NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Dihadang Perampok

Saat fajar mulai menyingsing, Xue Yunlei pun langsung terbangun.

Dia merasa ada sesuatu beban yang menindih tubuhnya saat itu.

Saat remaja itu membuka matanya, dia segera menajamkan pandangannya dan langsung bisa mengenali wajah Xiao Lin Meng yang berada di dekat wajahnya.

Wajah gadis itu kini masih tersandar dan masih tertidur lelap didada bidang miliknya.

Situasi itu membuat jantung Xue Yunlei langsung berdetak kencang karena itu baru pertama kali dia mengalaminya.

Karena tidak ingin membangunkan gadis itu, Xue Yunlei pun tidak membuat gerakan yang berlebihan agar Xiao Lin Meng tidak terbangun.

Akan tetapi nafas pendekar muda itu mulai memburu karena jantungnya makin cepat berdetak.

Jika dirinya memiliki penyakit jantung, sudah bisa dipastikan akan kambuh dan bisa mengakibatkan kehilangan nyawanya.

Situasi itu membuat Xiao Lin Meng pun terbangun.

Gadis itupun segera mengangkat kepalanya dan langsung melontarkan pertanyaan.

"Apakah kamu sudah tidak lagi merasa kedinginan?".

Wajah gadis itu menunjukkan ekspresi yang sangat khawatir dengan keadaan Xue Yunlei.

Namun Xue Yunlei sendiri merasa sangat bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh gadis di samping ranjangnya.

Xue Yunlei hanya bisa menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Xiao Lin Meng.

"Aku pikir kamu masih merasa kedinginan, sebab semalam kamu terus menggigil kedinginan, sehingga aku memelukmu agar bisa menghangatkan tubuhmu".

Xiao Lin Meng terus memberitahukan apa yang terjadi dengan diri Xue Yunlei.

Sedangkan pendekar muda itu kini mulai mengingat apa yang terjadi semalam dengan dirinya.

Hingga akhirnya dirinya pun bisa mengingat apa yang dirinya mimpikan semalam.

Mimik muka remaja itu pun perlahan mulai berubah dan terlihat sangat sedih karena mengingat mimpinya semalam yang ditinggalkan sendiri oleh ayahnya disuatu daerah yang bersalju.

Melihat raut wajah Xue Yunlei, gadis itu pun langsung bertanya.

"Ada apa? Apa yang sudah terjadi denganmu?".

"Tidak, tidak ada yang terjadi dengan diriku". Jawab Xue Yunlei yang dengan cepat merubah mimik mukanya.

"Nona Meng, terima kasih telah menemaniku". Ucap Xue Yunlei tulus.

Hal itu karena dirinya juga melihat Xiao Lin Meng didalam mimpinya yang datang dan membantunya.

"Mengapa harus berterima kasih? Menurutku itu adalah sesuatu yang memang harus aku lakukan". Balas Xiao Lin Meng namun dengan nada suara yang terdengar manja.

"Aku akan selalu menemanimu dalam keadaan sesulit apa pun, itu adalah janjiku semalam, dan hal itu harus aku lakukan". Lanjut Xiao Lin Meng.

Mendengar apa yang diucapkan oleh gadis didepannya, Xue Yunlei hanya bisa tersenyum menanggapinya.

"Nona Meng, sebaiknya dirimu segera kembali ke kamar dimana nona Lan berada dan segera bersiap untuk segera melanjutkan perjalanan kita". Tutur Xue Yunlei.

"Baiklah, aku akan menunggumu untuk sarapan bersama". Balas Xiao Lin Meng dan segera keluar dari kamar tersebut.

Xue Yunlei pun segera pergi untuk membersihkan tubuhnya dan sudah siap untuk melanjutkan perjalanan.

Saat tiba didepan pintu kamar yang ditempati oleh Xiao Ning Lan dan juga Rui Lianjin, Xiao Lin Meng pun memanggil kakaknya.

Mendengar suara adiknya, Xiao Ning Lan pun segera membukakan pintu kamar.

"Bagaimana keadaan tuan muda Xue Yunlei?". Tanya Xiao Ning Lan.

"Dia kini sudah baikan, dan dia juga telah menyuruh kita segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan". Jawab Xiao Lin Meng.

"Aku dan juga Rui Lianjin sudah siap dan juga sudah memesan sarapan untuk kita berempat". Balas Xiao Ning Lan.

"Kalau begitu, aku akan membersihkan tubuhku". Tutur Xiao Lin Meng yang segera pergi.

Setelah sudah siap, Xue Yunlei pun segera menuju kekamar dimana ketiga wanita itu berada.

Kedatangan Xue Yunlei pun segera disambut oleh ketiganya.

Mereka pun langsung sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan, mereka pun kemudian pergi dan menuju ke arah barat laut meninggalkan kota itu dengan menunggangi kuda mereka masing - masing.

Setelah sudah sepuluh kilo meter meninggalkan kota Kolan, mereka dikejutkan dengan serangan anak panah dari arah pepohonan.

Tring...tring...tring...tring...tring

Bunyi benturan pedang milik Xue Yunlei dan juga Rui Lianjin saat menangkis serangan anak panah yang mengarah kepada mereka.

Mereka berempat segera menghentikan lari kuda mereka masing - masing dan langsung bersiap untuk menghadapi serangan berikutnya.

Saat posisi mereka berempat saling berdekatan dan juga saling membelakangi, tiba - tiba sebuah jala dengan ukuran besar jatuh ke posisi dimana mereka berada.

Xue Yunlei yang telah menajamkan persepsinya segera mengetahui hal itu.

Pendekar muda itu pun bisa memotong tali dari jala itu dan melompat keatas untuk meloloskan diri dari perangkap tersebut.

Sedangkan ketiga wanita itu tidak bisa menghindari jala itu dan terperangkap didalamnya.

Xue Yunlei segera berbalik untuk menyelamatkan ketiga wanita itu.

Namun serangan anak panah kembali melesat menghujani tubuhnya.

Remaja itu pun segera menggunakan energi qi miliknya dan menghalau serangan puluhan anak panah tersebut sambil melesat kearah dimana ketiga wanita itu berada.

Setelah sampai, Xue Yunlei pun segera memotong jala yang membungkus tubuh ketiganya.

Tubuh ketiga wanita itu pun langsung terjatuh ke tanah tak beraturan.

Xue Yunlei yang melihat hal tersebut dengan cepat segera menyelamatkan mereka bertiga.

Akan tetapi puluhan anak panah kembali menghujaninya dari belakang.

Tidak sedikit anak panah itu mengenai tubuh Xue Yunlei.

Melihat hal tersebut, Xiao Lin Meng langsung berteriak.

"Xue Yunlei, awas!".

Namun teriakannya tidak membuat tubuh remaja itu luput dari terjangan anak panah milik para penyerang.

Xue Yunlei tidak menghiraukan hal tersebut, karena tujuannya harus bisa menyelamatkan tubuh ketiga wanita itu.

Akhirnya pendekar muda itu bisa menangkap tubuh mereka bertiga sehingga tidak terluka sedikit pun.

Xiao Lin Meng yang merasa penasaran dengan apa yang dilihatnya segera melihat punggung Xue Yunlei.

Namun apa yang dia lihat diluar nalarnya, sebab tidak ada satu pun anak panah yang menerjang punggung Xue Yunlei yang tertancap.

"Mengapa bisa begitu? Apakah kamu memiliki armor untuk melindungi tubuhmu?". Tanya Xiao Lin Meng penasaran.

Pertanyaan gadis itu membuat Xue Yunlei merasa bingung, karena tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan oleh gadis itu.

Para penyerang pun merasa terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Namun berbeda dengan pemimpin mereka, seorang pria yang memiliki bekas luka sayatan diwajahnya serta memiliki tubuh atletis hanya tersenyum melihat hal itu.

"Sepertinya dia memiliki pusaka yang bisa melindungi tubuhnya dari senjata tajam".

"Aku akan menunjukkan kepadanya bagaimana caranya untuk bisa melukai tubuhnya itu". Gumam pria tersebut.

"Seraaannnggg! Tangkap ketiga wanita itu, biar aku yang akan menghadapi pria itu!". Perintah sang pemimpin sambil melesat menyerang Xue Yunlei.

Mereka berempat pun segera menyambut serangan para penyerang itu sambil membentuk formasi lingkaran.

Kekuatan pemimpin para penyerang saat itu sudah berada di ranah pendekar raja tingkat awal sama seperti Xue Yunlei.

Namun yang berbeda dengan keduanya, kekuatan Xue Yunlei tidak berada dalam kondisi terbaik, sehingga itu akan sangat merugikan bagi mereka berempat.

Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh para penyerang yang adalah kelompok perampok.

Meskipun Xiao Lin Meng dan juga Xiao Ning Lan memiliki basis kultivasi yang rendah, namun karena para perampok tidak ingin melukai dan ingin menangkap mereka hidup - hidup, sehingga keduanya tidak berada dalam posisi yang berbahaya.

Sama halnya yang dirasakan oleh Rui Lianjin.

Dan situasi tersebut di manfaatkan dengan sangat baik oleh Rui Lianjin.

Beberapa saat kemudian, wanita itu kini telah membunuh lima orang dari anggota perampok yang ingin menangkapnya.

Karena merasa kesulitan untuk menangkap ketiga wanita itu, para anggota perampok lainnya segera menyiapkan lagi jala untuk di tebarkan kearah ketiga wanita itu.

Sedangkan posisi Xue Yunlei saat itu kini sudah mulai menjauh dari ketiga wanita itu.

Beberapa anggota perampok segera menebarkan jala ke arah ketiga wanita itu.

Hal tersebut membuat ketiga wanita itu tidak bisa lagi memberikan perlawanan, sebab setelah menebarkan jala itu, secara serentak dari keempat penjuru segera bergerak memutar sehingga membuat ketiganya terjerat dengan erat didalam jala tersebut.

~Bersambung~

1
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
Albet Jalius
lanjut..... makin...... srruuu......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!