NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:70.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 ~ Rahasia

Obrolan Bayu dengan ayahnya pun berakhir, Raya gegas menghindar. Tidak ingin ketahuan menguping, meskipun awalnya tidak sengaja. Ia menuju lantai dua, ke kamar mengambil ponsel. Ada pesan balasan dari Rama.

[Di rumah. Kita lagi sibuk, nggak mau ganggu pengantin baru]

Bibir Raya cemberut membaca pesan tersebut.

“Sepertinya ada yang ditutupi. Mas Bayu bilang kalau Bang Rama nggak bisa hubungi papi, tapi ….”

“Ray, Raya.”

Raya berbalik, Bayu sudah memasuki kamar sambil bersiul.

“Kok kabur sih, aku ‘kan pengen main di bawah.” Bayu langsung memeluk Raya.

“Hm, Mas. Kita ke rumah papi yuk. Aku kangen mereka deh,” seru Raya.

Bayu langsung mengurai pelukan dan wajahnya terlihat berbeda. Mencari alasan agar Raya mengurungkan niatnya, paling tidak Raya boleh tahu masalah keluarganya setelah Pras sudah jelas keberadaannya.

“Telpon dulu, takutnya Papi mau istirahat atau lagi sibuk. Ini weekend, gue maunya kita habiskan waktu di rumah,” ucap Bayu sambil menaik turunkan alisnya.

“Tapi ….”

“Atau mau pergi, shopping atau nonton gitu. Mampir ke rumah Papi agak sorean aja,” usul Bayu.

“Aku lagi pengen di rumah aja.” Raya merasa ada masalah di rumahnya, bisa saja Pras sedang sakit atau hal lain yang memang disembunyikan darinya.

Bayu terkekeh, “Gue juga mau.”

Sepanjang hari, Bayu sengaja membuat Raya sibuk dan lelah agar menunda keinginannya pulang ke rumah. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Ia pun mendapatkan kenikmatan dengan kelelahan sang istri.

Sore hari, Raya akhirnya terlelap. Kondisi di luar juga hujan deras, menambah tidurnya semakin lelap. Bayu tersenyum penuh kemenangan. Mengusap kepala istrinya dengan lembut.

“Sorry, belum saatnya lo tahu masalah Papi. Semua khawatir sama lo dan hubungan kita. Gue sayang lo Ray, apapun yang terjadi. Masalah Papi dan Ayah nggak ada hubungannya dengan kita.”  

Raya merespon dengan gumaman, Bayu semakin terkekeh saat istrinya menggeliat membuat selimut tersingkap menampilkan bagian depan tubuhnya dengan banyak tanda cinta.

***

Dilema, itu yang Bayu rasakan. Setelah kemarin ia buat Raya sibuk di kamar, hari ini ia berencana mengajak Raya berbelanja dan melakukan apapun yang diinginkan. Namun, Mario menghubungi dan minta ia untuk pulang.

“Aku ikut.”

“Lo hubungi Nia, kalian pergi shopping, ke salon atau apa kek.” Bayu mengeluarkan dompet dan mengambil salah satu kartu. “Have fun ya, gue nggak bisa temenin.”

“Aku ikut kamu pulang aja,” rengek Raya. “Dari sana kita mampir ke rumah Papi.”

“Ray, lo dan gue kerja. Jadi manfaatkan libur dengan baik. Ke rumah Ayah dan ke rumah Papi bisa besok atau lusa. Lagian yang Ayah bicarakan pasti masalah bisnis, lo pasti boring. Gue aja kadang malas, dengarnya.”

Melihat Raya masih bergeming meski sudah menerima kartu yang diberikan. Bayu mengusap pipinya dan mereka saling tatap.

“Mas, perasaanku nggak enak. Kayaknya di rumah ada masalah.”

“Masalah apa?” tanya Bayu berpura-pura.

“Iya nggak ngerti, makanya aku mau pulang. Mas Bayu tidak menutupi sesuatu ‘kan?”

“Gue suka membuka, bukan menutup. Baju lo sering banget gue lucuti ‘kan,” seru Bayu lalu terkekeh.

“Ish, selalu menjurus ke sana.”

Raya akhirnya menghubungi Nia agar menjemput ke apartemen, Bayu tidak akan berangkat kalau raya belum menghubungi sahabatnya lalu pergi untuk bersenang-senang. Setelah ini, ia akan kembali menghubungi Rama.

Tidak lama setelah Bayu pergi, Nia pun tiba. Raya sejak tadi menunggu di lobby. Masuk ke mobil lalu memasang seatbelt, Nia masih saja mengoceh mengomentari beruntungnya Raya menikah dengan Bayu dan tinggal di hunian mewah.

“Jalan!” titah Raya.

“Parah gil4, lo nggak bilang kalau tinggal di daerah sini.”

“Bilang-bilang untuk apa, toh punya mas Bayu bukan punya aku.”

“Bayu ternyata anak sultan ya?”

Raya hanya mengedikkan bahunya. Ia sangat tidak bersemangat, hanya tidak ingin sendiri di apartemen dan memenuhi titah suaminya. Tiba di pusat perbelanjaan, baru mendatangi salah satu store. Raya mengajak Nia pulang.

“Lo bilang mau shoping, terus mau ke salon.”

“Iya, tapi perasaan aku nggak enak. Gimana ya?”

Raya mengajak Nia ke coffe shop untuk bicara. Menyampaikan hal yang membuatnya khawatir, termasuk mencuri dengar percakapan Bayu tentang Pras dan Rama.

“Gue ngerasa, Bayu melarang lo untuk pulang ya. Seperti ada yang disembunyikan.”

“Maaf Nia, kayaknya aku nggak bisa lanjut. Aku mau pulang dan pastikan sendiri kalau di rumah, tidak ada masalah.”

“Gue temenin.”

Tidak sampai satu jam, mobil yang membawa raya dan Nia akhirnya tiba di kawasan tempat tinggal Raya. saat berbelok melewati pagar yang sudah terbuka lebar, ada mobil asing terparkir di sana.

“Kayaknya ada tamu.”

“Lo turun duluan, gue parkir dulu. Takutnya itu mobil mau keluar malah susah.”

Raya gegas keluar dari mobil, ada tiga orang pria di beranda rumah sedang bicara dengan asisten rumah tangga. Ketiga pria itu bergantian bicara dan terlihat serius.

“Nah, itu ada Mbak Raya.”

“Ada apa, Bik?” tanya Raya.

“Ini mbak, cari Tuan Pras.”

“Anda putri dari Prasetio?” tanya salah seorang pria dengan penampilan rapi dan necis, lengkap dengan kacamata.

“Iya. Bapak-bapak ini, siapa?” tanya Raya sambil menatap satu persatu pria itu.

“Kami kuasa hukum Pak Deni, rekan bisnis Prasetio.”

Dahi Raya mengernyit, untuk apa para pengacara ini menemui Papinya. Apalagi seakan tidak ada rasa hormat dengan menyebut nama tanpa panggilan.

“Kita bicara di dalam.” Raya menunjuk ke dalam rumah. Paling tidak mereka bukan orang jahat, bahkan sangat tahu masalah hukum. Nia ikut bergabung, duduk bersisian dengan Raya.

“Tolong katakan di mana Prasetio, jangan dia sembunyi dan tidak bertanggung jawab. Ini masalah serius, bukan hanya perdata, bahkan bisa jadi tindak pidana.”

Raya dan Nia saling tatap.

“Maksudnya gimana ya, saya nggak ngerti. Papi tidak sembunyi dan tanggung jawab masalah apa?”

Salah satu pria menjelaskan alasan kedatangan mereka, termasuk Pras yang dianggap menghindar dan sulit dihubungi. Bahkan menunjukan copy dari perjanjian kerjasama Pras dengan klien mereka.

“Ini … tidak mungkin Papi tidak tanggung jawab. Papi tidak begitu, ini pasti salah.”

“kami tidak akan datang ke sini kalau Prasetio tidak ingkar janji dan menjalankan isi perjanjian ini. Jadi, katakan di mana Prasetio. Kita bisa selesaikan baik-baik atau bertemu di pengadilan.”

“Hah!”

 \=\=\=\= sambil tunggu Raya update, mampir ke karya teman author yuks

1
bunda DF 💞
aaah gemes sm bayu yg tengiiil
Nurwana
mudah mudahan nantinya Bayu tidak menyesal.
Nurwana
sabar raya, ayahmu lagi dijebak.
Yuliani Latif
di bab ni sy dah subscribe...sy rasa cerita ni kelakar....
Atala Putri
bagus semua lah pokoknya novel mu thor
ᵉᴸiˢ🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
nunggu penjelasan knp papi pras begitu
Ersa
Luar biasa
Sri Widjiastuti
pagi nya kerja, dihh malu2 in gak ya? klo jalan kek pinguin??
Sri Widjiastuti
bukannya bayu bilang dada rata ya??? 😂😂
Sri Widjiastuti
😂😂😂ada ya modelan kek bayu
dina
karya yang bagus dan menghibur
Okta Liska
masak bayu kayak gitu... walau salah papinya tp yg kena imbasnya
Tri Handayani
akhirnya cerita raya dan bayu berakhir happy ending,,d tunggu karya selanjutnya thorrr'sukses selalu dan semangat berkarya.
Zuhril Witanto
ah dah tamat
Zuhril Witanto
biarlah si bdni puasa dulu...
Zuhril Witanto
😂😂🤭
Ilfa Yarni
happy ending akhirnya mereka semua bahagia duh senangnya
Defi
Abang Zayn punya adik kembar duo cantik 🥰
Defi
eh ada Mada dan Erlan
Defi
meski sulit berdamai dengan masa lalu tapi hidup harus terus berjalan 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!