Bucinnya Tuan Muda

Dalam perjalanan,Aiden kembali melirik ke arah kaca spion yang mengarah pada Kaira.

"Nona,apakah sekarang anda lapar?" tanya Aiden sambil tetap fokus mengemudi.

Kaira pun langsung menoleh kearah Aiden.

"Tidak Aiden,saya masih kenyang." jawab Kaira menggelengkan kepalanya.

"Oh begitu,apakah anda berkenan menemani saya makan lebih dulu sebelum menuju ke kediaman tuan Ken?" tanya Aiden yang mencoba ingin mengajak Kaira menemaninya makan.

"Maaf Aiden,sepertinya lain waktu saja.Saya ingin langsung pulang saja." jawab Kaira menolak ajakan Aiden secara sopan dan halus.

Membuat Aiden langsung berdecak kesal.

"Ck.." serunya dengan nada pelan sambil melirik kearah Kaira kesal tanpa Kaira mengetahuinya.

"Apa nona yakin?Ini masih sangat awal.Saya ingin mengajak nona mencari tempat makanan yang enak." ujar Aiden yang terus berusaha mengajak Kaira.

"Maaf Aiden,saya tetap tidak bisa." jawab Kaira tetap menolak ajakan Aiden.

"Oh baik lah nona." tukas Aiden sedikit kecewa.

Ternyata sulit sekali membujuk gadis ini. Gerutu Aiden dalam hatinya sambil melirik kesal ke arah Kaira.

Setibanya dikediaman Ken,Kaira langsung masuk tanpa mengajak Aiden.Aiden hanya memandang Kaira dari kejauhan dengan perasaan yang masih terkesima.

Sayang sekali aku harus bertemu gadis itu disaat sudah milik tuan Ken.Ck.. Gerutunya lagi dalam hati..

*

*

Tengah malam..

Kaira masih sedang asik membaca buku yang tadi sore ia beli.Karena tidak bisa tidur,Kaira lebih memilih untuk membaca bukunya.Yang bisa mengundang rasa kantuknya.

Karena merasa haus,Kaira pun menutup bukunya dan berjalan keluar dari kamarnya.

Namun,baru akan keluar tanpa sengaja ia melihat Koa sedang memapah tubuh Ken yang seperti sedang tidak baik-baik saja.

Kaira yang penasaran pun langsung menghampiri Koa.

"Tu..Tuan Koa ada apa dengan tuan Ken?" tanya Kaira penasaran.

"Tuan muda sedang mabuk nona,bisa bantu saya untuk membuka pintunya." jawab Koa memberitahu Kaira dan meminta bantuan pada Kaira untuk membuka pintu.

Kaira langsung mengangguk dan membukakan pintu kamar pribadi milik Ken.Koa pun memapah tubuh Ken menuju ranjang besar yang ada didalam kamarnya.

"Apakah nona bisa bantu saya menggantikan pakaian tuan Ken?Karena ini sudah tengah malam,saya tidak bisa meminta pelayan untuk menggantikannya.Dan ini juga sudah jam istirahat mereka." jelas Koa dan kembali meminta bantuan pada Kaira.

"Ah..Iya baik lah..Saya akan gantikan pakaian tuan Ken." jawab Kaira langsung menyanggupi permintaan tolong dari Koa.

"Kalau begitu saya akan tinggalkan nona pada Tuan.Dan saya akan membuatkan teh hangat untuk tuan.Permisi." ujar Koa langsung meninggalkan Kaira berdua dengan Ken yang sudah dalam keadaan tidak sadar karena mabuk berat.

Sebelum akan menggantikan pakaian Ken,sesaat Kaira memperhatikan Ken dengan perasaan ragu.

Apakah boleh aku menggantikan pakaiannya?Apakah ini sopan?? Gumam Kaira sesaat dengan bingung.

Melihat Ken yang terlihat sadar,Kaira pun mencoba untuk gantikan pakaian Ken yang memakai kemeja.Dengan tangan sedikit gemetar dan perasaan takut,Kaira perlahan melepaskan kancing kemeja yang Ken pakai satu persatu.

Dan saat Kaira sudah melepaskan semua kancingnya.Kaira pun dapat melihat bentuk tubuh Ken yang begitu kekar dan berbentuk.Menambah ketampanan dan kegagahan yang dimiliki Ken begitu sempurna.

Kini Kaira mencoba akan melepaskan kemeja Ken dari tubuhnya.

Namun..