Perjalanan kisah cinta yang berbeda, kedua saudara tiri ( White dan Red ) bertemu dengan pria yang mereka sukai... di perlakukan seperti putri dalam dongeng yang di cintai oleh pangeran tampan dan kaya...
ini novel pertamaku....
semoga di sukai...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bgreen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.
Jam pukul 5 sore. Sebagian pegawai sudah pulang. White masih sibuk di ruang kerjanya.
Drrrt... Drrrrt....
White yang mengira telpon dari Juna langsung mengambil telponnya yang berada di atas meja kerjanya. White sedikit kecewa karena bukan Juna yang meneleponnya, tapi sang ayah 😁.
"Hallo pa... ", ucap white setelah menggeser tombol hijau dan meletakkan benda pipi di telinganya.
"White... Pulanglah... Ada yang ingin papa bicarakan ", ucap sang ayah di telpon.
"Hmm baiklah.. Kalau begitu aku pulang sekarang.. ", ucap White.
"Hati hati di jalan, sayang... Bye.. ", ucap sang ayah dan menutup telponnya.
White terdiam sejenak memikirkan Juna yang hari ini tidak mengabarinya.
"Apa kau sangat sibuk, sehingga tak sempat mengabari ku ", gumam White pelan.
White akhirnya bergegas merapikan berkas berkas yang ada di mejanya dan hendak pulang.
☘️☘️☘️☘️☘️
Noah dan Red sampai di kota malam hari. Mereka berdua makan dahulu di restoran sebelum mengantar Red pulang. Terpancar kebahagiaan di wajah mereka berdua. Bahkan Red sudah terbiasa dengan perlakuan manis Noah.
Setelah selesai makan malam Noah akhirnya mengantar Red pulang. Sesampainya di depan rumah Red, Noah mencium Red di dalam mobil. Red mencoba mendorong dada Noah untuk menghentikan ciuman Noah.
"Stop... Aku tak mau orang rumah melihatnya Noah.. ", ucap Red.
"Tapi aku belum puas..", jawab Noah yang berusaha mencium Red lagi.
Tangan Red menutup mulut Noah agak tidak menciumnya.
"Kita bisa melakukannya besok... Sekarang pulanglah .. Kau pasti lelah.. Istirahatlah.. Kabari aku jika sudah sampai... ", ucap Red mengecup bibir Noah dengan cepat dan bergegas keluar dari mobil.
Red melambaikan tangannya ke arah Noah. Noah akhirnya pasrah dan mengendarai mobilnya untuk pulang.
Red masuk ke dalam rumah. Dia tak sengaja melihat pintu ruang kerja ayahnya sedikit terbuka. Red ingin melihat ayahnya dan menyapa ayahnya.
Saat sudah dekat dengan pintu ruang kerja ayahnya. Dia mendengar suara ayahnya dan White yang sedang membicarakan sesuatu. Red yang merasa ada White di ruangan tersebut bermaksud ingin menghampiri mereka. Red menghentikan langkahnya saat mendengar pembicaraan ayahnya dan White.
"White... Minggu ini kita di undang oleh uncle Tony ke pesta ulang tahun perusahaannya ", ucap sang ayah.
"Uncle Tony ingin menjodohkan mu dengan Noah putranya, apakah kau mau White ? ", lanjut sang ayah.
"Wanita mana yang akan menolak kak Noah pa.. Dia pria yang baik dan mapan sangat sayang kalau menolak lamaran dari Noah ", jawab White tersenyum.
Red yang mendengar percakapan keduanya membuat hatinya sakit dan air matanya mengalir begitu saja. Red langsung menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Red menahan tangisannya. Dia merasa bingung dan juga sedih dengan apa yang di dengarnya tadi.
"Tapi pa... Aku tak bisa menikah dengan kak Noah.. Aku menganggapnya seperti kakak kandungku.. Aku rasa kak Noah pun menganggap ku seperti adiknya ", lanjut White dengan senyum manisnya.
Ayahnya memandang wajah putrinya White.
"Ayah tak akan memaksamu... Kau yang berhak menentukan pasangan hidupmu... Semua ayah serahkan padamu.. Kau harus membicarakan hal ini dengan Noah.. ", ucap sang ayah yang menerima keputusan putri cantiknya.
Red menangis di dalam kamarnya.
"Bagaimana ini ? White juga menyukai Noah... Apa yang harus aku lakukan ??? Aku sudah terlanjur mencintai Noah ", gumam Red masih dalam keadaan terisak.
Drrrt.... Drrrt...
Red melihat ponselnya yang bergetar. Tertera nama Noah yang meneleponnya. Red memilih tidak mengangkatnya karena Red tak mau Noah curiga dengan suaranya. Lama Red menangis akhirnya dia tertidur karena kelelahan menangis. Sedangkan di sana Noah beranggapan Red sudah tidur karena kelelahan dan tidak mengangkat telponnya.
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
mari terus saling mendukung untuk kedepannya /Determined//Chuckle/