Satu Gadis Dua Duda

Malam hari, disaat semua orang sedang menyelami alam mimpi, Arya terbangun, dia tidak bisa tidur karena memikirkan kedatangan Axel yang tidak seperti biasanya. Selama menikah dengan mama Vannia, mereka juga tidak pernah sekalipun bertamu. Arya tidak dekat dengan Axel meski Axel menikahi anak salah seorang tetangga Arya.

"Apa Rena dan Axel dekat? atau,, Axel mendekati Azzura? apa mereka saling kenal?" gumam Arya. Hatinya tiba tiba memanas saat berfikir Axel mendekati Azzura, rasanya tidak rela.

Kemudian Arya menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya, lalu perlahan Arya menurunkan kakinya. Dia bertekad agar bisa segera berjalan. Saat kakinya sudah menapak di lantai, Arya mencoba berjalan dengan berpegang pada pinggiran ranjangnya.

"Aku yakin, aku bisa segera berjalan!" ucap Arya

Sedikit demi sedikit Arya melangkahkan kakinya, Jika terasa sakit, Arya berhenti sebentar lalu kembali berjalan mengelilingi ranjangnya.

...........

Pagi hari, Azzura hendak membuka kamar Arya karena ingin mengerjakan tugasnya seperti biasa. Baru pintu itu akan di buka, Azzura melihat Rena keluar dari kamarnya dengan sudah berpakaian rapi. Azzura menyapa Rena, namun wanita itu berlalu saja.

"Ya ampunnn,,, Angkuh sekali,,!" Gumam Azzura

Lalu Azzura masuk kedalam kamar Arya dan tak lupa menguncinya.

"Selamat pagi,,, apa anda sudah bangun?" tanya Azzura saat mendekati Arya

"Sudah,, kenapa lama sekali?" rengek Arya sudah seperti anak kecil yang rindu pada ibunya

Azzura terkekeh, padahal dia hanya telat 1 menit saja,

"Maaf, tadi ada nyonya Rena baru keluar dari kamarnya,, " jawab Azzura

"Ohh begitu,, La,, aku ingin mandi sendiri di kamar mandi,," ucap Arya

"Hah? tapi kan anda belum bisa jalan?" pungkas Azzura

"Tolong bantu aku ke kamar mandi, jika tidak berlatih, bagaimana aku bisa cepat berjalan?" ucap Arya

Azzura menghela nafas berat,

"Baiklah jika itu yang anda mau" jawab Azzura

Arya tersenyum, kemudian dia segera duduk dan Azzura membantunya untuk berdiri.

"Bagaimana jika Nyonya tiba tiba akan masuk?" tanya Azzura

"Aku rasa tidak,, ayo cepat kita ke kamar mandi" ucap Arya

Azzura mengangguk lalu membantu Arya berjalan menuju ke kamar mandi.

"Apa kakinya masih terasa sakit?" tanya Azzura

"Sedikit,, tapi sudah jauh lebih baik" jawab Arya.

"Alhamdulillah,," ucap Azzura

Kemudian keduanya masuk kedalam kamar mandi, saat keduanya sudah berada didalam kamar mandi, mendadak suasana menjadi tegang. Azzura bingung mau membantu apa, sedang Arya malah memikirkan yang lain.

"Apa kamu mau melihatku mandi?" tanya Arya setengah menggoda Azzura

"Ck! tidak lah! saya akan keluar!" jawab Azzura buru buru pergi

"Azzura"

Baru saja Azzura keluar dari kamar mandi, Arya sudah memanggilnya.

"Apa lagi?" tanya gadis itu saat kembali berbalik badan

"Tolong tutup pintunya ya,,," ucap Arya

Azzura kira mau apa, ternyata hanya disuruh menutup pintu. Tidak menunggu kembali di perintah, Azzura segera menutup pintu kamar mandi. Sementara Arya membersihkan tubuhnya, Azzura membuka lemari menyiapkan pakaian untuk Arya.

Tidak berselang lama, Arya membuka pintu kamar mandi.

Wajah Azzura tiba tiba memerah saat melihat Arya dengan rambut yang basah dan hanya menggunakan handuk putih melilit di pinggangnya.

Glek!

"Waduh,,, dia terlihat tampan sekali!" Azzura membatin

Arya tersenyum kecil saat melihat Azzura seperti sedang terpesona karena dirinya.

"Mau sampai kapan menatap ku terus?!" ucap Arya sambil berpegang dinding karena kakinya terasa sedikit nyeri

"Maaf ! Saya hanya kaget melihat anda keluar sendiri dari kamar mandi! kenapa tidak memanggil saya?!" jawab Azzura gelagepan lalu buru buru menghampiri Arya dan ingin membantunya.

Arya tersenyum saja, lalu dia duduk di tepi ranjangnya

"Iya maaf,, harusnya aku tadi memanggil mu untuk membantu,," ucap Arya

"Ini pakaian ganti anda,,," ucap Azzura lalu memberikan pakaian ganti untuk Arya

"Terima kasih, berbaliklah, aku akan ganti pakaian sendiri" ucap Arya

"Baiklah,," Kemudian Azzura berbalik dan Arya memakai pakaiannya sendiri

"Awas jangan mengintip!" cetusnya

"Dih, siapa juga yang mengintip! mataku akan ternoda kalau mengintip pria dewasa!" jawabnya

Arya terkekeh, lalu menyuruh Azzura untuk berbalik, karena dia sudah selesai memakai pakaiannya sendiri.

"Ra,, aku ingin makan ayam goreng, apa bisa?" tanya Arya saat Azzura menyisir rambutnya

"Hah?"

"Makan Ayam goreng?!"

"Iya,,bosen tau cuma di kasih nutrisi terus, aku sudah bisa makan nasi, apa kamu tidak kasihan padaku, sudah setahun aku tidak makan enak!" ucap Arya dengan wajah memelas

Ternyata menjual kesedihan pada Azzura sangat ampuh hasilnya, lihat saja gadis itu langsung terlihat sedih

"Nanti akan saya pikirkan caranya yah,," ucap Azzura dan Arya mengangguk.

"Terima kasih" ucap pria itu dengan tersenyum lembut

.

.

.

.

.

Ya ampunn bang,, kesian amat setahun gak makan ayam goreng 😅 sana minta readers mu 🤭