Alexa Joanna gadis cantik sembilan belas tahun, mengalami kecelakaan beruntun saat mengendarai mobilnya bersama sepupunya Aurora, namun dalam keadaan setengah sadar, Alexa melihat tunangannya sekaligus pria yang di cintainya, lebih memilih menyelamatkan Aurora dari pada dirinya, dan saat itulah Alexa sadar dengan sikap dingin dan acuh tunangannya selama ini, karna tunangannya tidak mencintainya, melainkan mencintai sepupunya.
" Kak Keanu, Kak Aurora, Alexa minta maaf, jika selama ini Alexa menjadi penghalang cinta kalian " gumam Alexa lirih lalu perlahan menghembuskan nafas terakhirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Semua orang serentak menoleh ke asal sumber suara, dan mereka melihat wanita yang tak lain adalah Queen berjalan menghampiri mereka. Keanu sampai membulatkan matanya, melihat Queen yang sudah baik baik saja, padahal tadi dia ingat betul Queen yang tak sadarkan diri di pelukannya, sekarang melihat Queen berjalan dengan tegas dan elegant.
" Siapa kamu? "
Queen menundukkan kepalanya menatap David. '' Lebih baik kamu tidak tahu siapa aku ''
David tiba tiba merasa sedikit gugup saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan Queen.
" Siapa wanita ini, kenapa dia memiliki aura intimidasi yang sangat kuat " batin David.
'' Oh ya, Tuan David, apa anda tidak tahu, jika selama ini anda sudah membenci orang yang salah '' ucap Queen tersenyum tipis.
'' Apa maksudmu ?!'' geram David.
'' Tuan Rajendra meninggalkan Ibumu, karna Ibumu ketahuan selingkuh dengan pria yang berstatus Ayah kandungmu '' tukas Queen terkekeh kecil, apa lagi saat melihat wajah David yang mula memerah.
'' Tidak mungkin, kamu pasti berbohong, Ibuku bukan wanita seperti itu! '' sentak David hendak berdiri untuk memukul Queen, namun dengan sigap Jack menahan bahu David dengan salah satu kakinya, hingga David berlutut kembali.
'' Ck, manusia bodoh '' decak Queen menggelengkan kepalanya.
'' Nak, siapa kamu?, darimana kamu tahu masalaluku dengan Mira? '' tanya Kakek Rajendra yang sejak tadi terdiam memperhatikan Queen, karna merasa tidak asing dengan suaranya.
'' Aku bukan siapa siapa, dan tidak sulit bagiku jika ingin mengetahui sesuatu '' sahut Queen tersenyum tipis.
Sedangkan Keanu, Jovan, Exel dan Leo, menatap Queen dengan perasaan terkejut, karna ternyata apapun jika Queen ingin mengetahuinya, pasti Queen akan mendapatkan beritanya.
'' Kek, bagaimana kejadian sebenarnya? '' tanya Keanu yang juga penasaran, karna dia ingat jika Kakeknya mengatakan istri keduanya sudah meninggal begitupun dengan anaknya, tapi kenapa sekarang Kakeknya mengatakan jika David anak pira lain, begitu juga dengan Alexa.
'' Yang di katakan wanita ini benar adanya, wanita itu Mira dia selingkuh sampai hamil dengan pria lain '' jawab Kakek Rajendra tatapannya berubah sendu.
Flash back on
Beberapa puluh tahun yang silam.
Rajendra muda dan Mira mereka adalah sepasang kekasih sejak masih sekolah hingga kuliah, keduanya selalu bersama sama, tapi keduanya menjalin hubungan secara diam diam, karna kedua orang tua Rajendra muda tidak menyetujui hubungan keduanya, dan saat itu Rajendra muda juga sudah di jodohkan dengan sahabat kedua orang tuanya, gadis cantik yang berdarah bangsawan.Rajendra muda yang sangat takut dengan Ayahnya, dia menerima perjodohan itu namun dia langsung menikahi Mira secara sembunyi sembunyi.
Hingga saat Rajendra muda sudah berusia dua puluh lima tahun, Rajendra muda menikah dengan wanita bangsawan itu yang bernama Dania.
Di dalam kamar pengantin mereka, Rajendra muda menegaskan pada Dania jika dia sudah memiliki istri yang ia nikahi secara siri.
'' Dania sebelumnya aku minta maaf, sebenarnya aku sudah menikah dengan wanita yang aku cintai ''
Pengakuan Rajendra muda seketika membuat hati Dania bak di sambar petir di siang bolong, bagaimana tidak pria yang ia cintai sejak mereka bertunangan ternyata sudah memiliki istri.
Dania diam lidahnya terasa kelu, hatinya hancur, karna harapan indahnya untuk membangun rumah tangga yang harmonis di hancurkan oleh suaminya yang baru mengucapkan janji suci beberapa jam yang lalu.
'' Dania, kenapa kamu diam saja ?'' tanya Rajendra.
'' Jika ingin menemui istrimu pergilah, aku lelah ingin istirahat '' sahut Dania dingin, lalu bergegas naik ke atas ranjang pengantin mereka dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.
Rajendra muda hanya menatap Dania dengan diam, tapi ada perasaan bersalah di hatinya, karna sudah menyakiti wanita sebaik dan selembut Daniah.
'' Baiklah, aku pergi dulu ''
Klakk
Di balik selimut Dania menangis tersedu sedu, karna ternyata suaminya benar bener pergi meninggalkan dirinya di dalam kamar pengantin mereka seorang diri.
Dua bulan telah berlalu, Rajendra menatap Dania dengan heran, karna dia berfikir jika Dania akan mengadukan prihal pernikahannya dengan Mira pada kedua orang tuanya, namun ternyata sampai detik ini tidak ada yang mencurigakan, hanya saja Rajendra mulai merasakan ada yang berbeda dengan sikap Dania, Rajendra ingat betul selama mereka bertunangan, Dania selalu menatapnya lembut dan penuh cinta, namun sekarang Rajendra merasakan sikap Dania berubah dingin, sejak dirinya memebeberkan kenyataan pernikahnnya dengan Mira.
'' Tuan, jika anda merasa menyesal karna sudah melukai perasaan Nona Dania, lebih baik anda lepaskan Nona Mira '' tukas pelayan pribadi sekaligus asisten Rajendra muda.
Rajendra menatap sengit asistennya itu. '' Enak saja, Mira sudah hamil anak kami, dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskannya '' tolak Rajendra dengan tegas.
'' Baiklah ''
'' Sudahlah, ayo antarkan aku ke rumahku dengan Mira, aku sudah merindukannya '' Rajendra bangkit dari duduknya dan melenggang pergi, begitu juga dengan asistennya segera mengikuti langkah sang Tuan.
Rajendra tidak jadi pergi ke rumahnya yang di tempati bersama Mira, karna saat di perjalanan Rajendra teringat jika ada janji dengan rekan bisnisnya di hotel yang berada di pinggiran kota.
Setiba di hotel Rajendra dan asistennya segera menuju ke restoran hotel tempat mereka janji temu dengan rekan bisnisnya.
Saat sudah bertemu dengan rekan bisnisnya, Rajendra begitu terlihat sibuk membahas masalah pekerjaan, Rajendra juga tidak menyangka jika ternyata istrinya Dania yang merekomendasikan perusahaannya pada rekan bisnisnya ini, namun di pertengahan obrolan tiba tiba Rajendra merasakan perutnya sedikit mulas.
'' Maaf, saya mau ke toilet sebentar ''
'' Oh, iya silahkan Tuan ''
Rajendra begegas pergi ke toilet, untuk menuntaskan hajatnya, hanya butuh waktu lima menit Rajendra menyelesaikannya, namun saat Rajendra keluar dari toilet, tangannya mengepal menahan amarah saat melihat pria dan wanita yang sedang bermesraan di tepi kolam, sembari tertawa bahagia.
'' Mira ''
Wajah Rajendra memerah menahan emosi, dan perlahan melangkah ke arah kolam, namun Mira dan pria yang bersamanya tidak menyadari kedatangan Rajendra, karna posisi Rajendra saat ini berada di belakang mereka, dan saat jaraknya hanya tingga satu meter, Rajendra tak sengaja mendengarkan kenyataan yang bak petir di siang bolong.
'' Sayang, mau sampai kapan kamu akan bertahan dengan Rajendra bodoh itu?, aku tidak mau ya, kalau sampai anak kita menganggap Rajendra itu Ayahnya '' ucap pria itu sembari mengelus perut Mira yang sedikit menonjol.
'' Sabar sayang, tunggu sampai aku bisa menguasai seluruh aset milik Rajendra '' sahut Mira.
Rajendra sekuat tenaga, menahan untuk tidak menarik dua pasangan laknat itu ke atas kolam, untuk di hajarnya, dia memilih pergi dengan perasaan marah serta hancur yang menjadi satu.
Dan mulai saat itu Rajendra menceraikan Mira dan juga tidak pernah lagi menemui Mira, bahkan Rajendra meminta penjaga untuk mengusir Mira jika datang ke rumahnya, begitu juga di perusahaannya.
Flash back off
'' Hah,,, aku tidak menyalahkan Ibumu yang menghianatiku, mungkin itu karma karna aku sudah melukai hati istri sahku yang amat sangat baik '' ucap Kakek Rajendra menatap lurus kedepan, mengingat kembali setelah mengetahui perselingkuhan Mira, Rajendra selalu berusaha untuk meluluhkan hati Dania yang sudah ia lukai, meskipun tidak mudah namun akhirnya Rajendra muda bisa membuat Dania kembali menerimanya, walaupun tidak ada tatapan penuh cinta dari kedua Dania, tapi Rajendra merasa itu semua sudah cukup.
David terdiam dengan kepala tertunduk, benarkah yang di katakan Kakek Rajendra, di sini Ibunya yang bersalah, tapi melihat Ibunya yang seperti itu, David benar benar yakin jika Kakek Rajendra yang sudah membuat Ibunya depresi.
" Jika Ayah ragu, sebaiknya kita melakukan tes DNA saja "
Semua orang menoleh dan melihat Marco yang berdiri bersama Monica.
'' J