikan segera!"
"Baik pangeran!" penjaga toko Xin kembali mengatur bawahannya untuk mengirimkan semua hidangan ke ruangan milik pangeran kedua, bahkan kali ini semua koki restoran tidak menganggur, mereka mulai menyalakan api dan bersiap untuk memasak besar-besaran.
Aroma lezat menguar ke berbagai arah, membuat siapa pun yang menciumnya akan sangat penasaran, mereka bergegas datang ke restoran dan mulai memesan satu persatu hidangan. Hanya dalam satu jam, seluruh meja dan ruangan vip telah penuh, bahkan para pelayan hampir saja tidak bisa berdiri, lutut mereka mulai gemetar.
Penjaga toko Xin terlihat sangat cemas, dia bergegas masuk kemudian mengambil kertas dan kuas, menulis beberapa kata dan segera memasangnya di depan restoran, membuat orang-orang yang sejak tadi menonton di sana langsung membelalakkan matanya.
Mereka tak menyangka jika penjaga toko akan membuka lowongan kerja untuk 10 orang, segera para penonton mulai ribut, satu persatu memasuki tempat itu dan berniat untuk melamar.
"Kamu, kamu, kamu! Masuk! Cepat kerja!" ucap penjaga toko Xin, setelah memilih 5 orang gadis dan 5 orang pemuda, dia segera merobek kertas pengumuman, kemudian menyuruh mereka untuk mulai bekerja hari ini juga.
Akuntan mulai keteteran, tangannya terlihat gemetar menghitung jumlah tagihan setiap meja, dia bahkan yakin, bahwa pemasukan restoran hari ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Ini, ini, ini!" Akuntan terlihat sangat frustrasi, selain nama makanan yang aneh, harga yang diberikan oleh restoran juga cukup tinggi, namun para pengunjung tidak berkurang, bahkan semakin banyak. Mereka yang tidak mendapatkan meja, terpaksa membungkus makanannya untuk dibawa pulang.