NovelToon NovelToon
Gairah Cinta CEO Bastard

Gairah Cinta CEO Bastard

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / badboy / cintamanis / Romansa Modern / Rumah Tangga-Anak Genius
Popularitas:69.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: kisss

Bocil menyingkir karena ini banyak mengandung kata-kata kasar.

Juliet William seorang gadis cantik yang harus mengalami cinta satu malam dengan atasan nya yang mempunyai karakter dingin dan bermulut pedas. Sedari dulu hubungan mereka tidak pernah akur karena Diego James Arthur pria tampan atasan Juliet sangat membenci gadis itu.

Hubungan mereka berdua bagaikan Kucing dan Anjing!

Namun, pada acara perayaan perusahaan Diego terpaksa harus menolong Juliet yang di berikan obat perangsang oleh pria tak di kenal.

"Oh Diego! Please help me ... touch me please Bastard!" pinta Juliet menatap sayu wajah tampan Diego.

"Like you want, Juliet! Akan ku buat malam ini kau melayang ke angkasa!" bisik Diego dengan suara serak lalu membopong tubuh mungil Juliet membawa gadis itu ke kamar hotel.

Setelah hari itu Juliet mengandung anak Diego. Gadis itu pun meminta pertanggungjawaban dari Diego. Namun, lagi-lagi Juliet harus menelan pil pahit mendengar tuduhan Diego padanya.

"Kau yakin itu anak ku? Kenapa aku merasa ragu?" Diego menatap sinis Juliet membuat gadis itu menjatuhkan butiran kristal membasahi pipinya.

Juliet pun menghilang dari kehidupan Diego membuat pria itu gelisah. Setiap malam Diego memimpikan seorang anak kecil yang memanggilnya Daddy.

Bagaimana keadaan Juliet? Apakah gadis itu menggugurkan kandungannya? Atau malah melahirkan sang buah hati?

Akan ada cerita menarik tentang tiga CEO lainnya yang memiliki karakter berbeda-beda. Ada yang kejam, sadis dan dingin.

Bagaimana kisah mereka? Ikuti selalu kisah CINTA SATU MALAM CEO BASTARD.



Novel ini hanya tayang di novel toon, platgiat menjauh❌❌❌

Sebelum baca masukkan ke dalam rak favorit, Like komentar dan vote nya agar karya ini semakin bersinar😁😁🥰🥰🥰💯💯

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kapan Kau Akan Menikah, David?

Diego masuk pelataran rumahnya dengan wajah masam. Hampir saja tadi dia menghujami Juliet dengan aset pribadinya, namun, harus terhenti saat suara dering ponsel nya berbunyi.

Sang ayah menelepon menyuruhnya untuk segera kembali ke rumah. Diego yang kala itu sedang dilanda gairah pun harus mengurungkan niatnya itu. Setelah mengantarkan Juliet pulang barulah Diego menemui sang ayah.

"My honey sweetie!" pekik seorang wanita cantik paruh baya berlari memeluk erat tubuh Diego.

"Mom, aku sudah dewasa! Jangan memanggilku seperti itu. Malu bila ada teman-teman ku yang mendengarnya!" sungut Diego membuat wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Tari terkekeh geli.

"Bagi orang lain mungkin kamu sudah dewasa, tapi, bagi Mommy kamu masih tetap kecil, honey!" Tari mengecup pipi Diego membuat seorang pria paruh baya yang melihat hal itu pun mengepalkan tangannya erat.

"Sayang!" panggil pria paruh baya itu yang tak lain adalah David.

"CK … lihatlah Daddy mu yang masih saja cemburu bila mom mencium pipi mu!" ketus Tari dengan nada kesal melepaskan pelukannya lalu menghampiri David yang duduk di sofa. David langsung mendekap erat pinggang Tari posesif.

"Duduk! Ada hal penting yang ingin Daddy bicarakan padamu!" titah David tak ingin dibantah membuat Diego mau tak mau pun duduk di hadapan kedua orang tuanya itu.

"Kapan kamu akan menikah?" tanya David dengan suara yang amat dingin.

"Tidak tahu!" jawab Diego tak kalah dingin.

"Kamu ini sebenarnya mau apa, huh? Umur kamu sudah matang untuk menikah Diego! Sampai kapan kamu akan melajang menghabiskan malam mu dengan wanita j*l*ng mu itu?" sentak David dengan suara yang amat tinggi membuat Tari langsung mengelus pundak pria paruh baya itu.

"Daddy kenapa sangat suka mengurus kehidupan pribadi aku, sih? Bukankah selama ini aku telah menjadi seperti yang Daddy inginkan? Jadi orang sukses seperti kriteria Daddy, masa kecil ku korbankan untuk belajar tentang perusahaan! Lalu sekarang Daddy juga ingin mengatur kapan aku menikah? Apa Daddy tidak sadar kalau Daddy sedang mendoktrin aku untuk menjadi seperti yang Daddy inginkan! Cukup mengaturku, Dad! Aku bukan lagi anak kecil yang bisa di atur ini itu. Aku memiliki kehidupan ku sendiri!" tegas Diego penuh pendirian.

Darah David bergemuruh mendengar ucapan Diego. Putra kandungnya yang amat Ia sayangi. David teringat akan masa lalunya yang sama persis seperti Diego, selalu menolak permintaan orang tuanya untuk menikah.

"Diego sayang … jangan berbicara seperti itu pada Daddy mu," ujar Tari lembut membuat Diego mengusap wajahnya kasar.

"Kali ini saja, Mom! Aku mohon … biarkan aku memilih kehidupan yang aku inginkan, biarkan aku menjalani hari-hari ku seperti yang aku inginkan! Aku lelah menjadi seperti apa yang kalian inginkan, Mom. Kali ini saja! Tolong berikan aku kesempatan untuk menjadi diriku sendiri!" Diego menangkup kedua tangannya di depan dada membuat Tari meneteskan air matanya.

"Apa selama ini kamu merasa tersiksa dengan permintaan kami, Diego?" tanya Tari pelan membuat Diego termangu.

Mommy-nya itu tak pernah memanggil namanya saat sedang berbicara terkecuali bila sedang benar-benar marah.

"Mom, bukan begitu."

"Lakukan apa yang kamu inginkan, Diego. Jangan pikirkan lagi bagaimana keadaan dan perasaan kami orang tuamu! Kamu ingin punya hidup seperti yang kamu inginkan bukan? Jadi, lakukan saja apa mau mu tanpa merasa khawatir kalau kami akan melarang mu lagi! Satu yang mommy minta. Jaga kesehatan mu saja!" Setelah mengatakan hal itu Tari bangkit dari sofa berlari dramatis menaiki anak tangga lalu masuk ke dalam kamarnya.

Brakk.

Diego dan David terlonjak kaget mendengar suara pintu kamar yang di banting oleh Tari.

"Kamu dengar apa yang istriku katakan! Mulai sekarang lakukan apa yang kamu inginkan! Kami tidak akan mencampuri urusan mu lagi!" ujar David dengan nada dingin lalu bangkit berdiri berjalan meninggalkan Diego yang termangu di ruang tamu.

Bukan ini yang Diego inginkan. Pria tampan itu merasa bersalah karena telah membuat wanita pertama yang ia cintai telah menangis karena perkataan nya.

*

*

"Bagaimana akting ku tadi, Sayang? Apa bagus?" tanya Tari semangat pada David yang baru masuk kamar.

"Bagus, Sayang! Kamu bisa memenangkan piala Oscar kalau jadi artis!" jawab David tersenyum lembut memeluk erat tubuh ramping Tari.

"Maafkan aku, semua ini salahku karena dulu tidak membiarkan Diego tumbuh seperti anak yang lain! Andai saja waktu itu aku tidak sakit-sakitan. Pasti Diego bisa fokus pada masa remaja nya!" ujar David penuh sesal.

Saat umur Diego berumur 14 tahun, David mengalami kelumpuhan sementara karena efek samping obat yang di konsumsi nya selama bertahun-tahun semenjak dirinya kecelakaan saat Tari mengandung Diego dulu.

Alhasil Diego di tuntut untuk bisa menjadi pria cerdas di usianya yang masih remaja. Dia di paksa dewasa oleh keadaan agar bisa menggantikan posisi sang ayah di perusahaan.

"Suttttt … kamu tidak salah, Sayang! Semua itu telah berlalu, mungkin ini sudah takdir Diego. Kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak kita agar kelak hadir seorang wanita yang bisa mengubahnya!" balas Tari mengusap rahang tegas milik David.

*

*

*

Diego duduk di meja barista seraya menghisap rokoknya. Pria tampan itu menatap ke arah lantai dansa terlihat banyak sekali para wanita seksi memakai pakaian kurang bahan berlenggak-lenggok.

Seseorang menepuk pundak Diego membuat pria tampan itu terkejut.

"Ya Tuhan, kau mengagetkanku, Max!" sentak Diego mengelus dadanya menatap tiga sahabatnya yang baru saja tiba.

"Hey, apa kau dengar! Diego baru saja menyebut nama Tuhan?" tanya Max pada Alex dan Damian.

Mereka tak lain adalah the Bastard CEO. Empat CEO kejam, dingin, sadis dan penggoda bersatu dalam sebuah kelompok yang di beri nama The Bastard CEO.

Diego CEO penggoda, Max CEO kejam, Alex CEO sadis dan Damian CEO dingin.

"Kau juga mendengar nya? Oh ya ampun … aku kira telinga ku yang bermasalah!" jawab Alex dengan ekspresi terkejut membuat Diego berdecak sebal.

"Ya Tuhan, apa salahku di masa lalu? Kenapa bisa aku berteman dengan para pria sampah ini!" decak Diego frustasi mengacak-acak rambutnya.

"Kenapa? Kamu baru saja bertanya pada Tuhan kenapa bisa memiliki sahabat setampan kami? Oh ya ampun, Diego! Itu merupakan sebuah keberuntungan untukmu. Seharusnya kau bersyukur berteman dengan kami sehingga wajah mu juga ikutan tampan seperti kami!" ujar Max menepuk pundak Diego membuat pria tampan itu semakin frustasi.

Niat hati ke club malam untuk menenangkan diri malah berakhir kacau karena bertemu dengan tiga sahabat anehnya itu.

"Hey, Diego! Kenapa wajah mu kau tekuk seperti pantat bebek? Apa kau punya masalah? Ceritakan saja pada kami!" ucap Alex meninju pelan bahu Diego.

"Apa kalau kalian mendengar cerita ku, masalah ku akan berkurang?" tanya Diego datar seraya menghisap rokoknya.

"Tentu saja tidak!" jawab Max, Alex dan Damian serempak.

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh

1
Anissa Ufairah efendi
pliss jangan si Juliet sama si diego balikan,lebih baik si juli ketemu pria baru
Hanik Dinda
tahu bulat 500an juga🤩
Wigatihadiyani Jogja
lanjut
Adis Ibu
lanjut makin kesini 'gemasin.
Adis Ibu
lanjut tor
Kiki Kiki lendari
lanjutan y???bikin penasaran
Nicko Strongboy
Luar biasa
Lia Tia
lanjut lh
Mainah Inah
😂😂😂
Mainah Inah
mangkanya jangan sok
Mainah Inah
😭😭😭😭
Mainah Inah
😱😱😱😱😱
Mainah Inah
😬😬😬😬😬
ir
🤣
ir
semangat mba jul
sum mia
" Ah tidak..... mata suciku ternoda " teriak Max .
hadeeeechhhhh....ngaca dong Max , kamu sendiri aja sudah tidak suci bahkan kamu pasti sudah sering mengambil kesucian anak gadis orang .
sum mia
sumpah.... ngakak sendiri aku bacanya . 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kasihan Alex nya .
sum mia
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Alek somplak
Karent Donna
Kecewa
Karent Donna
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!