Lelaki Itu Suamiku

Saat ini aku benar-benar butuh pundak untuk bersandar, ingin rasanya ada seseorang yang bisa menguatkan atau pun sekedar meminjamkan pundaknya untuk sebentar saja. Setelah mendapat telpon dari Abang lima menit kemudian Abang datang, aku langsung memeluk Abang dengan erat . Sakit rasanya difitnah bahkan harus mendapat hinaan, aku tahu foto itu benar adanya tapi yang tak aku terima mereka menghinaku dan menuduh aku wanita simpanan.

"Menangislah sampai kau puas dik" ucap Abang

"Adek gak terima Bang dan sebut simpanan om-om, karena jelas -jelas itu foto aku dan Abang hiks....hiks.."

" Abang tahu..tenang dek Abang pasti bisa mengatasinya. .percayalah "

" Sa....sa...lah Adek apa Bang? mereka jahat "

"Sudah. .sudah Adek kan wanita kuat ...jangan dengerin ucapan mereka Yang terpenting adek ga salah, Biarkan saja ocehan mereka anggap saja mereka gak ada"

Ucapan Abang memang benar untuk apa aku menangisi sesuatu Yang sama sekali tak benar, aku bukan wanita simpaan aku gak punya dady sugar karena apa??? karena lelaki yang ada di foto itu suamiku sendiri yang masih aku rahasiakan.

" Dek kamu sebaiknya kembali ke asrama ya, tenangkan dirimu ..ingat yah jika ada yang ngata -ngatain Adek jangan di dengar pura-pura saja mereka gak ada tak terlihat seperti hantu " ucap Abang menenangkan aku dan memeluk ku sekali lagi dengan hangat.

" Iya Abang Adek ngerti, udah sekarang hapus air matanya Stop jangan menangis lagi yah. ..air mata Adek terlalu berharga begitu sayang jika adek harus menjatuhkan setiap tetes air mata untuk hal yang sama sekali tidak Adek lakukan "

Terima kasih Abang berkatmu aku jadi merasa lebih tenang dan merasa ada yang melindungi ku. Aku tahu ini memang risiko aku dan juga Abang karena masih menyembunyikan pernikahan kita. Tapi aku yakin kisah kita akan berakhir indah, meski banyak bumbu -bumbu kehidupan yang begitu pahit, gelap dan mengerikan.

Sesuai perintah Abang aku kembali ke asrama, aku kira dengan kembali ke asrama pikiranku jadi lebih sedikit tenang tapi nyatanya, aku masih harus menghadapi ketiga sahabatku. Aku yakin mereka ingin penjelasan langsung mengenai foto itu.

" Mami...tolong jujur pada kami , apa maksud foto ini??? tanya Sifa

"Kami butuh penjelasan mu Mami. .." Mery

" I. ..i ...tu. ....memang aku ...dan lelaki itu.... Kak Rudi "

" Apa?...

"Apa?..

"Apa? ..

Sifa, Mery dan Risya terkejut. ..

" Kenapa mami melakukan itu, bukannya mami yang selalu mengingat kan kami untuk jaga jarak dengan lawan jenis jangan mudah untuk dirayu. .tapi nyatanya justru Mami yang seperti itu" Bentak Risya marah.

" Maaf. ...ada alasan di balik itu semua yang belum Bisa aku ceritakan pada kalian, terserah kalian mau percaya atau tidak ..tapi...yang mesti kalian tahu aku masih Aisyah yang dulu. Jika kalian memang menganggap ku sahabat beneran pasti kalian akan menerima keputusan ku....satu pinta aku ...tolong jangan membenci ku"

ucapku sambil berlinang air mata.

" Mami. ..dari dulu sampai sekarang kami akan selalu percaya padamu bahkan untuk marah terlalu lama pun kami tak mampu" Mery

" Kami terima keputusanmu. .kami menerima semua keputusanmu dan jelaskan ini semua Jika memang sudah pas waktunya untuk menceritakannya " Sifa

" hiks....hiks. .kalian memang sahabat terbaik ku.....

Haru. .begitulah suasananya Aku dan ketiga sahabatku Sifa, Risya dan Mery saling berpelukan.

.

.

..

..

.

Sementara di sana Abang begitu sibuk mencari siapa otak di balik ini semua, Abang .ingin membersihkan tuduhan mereka terhadapku. Tentu hal yang mudah bagi Abang karena Abang punya peran penting di kampus ini karena Ayah Abang mertua ku termasuk donatur tetap kampus ini.

" Tolong selidiki kasus yang menimpa Aisyah, cek semua kamera cctv; lalu kirimkan segera" titah Abang pada seseorang di balik telpon sana.

Beberapa menit kemudian ada notif wa di handphone Abang. Ternyata rekaman cctv yang memperlihatkan seorang lelaki yang sedang memasang foto -foto ku Bareng Abang.

dret. ..dret. .

telpon dari Abang dan aku langsung mengangkatnya.

"Hallo, Assalamu'alikum Bang "

" Dek Abang mau kirim video dan liat apa adek kenal dengan orang yang ada di video itu "

" Ia Bang "

Setelah video dari Abang aku terima, langsung saja di putar dan memperhatikan dengan seksama orng yang ada di video tersebut. .Setelah aku perhatian kan ternyata orng yng sudah memasang foto aku dengan Abang itu Aldo. Ia teman sekelas di fakultas kedokteran memang satu minggu yang lalu mengutarakan perasaannya tapi tak aku terima alasannya tentunya karena aku sudah berstatus istri orang, sungguh aku tak menyangka akan berakhir seperti ini. Setelah aku tahu siapa orang yng ada di video itu langsung saja menghubungi Abang dan memberi tahunya secara detail.

" Abang jangan main kekerasan yah Adek gak suka " pintaku pada Abang yang ada di sebrang telpon sana

"Gak Dek. ..Abang gak kaya gitu kok, Abang anti kekerasan selagi masih bisa di selesaikan secara baik-baik, mengapa gak? ???

" Makasih ya Bang. ...

" Ia Adek sayang. ...yaudah Abang mau cari orang itu dulu yah Biar cepet selesai masalahnya "

"Ia Abang. dadah. ...Assalamualaikum Abang "

" waalaikumsalam salaam Adek ku sayang "

Telpon pun terputus, semoga saja Abang bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik ,dan semoga kejadiaan ini tak terulang lagi cukup ini yang pertama dan terakhir.

.

.

.

..

Keesokan harinya suasana di kampus normal seperti biasa, orang-orang gak menatap benci bahkan mungkin tatapan penuh rasa jijik dan saling tidak saling berbisik lagi. Yang ada satu per satu meminta maaf atas kejadiaan kemarin yang menuduhnya macam-macam, Bahkan sang Otak di balik itu semua juga meminta maaf tentunya dengan senang hati aku maafkan semua yang telah menuduh ku dengan tuduhan keji.

" Aisyah. ..gue mau minta maaf " ucap Aldo

" Salah saya sama kamu apa?

" Maaf aku khilaf Aisyah , dan maaf aku tak tahu kalau orang yang bersama kamu itu Abang kamu"

" Sudahlah yang lalu biarlah berlalu. lagian aku maafin kamu kok hanya saja aku mau ngasih saran sama kamu..jangan jadi orang pendendam itu ga baik. .percayalah pada takdir dan kuasa Alloh "

" Baik Aisyah aku tau...inilah sebabnya aku jatuh cinta padamu ,kau begitu baik dan tulus. .tapi mungkin kau benar bukan jodohku, tolong jangan membenci ku. ." pinta Aldo penuh penyesalan.

" Tak ada hak aku untuk membencimu .... lagian aku tak mau punya musuh , cukup setan saja yang menjadi musuh ku " ucapku dengan sedikit gurauan.

.

.

.

" Mami. ...akhirnya clear sudah skndal mu" Hihi ucap Risya mengejek.

" Ia Alhamdulillah berkat Batuan Abang "

" Hah Abang? ucap ketiga sahabatku berbarengan. ..

" Ih ini mulut" batinku dan memukul mulut ku

" Eh maksudku berkat Kak Rudi "

****

Inilah realita kehidupan bukan Hanya sekedar manis tapi ada rasa pahitnya juga kehidupan ini.