NovelToon NovelToon
Kaisar Pedang Surgawi

Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:298.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Van_Liev

Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.

Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 - Membuka Titik Pembuluh Darah

Wuying menerima surat dari Li Mei yang mengabarkan bahwa pil Vena Naga sudah jadi. Tanpa menunda waktu, dia segera menuju ke gubuk Li Mei. Sesampainya di sana, dia disambut oleh Li Mei yang memberikan sebuah kotak pil dan sebuah surat.

Wuying membuka kotak pil itu dan melihat pil Vena Naga yang berkilauan. Dia kemudian melihat sekitar dengan bingung, mencari keberadaan Bai Jian. Namun, kebingungannya bertambah ketika dia melihat wajah Li Mei yang penuh kesedihan dan air mata.

"Li Mei, di mana ayahmu?" tanya Wuying penuh kekhawatiran.

Li Mei menghapus air matanya dan dengan suara gemetar menjawab, "Ayah sudah pergi. Dia menitipkan surat itu untukmu."

Dengan hati-hati, Wuying membuka surat itu dan mulai membacanya. Surat itu berisi pesan dari Bai Jian.

Sahabatku Tian Guo,

Aku menulis surat ini karena aku tidak tahu kapan aku akan kembali, atau apakah aku akan berhasil atau tidak. Usia hidupku sebenarnya sudah hampir mencapai batasnya, tapi karena mengetahui bahwa kau telah bereinkarnasi, aku ingin tetap hidup dan membantumu.

Oleh karena itu, aku pergi untuk mencari cara memperpanjang kehidupanku. Ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu, dan aku harus pergi untuk mengambilnya.

Aku tidak tahu berapa lama perjalanan ini akan memakan waktu. Mungkin saja aku tidak akan kembali. Karena itu, aku ingin menitipkan Li Mei padamu. Aku percaya kau akan menjaga dan melindunginya dengan baik.

Bai Jian

...-...

Selesai membaca surat itu, Wuying menatap Li Mei dengan perasaan campur aduk.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang, Li Mei?" tanya Wuying.

Li Mei, dengan mata masih berair, mengangkat kepalanya dan menjawab,

“Ayah sudah meminta aku untuk mengambil ujian alkemis dan menjadi alkemis yang sesungguhnya. Aku akan melakukannya, meskipun dia tidak di sini. Aku ingin membuatnya bangga.”

Wuying mengangguk pelan.

"Aku akan membantumu, Li Mei. Kita akan melalui ini bersama. Kau bisa tinggal di kediaman keluarga Tang, dan kita akan mencari cara agar kau bisa mengikuti ujian alkemis."

Li Mei tersenyum lemah, merasa sedikit lega mendengar dukungan Wuying. "Terima kasih, Wuying. Aku akan berusaha keras."

.

.

Wuying membawa Li Mei ke kediaman keluarga Tang. Dia langsung menuju ruang kerja ayahnya, Tang Jinhai, untuk meminta izin agar Li Mei bisa tinggal bersama mereka.

"Ayah, aku ingin memperkenalkan seseorang," kata Wuying sambil mempersilakan Li Mei masuk. "Ini Li Mei. Dia seorang teman yang baru kehilangan orang tuanya. Aku berharap dia bisa tinggal bersama kita sementara waktu."

Tang Jinhai mengamati Li Mei dengan penuh perhatian. "Temanmu, ya? Kehilangan orang tua adalah hal yang berat. Li Mei, kau bisa tinggal di sini."

"Terima kasih, Tuan," jawab Li Mei dengan sopan, menundukkan kepalanya.

Setelah itu, Wuying mengantar Li Mei ke kamar yang akan ditempatinya. "Ini kamarmu. Beristirahatlah dan anggaplah rumah ini sebagai rumahmu sendiri."

"Terima kasih, Wuying," jawab Li Mei dengan senyum lemah.

Wuying meninggalkan Li Mei untuk beristirahat dan segera menuju kamarnya sendiri. Begitu masuk, dia menutup pintu dan mengeluarkan kotak pil Vena Naga dari kantong semestanya. Pil itu bersinar dengan cahaya lembut, menunjukkan energi kuat yang terkandung di dalamnya.

"Ini saatnya," gumam Wuying sambil duduk bersila di atas tikar meditasi. Dia memegang pil itu di tangannya, mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan pikirannya, lalu menelannya.

Begitu pil itu masuk ke dalam tubuhnya, Wuying merasakan energi yang sangat kuat mulai mengalir ke seluruh tubuhnya. Energi itu terasa seperti gelombang panas yang membakar namun menenangkan, memusatkan pada pusat perutnya sebelum menyebar ke setiap sudut tubuhnya. Pil itu mulai bekerja, membuka 108 titik pembuluh darah yang ada di tubuhnya.

Energi dari pil Vena Naga meresap ke dalam tubuh Wuying, mengalir melalui meridian-meridian utamanya. Setiap titik pembuluh darah yang tertutup mulai terbuka satu per satu. Dia merasakan ledakan energi setiap kali sebuah titik terbuka, seolah-olah tubuhnya melepaskan segel yang telah lama tersembunyi.

Wuying merasakan energi qi yang mengalir bebas melalui setiap meridian yang telah terbuka, memperkuat setiap sel dalam tubuhnya. Ketika titik demi titik pembuluh darah terbuka, tubuhnya menjadi semakin ringan dan kuat. Setiap napas yang dia ambil membawa lebih banyak energi ke dalam tubuhnya, memurnikan dan memperkuat dirinya dari dalam.

Selama beberapa jam, Wuying duduk dalam posisi meditasi, membiarkan pil Vena Naga bekerja dengan sempurna. Keringat mengucur deras dari tubuhnya, namun, dia tetap fokus menjaga konsentrasinya.

Ketika proses akhirnya selesai, Wuying merasakan perubahan besar dalam dirinya. Tubuhnya terasa lebih kuat dan energinya lebih berlimpah daripada sebelumnya. Dia membuka matanya dan mengambil napas dalam-dalam, merasakan kekuatan baru yang mengalir dalam dirinya.

"Ini luar biasa. Kau masih saja hebat seperti dulu, Bai Jian, " gumamnya pelan, masih merasakan efek dari pil tersebut.

Masih dalam posisi meditasi, Wuying berkata, "Semuanya sudah sempurna, aku akan fokus meningkatkan kekuatan sebelum seleksi Sekte Pedang Surgawi dimulai."

...-...

1
Iniesta Egeten
𝙗𝙖𝙞𝙠
Anonymous
n
Sarip Hidayat
waaaaaaah bangkit jug akhirnya
Derajat
Mengerikan Jika Iblis sdh bangun
"@Lv
Mantul thor👍
Andbie
akhirnya jalan takdir wuyin sebagsi pewaris kaisar surgawi pun menuntun nya menjadi musuh utama iblis..
Hendri Yansah
Biasa
Hendri Yansah
Lumayan
Sahrul Akbar
Bagus Thor
tetap se mangat
Dian Pravita Sari
gak da kontrol ping ceritantanya gak nyambung g putus tengah jalan
kamir
tanks thour
Sarip Hidayat
waaaaaaah sereeeeem
Derajat
kenapa Zhao Lin msh memikirkan peta
Van: alasannya ada di chapter 72
total 1 replies
Andbie
ayo wuyin cepatlah bergerak dan segera temukan harta peninggalan reruntuhan kuno tuk menambah kekuatanmu
4wied
hah, udah up tapi yang komen baru ada 3, yang minta update padahal banyak
Ramli Kaimudin
lanjut
"@Lv
Mantul thor👍👍
"@Lv
Mantul thor👍
kamir
iyaaaaa
kamir
josss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!