NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:31.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Rahasia Sedikit Terkuak

Waktu pernikahan sudah ditentukan oleh orangtua Tuan Rion. Merilin sebagai pihak perempuan hanya perlu menganggukkan kepala dengan semua keputusan yang sudah dibuat presdir, toh dia tidak mempersiapkan apa pun, cukup tahu diri. Jadi ya menurut saja. Begitulah Mei berkilah di depan Brama.

Pembicaraan mereka bertiga selesai setelah Brama berhenti mengomel tentang mendadaknya pernikahan Mei, kecurigaan kakak Merilin sudah hilang, berganti protes tentang waktu yang mendadak. Serge yang akhirnya turun tangan mengatakan semuanya kan Presdir yang mengatur, jadi Mei hanya perlu menyiapkan diri.

Jawaban Serge membuat Brama akhirnya bicara "Baiklah, aku akan datang ke pesta pernikahanmu Mei."

Mendengar itu saja Merilin sudah merasa senang. Kakak laki-lakinya akan datang ke pernikahannya sudah jadi hadiah bagi Merilin.

Mereka sudah berjalan ke luar restoran.

"Maaf ya Mei, aku tidak bisa mengantarmu, aku masih ada pekerjaan. Biar Serge yang mengantarmu." Brama bicara saat mereka sudah sampai di area parkir.

Hah, untung saja aku tidak meminta Kak Brama mengantar. Padahal aku ingin mempertemukannya dengan Harven tadi.

Merilin mengangguk dan melambaikan tangan ketika mobil yang di pakai Brama keluar lebih dulu. Gadis itu masih berdiri memandang kepergian mobil Brama.

Ada kelegaan di hati Merilin, dia sudah memberi tahu semuanya. Teman-temannya dan kakaknya. Ibu juga sudah dia beri tahu. Walaupun tanggapan ibu bukan yang diharapkan Merilin.

Merilin dan Serge mengambil jalan ke kanan setelah mobil Brama menghilang, Serge mengemudi dengan santai, ditengah keramaian jalanan, senja mulai menghilang, dan lampu jalan sudah dinyalakan. Temaran malam mulai menyelimuti bumi.

"Kamu nggak papa Mei, Brama memang kadang keterlaluan." Mobil berbelok.

"Nggak papa Kak, aku juga yang salah kok, seharusnya aku mengatakan duluan pada Kak Brama." Hari ini bertemu dengan Kak Brama saja sudah lebih dari cukup, gumam gadis itu.

"Istrinya pernah menghubungimu?" Serge bertanya lagi, matanya masih fokus menatap jalanan.

Kakak ipar ya, Mei tahu kakak iparnya bukan wanita yang jahat, mereka pun saling menyapa dan berpelukan kala itu. Karena yang membuat Kak Brama bersikap begitu bukan istrinya, tapi orangtua istrinya. Baik dia maupun Kak Brama seperti mendapat mertua yang saling bertolak belakang.

"Kami belum pernah bertemu, hanya sesekali berkirim pesan."

Serge menghela nafas sendiri. Melirik sekilas. Saat Brama mengatakan bisa datang ke pernikahan Merilin, Serge bisa menangkap dengan jelas kebahagiaan yang membuncah di hati Merilin.

Kau itu baik sekali Mei, Serge masih bergumam sambil melihat jalanan.

"Kak Ge, apa aku boleh bertanya sesuatu?"

Deg, entah kenapa hati Serge langsung merasa tidak nyaman. Tangannya mencengkeram kemudi. Dia takut pertanyaan Mei akan berhubungan dengan Rion.

"Kau mau tanya apa Mei?"

Semoga bukan tips untuk membuat Rion jatuh hati padamu, karena aku juga tidak tahu caranya. Semakin kuat Serge mencengkeram kemudi.

Merilin terdiam sebentar, tepat saat mobil berhenti karena lampu jalan merah.

"Wanita yang dibicarakan Kak Ge dan Presdir itu siapa Kak?" Merilin menatap Serge yang tersentak. "Apa aku tidak boleh menanyakannya?"

Aku hanya penasaran Kak, apa ada wanita yang sudah disukai Tuan Rion dan dimana wanita itu sekarang? Kenapa Tuan Rion memilih menikah dengannya bukan dengan wanita itu. Semakin Merilin memikirkan dia semakin tidak tahu jawaban pastinya. Hingga memilih jalan pintas bertanya pada Serge.

Mobil kembali melaju, Serge mempercepat laju kendaraan saat sepi di depan mobilnya.

"Mei kau masih ingat kan dengan yang aku katakan, jangan jatuh cinta dengan Rion. Aku tidak mau kau terluka Mei."

Ya walaupun aku berharap kebaikanmu bisa menyentuh hati Rion dan menggerakkan hatinya, tapi aku tidak mau kamu berharap terlalu banyak. Karena Serge akan merasa sangat bersalah kalau sampai Merilin menderita karena rasa cintanya yang tidak terbalas pada Rion.

"Soal wanita itu tidak usah kau pikirkan."

Aaaaa, Kak Serge masih salah paham juga kalau aku tertarik pada Tuan Rion, hah! Rasanya aku ingin menunjukkan isi hpku padanya.

Foto-foto Serge yang diam-diam di simpan Merilin, hasil mengecrop foto Serge dengan Tuan Rion.

"Bukan begitu Kak, aku hanya ingin sedikit memahami Tuan Rion, supaya kedepannya aku tidak melakukan kesalahan Kak. Dan, aku akan mengingat pesan Kak Ge dalam hatiku, jangan khawatir, aku tidak akan jatuh cinta pada Tuan Rion."

Karena Kak Ge yang aku cintai.

Serge jadi bimbang, apa yang dikatakan Merilin ada benarnya juga, kalau dia tahu sedikit perihal Amerla pasti bisa membuatnya jauh lebih mudah ada di samping Rion, paling tidak Merilin bis memaklumi kalau kelakuan menyebalkan Rion kumat.

"Apa Tuan Rion sudah punya wanita yang dia sukai Kak?" Merilin bertanya lagi.

Mobil perlahan berhenti, menepi di pinggir jalan yang dekat dengan area pertokoan. Serge akan bicara sedikit serius, jadi dia harus fokus.

"Mei, aku akan menceritakan poin utamanya, tapi aku mohon, jangan pernah bertanya pada Rion atau membicarakan tentang ini pada Rion. Apa kau bisa?"

"Kenapa Kak, apa Tuan Rion akan marah?"

Bukan marah lagi, dia pasti akan membunuhku. Serge merinding sendiri, takut membayangkan kemarahan Rion.

"Kakakmu ini bisa." Sett, Serge membuat gerakan menebas lehernya sambil menjulurkan lidah dan memiringkan kepala ke kanan. "Dia pasti menghajarku kalau tahu aku cerita masalah ini padamu."

Merilin terkejut, walaupun wajah Serge saat menebas lehernya lucu, tapi tidak membuatnya tertawa. Karena dia tidak mau melihat Kak Serge kenapa-napa maka dia berjanji akan menyimpan rahasia ini.

Lalu mengalirkan cerita Serge diawali dengan kehidupan Presdir dan nyonya.

Presdir dan nyonya menikah karena cinta, bukan pernikahan politik atau pernikahan bisnis seperti kebanyakan konglomerat lainnya. Mereka menikah karena saling mencintai dan melahirkan Rion.

Merilin menyimak saja, kenapa Kak Serge malah membicarakan orangtua Kak Rion, tapi dia tidak menyela.

"Jadi seperti tradisi dalam keluarganya, Presdir juga membiarkan Rion untuk berhubungan dengan wanita yang ia sukai, tanpa sedikitpun mengintervensi."

Ah, manisnya, makanya ibu sangat baik hati dan menerimaku dengan tulus ya. Hiks, perasaan bersalah di hati Merilin menyusup begitu saja.

"Rion tumbuh dengan kasih sayang keluarganya, dan dia pun tahu bagaimana mencintai dan menyayangi seseorang, dia jatuh cinta dan berkencan cukup lama dengan wanita itu."

Deg, hati Merilin langsung tersentak. Ternyata benar, ada wanita yang sudah dicintai oleh Tuan Rion.

"Sekarang dimana wanita itu Kak? Kenapa Tuan Rion tidak menikah dengannya."

"Rion dicampakkan, dia dibuang dan wanita itu menikah dengan laki-laki lain."

Ah, cinta yang tersakiti batin Merilin. Cinta yang menorehkan luka bekasnya memang akan susah untuk memudar. Bahkan bisa melahirkan benci dan dendam.

"Karena itu, Tuan Rion jadi membenci perempuan dan hubungan dengan perempuan Kak?"

"Ah, kau paham juga ya Mei, begitulah jadinya. Dia berfikir semua wanita itu sama seperti gadis itu, jadi dia menutup hatinya untuk wanita. Dia menikah denganmu hanya untuk membahagiakan ibunya, supaya orangtuanya berhenti menjodohkan dia dan menyuruhnya jatuh cinta."

Mulutku harimauku, kalau sampai Rion tahu aku bicara sebanyak ini dengan Mei, matilah aku. Aaaaaa! Rasanya Serge menyesal sudah bicara sebanyak ini.

Serge menghidupkan mobil dan melaju menuju rumah Mei. Tidak ada yang bicara lagi setelahnya, banyak hal yang dipikirkan Mei sekarang begitupula Serge.

Apa sebenarnya dia orang baik yang tersakiti? tapi tetap saja, kenapa membenciku juga kan bukan aku menyakiti Anda Tuan Rion. Tidak Mei, kau harus kasihan padanya, kau kan tahu bagaimana rasanya cinta yang tak terbalas.

Sakit, pasti sakit, apalagi dicampakkan wanita yang sudah disukai. Begitulah Merilin mencoba sedikit memahami.

Saat mobil sudah sampai di depan rumah Merilin, Serge ikut turun mengantar Mei ke depan rumah.

"Ingat ya Mei, jangan pernah mengungkit apa yang aku ceritakan padamu di depan Rion, sedikitpun jangan."

Lagi-lagi Serge membuat gerakan menebas lehernya.

"Ia Kak aku akan berhati-hati." Merilin memegang tangan Serge. "Aku tidak akan menyusahkan Kak Ge, apalagi sampai membuat Kak Ge dalam masalan."

"Adikku yang satu ini memang pengertian sekali. Terimakasih ya Mei." Serge menyentuh kepala Mei, mengusapnya.

Nyut, hati Merilin sakit mendengar kalimat penegasan tentang posisinya bagi Serge. Adik, hanya sebatas itulah posisi Merilin.

"Masuklah Mei, istirahatlah, kau sudah melalui banyak hal hari ini, kau pasti lelah."

"Ia Kak." Merilin menundukkan kepala lalu berjalan menuju pintu, tapi kemudian dia berbalik lagi, Serge menurunkan tangannya yang masih melambaikan tangan tadi.

"Kenapa Mei?"

"Kak, kalau nanti aku menikah atau sedang ada di sekitar keluarga Tuan Rion, maaf kalau nanti aku tidak menyapa Kak Ge dengan benar, kemarin Tuan Rion sudah memperingatkan aku dengan tegas untuk jangan akrab atau sampai menyebut nama Kak Ge sembarangan."

Serge merinding. Dia juga kan pernah diancam untuk hati-hati bicara. Ternyata Mei juga sampai diancam.

"Tuan Rion takut aku keceplosan dan didengar ayah dan ibu. Maaf ya Kak,"

Serge mengibaskan tangan menenangkan hati Merilin, kalau semua itu memang harus dilakukan untuk memuluskan sandiwara, jadi dia baik-baik saja.

"Tapi..."

"Kenapa Mei?"

"Aku masih boleh kan mengirim pesan pada Kak Ge, kalau ada sesuatu."

"Ya Tuhan Mei, tentu saja." Serge menyentuh kepala Merilin lagi. "Kau bisa mengirimiku pesan kapan pun, aku akan membantumu dan mendukungmu Mei."

Aku jadi ingin menangis dan bersandar di dada Kak Ge sekarang.

"Ayo lewati ini bersama Mei, aku yang sudah menjodohkan kalian, aku juga akan selalu mendukungmu."

"Terimakasih ya Kak."

"Itulah gunanya kakak, sudah masuk sana dan istirahatlah."

"Baiklah, aku masuk ya. Sampai jumpa Kak, hati-hati dijalan"

Merilin melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam pintu rumahnya.

Semoga semuanya berjalan dengan baik Mei, aku akan selalu mendukung dan mendoakan mu. Serge berhenti sejenak, lalu masuk ke mobilnya, berlalu dengan cepat meninggalkan rumah Merilin.

Bersambung

1
Nf@. Conan 😎
waaaaahhh
si Rion hrus pkai kacamata kuda nih mah, biar jlas
Nf@. Conan 😎
menjadikanmu thor
Nf@. Conan 😎
Serge agaknya brjodoh sn Dean nih
sayangkamu
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nf@. Conan 😎
jahhhaaaattt kau ntuh thor, pdahal Mei kan sdah bahagia krena sdah kmbali k ibu kota
Nf@. Conan 😎
itu mah mau lo ion ion
Nf@. Conan 😎
jaaahhhhaaaatt lo thor
sayangkamu
alesan 🤣🤣 modus
Nf@. Conan 😎
mimpi kau Mei
Nf@. Conan 😎
waaaaddddduuuuuuuhhhh
Nf@. Conan 😎
ehh ....
sepupu bayaran trnyata
Nf@. Conan 😎
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sayangkamu
😅🤣🤣🤣
Nf@. Conan 😎
Aaaaakkkkhhhhh.....
jdi ikutan seeeddiiiihhh.... hik hik hik
😭😭😭😭😭😭😭
Nf@. Conan 😎
diiiiihhhh sewot
bkannya losa bodo dngan msalah pribadi org
Nf@. Conan 😎
jauh lebih parah dri Helena klakuan nya
Nf@. Conan 😎
gayanya sok sangar dan dingin, pdahal ckckckck
Lailatus S
cucunya saga kayaknya ni bocah😆
Lailatus S
aku rasa ini cucunya saga
Lailatus S
anaknya han masak gampang bngt d tipu😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!