NovelToon NovelToon
Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Pembaca Pikiran
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Tag khusus : Membaca Pikiran
Thalita terbangun kembali setelah meminum racun buatan suaminya.
Deo begitu ambisius ingin menyingkirkan istrinya itu agar bisa menikahi adiknya.
Namun takdir berkata lain, Thalita kembali hidup dan memasuki area istana kerajaan sebagai seorang putri yang terbuang.
Thalita yang awalnya seorang wanita kantoran itu harus menjalani berbagai rintangan sebagai seorang putri buangan.

Apakah Lita mampu mengubah takdirnya menjadi putri yang terhormat ?
Dan apakah ia bisa menundukkan hati sang pangeran yang begitu dingin di kerajaan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengobatan

Bhao sedikit bisa meneguk air kelapa yang putri berikan, setidaknya air kelapa itu bisa menetralkan racun di dalam tubuh. Putri berharap tabib istana segera tiba.

Di lain sisi.

Putri Jian baru tahu jika pelayan San salah memberikan racun.

"Maafkan saya putri, racun itu hanya racun biasa yang tidak mematikan. Tubuh yang terkena racun itu akan merasakan lumpuh." ujar pelayan San menyesal karena tidak bisa memuluskan rencananya.

"Kerja tidak becus!" umpat putri Jian.

"Maafkan saya Putri, penjual racun itu memberikan penawar ini jika Putri membutuhkan." menyerahkan botol kecil.

Putri Jian menerimanya dan terbesit dalam benaknya untuk bernegoisasi dengan sang putri buangan. Pelayan San bergegas pergi undur diri dari hadapannya.

Ia mendengar hanya seorang anak saja yang terkena racun pemberiannya. Ia merasa tak begitu senang.

Tabib istana datang dan langsung memberi pertolongan menangani pasien kecil itu. Dan tak lama setelah tabib istana datang, ayahnya Bhao datang. Feng langsung memeluk putri kecilnya dengan menangis histeris. Putri Zhiping sangat bersalah lalu meminta maaf.

"Tuan, tolong maafkan aku ! Aku telah lalai menjaga anakmu." ujar Putri Zhiping dengan kerendahan diri.

Feng tak menyahut tapi, hati kecilnya yang bicara, "Aku tidak akan pernah mengampuni siapa pun yang telah membuat putriku seperti ini. Aku sudah kehilangan ibunya, aku tidak mau kehilangan yang kedua kalinya."

Putri Zhiping tersentak dalam diam, apa yang harus ia lakukan. Ia bukanlah seorang dokter melainkan hanya wanita kantoran biasa. Ia menghampiri tabib yang baru saja selesai melakukan pengobatan. Berharap tabib istana berhasil megeluarkan racun di dalam tubuh Bhao.

"Tabib Istana, bagaimana keadaan Bhao sekarang ?" tanyanya cemas sembari menatap tubuh Bhao yang tidak bergerak.

"Racunnya sudah menyebar ke seluruh tubuh. Saya tidak memiliki obat penawar untuk menghilangkan racun ini. Tubuh sementara akan sulit untuk digerakkan."

"Maksudnya, lumpuh ? Itu tidak mungkin ! Bukankah kamu seorang tabib istana seharusnya kamu memilki penawar itu!" sentak Putri Zhiping kecewa dengan tindakan tabib yang tak bisa menyembuhkan Bhao akibat racun itu. Ia harus bagaimana jika tabib saja sudah menyerah. Lalu bagaimana dengan Bhao, apakah akan lumpuh untuk selamanya?

"Maafkan saya putri. Dari yang saya ketahui, racun ini tidak mematikan tapi bisa membuat tubuh menjadi lumpuh. Saya hanya manusia biasa dan bisa melakukan sampai di sini."

Raja sampai kaget mendengar kabar tentang murid yang keracunan. Raja lantas bergegas ke kamar Putri Zhiping untuk melihat secara langsung.

Ditemuinya tabib istana yang hendak akan pergi. "Bagaimana keadaan anak itu, Tabib Istana?"

Tabib Istana membungkuk memberi hormat lalu berkata, "Saya belum menemukan penawar racun untuk anak ini, Yang Mulia. Dari jenis racun yang saya amati, penawarnya sangat langka dan jarang dibuat oleh pakarnya."

Putri Zhiping tampak cemas dan gusar, ia bermonolog dalam hati. "Bagaimana Bhao bisa keracunan ? Aku sendiri yang masak makanan itu dan sudah aku pastikan bahan yang aku masak sudah higienis. Andai di zaman ini ada pintu menuju kemana saja, aku ingin membawa Bhao pergi berobat ke Singapura." Putri Zhiping mendesah panjang.

"Ini semua salahku. Andai aku tidak memberinya makanan ia pasti tidak akan keracunan." sesal putri.

Raja memahami perasan putrinya, ia pun menghampirinya. " Ini adalah kecelakaan. Aku tahu kamu hanya ingin berbuat baik. Aku akan meminta semua tabib di negara ini untuk memeriksa gadis kecil itu." hibur Raja.

Mendengar ayahnya berkata demikian, Putri Zhiping agak lega. "Terima kasih ayah!"

Feng meminta untuk membawa pulang anaknya.

Setiap hari Putri Zhiping sepulang mengajar mendatangi rumah Bhao. Meski Feng sakit hati atas tindakan putri terhadap anaknya, Putri Zhiping tetap diizinkan untuk menemui Bhao.

Bhao hanya tersenyum kecil mendapati gurunya datang.

"Hai, bagaimana keadaanmu, Bhao ? Ini, aku bawakan kamu mainan. Boneka wayang rumput yang sengaja aku buatkan sendiri untukmu."

Bhao ingin menerima hadiah itu, tapi tangannya sulit untuk digerakkan. "Aku tidak bisa bergerak." ujarnya lirih yang membuat Putri Zhiping sedih.

"Maafkan aku. Ini salahku. Aku berjanji akan mencarikan penawar untukmu." ujar Putri Zhiping sungguh - sungguh lalu memainkan wayang rumput, Bhao tertawa kecil melihatnya.

.

Sudah 3 hari ini Bhao masih seperti itu, banyak tabib juga yang memeriksa keadaanya tapi tak satu pun dari mereka yang memiliki penawar racun itu.

Berita tentang kejadian itu terdengar sampai di telinga Pangeran Liang Zee. Ia pun pergi ke rumah Feng untuk melihat sendiri keadaan Bhao.

Bhao sedikit kurus ketimbang awal dulu sebelum sakit. Pangeran Liang Zee juga memberi bantuan bahan makanan pada Feng selaku orang tua tunggal.

Pangeran Liang Zee menghibur Putri Zhiping yang tak begitu bersemangat.

"Kamu ingin pergi jalan - jalan bersamaku?" tawar Pangeran Liang Zee.

Putri Zhiping tak menyahut, lamunannya masih sama tentang Bhao.

Pangeran Liang Zee tak menyerah, ia meniup mata Putri Zhiping hingga sang putri bereaksi. "Apa yang kamu lakukan!" sentaknya tak suka dengan tindakan pangeran barusan.

"Aku lebih suka melihatmu yang galak seperti ini dari pada melihatmu hanya melamun."

Putri Zhiping membuang muka, "Bagaimana aku tidak sedih, gadis itu sakit karenaku."

"Kamu sudah berusaha semampumu untuk menolong anak itu."

"Iya, tapi semuanya tidak membuahkan hasil. Dimana penawar itu berada ?"

Pangeran Liang Zee terdiam, ia tidak bisa berbuat banyak. Ia memeluk Putri Zhiping memberi kekuatan agar sabar menghadapi musibah ini.

Detik berikutnya, Putri Zhiping menangis tersedu. Ia tidak perduli Pangeran Liang Zee menilai apa tentang dirinya, entah lemah, cengeng ataupun manja, ia tak mempedulikan itu. Ia hanya bisa menangis untuk melupakan rasa sesal di hati.

Selama dalam pelukan itu, ia tak mendengar isi hati sang Pangeran, apakah kemampuan membaca pikirannya hilang atau kah memang tidak ada yang Pangeran Liang Zee ingin katakan?

.

Putri Jian terlihat menunggu seseorang datang melewati jalan sempit itu. Meski hari sudah malam, ia yakin seseorang itu akan lewat jalan itu.

Tak begitu lama apa yang ia harapkan datang juga.

Putri Zhiping baru saja menemui Pangeran Liang Zee dan bergegas pulang. Ia menghentikan langkahnya yang sedikit terburu tadi. Menatap seseorang yang menghalangi jalannya. Sorotan cahaya penerang tak begitu jelas memperlihatkan wajah asli siapa orang itu.

"Baru pulang?" tanya orang itu.

Dan barulah putri menyadari jika suara itu milik saudarinya, putri Jian.

"Oh, rupanya kamu Putri Jian." sahut Putri Zhiping yang merasa ada sesuatu yang ingin ia sampaikan hingga dengan berani ia menghadang langkahnya.

"Aku melihat beberapa hari ini kamu tak begitu bersemangat. Apakah hal itu karena kamu bingung mencari penawar racun itu ?"

Putri Zhiping tersentak namun ia masih bisa bersikap biasa.

"Aku bisa membantumu asal kamu memberikan imbalan padaku."

Putri Zhiping terperangah tak percaya jika Putri Jian bersikap baik padanya.

"Kamu harus percaya padaku. Karena aku memiliki penawar itu, putri buangan yang bodoh!" ucap putri Jian dalam hati.

"Kamu punya penawar itu !" sentak Putri Zhiping tak percaya lagi.

1
Anita M
Bagus sangat menarik
Kam1la: terima kasih Kak, semoga terhibur!
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
ig@Siskamarcelina048
laannnjuuuuuuuuuttttttt 🤗 🤗 🤗
semangat thor,, sehat and sukses slalu 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048: Aamiin 🤲🏻
makaciiww doa ny 💗💗
Kam1la: semoga tetap sehat selalu....
total 4 replies
Frando Wijaya
cih 😒💢....lo tuh gk ada bedany tuh...gk punya etika Dan hanya Tau cari gara2
Frando Wijaya: ya 👍👍👍
Kam1la: terima kasih kak, sudah mau mampir!
total 2 replies
Frando Wijaya
HA! dsr tua bangka busuk....lo emng gk layak sebut raja... melainkn tua bangka busuk!
Frando Wijaya
peramal? emngny apaan peramal itu?
Kam1la
terima kasih Kak....!
ig@Siskamarcelina048
like coment gift..
semangat truss yaa thor,, 💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048
semangat truss yaa thor,, huaighting 💪🏻💪🏻💪🏻😘
ig@Siskamarcelina048
Zan Zizi 🤔🤔🤔 siapa kau sebenarnya???
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yunita Widiastuti
nekpir..
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
siapa kah itu gerangan,,,,,🤔🤔
sahabat pena
buat nasi goreng aja
sahabat pena
jgn2 zan zi pangeran dari Kerajaan lain yg sdg nyamar ya?
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena: sama sama trs semangat thor 💪💪💪
Kam1la: terima kasih kak sudah mampir.
total 2 replies
sahabat pena
ya ampun anggun dikit kek putri ... masa nguap mulutnya ga di tutup 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
kepedean.. jgn harap.. mimpi kamu putri jinan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!