Arumi lengah, dia menganggap pernikahan yang dia bangun selama tujuh tahun ini baik baik saja, dia menganggap bahwa dia telah berhasil memenangkan hati suaminya, sikap dan tanggung jawab Yudha selama inilah yang membuatnya berfikir demikian.
Arumi tersadar ketika Yudha menemukan tambatan hati yang menurutnya mampu membuat hidupnya kembali bergairah.
Akankah Arumi mengijinkan suaminya mendua atau dia akan memilih berpisah, sungguh keduanya sama sama menghancurkan hatinya, terlebih untuk buah hati mereka!.
Mampukah Arumi mengiklaskan perjalanan hidup dan cintanya?
Mari kita ikuti kisah cinta mbak Arumi dalam HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU, yang penasaran dengan pertemuan awal mereka bisa baca kisahnya di IMPIAN DEKA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelicikan Desi
Yudha masih saja tak menyadari bahwa selama ini dia hanya dimanfaatkan oleh Desi. Mulut Desi memang tak pernah protes tapi dibelakang Desi bermain sangat halus.
Dengan dibantu oleh orang orang kepercayaanya aksi Desi pun berjalan mulus.
"Bang, gimana apakah semua sudah siap?" tanya Desi pada Aryo abang sepupunya.
"Udah, elo tinggal cari cara supaya laki beg*k lo tu ceraiin elo," jawab Aryo sambil menyerahkan sertifikat kepemilikan Toko Bangunan milik Yudha berpindah tangan atas nama adek sepupunya.
"Ahh, biarin dulu lah bang, kita manfaatin aja dulu tenaganya, lumayan kan kita ga usah bayar orang buat kerja hahahaha," jawab Desi sambil meneguk wine yang ada ditanganya.
"Heemmm, lo emang adek gue yang paling joss, oia ntar malem ada mangsa mau kagak, lumayan mangsa kali ini lebih tajir dari laki beg*k lo itu," ucap Aryo sambil menyerahkan foto pada Desi.
"Ah, lumayan lah dari pada ga ada. Laki gue udah ga nafsuin, males lama lama udah bauk ngeselin diajak main ga pernah mau alasanya capek lah apalah, atau jangan jangan doi impoten ya bang gara gara bininya kabut hahahaha," ucap Desi licik, Aryo hanya tertawa mendengar perkataa licik adeknya.
"Rumah ama restauran ga bisa diambil alih, ternyata itu bukan atas nama dia," ucap Aryo.
"Lalu?" tanya Desi, dia pun terkejut kenapa hanya Toko itu harta yang diatas namakan dia.
"Cuma toko sama mobil yang lo pakek itu aja yang murni nama dia, yang bisa lo ambil, restauran atas nama Deka Kurnia abang iparnya, rumah atas nama bini tuanya," jawab Aryo.
"Sial," umpat Desi.
"Udah syukuri aja, kan lo udah dapet mobil plus apartemen kan. Makanya cepetin cerain tu laki, kan biar lo bisa cari mangsa lagi," bujuk Aryo, otak Desi seketika berfikir aktif untuk mengunakan mangsa barunya sebagai pancingan agar Yudha mau menceraikanya.
.......
Siang ini Arumi mendapatkan job untuk membuat wedding cake disalah satu gedung serbaguna ternama dikawasan Bogor.
Berat sebenarnya harus meninggalkan babynya dan Ditya pada pengasuh yang disediakan Deka dan Arti untuknya. Tapi apa mau dikata Arumi harus siap dengan ini bukan. Arumi harus membiasakan dirinya untuk mencari nafkah untuk putra putrinya sebelum nanti akan tiba saatnya Yudha benar benar melepaskanya.
"Sayang bunda berangkat dulu ya, jagain adek oke, selesai acara bunda pasti langsung pulang oke abang, " ucap Arumi memberi pesan pada putra kesayanganya.
"Oke bunda, abang bakalan jagain adek, bunda juga hati hati ya jangan lupa makan," ucap Ditya sambil memeluk bundanya.
"Siap putra kesayangan bunda," ucap Arumi dengan senyum manisnya.
Mobil yang hendak membawanya pun siap, Arumi segera bergabung dengan kru katering yang ajan bekerja sama dengannya.
"Asaalamu'alaikum," sapa Arumi pada teman temanya.
"Waalaikumsalam," jawab semuanya serempak.
"Sehat semua?" tanya Arumi, semua pun menjawan sehat. Mobil pun melaju ketempat tujuan didalam mobil sangat ramai dengan candaan dan guyonan teman teman Arumi.
Hatinya sedikit merasa terhibur jika bekerja seperti ini, Arumi merasa sangat senang bahwasanya teman temanya juga sangat menyayanginya.
Terlebih pemilik katering selalu mengajaknya berkerja sama jika ada acara acara seperti ini.
Arumi bekerja dengan sangat baik, kue buatanya juga sangat lembut, enak dan membuat pelangan menyukainya.
Bersambung...