NovelToon NovelToon
Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Status: tamat
Genre:Tamat / matabatin / Horror Thriller-Horror / Cinta Terlarang / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Tumbal
Popularitas:113.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Ibu Ajeng dan pak Imron nekat melakukan tumbal pesugihan hanya karena ingin sukses dan kaya raya dalam waktu cepat. Syarat tumbal mereka wajib yang masih perawan dan nantinya memakai kebaya pengantin warna merah karena memang akan dijadikan ‘pengantin’. Dibantu ki Yusna sang dukun, keduanya menjadikan Ani sang ART sebagai tumbal pertama. Padahal, Ani merupakan wanita yang sangat Rega putra mereka cintai. Keduanya sampai dijanjikan akan dinikahkan sebelum Ani justru ditumbalkan.

Ani menjelma menjadi arwah penasaran yang terus mencari pengantinnya di jalan sekitar Hutan Tua, selaku tempat jasad Ani dibuang. Sementara di tempat berbeda, Rega menjadi lumpuh, linglung tak ubahnya mayat hidup. Orang-orang mengenal Ani sebagai Hantu Pengantin Kebaya Merah. Melalui pria-pria yang berhasil dipikat oleh Ani, selain restoran orang tua Rega yang menjadi makin ramai, Ki Yusna juga jadi makin sakti.

Beberapa tahun kemudian, kelicikan ibu Ajeng dan pak Imron dalam berbisnis, menjadi awal mula kehancuran mereka. Keduanya yang selalu membuat usaha kuliner orang lain tutup, atau malah pemilik kuliner sakit-sakitan berakhir meninggal bahkan gila, justru harus berhadapan dengan sepasang indigo selaku sosok yang Ki Yusna takuti. Adalah Syukur dan Athan, sepasang indigo yang bila bersatu benar-benar bisa membuat Ki Yusna musnah. Hingga untuk menyiasati kenyataan tersebut, ki Yusna menuntut tumbal perawan lebih banyak lagi ke pak Imron dan ibu Ajeng guna menambah kesaktiannya. Namun, baik pak Imron apalagi ibu Ajeng akan melakukan apa pun termasuk menumbalkan anak sendiri, asal usaha kuliner mereka sukses. Meski di tengah keadaan pelik tersebut, pak Imron justru tergoda hantu kebaya merah yang tak lain Ani!

Semuanya sungguh di luar kendali. Hingga pada akhirnya, Ki Yusna tetap harus berhadapan dengan Syukur dan Athan. Lantas, bagaimana kelanjutan dari tumbal pesugihan mereka? Juga, nasib korban yang ditumbalkan khususnya Ani yang terus mencari pengantinnya? Akankah Ani juga bisa bahagia bersama Rega yang sangat ia cintai, tapi efek dirinya dijadikan tumbal, ia tak lagi mengingat Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Tumbal Pengantin Sepasang Perjaka

“Untuk sekarang, harusnya ki Yusna, Asnawi, atau malah ki Awet, tidak bisa beraksi lagi. Namun, arwah mereka pasti akan terus berusaha lahir untuk kembali menjalani ilmu hitam!” jelas opa Helios yang sudah kembali memimpin langkah. “Harusnya bukan dalam waktu dekat. Karena untuk bisa kembali menempati tubuh manusia, mereka membutuhkan proses lumayan lama. Semoga saja Opa masih diberi umur panjang. Agar Opa bisa ikut mengurusnya,” ucapnya lagi sambil terus menggandeng Elra.

Syukur telah digandeng Athan karena pemuda itu menolak dipapah, meski lukanya terbilang parah. Kuntilanak Echa yang jadi ketar-ketir mengkhawatirkan keadaan putranya. Kuntilanak Echa terus mengawasi dari atas rombongan. Karena meski kuntilanak Echa sudah dipersilakan pergi, rasa khawatirnya kepada Syukur membuatnya tak bisa melakukannya.

Di belakang Syukur dan Athan, ada ibu Ajeng yang dibopong oleh kedua pengawal opa Helios. Tak beda dengan ketika membawa arwah pak Imron, kali ini kedua pengawal opa Helios juga keberatan. Sementara di barisan paling ujung, ada Rega dan Ani yang membawa bayi bajang.

“Kenapa kita tidak memisahkan diri dari mereka? Bukankah dunia kita sudah tidak sama?” lirih Ani bertanya kepada Rega.

“Sepertinya masih ada yang harus kita lakukan. Paling tidak, kita harus balas budi ke mereka. Tadi yang aku dengar, salah satu dari mereka dan bernama Bian, memisah dari rombongan,” balas Rega benar-benar lembut dan langsung bisa diterima oleh Ani. Sesekali, keduanya memandangi ibu Ajeng yang mati belum, tapi hidup pun terlihat sangat tersiksa.

Ketika rombongan pak Rain melewati pohon besar Bian disekap, ketujuhnya kompak merinding. Kelima pria yang menyertai dan masing-masing membawa senter, refleks mengarahkan senternya ke sekitar. Satu di antara mereka dan berjalan di barisan paling belakang, tak sengaja menyorot mata dan gigi sosok tersebut. Sosok menyerupai pohon beringin sangat besar dan tingginya ada sepuluh meter!

“Buk!” Pria berambut ikal yang melihat penampakan penyekap Bian, jatuh pingsan tanpa sedikit pun keluhan.

“Pa, ... Opa Helios bilang, Papa dan rombongan tolong berhenti di situ saja. Kami yang menyusul ke sana,” ucap suara Athan di hate yang pak Rain pegang.

Karena suara tersebut juga, rombongan pak Rain berhenti. Keenamnya berdiri di sana sambil menatap satu sama lain, hingga mereka menyadari, ada satu pria yang tidak ada dan bernama Jaya.

“Si Jaya ke mana? Tadi dia di barisan paling belakang!” sergah rekannya.

Alasan rombongan pak Elmer kebingungan, murni karena Jaya tak meninggalkan jejak. Tubuh Jaya yang sempat terjauh pingsan di belakang mereka, sudah langsung tidak ada. Padahal, tak beda dengan Bian, Jaya juga disekap oleh tangan besar hitam gelap. Hanya saja, keenam pria yang menunggu di sana, tak ada yang melihatnya.

Jauh di lubuk hatinya, Bian menjadi merasa agak lega lantaran rombongan pak Rain tak jadi pergi. Selain berkeringat parah, air mata Bian juga sudah kering.

“Elra ... apakah Elra sudah baik-baik saja?” khawatir Bian. Padahal, nasibnya sendiri saja belum jelas. “Ini sebenarnya apa yang menahan aku. Tubuhnya sangat besar, mirip pohon, tapi punya tangan sangat besar.

Suara hati Bian, langsung sampai didengar Athan. Athan langsung heboh mengabarkannya, tapi Syukur dan opa Helios hanya mengangguk paham.

“Banyak yang bilang, kalau beberapa pohon di sini ada yang minta tumbal. Namun tumbalnya bukan wanita apalagi yang perawan seperti kebanyakan. Yang dicari itu yang perjaka. Sementara kita sama-sama tahu, gitu-gitu Jaya masih perjaka!” ucap pak Karna dan langsung menghebohkan kebersamaan di sana.

“Hah? Tumbal apaan lagi itu? Yang dinikahin, cowok sama cowok, maksudnya?” heboh pak Rain meski dalam berucapnya, ia melakukannya dengan berbisik-bisik.

Pak Elmer dan pak Rain langsung menjadi bagian dari obrolan di sana.

“Tiap kliwonan, harusnya yang masih perjaka jangan ke sini. Enggak tahu kalau yang pengantin kebaya merah yang urus. Jadi enggak? Soalnya, mereka kan sama-sama nyari pengantin, kan?” ucap pak Karna.

“Duh, ... kalau gini caranya, harusnya Athan sama Syukur jangan boleh ke sini dulu. Apalagi si Syukur. Mantan bayi bajang yang jadi alim. Pasti demen banget tuh!” bisik pak Rain kepada pak Elmer.

Pak Elmer menghela napas dalam. “Masa iya yang begitu ada? Buat apa, coba? Dipikir saja enggak masuk akal!” bisiknya menepis anggapan pak Rain.

“Gini yah, Om. Bukannya mengajari Om buat sesat, tapi yang gaib memang ada. Di Al—Quran pun disebutkan,” yakin pak Rain masih berbisik-bisik.

Tak lama kemudian, rombongan opa Helios datang. Pak Rain dan pak Elmer langsung disemprot oleh opa Helios.

“Kenapa kalian lupa doa?!” omel Opa Helios berucap lirih.

“Iya, Papa Rain. Tua-tua enggak mikir!” lirih Athan ikut kesal. Betapa terkejutnya dirinya ketika melihat pohon di sebelah dan ia melihat sosok di sana yang menyekap Bian maupun Jaya.

Pak Rain yang awalnya mendelik kepada sang putra, jadi makin mendelik ketika akhirnya, ia melihat sosok pohon di sebelahnya.

“Lepaskan mereka!” lantang opa Helios ke sosok pohon yang wajahnya ada di atas sana.

“Beri aku penggantinya. Beri aku kedua pemuda itu!” ucap sang pohon yang terang-terangan menunjuk Athan maupun Syukur.

“Biarkan kami saja yang menggantikan mereka!” tegas Rega sambil menggandeng Ani maju ke pohon.

Rega dan Ani jadi berpikir, adanya mereka di sana memang untuk balas budi. Mereka harus membuat rombongan pak Helios terbebas dari segala teror di hutan Tua. Bagi keduanya, rombongan pak Helios yang membawa ibu Ajeng, wajib keluar dari hutan Tua dengan selamat.

Di tempat berbeda, di dipan rumah salah seorang warga, akhirnya Rena melahirkan. Namun, selain bayi Rena benar-benar diam, ternyata bayi tersebut sudah meninggal. Bayi laki-laki berukuran kecil itu bahkan mengeluarkan aroma bu.suk.

“Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un,” ucap tiga ibu-ibu yang membantu, sedangkan Rena yang sangat lemah perlahan kesulitan napas. Namun, baru mereka sadari bahwa perut Rene juga mengeluarkan darah. Di perut Rena seolah ada luka baret terbilang dalam.

“Ini harus dibawa ke rumah sakit ini!” ucap warga sepakat.

Di tempat berbeda, opa Helios murka. Pria itu menentang tumbal menumbal apalagi jika sampai menumbalkan Syukur dan Athan kepada penunggu pohon di sana.

“Apa pun alasannya, tidak ada tumbal menumbal lagi!” tegas opa Helios.

“Berani kamu kepadaku, kamu dan keturunanmu akan mati!” ucap penunggu pohon yang hanya kelihatan gigi-giginya. Penampilannya bak raksasa dan suaranya menyerupai suara wanita tua—nenek-nenek.

Kuntilanak Echa yang awalnya mengawasi dari atas sambil terbang, segera turun.

••••

Sampai sini, ayo ngobrol. Di tempat ortuku, ketika air sungai atau yang kami sebut kali meluap dan bikin daerah banjir. Dan untuk beberapa hal, yang mereka minta malah perjaka. Sepasang bahkan lebih. Kabarnya mereka dijadikan pengantin. Habis itu, sudah enggak ada banjir lagi.

1
azka karim
ALHAMDULILLAH....... beneran kak?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak aku sudah balas DM Kakak
total 1 replies
Al Fatih
makasih yaa Bun,,, tapi sayangnya aq ga punya Ig 🤭
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Dm nt aja Kak 😂
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
selamat malam dan selamat beristirahat.
untuk di Indonesia selamat menjelang siang dan selamat beraktivitas saja.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rinisa
Bagus....👍🏻
Karna sdh End _ marathon baca...🤗
FiaNasa
kisah syukur m.elra judulnya apa ya thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Belum ada Kak. Nunggu Bian tamat dulu ya. Covernya belum.beres
total 1 replies
Rinisa
Awak cerita yg bagus...👍🏻
Arni
gadis brisik, kisahnya athan dan Dessy da baca kak
Arni
Tak terasa da tamat aja kak, ditunggu kisah syukur dan elra kak
Susi Akbarini
biar graris ngekosnya..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
arwahnya berarti...
Aisyah Putri Angel
selamat pagi ...dii Sabtu pagi yg dingin Krn hujan badai.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sehat-sehat ya Kak ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rosti Yetty
Kok belum bisa juga ketemu thorr....? apa kata kuncinya cerita Bian dg Titi...?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sesuai judul Kak
total 1 replies
Rosti Yetty
Selesai ceritanya asyik dan juga penasaran akan Syukur dan Elra....makasih thorr telah menyuguhkan cerita horor, moga terus berkarya dan semangat
Khanya
cuma keluarga mami chloe ,hyera, elra yg gak pernah rusak....novel lain sadis2 nasib cwe nya
Al Fatih
aq blm siap....,, aq blm siap...., aq blm siap....,, kenapa sih Bun karyamu slalu bikin nagih dan penasaran.....
haaaaaaaaaaaa sabar....,🤭😘
azka karim
di tunggu kisahnya BIAN dan Titi, untuk cerita Athan udah baca 👍👍
Suryani Bu
aku belum nemu mba Rosi
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Di profilku coba Kak
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Oalah
total 2 replies
Narno Jozz Tenan
gak ketemu tor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Di profilku coba Kak
total 1 replies
Al Fatih
aq sudah dari sana Bun....
Arryanti Ar
cerita daisy sama athan mah udah kelar jauh2 hari dong k ros... yo lanjut yg laen,tapi ttp kasih notif ya biar akoh tau 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!