Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?
Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.
Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.
Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.
'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -
'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAGIAN 22
" Bob, bolehkan aku bertanya. " tanya Eve penasaran.
" Boleh Tante. " jawab Bobby yang masih asik dengan pesawat mainan nya.
" Sama siapa kamu kesini sayang? " tanya Eve.
" Sama Mommy sama Paman Aalon. " jawab Bobby.
" Terus Mommy mu kemana nak? " tanya Eve lagi.
" Kata Mommy ada ulusan keljaan jauhhh banget.. " jawab Bobby.
" Kau tahu dimana itu? " tanya Eve lagi.
" Gak tahu, Mommy gak bilang. " ucap Bobby.
" Sama Aalon itu juga? " tanya Eve lagi.
" Iya, namanya Paman Aalon Tante. " ucap Bobby membenarkan.
" Aalon kan sayang. " ucap Eve.
" Bukan tapi Aalon, ada huluf l nya L-L nya. " ucap Bobby memperagakan dan terlihat menggemaskan bagi Eve.
" Oh Aaron masukdnya. " ucap Eve membenarkan.
" Nah itu maksud aku. " ucap Bobby.
Eve yang gemas mencubit hidung anak itu.
TOK...
TOK...
TOK...
" Maaf menganggu NYonya, waktunya jam makan siang telah tiba. " ucap Bibi Na.
" Asikkk, makan siang. " seru Bobby senang.
Mereka pun makan bersama dimeja makan sesekali terdengar suara tawa dan candaan yang dilontarkan keduanya. terlihat sangat bahagia para pekerja yang menyaksikan tak luput haru melihatnya.
DI LAIN SISI.
DDRTT...
DRRT...
DRRT....
" Ponsel lo berdering tuh. " ucap Gerry.
" Halo, ada apa Bibi Na. " tanya Eden.
"........... ... ... "
" Terus dimana dia? Bibi gak tanya sama dia? " tanya Eden tegas.
"..... .... .... ............. "
" Ya sudah, biarkan saja selagi dia aman disana. " ucap Eden.
" ............. ..... ............ "
" Aku di Kota J mungkin akan lama, biarkan mereka mengakrabkan diri dulu. " ucap Eden mematikan sambungan teleponnya.
" Ada apa? kenapa kau marah. " tanya Alex.
" Bella menitipkan Bobby dirumah gue. " ucap Eden.
" Di kota S? " tanya Gerry.
" Ya, dia pergi liburan sama kekasihnya. " ucap Eden santai.
" Wah, parah sih liburan gak ngajak anak nya. " ucap Alex tidak habis pikir.
" Berarti dia di Mansion sama Mbak Eve dong. " ucap Gerry.
" Ya, biarkan saja mereka mengakrabkan diri. " ucap Eden.
" Kapan lo bakalan jemput anak lo. " tanya Alex.
" Entahlah, selagi dia aman disana gue gak perlu khawatir. " jawab Eden menggedikan bahunya santai.
...✿ ✿ ✿ ✿...
" Bibi Na. " panggil Eve dari kejauhan.
" Ya, ada apa Nyonya. perlu sesuatu. " tanya Bibi Na.
" Gak ada, Bibi Na ngapain berdiri disitu ini sudah malam. " ucap Eve melirik jam dinding menunjukkan pukul 23.00.
" Saya habis telepon Tuan Muda Nyonya. " jawab Bibi Na.
" Apa katanya. " tanya Eve.
" Kata Tuan gak masalah selagi Den Bobby senang aja. " ucap Bibi Na.
" Dia gak marah istri nya pergi gitu aja tinggalin anak sendirian. " ucap Eve melongo tidak percaya.
" Kalau urusan itu Bibi tidak tahu Nyonya. " jawab Bibi Na sekenanya.
" Aku penasaran aja gitu sama hubungan keduanya. " ucap Eve.
" Maksudnya Tuan Muda dan Nyonya Bella. " tanya Bibi Na lagi.
" Bukan, maksud ku Aaron dan Bella. saat aku bekerja di Cafe mereka sering terlihat berdua terkadang aku melihat nya di Mall juga. kayak pacaran gitu. " ucap Eve.
" Mungkin kebetulan aja kali Nyonya, gak mungkin kan Nyonya Bella selingkuh apalagi sedang hamil. "ucap Bibi Na.
" Benar juga sih, tapi siapa yang tahu kan. " jawab Eve merasa sedikit tersinggung pasalnya dirinya juga hamil.
" Kalau gitu saya balik kekamar dulu Nyonya. " ucap Bibi Na merasa perubahan raut wajah Eve.
" Ya. " jawab Eve seadanya.
...✿ ✿ ✿ ✿...
PULAU DEWATA BALI
" Sayang, bagaimana pakaian ku sangat bagus kan? " tanya Bella memakai dress santai dengan belahan renda yang cukup seksi memperlihatkan perut buncitnya.
" Bagus sekali sayang, kau ingin pergi ke pantai sekarang. " tanya Aaron balik.
" Tentu saja, sebentar lagi Sunset nya aku tidak sabar ingin mengabadikan fotonya. " jawab Bella antusias.
" Kalau aku tidak sabar menunggu kelahiran baby kita. " ucap Aaron mesra.
" Kamu bisa saja loh sayang. " ucap Bella tersenyum malu.
" Ayo kita pergi ke pantai sekarang. " ajak Aaron menggandeng tangan wanita pujaan hatinya.
Aaron dan Bella tampak asik bersenang-senang sesekali mereka mengabadikan foto bersama, ditemani sunset yang sebentar lagi akan tiba.
Saat ini mereka duduk di karpet yang disediakan di pantai dengan buah kelapa ditangan mereka.
Dari kejauhan seorang wanita Muda tampak memperhatikan mereka berdua yang sangat terlihat bahagia terpampang diraut wajah mereka.
Wanita itu memperhatikan setiap gerak-gerik mereka, ah lebih tepatnya si lelaki yang dia sangat kenali dari bentuk wajahnya. Rahang wanita itu mengeras bagaimana lelaki itu mencium si wanita penuh gairah.
KREK....
" Ada apa dengan mu? kenapa kau menghancurkan kaleng sodanya. " tanya seorang wanita disampingya keheranan.
" Aku habis melihat pemandangan menjijikan yang pernah ku lihat. " ucap wanita itu semakin meremas kaleng soda hingga tidak berbentuk.
" Kalau mood mu sedang tidak baik, jangan lakukan sekarang sebentar lagi pemotretan sesi kedua mu akan dimulai. " ucap Managernya.
" Persetan dengan foto model. " umpat wanita itu beranjak dari duduknya.
" Tunggu dulu! kamu jangan gegabah, 5 menit lagi pemotretan mu. aku tidak tahu apa yang kau lihat kumohon jangan hancurkan karier mu seperti ini. " ucap Managernya menyadarkan wanita itu.
" Oke Fine. " balas wanita itu.
Mereka melanjutkan sesi pemotretan tapi pandangan wanita itu tidak fokus pada Camera ia masih memperhatikan kedua pasangan yang asik menikmati dunia sendiri.
" OKE TINGGAL SATU PEMOTRETAN LAGI! " teriak Dominic pihak Sutradara pemotretan.
Camera sudah di tempatkan di set awal seharusnya wanita itu harus bergaya sesuai instruksi belum sempat si Fotographer mengatakan nya wanita itu keburu berlari pergi.
Semua orang berseru memanggilnya, namun tidak indahkan wanita itu yang semakin tersulut emosi saat matanya semakin fokus pada tangan Aaron yang mengelus perut wanita buncit dan menciumnya.
" SIALAN! " umpat wanita itu dalam hati sembari melangkah menghampiri keduanya yang belum menyadari keberadaan nya.
Manager, Asisten dan beberapa kru lain mengikuti sang artis model mereka yang tiba-tiba pergi begitu saja.
Tanpa perasaan, wanita itu menarik bahu Aaron kencang membuat ciuman mereka terlepas tanpa aba-aba wanita itu menampar pria dihadapan nya.
PLAK...
PLAK...
PLAK...
Tiga tamparan berhasil mengenai wajah Aaron yang tidak siap akan kejadian barusan.
" KAMU! BERANI-BERANINYA MENAMPAR PACAR SAYA! SIAPA KAMU HAH! " teriak Bella buru-buru melindungi Aaron yang masih terkesiap apa yang dia lihat sekarang.
" Pacar! cih! " decak wanita itu tidak percaya apa yang dia dengar.
" Lo pacar nya dia?! Really! " ucap Wanita itu masih tidak menyangka.
" Cla, dengar kan aku. " ucap Aaron menyela mereka berdua.
" Apa yang perlu lo jelaskan sekarang? semuanya sudah jelas depan mata gue Aron. " ucap Claresta.
Claresta Gianna Monjali, seorang foto model majalah dewasa seorang wanita Blasteran Indonesia dan Belanda berusia 22 tahun tunangan Aaron Ryan.
" T-tunggu, kalian mengenal satu sama lain? siapa dia Aaron? " tanya Bella pada Aaron.
" Diam dulu Bella. " sentak Aaron melepaskan genggaman tangan Bella.